MODUL PELATIHAN SPSS
(Disajikan pada hari Sabtu, 6 Maret 2010 pada Acara Pelatihan SPSS
Untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI)
Oleh :
Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si.
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2010
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Robbi dan sholawat
serta salam kita panjatkan untuk Nabi Muhammad SAW. Berkat rahmatNya
penulis bisa menulis modul tentang Pelatihan SPSS ini. Modul ini hanyalah
berupa modul singkat untuk pelatihan selama satu hari dan dialokasikan untuk 4
jam, dan ditujukan untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Panitia Pelatihan dan Ketua
Jurusan Pendidikan Kimia beserta stafnya, yang telah mempercayakan pelatihan
ini kepada penulis.
Mudah-mudahan
modul
ini
akan
bermanfaat
bagi
yang
akan
menggunakannya, minimal bisa dijadikan referensi untuk pengolahan data dan
pengujian hipotesis yang akan dilakukan mahasiswa pendidikan Kimia tingkat
akhir.
Bandung, 6 Maret 2010
Penulis
Dewi Rachmatin
MODUL 1
PEMASUKAN DATA DENGAN SPSS 16
Pada modul 1 ini anda akan mempelajari :
Tipe Data
Memasukkan Data dengan SPSS 16
Menyimpan Data
Pendahuluan
SPSS merupakan software aplikasi statistik yang populer bagi praktisi dan
mahasiswa. Bagi para mahasiswa SPSS dapat membantu pengolahan data dan
pengujian hipotesis untuk berbagai uji dan analisis dalam statistika, seperti uji
t, uji F, uji-uji non parametrik, analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis
multivariat dan lain-lain.
Untuk dapat menggunakan SPSS 16 for Windows, diperlukan hal-hal berikut :
Sistem operasi : disarankan Windows XP (32 bit), Windows Vista (32 dan
64 bit).
Hardware : Intel Pentium compatible processor 1 GHz atau yang lebih
tinggi.
Memori minimum : 512MB.
Minimum free drive space 450MB.
Tipe Data
Kita dapat mengelompokkan data menjadi dua tipe, yaitu data kategori dan
data numerik. Data kategori terdiri dari data nominal dan data ordinal.
Sedangkan data numerik terdiri dari data interval dan data rasio.
Data nominal hanya sebatas memberi label pembeda pada suatu data,
contohnya gender atau jenis kelamin. Sedangkan data ordinal menunjukkan
tingkatan data seperti tidak sakit, sakit, sangat sakit, contoh lain : sangat tidak
setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
Data interval memiliki konsep persamaan interval atau jarak, contohnya
pengukuran waktu seperti 07.00 – 08.30, 5 0- 100 , dll. Sedangkan data rasio
mewakili jumlah aktual suatu variabel, data ini berpatokan pada nilai nol
sebagai tolak ukur, contoh tinggi, berat, jarak, dll.
Memasukkan Data dengan SPSS 16
Berikut ini diberikan data sejumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
Kimia Umum.
Nama Mahasiswa
Agus Suhendar
Budi Nurani
Cucu Cunayah
Didi Fadilah
Emi Sartika
Fandi Ahmad
Kania Safitri
Gani Gunawan
Nilai UAS
Kimia Umum
65
68
50
65
58
61
69
61
Gender
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Untuk memasukkan data tersebut ke dalam Program SPSS 16, lakukan langkahlangkah sbb:
1. Pertama-tama akan muncul tabel sbb:
var
var
var
var
var
var
1
2
3
4
5
2. Klik mouse sekali pada Variable View yang ada di sebelah kiri bawah, dan
bersamaan dengan itu tampilan di atas akan berubah menjadi:
Nam
e
1
2
3
4
5
Typ
e
Widt
h
Decimal
s
Labe
l
Value
s
Missin
g
Column
s
Alig
n
Measur
e
3. Pengisian Datanya
Mendefinisikan Variabel Nama
♦ Name
Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali pada sel
tersebut, dan ketik nama.
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tadi, maka akan muncul secara bersamaan
pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 8
Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale
Karena “nama” bukan berupa angka, maka klik mouse sekali pada sebelah
kanan kotak Numeric, dan akan muncul secara bersamaan:
Variable Type
○ Numeric
○ Comma
○ Dot
○ Scientific notation
○ Date
○ Dollar
○ Custom currency
○ String
Width: 8
Decimals Places: 2
Pilih dan klik mouse satu kali pada String dan di dalam lingkaran kecilnya
ditandai dengan titik. Bersamaan dengan itu, Width: 8 dan Decimal Places:
2 hilang dan diganti dengan Characters: 8. Setelah itu, klik OK
♦ Width
Pada Width sudah tertera angka 8. Kalau nama itu lebih dari 8 karakter,
ubah angka 8 itu dengan cara sbb:
Klik mouse satu kali pada sel yang ada angka 8 nya.
