Academia.eduAcademia.edu

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK

Ketika air hujan yang jatuh mengalir di sungai melebihi daya tampung tampang geometri sungai maka air sungai akan meluap di kanan kirinya. Luapan air di kanan kiri sungai dapat menimbulkan genangan dan banjir serta menimbulkan kerugian harta maupun jiwa, disamping itu genangan yang ditimbulkan juga menjadikan kertergangguan lingkungan dari kenyamanan dan rawan penyakit. Dibeberapa kawasan kejadian frekuensi banjir akhir-akhir ini dari tahun ke tahun semakin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kejadiaannya.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENDAHULUAN Ketika air hujan yang jatuh mengalir di sungai melebihi daya tampung tampang geometri sungai maka air sungai akan meluap di kanan kirinya. Luapan air di kanan kiri sungai dapat menimbulkan genangan dan banjir serta menimbulkan kerugian harta maupun jiwa, disamping itu genangan yang ditimbulkan juga menjadikan kertergangguan lingkungan dari kenyamanan dan rawan penyakit. Dibeberapa kawasan kejadian frekuensi banjir akhir-akhir ini dari tahun ke tahun semakin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kejadiaannya. Begitu juga halnya di wilayah Prambanan, hujan yang mengguyur daerah aliiran Sungai Opak sering sekali menyebabkan banjir di daerah sekitarnya. Ratusan rumah terendam banjir, terkadang jalur transportasi antar Kanbupaten dapat terganggu. Air hujan yang jatuh dalam daerah pengaliran sungai Opak di Kabupaten Sleman tidak mampu ditampung oleh lebar alur sungai yang ada. Sering sekali debit banjir yang melalaui sungai Opak ini menjadikan banjir kiriman untuk Kabupaten Bantul. Proses ini timbul karena debit banjir yang melewati sungai sedemikian besarnya, dan debit yang besar ini melimpas pada bantaran sungai. Pada penggal tikungan sungai juga dijumpai kerusakan/keruntuhan tebing sungai. Akan tetapi kejadian ini tidak mesti terjadi setiap tahun. Ada banjir-banjir besar tertentu yang masih dalam batas aman toleransi dan ada banjir-banjir yang memang merusak kawasan sekitarnya. Sungai Opak yang berhulu di Gunung Merapi Kabupaten Sleman mengalir di tepi jalan raya dan pemukiman penduduk. Hulu sungai ini terletak di kawasan hutan lindung yang masih terjaga kelestarian hutannya, namun demikian banjir juga tetap mengancam keberadaan kawasan ini. Dengan karakterisitik sungai yang sedemikian maka kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) menampung beban aliran yang besar sehingga potensi membawa banjir pada musim hujan. Kejadian banjir di awal tahun 2010 sehabis gunung Merapi meletus telah menimbulkan dampak yang merugikan terhadap penduduk sekitarnya. Mengamati profil memanjang dan profil melintang sungai bahwa telah terjadi gerusan di sebagian kawasan hulu, dan kawasan hilir terjadi endapan sedimen dasar sungai. Oleh karena itu agar banjir tidak selalu menimbulkan bencana maka perlu direncanakan secara teknis konstruksi pengaman banjir beserta bangunan pelengkap lainnya. SASARAN DAN TUJUAN Sasaran dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan Perencanaan Teknis bangunan pengendalian banjir sehingga dapat menjadi acuan pekerjaan teknis fisik di lapangan. Untuk penanganan banjir diperlukan juga diperlukan antisipasi lokasi daerah rawan longsor dan kerusakan-kerusakan tebing pada sungai, Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mengatasi masalah banjir secara teknis, gerusan air sungai akibat kecepatan banjir dan ataupun oleh gerusan lokal saat banjir yang mengakibatkan runtuhnya tebing sungai yang berakibat terganggunya fasilitas infrastruktur umum. LOKASI PEKERJAAN Lokasi pekerjaan Sungai Opak di Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Jogyakarta sebagaimana terlihat pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Lokasi pekerjaan (cari di peta google earth) LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan dalam Kerangka Acuan Kerja ini adalah melakukan pekerjaan “Detail Desain Bangunan Pengendalian Banjir Sungai Opak di Kabupaten Sleman meliputi 3 (tiga) tahap pekerjaan yaitu sebagai berikut ini. A. Kegiatan Pendahuluan Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sosial, ekonomis, lingkungan dan kebijakan pemerintah B. Kegiatan Survei meliputi Survei pendahuluan Survei topografi Pemetaan situasi Survei makanika tanah Perencanaan Teknis Analsisis Hidrologi Analisis data banjir dan perhitungan banjir rancangan Perencanaan rinci bangunan air pengendalian banjir PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data, peta, studi terdahulu, buku-buku tentang studi yang berkaitan dengan pengamanan Sungai Opak Kabupaten Sleman. Selanjutnya melakukan studi terhadap data dan informasi. Data dan informasi tersebut meliputi: peta topografi, buku Kabupaten dalam angka, catatan kejadian bencana (banjir dan kekeringan), peta penggunaan lahan DAS, dan peta tata ruang, pengumpulan data curah hujan, klimatologi, dan debit sungai, pengumpulan data-data sosial ekonomi seperti: kependudukan, mata pencaharian, adat istiadat, agama, kepemilikan lahan, penyediaan pangan, sumber air minum penduduk dan lain-lain, data lain dan studi yang pernah dilakukan dan laporan lain yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah daerah atau pusat, usaha-usaha yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam hal mengurangi dampak bencana banjir.