Academia.eduAcademia.edu

Tugas MSDM

MANAJEMEN SUBER DAYA MANUSIA MAKALAH SUBJEK DAN OBJEK KETENAGAKERJAAN DISUSUN OLEH: RIZKY KURNIAWAN NIM. 1402015023 ADMINISTRASI PUBLIK (A) 2014 UNIVERSITAS MULAWARMAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SAMARINDA 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah swt . Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari beberapa sumber. Saya telah berusaha semampu saya untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang SUBJEK DAN OBJEK KETENAGAKERJAAN Saya sadar bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saya mohon bantuan dari para pembaca. Demikianlah makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, saya mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya saya mengucapkan terima kasih. Samarinda, 14 pebruari 2016 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………….....................................................i DAFTAR ISI…..……..................…………………………………………………….ii BAB. I. PENDAHULUAN…………….................…………………………………1 BAB. II PEMBAHASAN...…....................………………………………………….2 Ruang lingkup ketenagakerjaan...………………………………...3 Macam – macam jenis tenaga kerja………………………………3 Pembagian Tenaga Kerja………………………………………….4 Angkatan Kerja……………………………………………5 Bukan angkatan kerja……………………………………..5 BAB III PENUTUP………………………………………………………………….7 DAFTAR PUSTAKA BAB. I PENDAHULUAN Sebagian besar manusia di muka bumu ini menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku (actor) dalam mencapai tujuan pembangunan.sejalan dengan itu, pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kontribusinya dalam pembangunan serta melindungi hak dan kepentingan sesuai harkat dan martabat kemanusian. Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas keterpaduan dan kemitraan, oleh karena itu sebagaimana ditetapkan dalam UU RI No.3 tahun 2000 bahwa pembangunan ketenagakerjaan bertujuan untukMemberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimum,Menciftakan pemrataan kesempatan kerja,Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya Tenaga kerja merupakan salah satu elemen sosial dalam perusahaan. karena sifat esensial tersebut, seringkali orang tak berdaya mengembangkannyaagar menjadi divergen. Jepang salah satu negara yangmampu membuat metafora tenaga kerja sehingga dalam dua dasawarsa terakhir mampu menciftaka rekor keuntungan produktivitas yang gemilang meskipun krisis ekonomi pernah menerpanya. Bahkan saat ini Republik Rakyat Cina pun telah mampu membangun sistem manajemen tenga kerja yang memiliki nilai kompetitif tinggi, terutama pada pasar Asia BAB. II PEMBAHASAN Struktur subjek dan objek dapat digambarkan sebagai berikut : Sekolah Mengurus Rumah Tangga Bukan Angkatan Kerja Penerima Pendapatan Tenaga Kerja Menganggur Angkatan Kerja Bekerja Ruang Lingkup Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan menurut pasal 1 UU No. 13 Tahun 2003 adalah: “segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.” Hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum masa kerja, misalnya adalah kesempatan kerja, perencanaan tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja, sedangkan hal sesudah masa kerja, misalnya adalah masalah pensiun. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu malakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan / atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Pengertian tenaga kerja ini lebih luas dari pengertian pekerja/buruh karena pengertian tenaga kerja mencakup pekerja/buruh, yaitu tenaga kerja yang sedang terikat dalam suatu hubungan kerja dan tenaga kerja yang belum bekerja. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Dengan kata lain, pekerja/buruh adalah tenaga kerja yang sedang dalam ikatan hubungan kerja. Macam-macam Jenis Tenaga Kerja Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. a. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya. b . Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produksi. Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik. 1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tinggi. Misalnya guru, dokter, dan sebagainya. 2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. Misalnya sopir, montir, dan sebagainya. 3) Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour) Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus. Misalnya kuli bangunan dan buruh gendong. Pembagian Tenaga kerja Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan menganggur. Angkatan kerja terdiri dari : Bekerja Menganggur Bukan angkatan kerja terdiri dari : Sekolah Megurus rumah tangga Penerima pendapatan Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Angkatan Kerja di bagi menjadi 2 : Bekerja Bekerja adalah aktivitas yang dinamis dan bernilai, tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis dan sosial. Nilai yang terkandung dalam kerja bagi individu yang satu dengan lainnya tidaklah sama. Nilai tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam bekerja. Pengangguran / Menganggur Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya Bukan Angkatan Kerja bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan. Tenaga kerja yang bukan angkatan kerja dibedakan menjadi penduduk dalam usia kerja yang sedang bersekolah atau kuliah, mengurus rumah tangga (tanpa mendapat upah), serta penerima pendapatan lain yakni mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi tetapi memperoleh pendapatn seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpanan, atau sewa atas milik, serta mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, seperti karena lanjut usia, cacat, dipenjara atau sakit kronis. Bukan angkatan kerja dibagi menjadi 3 : Sekolah Penduduk berusia 15 tahun atau lebih yang masih bersekolah, atau masih dalam proses pembelajaran Pengurus Rumah Tangga Pengurus rumah tangga : Penduduk berusia 15 tahun atau lebih yang mengurus rumah tangga, karena sesuatu alasan misalnya pendapatan sudah cukup, mengurus anak, dan alasan lain sehingga tidak ingin bekerja atau mencari pekerjaan lagi. Laki-laki jarang menjadi pengurus rumah tangga, karena umumnya laki-laki yang mengurus rumah tangga masih punya keinginan bekerja atau mempersiapkan usaha sehingga diklasifikasikan sebagai penganggur. Pengurus rumah tangga laki-laki umumnya hanya di daerah yang wanitanya banyak menjadi TKW di luar negeri. Penerima Pendapatan lainnya :  Penerima pendapatan : Penduduk berusia 15 tahun atau lebih yang tidak bekerja karena alasan telah menerima pendapatan dari pensiun, simpanan/sewa atas milik, dan lain-lain.  Lainnya : tidak bekerja karena usia tua, cacat, dan lain-lain sehingga tidak memungkinkan bekerja. BAB III PENUTUP Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja mempunyai pembagian dalam pelaksanaannya, dimana pembagian tersebut dapat menjelaskan lebih terperinci tentang pelaksanaan ketenagakerjaan. Didalam proses tenaga kerja , terdapat 2 pembagian utama yaitu Angkatan kerja dan bukan angkatan kerja dimana Angkatan kerja merupakan penduduk yang sudah memasuki usia kerja,yang memiliki pekerjaan tetap. sedangkan bukan angkatan kerja merupakan orang yang sudah mencapai usia produktif namun ia tidak bekerja dikarenakan beberapa alas an tertentu. Demikianlah penjelasan tentang Subjek dan objek ketenagakerjaan. Semoga dengan penjelasan tersebut kita lebih mengetahui tentang pembagian tenaga kerja. DAFTAR PUSTAKA http://www.berpendidikan.com/2015/09/macam-macam-jenis-tenaga-kerja.html http://wadzifah.blogspot.co.id/2012/12/ketenagakerjaan-indonesia.html http://ghevinurhak26.blogspot.co.id/2013/04/makalah-ketenagakerjaan_14.html https://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran http://www.berpendidikan.com/2015/09/macam-macam-jenis-tenaga-kerja.html http://www.pengertianpengertian.com/2014/09/pengertian-bukan-angkatan-kerja.html 3