Atau klik ▲ sampai angka yang diinginkan, misalkan stop pada angka 20.
♦ Decimals
Karena nama merupakan karakter bukan bilangan, jadi dilewat.
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik nama
mahasiswa untuk memberikan keterangan pada variabel nama.
♦ Values
Karena nama mahasiswa itu bersifat tunggal, artinya setiap nama
mahasiswa mempunyai nomor, maka dilewat saja.
♦ Missing
Karena tidak ada data yang hilang dan setiap mahasiswa sudah
mempunyai nama, maka dilewat saja.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 12.
Karena sudah tertera angka 8, maka perlu diubah dengan cara sbb:
klik dua kali pada sel yang ada angka 8 nya, dan tekan tanda backspace ←
keyboard maka angka 8 akan hilang. Kemudian ketik angka 20.
♦ Align
Penulisan datanya dapat ditempatkan di sebelah kiri, kanan, atau tengah.
Kalau di sebelah kiri harus diubah dari Right menjadi Left.
♦ Measure
Karena data itu kualitatif, maka harus diisi dengan Nominal.
Mendefinisikan Variabel Nilai
.
♦ Name
Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali pada sel
tersebut, dan ketik nilai.
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara bersamaan
pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 4
Decimals : 0
Align : Center
♦ Width
Ketikkan 4 atau klik ▼ sampai muncul 4.
♦ Decimals
Karena nilai ujian yang dimaksud bilangan bulat antara 0 sampai 100,
maka tidak ada desimalnya. Atau Klik ▼ sampai angka 0.
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik
Nilai UAS Kimia Umum untuk memberikan keterangan pada variabel
Nilai.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 4.
♦ Align
Dalam hal ini, penulisan datanya akan ditempatkan di tengah atau pilih
Center.
♦ Measure
Karena data nilai itu kuantitatif, maka harus diisi dengan Scale.
Karena sudah tertera Scale, maka dilewat saja.
Mendefinisikan Variabel Gender
♦ Name
Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali pada sel
tersebut, dan ketik gender.
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara bersamaan
pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 8
Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale
Karena gender itu akan dikodekan dengan angka 1 dan 2 supaya lebih
praktis, maka diisi dengan Numeric.
♦ Width
Pada Width sudah tertera angka 8.
♦ Decimals
Karena kodenya bilangan bulat, maka harus diisi dengan angka 0. Karena
pada sel tsb sudah tertera 2, maka ubah menjadi nol.
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik Jenis
Kelami untuk memberikan keterangan pada variabel gender.
♦ Values
Klik mouse satu kali pada sel tsb, kemudian klik mouse satu kali lagi pada
kotak yang berisi titik tiga yang ada di sebelah kanan.
Cara pengisian Value Labels sbb:
○ Pada Value diisi angka berupa kode, yaitu 1 atau 2.
Untuk yang pertama, ketik pada kotak kosong angka 2.
○
Pada Value label diisi dengan keterangan dari angka 1 tsb. Misalkan
kode 1 untuk Pria, maka ketik pada kotak kosong itu Pria.
○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol tsb.
Maka otomatis keterangan 1=”Pria” akan tampak pada kotak kosong
yang sejajar dengan Add.
○ Isi lagi pada Value dengan angka 2
○
Pada Value label diisi dengan keterangan dari angka 2 tsb. Misalkan
kode 2 untuk Wanita, maka ketik pada kotak kosong itu Wanita.
○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol tsb.
Maka otomatis keterangan 2=”Wanita” akan tampak pada kotak
kosong yang sejajar dengan Add.
Klik mouse satu kali pada OK.
♦ Missing
Karena tidak ada data yang hilang, maka tidak perlu diganti.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 8.
♦ Align
Dalam hal ini, penulisan datanya bisa ditempatkan di sebelah kiri, kanan,
atau tengah.
Caranya sama dengan bagian kedua mendefinisikan nilai.
♦ Measure
Karena data itu berupa angka, maka pilih Scale.
