Academia.eduAcademia.edu

Makalah komputer dasar

KOMPUTER DASAR OLEH: NAMA : LA ODE ISRA FENDI NIM : 201410028 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA KENDARI 2015 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya dan hidayah-Nya, sehingga Makalah Komputer Dasar ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kapada baginda Muhammad SAW, baserta seluruh keluarga, sahabat dan orangorang yang tetap istiqomah didalam islam hingga diakhir kiamat nanti. Amin. Makalah ini disusun sesuai dengan buku statika. Melalui makalah ini penulis berharap dapat memberikan manfaat serta dapat membantu kita semua. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, itu semua sebagai akibat masih minimnya pengalaman penulis dan keterbatasan literatur yang ada. Penulis menyadari pula dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekeliruan, Untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kendari, juni 2015 Penyusun DAFTAR ISI

Makalah KOMPUTER DASAR OLEH: NAMA : LA ODE ISRA FENDI NIM : 201410028 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA KENDARI 2015 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya dan hidayah-Nya, sehingga Makalah Komputer Dasar ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kapada baginda Muhammad SAW, baserta seluruh keluarga, sahabat dan orang-orang yang tetap istiqomah didalam islam hingga diakhir kiamat nanti. Amin. Makalah ini disusun sesuai dengan buku statika. Melalui makalah ini penulis berharap dapat memberikan manfaat serta dapat membantu kita semua. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, itu semua sebagai akibat masih minimnya pengalaman penulis dan keterbatasan literatur yang ada. Penulis menyadari pula dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekeliruan, Untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kendari, juni 2015 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 2 Tujuan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gaya 3 2.2 Gaya-Gaya Luar 4 2.3 Gaya Dalam 5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 7 3.2 Saran 7 DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apabila kita melihat sebuah pesawat terbang melayang di udara, maka dapat dipahami adanya pengaruh gaya-gaya yang mengangkat dan mendorong pesawat tersebut. Lain halnya apabila ada sebuah benda tergantung pada sebuah kawat dan tetap diam tidak bergerak, maka sukar dipahami adanya pengaruh gaya yang bekerja pada benda tersebut, kecuali apabila kawat tersebut putus. Apabila kawat tempat benda bergantung itu putus, maka segera dapat dipahami pengaruh gaya-gaya didalam sistem itu, yaitu pengaruh gaya berat pada benda yang mengakibatkan benda jatuh bila kawat putus dan pengaruh suatu gaya yang menyebabkan kawat tegang selama benda bergantung padanya. Konstruksi suatu bangunan selalu diciptakan untuk tujuan tertentu. Tujuan pokoknya itu lazimnya untuk menciptakan sesuatu, agar dapat dimanfaatkan bagi keperluan tertentu. Suatu kebutuhan yang berbeda, memerlukan ruang yang berbeda dan membutuhkan konstruksi yang berbeda pula. Berbeda tujuan berbeda pula muatannya, dan semua konstruksi diciptakan untuk dan harus dapat menahan berbagai macam muatan itu. Telah dibahas diatas bahwa suatu konstruksi dibuat untuk suatu tujuan tertentu, oleh karena itu konstruksi harus stabil. Dalam merencanakan suatu konstruksi yang stabil harus diperhitungkan. Syarat keseimbangan luar tersebut, yakni aksi sama dengan reaksi. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan diatas maka pada makalah ini kita membahas mengenai gaya, gaya-gaya dalam, dan gaya luar. Karena dengan mempelajari hal-hal diatas maka kita dapat menentukan bagaimana agar pesawat terbang seimbang dan bagaimana menyusun konstruksi bangunan agar bangunannya kokoh dan tahan lama. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut. Pengertian gaya, gaya-gaya luar, dan gaya dalam Bagaimana hubungan antara gaya, gaya-gaya luar, dan gaya dalam Tujuan Adapun tujuan yang dicapai pada pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: Mengetahui apa itu gaya, gaya-gaya luar dan gaya dalam Mengetahui hubungan antara gaya, gaya-gaya luar, dan gaya dalam BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gaya 2.1.1 Sifat Gaya. Gaya adalah berat benda tersebut akibat pengaruh grafitasi. Ada sebuah benda tergantung pada sebuah kawat seperti pada gambar berikut ini. Gaya yang dimaksud di atas adalah sebuah gaya yang bekerja pada kawat yang mengimbangi berat benda dan yang menyebabkan kawat dalam keadaan tegang. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah gaya mempunyai besaran, arah dan titik tangkap. 