NEGARA MESIR
Negara
: Mesir
Ibu kota
: Kairo
Luas wilayah
: 997.739 km2
Bentuk pemerintahan : Republik
Jumlah penduduk
: 76.117.420 jiwa
Lagu kebangsaan
: "Hani an be tu da to Samil Ma Kam"
Bahasa
: Arab
Agama
: Islam, Kristen
Mata uang
: Pound Mesir
Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara.
Secara astronomis terletak di antara 22oLU – 31,5o LS dan 25oBT – 36oBT dengan luas
kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir mencakup
Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika
Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan
Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan
Laut Merah di timur.
A. BENTUK NEGARA/ PEMERINTAHAN MESIR
Mesir menjadi negara Republik sejak 1953. Pada masa sebelumnya, Mesir merupakan
negara kerajaan yang diperintah oleh Raja Farouk.Mesir, Suriah, dan Irak pada tahun
1958 bergabung dengan nama Republik Persatuan Arab (RPA).Persekutuan negaranegara tersebut akhirnya bubar dan masing-masing berdiri sendiri. Pada tahun 1972,
Mesir mengganti nama menjadi Republik Arab Mesir
Mesir atau Republik Arab Mesir adalah negara sosial demokrasi berbentuk Republik.
Kepala Negara Mesir adalah Presiden. Kepala Pemerintahannya Perdana Mentri. Presiden
mengangkat wakil presiden, perdana mentri beserta mentri-mentrinya. Kekuasaan
tertinggi berada di tangan presiden.
Anggota kabinet membantu presiden dalam tugas-tugas kepresidenan. Masa jabatan
presiden ditentukan selama 6 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan
berikutnya. Presiden dipilih sekurang-kurangnya 2/3 anggota badan legislatif dan disetujui
oleh mayoritas pemillih.
Badan legislatif yang disebut majelis rakyat yang terdiri atas 458 anggota, 448 orang
diantaranya dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum dan 10 orang lagi diangkat oleh
presiden. Masa bakti anggota majelis rakyat selama 5 tahun.
B. LETAK, BATAS, DAN LUAS MESIR
1. Letak Astronomis : Secara astronomis Mesir terletak di antara 25 o BT- 36o BT dan
antara 22o LU- 32o LU.
2. Letak Geografis : Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut
Mediterania.
3. Batas : a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, dan Laut Tengah.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya
4. Luas : Luas negara Mesir adalah 997.739 km2 dibandingkan dengan luas negara
Indonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas negara Mesir lebih sempit
dibandingkan dengan luas negara Indonesia.
C. BENTANG ALAM NEGARA MESIR
Wilayah dataran Negara Mesir secara garis besarnya dapat dibagi menjadi lima
kawasan yaitu sebagai berikut:
a) Semenanjung Sinai. Semenanjung Sinai merupakan suatu dataran tinggi yang
terletak di sebelah timur Terusan Suez dan memanjang sampai perbatasan Arab,
Yordania, dan Israel. Di kawasan ini terdapat Gunung Tertinggi Negara Mesir yaitu
Gunung Katherina dengan ketinggian 2.637 m.
b) Gurun Barat. Gurun ini terletak di sebelah timur libya. Luasnya kurang lebih
674.000 km2 atau hampir tiga perempat wilayah negara Mesir.Di kawasan ini
dijumpai adanya daerah depresi. Daerah depresi yaitu daerah yang letaknya lebih
rendah dari permukaan air laut.
Depresi tersebut dikenal dengan nama Depresi Qatara.Di daerah depresi ini dijumpai
adanya Oase-oase yang antara lain Oase Faranfra, Oase Dakhla, dan Oase Kharijah.
c) Gurun Timur. Kawasan ini membentang ke timur dari Lembah Sungai Nil sampai ke
Laut Tengah. Di gurun timur ini banyak dijumpai adanya wadi. Wadi adalah lembahlembah sungai yang kering. Gunung tertinggi di kawasan gurun timur adalah Gunung
Shayib dengan ketinggian 2.187 m.
d) Lembah Sungai Nil. Kawasan ini merupakan pusat permukiman penduduk Negara
Mesir. Kawasan ini terletak memanjang dari perbatasan Sudan sampai ke Laut
Tengah. Di daerah ini juga terdapat bendungan terkenal yaitu Bendungan Aswan.
Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai irigasi dan sebagai penanggulangan
bahaya banjir dari sungai Nil.
D. IKLIM NEGARA MESIR
Berdasarkan letak lintangnya, sebagian besar wilayah Mesir berada pada daerah
subtropis. Dengan demikian, tipe iklim yang ada di Mesir adalah iklim subtropis arid /
kering. Perbedaan antara musim panas dengan musim dingin sangat besa
Musim panas di Negara Mesir terjadi pada bulan Mei – Oktober dengan suhu rata-rata
31o C pada siang hari dan 15 o C pada malam hari. Musim dingin terjadi pada bulan
November – April dengan suhu berkisar antara 11o C – 18o C. Hujan biasanya terjadi
pada musim ini, dengan curah hujannya hanya berkisar antara 100 – 200 mm dalam satu
tahun
Di Mesir sering terjadi juga angin badai. Angin badai tersebut kering dan berdebu.
Angin itu bertiup dari Gurun Sahara menuju ke Delta Sungai Nil. Angin ini disebut
khamsin. Peristiwa angin badai terjadi antara April – Mei. Angin ini berpengaruh buruk
terhadap tanaman di Delta Sungai Nil.
E. PENDUDUK NEGARA MESIR
Penduduk Negara Mesir berjumlah kurang lebih 76.117.420 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk 2,9% setiap tahunnya. Mesir memiliki kepadatan penduduk 66
jiwa / km2. Mesir merupakan negara yang penyebaran penduduknya paling tidak merata
di dunia karena hanya 4% wilayah negara Mesir yang didiami oleh penduduknya,
sedangkan 96% wilayah lainnya merupakan padang pasir yang gersang.Penduduk Negara
Mesir terdiri dari suku Hamis, suku Nubia, dan suku Arab. Suku Hamis merupakan suku
asli Mesir yang bercirikan kulit putih kehitam-hitaman, suku Nubia berkulit hitam, dan
suku Arab berkulit kemerah-merahan.
Bahasa persatuan yang dipergunakan adalah bahasa Arab, sedangkan mayoritas
penduduknya menganut agama agama Islam. Agama lain yang dianut adalah agama
Kristen yang banyak dianut oleh penduduk asli Mesir.
F. KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK MESIR
Pertanian
Sektor pertanian Negara Mesir berkembang dengan pesat. Agar produksi
pertanian meningkat, di bangunlah beberapa bendungan, yaitu bendungan Aswan,
Khartum, Asviut, dan Kairo, tujuannya yaitu untuk irigasi lahan pertanian dan juga
untuk mencegah bahaya banjir. Produk pertanian Mesir adalah kapas, tebu, padi,
jagung, gandum, gula, kurma dan minyak zaitun. Kapas pernah tercatat sebagai
komoditas ekspor terbesar negara Mesir, namun akhir-akhir ini produksi kapas
memperoleh saingan berat dari negara-negara penghasil serat sintetis untuk tekstil,
seperti Amerika Serikat.
Penanaman kapas diusahakan di daerah sekitar lembah Sungai Nil. Padi
ditanam di Lembah Sungai Nil bagian utara, sedangkan tebu ditanam di lembah
Sungai Nil bagian selatan. Padi juga termasuk komoditas ekspor. Petani-petani Mesir
disebut Fellah atau Fellahin.
Peternakan
Sektor peternakan banyak diusahakan oleh penduduk nomaden yang berdiam
di daerah gurun. Ternak yang dipelihara adalah jenis hewan ternak besar yaitu,
domba, biri-biri, dan unta.
Pertambangan
Sektor pertambangan juga mendukung perekonomian Mesir. Pertambangan di
Mesir yang telah berkembang antara lain,adalah minyak bumi, fosfat, bijih besi, dan
mangan.