Setelah data selesai diisi, maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut :
Nam
e
1 nama
Type
String
Widt
h
20
Decima
ls
0
2 nilai
Numer
ic
8
0
3 gend
er
Numer
ic
8
0
Label
Nama
Mahasis
wa
Nilai
UAS
Kimia
Umum
Jenis
Kelamin
Value
s
None
Missi
ng
None
Colum
ns
20
Alig
n
Left
Measu
re
Nomin
al
None
None
8
Left
Scale
[1,Pri
a] ...
None
8
Left
Scale
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah.
Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :
nama
nilai
gender
var
var
var
1
2
3
4
5
Untuk mengisi data, gunakan tanda panah tombol pada keyboard untuk
pindah sel ke sebelah kanan; gunakan tombol untuk pindah sel ke
sebelah kiri; gunakan untuk pindah sel ke atas; dan gunakan untuk
pindah sel ke bawah atau menekan tombol Enter.
Untuk mengisi data gender atau jenis kelamin :
Pada baris 1 ketik angka 1, lalu tekan Enter maka akan muncul Pria.
Pada baris 2 ketik angka 1, lalu tekan Enter maka akan muncul Wanita.
Menyimpan Data
Setelah semua data terisi, simpan data dengan cara sebagai berikut :
Klik File, kemudian pilih dan klik mouse satu kali pada Save As.
Pada File Name, ketik data1. Kemudian klik mouse satu kali pada Save.
TUGAS
Coba isi data berikut ini dengan cara yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Diberikan data siswa SMU “A” di Kotamadya Bandung, sbb :
Nama Siswa
Onoy Rohaeni
Bambang Sudibyo
Caca Andika
Dewi Nurani
Dadan
Sardono
Jenis
Kelamin
Wanita
Pria
Pria
Wanita
Pria
Pria
Nilai IQ
125
150
128
113
126
109
Pekerjaan
Ortu
PNS
BUMN
PNS
PNS
PNS
Wirausaha
Septian Dwi
Aep Saepudin
Dilla
Ferdian Suganda
Firman Senjaya
Aan Rohana
Pria
Pria
Wanita
Pria
Pria
Wanita
116
100
108
130
124
137
BUMN
PNS
Wirausaha
BUMN
BUMN
Swasta
Pada kolom Values, kode untuk variabel Jenis Kelamin, Pekerjaan Ortu :
Jenis Kelamin :
Kode 1 untuk Pria
Kode 2 untuk Wanita
Pekerjaan Ortu :
Kode 1 untuk PNS.
Kode 2 untuk BUMN.
Kode 3 untuk Wirausaha.
Kode 4 untuk Swasta.
MODUL 2
PENYAJIAN DATA DAN
PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS 16
Pada modul 2 ini anda akan mempelajari :
Menyajikan Data dalam bentuk Diagram
Mengolah Data (Menghitung berbagai macam ukuran)
Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram
Dalam penelitian pendidikan pengolahan dan penganalisisan data memegang
peranan penting. Data yang telah dikumpulkan terkadang sulit ditafsirkan,
oleh karena itu data tersebut perlu disajikan dalam bentuk sebuah tabel atau
diagram (grafik). Setelah praktikum anda diharapkan terampil menyajikan
data dalam bentuk tabel atau grafik dengan menggunakan Program SPSS.
Diagram Batang
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data dalam bentuk
diagram batang adalah sebagai berikut :
CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS atau buka data yang akan diolah.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Klik Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries
for Groups of cases (datanya untuk tiap grup tertentu).
Klik mouse satu kali pada Define.
Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu datar,
caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak
sebelah kiri, lalu klik tombol anak panah ► hingga variabel tsb pindah ke
kotak Category Axis.
Untuk Bars Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak. Jika dipilih %
of cases, maka klik mouse satu kali pada lingkaran kecil di depannya
hingga muncul titik. Dalam hal ini, grafik disajikan dalam persentase.
Klik mouse satu kali pada Titles untuk memberi judul grafik, dengan
pengisian sbb:
Pada Title : Untuk Line1 klik mouse satu kali dan beri judul untuk
baris 1.
Untuk Line2 klik mouse satu kali dan beri judul untuk
baris 2.
Pada Subtitle, klik mouse satu kali dan ketik sesuai masalah.
Pada Footnote : Untuk Line1 klik mouse satu kali dan beri judul.
Untuk Line2 klik mouse satu kali dan beri judul.
Klik Continue untuk meneruskan proses.
Untuk Options diabaikan saja. Klik OK.
