Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki pantai terpanjang kedua di dunia yaitu dengan panjang pantai 81.000 km. Dari 67.439 desa di Indonesia, kurang lebih 9.261 desa di kategorikan sebagai desa pesisir. Republik Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber daya ikan yang luar biasa besar, namun sektor perikanan belum menunjukkan giginya dalam perekonomian nasional. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya arus informasi di bidang ini (Ambo, 2011). Indonesia mempunyai potensi sumber daya laut yang luar biasa yang Jika dikalkulasi dan diolah secara maksimal maka kekayaan laut Indonesia bisa menyumbang pendapatan sebesar US$ 1,2 triliun. Kekayaan laut Indonesia bisa dipetakan dari beberapa sumber, yakni migas, wisata bahari, dan komoditas perikanan. "Dari sektor cadangan migas saja, 70 persen atau sebesar 9,1 miliar barel terdapat di laut (Rykang, R, W, 2014). Berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2005, pemanfaatan sumber daya perikanan di perairan Sulawesi Selatan baru mencapai 30% dari potensi lestari. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi perikanan budidaya di Sulawesi Selatan berjumlah maksimal. Kenyataan diatas tidak lepas dari kurangnya sarana dan prasarana pembudidayaan ikan yang ada. Keadaan tersebut umumnya dikarenakan alasan klasik berupa besarnya biaya investasi pengadaan lokasi dan peralatan pembudidyaan ikan yang umumnya masih dikelola oleh kelompok-kelompok nelayan setempat, sehingga menyebabkan kurang maksimalnya pemanfaatan potensi perikanan setempat. Pemerintah terus berupaya mengatasi hal ini, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya rutin memberikan paket bantuan pengadaan binih/benur kepada kelompok-kelompok nelayan namun hal ini kurang terlihat manfaatnya dikarenakan jumlah nya yang terbatas. Menyiasati keadaan tersebut maka para kelompok nelayan melakukan penangkaran binih/benur unggulan yang nantinya dibagikan atau dijual murah kepada nelayan setempat (Ambo, 2011). Keadaan Geografi wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari pantai, daratan dan perbukitan. Di bagian barat adalah daerah pantai dan dataran rendah dengan kemiringan 0-3 derajat sedang ketinggian ruang bervariasi antara 0-25 m, dengan batuan penyusun geomorfologi dataran didominasi endapan alluvial, endapan rawa pantai, batu gamping, terumbu dan tufa serta beberapa tempat batuan lelehan basal. Sebagian dari wilayah Kabupaten Takalar merupakan daerah pesisir pantai, yaitu sepanjang 74 Km Pada keempat sungai tersebut telah dibuat bendungan untuk irigasi sawah seluas 13.183 Ha. Dan terletak antara 5031 sampai 50381 Lintang Selatan dan antara 1990221 sampai 1990391 Bujur Timur dengan luas wilayah 566,51 Km2, yang terdiri dari kawasan hutan seluas 8.254. Ha (14,57%), sawah seluas 16.436, 22 Ha (29,01%), perkebunan tebu PT. XXXII seluas 5.333,45 Ha (9,41%), tambak seluas 4.233,20 Ha (7,47%), tegalan seluas 3.639,90 Ha (6,47%), kebun campuran seluas 8.932,11 Ha (15,77%), pekarangan seluas 1,929,90 Ha (3,41%) dan lain-lain seluas 7.892,22 Ha (13,93%) (Anonim, 2014).
1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas dari fungsi manajemen keseluruhan yang menentukan kebijakan mutu, tujuan, dan tanggung jawab dan menerapkan mereka dengan cara seperti perencanaan mutu, jaminan mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan kualitas, dalam sistem mutu". Gambaran tentang proses manajemen mutu proyek utama adalah sebagai berikut: 1. Kualitas Perencanaan-mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan menentukan bagaimana memuaskan mereka. 2. Penjaminan Kualitas-mengevaluasi kinerja proyek secara keseluruhan secara teratur untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standar kualitas yang relevan. 3. Kontrol kualitas (Quality Control)-pemantauan proyek tertentu untuk menentukan apakah mereka sesuai dengan standar mutu yang relevan dan mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab kinerja yang tidak memuaskan. Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses di bidang pengetahuan lain juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau kelompok individu, berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap tahapan proyek. Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen diskrit dengan antarmuka welldefined, dalam praktiknya mereka mungkin tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara yang tidak rinci di sini. Pendekatan dasar untuk manajemen mutu yang dijelaskan dalam bagian ini dimaksudkan agar kompatibel dengan Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO), sebagaimana tercantum dalam ISO 9000 dan 10000 serangkaian standar dan pedoman. Pendekatan umum juga harus kompatibel dengan
MERUPAKAN PRAKTEK LAPANG YANG BERTUJUAN MENGETAHUI APAKAH USAHA PENANGKAPAN IKAN YANG DI LAKUKAN OLEH NELAYAN SEIMBANG DENGAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN MEREKA DAN DAPAT DI SIMPULKAN BAHWA USAHA MEREKA YANG JALANI DAPAT DI LANJUTKAN ATAU TIDAK
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido'an-NYA Makalah dengan judul "Menejemen Proyek dan Resiko" ini dapat terselesaikan.
ASPEK KEUANGAN ASPEK ANGGARAN BIAYA ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI ASPEK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI ASPEK PEMASARAN ASPEK HARGA ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ASPEK MUTU ASPEK WAKTU Beberapa aspek yang menjadi masalah dalam manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yang cermat adalah :
Kristianto Naku, 2021
Pemilu Serentak 2024 menjadi polemik yang tak urung dilepas topik bahas publik. Proyek Pemilu Serentak sejatinya menimbulkan pro dan kontra. Ada upaya kuat dari partai politik agar pemilu 2024 dilakukan serentak. Akan tetapi, ambisi ini justru kadang melangkahi nilai kemanusiaan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.