2.1.2 Momen. Momen adalah hasil kali gaya tersebut dengan jarak antara garis kerja gaya itu terhadap titik itu, yang disingkat m. Momen bernilai positif apabila mengakibatkan putaran searah jarum jam, dan sebaliknya bernilai negatif apabila mengakibatkan putaran lawan jarum jam. Momen sebuah gaya terhadap sebuah titik sama dengan jumlah momen dari komponen-komponen gaya tersebt terhadap titik. Selanjutnya perlu dipahami bahwa nilai momen suatu proyeksi gaya terhadap sumbu X sama besar dengan nilai momen gaya tersebut terhadap titik 0. Jumlah momen Mx sama dengan jumlah momen terhadap 0 dari gaya-gaya proyeksi pada sumbu X, yaitu Mox. Jumlah momen My sama dengan jumlah momen terhadap 0 dari gaya-gaya proyeksi pada sumbu Y, yaitu Moy. 2.2 Gaya-Gaya Luar 2.2.1 Muatan. Berdasarkan pengertian tersebut muatan-muatan tersebut dapat dibedakan atas beberapa kelompok menurut cara kerjanya,yaitu sebagai berikut. Ada muatan yang bekerjanya sementara dan ada pula yang terus menerus (permanen). Muatan yang dimaksud adalah: muatan mati yaitu muatan tetap pada kontruksi yang tidak dapat dipindahkan atau tidak habis, dan muatan hidup yaitu muatan sementara pada kontruksi yang dapat berpindah-pindah. Ada muatan yang garis kerjanya dianggap suatu titik, ada juga yang tersebar. Muatan yang dimaksud adalah: muatan titik atau muatan terpusat yaitu muatan yang garis kerjanya dianggap bekerja melalui satu titik, dan muatan terbagi yaitu muatan yang bekerja pada bidang, misalnya pada desak angin 40 kN/m2 dan tekanan air pada dinding. muatan momen, yaitu muatan momen akibat dari muatan titik pada kontruksi sandaran. 2.2.2 Perletakan. Ada tiga jenis perletakan, yaitu perletakan yang dapat menahan momen,gaya vertikal dan gaya horizontal. Pada perletakan ini kiranya perlu memahami arti reaksi yang dapat disumbangkan oleh bermacam-macam perletakan, yaitu sebagai berikut: Perletakan Sendi Perletakan terdiri dari poros dan lubang sendi. Pada perletakan dianggap sendinya licin sempurna, sehingga gaya singgung antara poros dan sendi tetap normal terhadap bidang singgung dan arah gaya ini akan melalui pusat poros. Perletakan Geser Suatu perletakan geser geser akan menyumbangkan suatu gaya reaksi yang tegak lurus bidang pada mana poros itu diletakan, dan garis kerja gaya reaksi akan melalui pusat porosnya. Pada perletakan geser gaya reaksinya menangkap pada titk tertentu dan mempunyai arah tegak lurus perletakan, akan tetapi besarnya reaksi masi belum diketahui. Perletakan Pendel Dengan pengertian yang sama dengan uraian diatas, perletakan tiang dapat meneruskan gaya melalui sumbu tiang yang bekerja melalui kedua poros pada kedua ujungnya. Suatu perletakan tiang hanya dapat memberikan suatu reaksi yang menangkap pada titik tertentu, dan yang mempunyai suatu arah pula. Perletakan ini sering disebut pendel. Perletakan Jepit Perletakan jepit ini seolah-olah dibuat dari balok yang ditanamkan pada perletakannya, demikian sehingga mampu menahan gaya-gaya maupun momen bahkan dapat menahan torsi. 2.3 Gaya Dalam 2.3.1 Pengertian Gaya Dalam Gaya dalam yang mengimbangi gaya aksi ini tentunya bekerja sepanjang sumbu batang sama besar dan mengarah berlawanan dengan gaya aksi ini. Gaya dalam ini disebut gaya normal. Bila gaya aksi berbalik arah maka berbalik pula arah gaya normalnya. Apa pula yang teradi bila gaya aksi P bekerja tegak lurus sumbu balok, seperti pada gambar di atas. Pada gambar di atas mengambarkan gaya P yang merambat sampai titik X dan menimbulkan gaya sebesar P dan M. Gaya tersebut merupakan sumbangan dari bagian XA yang mengimbangi gaya P dan M. Gaya dalam yang tegak lurus sumbu ini disebut gaya lintang dan momen yang menahan lentur pada bagian ini disebut Momen lentur. Apabila balok dalam keadaan seimbang, maka tiap-tiap bagian dari balok tersebut harus pula seimbang, dan gaya dalam membentuk keseimbangan. Maka gaya-gaya dalam pada tiap-tiap bagian dari kontruksi yang stabil menjamin pula keseimbangan gaya-gaya luar. Dengan keseimbangan diatas maka besarnya gaya dalam dapat dihitung. Gaya dalam bekerja pada titik berat tampang sepanjang garis struktur. Untuk menghitung gaya dalam ini perlu pengertian tanda. Menurut perjanjian tanda yang lazim digunakan didalam mekanika teknik seperti pada gambar. Gaya normal diberi tanda positif apabila gaya itu cenderung menimbulkan sifat tarik pada batang, dan diberi tanda negatif bila gaya itu cenderung menimbulkan sifat desak. Gaya lintang disebut positif apabila gaya itu cenderung menimbulkan patah dan putaran jarum jam, dan negative apabila gaya itu cenderung menimbulkan kebalikannya. Momen lentur diberi tanda positif apabila gaya itu menyebabkan sumbu batang cekung ke atas dan diberi tanda negative apabila menyebabkan sumbu batang cekung ke bawah. Tanda-tanda ini dapat diikthisarkan seperti pada gambar di atas. BAB III PENUTUP Kesimpulan Gaya adalah berat benda tersebut akibat pengaruh grafitasi. Gaya meliputi muatan dan reaksi. Gaya dalam adalah gaya yang bekerja pada titik berat tampang sepanjang garis struktur. Saran Saran yang dapat saya sampaikan adalah setelah membaca makalah ini, diharapkan bagi para pembaca memberikan komentar tentang kekurangan dari makalah ini. DAFTAR PUSTAKA Soemono, R.1976. Statika 1. ITB. Bandung 1