CARA 2
1. Masukkan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries
of separate variables. Klik mouse satu kali pada Define.
Untuk Bars Represent diisi variabel kuantitatif, dengan cara mengklik
mouse satu kali pada variabel tsb di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse
satu kali pada tombol anak panah ►hingga variabel tersebut pindah ke
kotak Bars Represent.
Klik OK.
Diagram Lingkaran
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam grafik
lingkaran sbb:
1. Masukkan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graph.
Selanjutnya pilih submenu Pie.
Pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries for Groups of cases.
Klik mouse satu kali pada Define.
Untuk Slices Represent diisi variabel berupa satuan bukan dalam angka,
dengan cara mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di sebelah kiri,
lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ► hingga variabel tsb
pindah ke kotak yang sudah ada.
Klik mouse satu kali pada Other summaries function.
Untuk Define slices by diisi dengan variabel kualitatif, dengan cara
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di sebelah kiri, lalu klik mouse
satu kali pada tombol anak panah ► hingga variabel tsb pindah ke kotak
Define slices by.
Klik OK.
Diagram Garis
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam grafik
lingkaran sbb:
1. Masukkan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Klik Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Line.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries
for Groups of cases (datanya untuk tiap grup tertentu).
Klik mouse satu kali pada Define.
Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu datar.
Untuk Line Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak.
Mengolah Data (Menghitung berbagai macam ukuran)
Dalam statistika ada beberapa macam cara untuk mengumpulkan data. Dari
data yang terkumpul itu, untuk memberikan gambaran tentang data itu
biasanya diperlukan suatu ukuran. Ada beberapa macam ukuran dalam
statistika yang kesemuanya secara garis besarnya termasuk kedalam ukuran
gejala pusat, ukuran letak, ukuran variasi, ukuran kemiringan dan
keruncingan.
Pada bagian ini anda akan melakukan pengolahan data untuk menghitung
berbagai statistik seperti : mean atau rata-rata dan modus sebagai ukuran
gejala pusat; median, kuartil satu dan kuartil tiga sebagai ukuran letak; rentang
, simpangan baku dan variansi sebagai ukuran variasi; ukuran kemiringan
(skewness); dan kurtosis sebagai ukuran keruncingan. Setelah praktikum
diharapkan anda terampil dalam menghitung berbagai ukuran atau statistik
tersebut dengan menggunakan program SPSS 16.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung berbagai macam ukuran
dalam statistika sbb:
CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Analyze.
Kemudian pilih submenu Descriptive Statistics, lalu pilih Descriptive.
Untuk Variable(s) diisi dengan variabel kuantitattif, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu
klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb
pindah ke kotak Variable(s).
Klik mouse satu kali pada Options.
Klik mouse satu kali pada Mean di kotak depannya hingga akan muncul
tanda “√”.
Klik mouse satu kali pada Std.deviation.
Klik mouse satu kali pada variance.
Klik mouse satu kali pada Range.
Klik mouse satu kali pada Minimum.
Klik mouse satu kali pada Maximum.
Klik mouse satu kali pada Kurtosis.
Klik mouse satu kali pada Skewness.
Klik mouse satu kali pada Continue..
Terlihat kotak pilihan Save Standardized values as variables yang telah
diberi tanda. Hal ini berarti selain ada output SPSS, pada data editor SPSS
bertambah satu variabel baru. Klik OK.
CARA 2
1. Masukkan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik Analyze. Kemudian pilih submenu
Descriptive Statistics, lalu pilih Explore.
Untuk Dependent List diisi dengan variabel kuantitattif, caranya dengan
mengklik mouse
satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali
pada
tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Dependent List.
Pada Factor List diabaikan saja.
Pada List cases by diabaikan saja.
Klik mouse satu kali pada Statistics.
Klik mouse satu kali pada Descriptive. Klik Continue.
Pada Display, klik Statistics. Klik OK.
TUGAS
1.
Diketahui sebuah tabel tentang identitas dari beberapa dosen di sebuah
perguruan tinggi negeri.
Gender
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Pria
Pria
Wanita
1.
Usia
46
38
39
40
37
43
33
36
38
51
35
37
39
40
42
Tingkat Pendidikan
S2
S2
S2
S3
S3
S2
S1
S2
S2
S3
S2
S1
S3
S3
S2
Bidang Keahlian
Statistika
Analisis
Terapan
Pend. Matematika
Statistika
Statistika
Aljabar
Analisis
Aljabar
Pend. Matematika
Pend. Matematika
Terapan
Statistika
Pend. Matematika
Analisis
Status
Menikah
Belum Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Belum Menikah
Belum Menikah
Menikah
Belum Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Belum Menikah
Menikah
Buat grafik batang untuk persentase dosen berdasarkan bidang
keahliannya.
