Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
Resume Inflation || Ringkasan Inflasi
PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). Termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah Negara tersebut. Namun tidak termasuk hasil produksi warga Negara yang berada di luar negeri. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah: PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor -impor) Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi: PDB = sewa + upah + bunga + laba Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran. Perbandingan antar negara PDB negara yang berbeda dapat dibandingkan dengan menukar nilainya dalam mata uang lokal menurut: Nilai tukar mata uang saat ini: PDB dihitung sesuai dengan nilai tukar yang sedang digunakan dalam pasar mata uang internasional, atau Nilai tukar keseimbangan kemampuan berbelanja: PDB dihitung sesuai keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) setiap mata uang relatif kepada standar yang telah ditentukan (biasanya dolar AS). Peringkat relatif negara-negara dapat berbeda jauh antara satu metode dengan metode lainnya.
Pengangguran, Inflasi, dan Kebijakan dalam Ekonomi Makro, 2022
Setelah mempelajari ekonomi mikro dan makro secara garis besar, tentu di dalamnya terdapat permasalahan ekonomi yang melekat, khususnya pada ekonomi makro. Tiga permasalahan tersebut yaitu Pengangguran, Inflasi dan Kebijakan. Berikut kita bahas mengenai ketiga poin tersebut.
Nama Mahasiswa : Suriani NPM : 140610098 Kode Kelas : 142-MN010-M6 Dosen : Heryenzus S.Kom.,M.Si UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2014 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat serta anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan dalam bentuk yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai kualitas pelayanan. Pada makalah ini disajikan materi mengenai pertumbuhan uang dan inflasi. Harapan saya semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, walaupun saya akui masih banyak terdapat kekurangan dalam penyajian makalah ini.
: Lia Natasia NPM : 180910209 Dosen : Putu Hari Kurniawan,S.Sos.,M.M. Matkul : Ekonomi Makro KEBEBASAN EKONOMI DAN KRISIS EKONOMI ABSTRAK Dalam tulisan ini, saya mengeksplorasi hubungan yang diperebutkan secara politis antara tingkat kapitalisme,ditangkap oleh ukuran kebebasan ekonomi, dan risiko serta karakteristik krisis ekonomi.Setelah menawarkan beberapa pertimbangan teoretis singkat, saya memperkirakan dampak kebebasan ekonomi tentang risiko krisis pada periode pasca-Perang Dingin 1993-2010. Saya selanjutnya memperkirakan dampak pada durasi, rasio PDB puncak-ke-palung dan waktu pemulihan dari 212 krisis di 175 negara dalam periode ini. Perkiraan menunjukkan bahwa kebebasan ekonomi sangat terkait dengan rasio peakto-trough yang lebih kecil dan waktu pemulihan yang lebih singkat. Efek ini didorong oleh komponen peraturan dari indeks kebebasan ekonomi. © 2016 Penulis. Diterbitkan oleh Elsevier B.V. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BYNC-ND (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).
D. Teori Inflasi
Berikut adalah teori-teori yang menerangkan mengenai inflasi 17 : 1. Teori Kuantitas (persamaan pertukaran dari Irving Fisher → MV = PQ).
Menurut persamaan ini sebab naiknya harga barang secara umum yang cenderung akan mengarah pada inflasi ada 3, yaitu: a. Bila dimisalkan dalam perekonomian jumlah uang beredar (M) dan jumlah produksi relative tetap, maka harga (P) akan naik bila sirkulasi uang atau kecepatan perpindahan uang dari satu tangan ke tangan yang lain begitu cepat (dengan kata lain, masyarakat terlalu konsumtif) maka harga-harga relatif akan naik. b. Bila dalam perekonomian V dan jumlah produksi (Q) tetap maka kenaikan harga disebabkan oleh terlalu banyaknya uang yang dicetakedarkan ke masyarakat. c. Bila dalam perekonomian jumlah M dan V tetap maka kenaikan harga disebabkan oleh turunnya jumlah produksi secara nasional. Dengan demikian berdasarkan teori ini, presentase kenaikan harga hanya akan sebanding dengan kenaikan jumlah uang beredar atau sirkulasi uang, tapi tidak terhadap jumlah produksi nasional.