Daerah Gurun Barat yang kering ternyata banyak mengandung minyak bumi.
Selain di Gurun Barat, minyak bumi terdapat pula di sekitar Terusan Suez dan lepas
Pantai Sinai. Mangan terdapat di Semenanjung Sinai. Pertambangan bijih besi
terdapat di sekitar Bendungan Aswan. Hasil tambang lainnya antara lain, gips,
wolfram, dan asbes dalam jumlah kecil.
Perindustrian
Industri utama Negara Mesir adalah tekstil. Saat ini Mesir sedang
mengembangkan industri tekstil dengan bahan-bahan katun, wol, dan rayon. Industri
lainnya adalah pupuk, semen, industri besi, baja,bahan kimia, dan mobil. Daerah
perindustrian Negara Mesir terdapat di, Iskandariyah, Kairo, Delta Sungai Nil, dan
lepas Pantai Sinai.
Pedagangan
Perekonomian
Negara
Mesir
juga
sangat
tergantungpada
aktivitas
perdagangan. Mesir berusaha meningkatkan volume perdagangannya, sehingga
devisit perdagangannya dapat diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi,
kapas, benang tenun, tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan
utama ekspornya adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia.
Sedangkan impor ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan
kimia, batu bara, kayu lapis, dan bahan minuman.
Pariwisata / Transportasi
Pada sektor ini, sangat besar pula peranannya pada perekonomian Mesir.
Sektor transportasi misalnya berupa pendapatan dari yang diperoleh dari Terusan
Suez, yang sangat membantu perekonomian Mesir.
G. KEBUDAYAAN MESIR
Mesir sangat terkenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia pada zaman purba.
Peninggalan-peninggalan kebudayaan Mesir, sepert piramida, sphinx, obelisk, dan
hiroglif. Piramida terdapat di Giza dan Sakara. Sphinx terdapat di Sakara. Sphinx di
bangun 5000 tahun yang silam. Piramida merupakan kuburan para raja. Sphinx adalah
patung berkepala manusia berbadan singa yang dimaksudkan untuk melindungi makam
para raja. Obelisk adalah tugu segi empat terbuat dari batu. Hiroglif adalah tulisan dan
lukisan pada peninggalan kuno.
Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, pemerintah Mesir memberlakukan
gerakan wajib belajar. Gerakan ini diwajibkan kepada anak-anak berusia 6-12 tahun.
Mereka mendapat keringanan berupa bebas uang sekolah atau uang kuliah. Universitas
Al-Azhar adalah universitas di Kairo yang merupakan universitas tertua di dunia yang
dibangun pada tahun 910 M. Banyak mahasiswa Islam dari berbagai negara menuntut
ilmu di universitas tersebut.
H. HUBUNGAN KERJA SAMA MESIR DENGAN INDONESIA
Bidang Diplomatik
Contohnya masing-masing negara menempatkan duta besar sebagai perwakilannya.
Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Hampir tiap tahun banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di
Universitas Al-Azhar.
Banyak tenaga sarjana dari Negeri Mesir memberikan kuliah di berbagai perguruan
tinggi di Indonesia.
ada setiap ulang tahun kemerdekaan Negara Mesir, duta besar Mesir mengadakan
acara pemberian santunan kepada penduduk Indonesia yang tergolong fakir miskin.
Bidang Politik
Negara Mesir merupakan satu-satunya Negara dari Timur Tengah yang
pertama kali mengakui Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia. Mesir juga
membantu Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yaitu denagan cara
melakukan pemboikotan terhadap tindakan Negara Belanda untuk kembali menjajah
Negara Indonesia.
Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, hubungan Mesir dan Indonesia terus dikembangkan, baik
melalui kerja sama bilateral maupin organisasi regional. Perdagangan impor utama
dari Indonesia antara lain kayu lapis, teh, kopi, dan kertas. Sedangkan ekspor ke
Indonesia antara lain berupa kapas, pupuk, dan benang tenun.