2.
Buat grafik batang untuk persentase dosen berdasarkan tingkat
pendidikannya.
3.
Buat grafik lingkaran yang menggambarkan rata-rata usia dosen
berdasarkan bidang keahliannya.
4.
Buat grafik garis yang menggambarkan rata-rata usia dosen
berdasarkan tingkat pendidikannya.
2.
Diberikan data penduduk di suatu kota sebagai berikut :
Gender
Pria
Pria
Pria
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Pria
Wanita
Wanita
Wanita
Pria
Pria
1.
Tinggi
165
170
168
171
165
169
169
170
168
160
164
167
165
160
156
169
170
172
168
155
150
168
170
Gaji
1.500.000
3.500.000
1.750.000
1.200.000
1.300.000
2.100.000
4.000.000
1.800.000
2.500.000
5.000.000
3.000.000
2.000.000
1.750.000
2.800.000
3.000.000
3.200.000
2.800.000
2.750.000
2.900.000
1.900.000
1.800.000
2.100.000
2.600.000
Untuk data tinggi badan, hitung rata-rata, median, nilai data
terkecil, nilai data terbesar, rentang, simpangan baku, variance,
koefisien kurtosisnya, koefisien skewnessnya.
2.
Untuk data gaji, hitung rata-rata, median, nilai data terkecil, nilai
data terbesar, rentang, simpangan baku, variance, koefisien
kurtosisnya, koefisien skewnessnya.
3.
Untuk data tinggi badan menurut gender, hitung rata-rata, median,
nilai data terkecil, nilai data terbesar, rentang, simpangan baku,
varians, koefisien kurtosisnya, koefisien skewnessnya.
4.
Untuk data gaji menurut gender, hitung rata-rata, median, nilai data
terkecil, nilai data terbesar, rentang, simpangan baku, varians,
koefisien kurtosisnya, koefisien skewnessnya.
MODUL 3
STATISTIKA INFERENSI DENGAN SPSS 16
Pada modul 3 ini anda akan mempelajari :
Uji normalitas
Uji kesamaan varians dua populasi
Uji satu rata-rata
Uji dua rata-rata sampel bebas
Uji dua rata-rata sampel berpasangan
Dalam statistika ada dua tahapan statistika yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensi. Pada statistika inferensi dilakukan pengujian hipotesis dan
penarikan kesimpulan berdasarkan sampel yang diteliti. Oleh karena itu pada
modul ini akan dipelajari langkah-langkah yang harus dilakukan dengan SPSS
16 untuk pengujian hipotesis tertentu yang sering digunakan dalam penelitian
pendidikan.
Uji Normalitas dan Kesamaan Varians
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis normalitas dan
kesamaan varians sbb:
3. Masukan data ke dalam SPSS.
4. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze. Kemudian pilih Descriptive
Statistics, lalu
pilih Explore.
Untuk Dependent List diisi dengan variabel kuantitatif, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu
klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb
pindah ke kotak Dependent List.
Untuk Factor List diisi dengan variabel kuantitatif, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu
klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb
pindah ke kotak Factor List.
Untuk Label Cases by dan Statistics dilewat saja. Klik Plots.
Pada Boxplot, pilih None.
Pada Descriptive tidak ada yang dipilih.
Klik Normality Plots with tests.
Untuk pilihan Spread vs Level with Levene Tests, pilih Power
estimation. Hal
ini dilakukan untuk menguji kesamaan varians.
Klik Continue untuk melanjutkan proses.
Untuk Displays, pilih Both. Klik OK.
Kriteria pengujian normalitas dan kesamaan varians adalah :
1. Normalitas
a. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 bahwa data berdistribusi normal
ditolak.
Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak
normal.
b. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
2. Kesamaan Varians
a. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 bahwa varians kedua kelompok sama
ditolak.
Hal ini berarti kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama.
b. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti kedua kelompok mempunyai varians yang sama.
Uji Satu Rata-Rata
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis satu rata-rata sbb:
1. Pemasukan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada One-Samples T Test....
Untuk Test Variable(s) diisi dengan variabel kuantitatif yang akan diuji,
caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak
sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali tombol anak panah ►, sehingga
variabel tsb pindah ke kotak Test Variable(s).
Untuk Test Value diisi dengan nilai yang akan diuji.
Klik Options...
Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.
Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data yang hilang.
Klik Continue.
Klik OK.
Kriteria pengujian satu rata-rata adalah :
1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti rata-rata yang sebenarnya tidak mempunyai nilai tertentu.
2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti rata-rata yang sebenarnya mempunyai nilai tertentu.
Uji Dua Rata-rata Sampel Bebas
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis dua rata-rata untuk
dua sampel bebas sbb:
1. Masukan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Independent-Samples T Test....
Untuk Test Variable(s) diisi dengan variabel kuantitatif yang akan diuji,
caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak
sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►,
sehingga variabel tsb pindah ke kotak Test Variable(s).
Untuk Grouping Variable diisi dengan variabel pengelompokan, caranya
dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah
kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga
variabel tsb pindah ke kotak Grouping Variable.
Klik Define Group.
Untuk Group 1 diisi dengan nilai yang mewakili kategori pertama.
Untuk Group 2 diisi dengan nilai yang mewakili kategori lainnya.
Klik Continue.
Klik Options...
Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.
Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data yang hilang.
Klik Continue. Klik OK.
Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah :
1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya antara
kelompok pertama dan kelompok kedua..
2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya antara
kelompok pertama dan kelompok kedua.
Uji Dua Rata-rata Sampel Berpasangan
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis dua rata-rata
sampel berpasangan adalah :
1. Masukan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Paired-Samples T Test....
Pada Current Selections pengisiannya sbb:
Untuk Variable 1 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan mengklik
mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan secara otomatis
variabel tsb muncul di Variable 1.
Untuk Variable 2 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan mengklik
mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan secara otomatis
variabel tsb muncul di Variable 2.
Pada Paired Variables diisi dengan variabel yang ada di Current
Selections, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada tombol anak
panah ►, maka kedua variabel tsb akan pindah kedalam kotak Paired
Variables.
Klik mouse satu kali pada Options...
Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.
Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data yang hilang.
Klik mouse satu kali pada Continue untuk melanjutkan proses.
Klik mouse satu kali pada OK untuk mengakhiri pengisian prosedur
analisis.
Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah :
1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya antara
kelompok pertama dan kelompok kedua..
2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya antara
kelompok pertama dan kelompok kedua.
TUGAS
1.
Seorang peneliti sedang meneliti apakah terdapat perbedaan prestasi
belajar antara kelompok siswa yang diajarkan dengan metode mengajar A
(metode mengajar konvensional) dengan metode mengajar B (metode
mengajar yang diunggulkan). Untuk itu dipilih secara acak dua buah kelas,
masing-masing kelas dilakukan pembelajaran dengan masing-masing
metode. Setelah itu dilakukan tes akhir dan hasilnya sebagai berikut :
Metode A
66
67
50
58
59
65
64
70
68
70
59
68
67
66
70
1.
Metode B
78
80
87
85
89
90
86
81
85
78
78
90
85
85
84
Apakah hasil belajar dengan metode A berasal dari populasi
berdistribusi normal?
2.
Apakah hasil belajar dengan metode B berasal dari populasi
berdistribusi normal?
3.
Apakah kedua kelompok penelitian mempunyai varians yang sama?
4.
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang
pembelajarannya menggunakan metode A dengan metode B?
2.
Suatu perusahaan minuman untuk diet merk “A” telah membuat minuman
baru yang dianggap dapat menurunkan berat badan. Untuk itu dilakukan
penelitian terhadap 20 orang sukarelawan secara acak. Dan sebelum
meminum minuman tersebut diukur berat badan tiap sukarelawan. Setelah
dua bulan diukur kembali berat badan sukarelawan yang telah secara rutin
meminum minuman tersebut. Hasil penimbangan berat badan para
sukarelawan tersebut sebagai berikut :
Sebelum
60
67
55
58
59
63
64
70
65
55
59
60
62
66
70
1.
Sesudah
59
67
53
57
59
62
64
69
67
55
58
60
60
65
71
Apakah berat badan sebelum minum obat baru tsb berasal dari
populasi bersitribusi normal?
2.
Apakah berat badan sesudah minum obat baru tsb berasal dari
populasi bersitribusi normal?
3.
Apakah terdapat perbedaan berat badan antara sebelum dan
sesudah minum obat baru penurun berat badan?