Academia.eduAcademia.edu

Jurnal komunikasi

1 Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi STRATEGI KOMUNIKASI PENDAMPING PNPM-MPD DALAM UPAYAPEMBERIAN PEMAHAMAN PROGRAM KEPADA MASYARAKAT(Studi pada Kegiatan SPP di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa-Kabupaten Jember) Oleh : Devina Kristie Sisvianda 0911223069 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Brawijaya-Malang, 2013ABSTRACT PNPM-Mpd is one of the Indonesian government's efforts to decrease poverty b yencouraging self-reliance of rural development. PNPM-Mpd's activities conducted throug h publicassistance system. This companion role is related to aspects of communication. Sub-district Arjasa,which is located in the Jember district, experiences problems in the communication process and itsimplementation. However, Desa Kemuning Lor emerg ed as the only village in Arjasa's district which successfully conducts every activity of PNPM-Mpd. The success of Desa Kemuning Lor arerelated to the efforts made by PNPM-Mpd's companion in providing understand ing to thecommunity through its communications strategy.The final results from this study is PNPM-Mpd's companion using instructional design strategies (through socialization and training), as well as participatory strategi es (through presence and engagement activities) to provide insight to the comm unity in the village of Lor Kemuning. In addition, the communication strategy s upported by interpersonal communicationapproach. The goal of interpersonal communication is to maximize public understanding , monitor progress of activities , and identify obstacles activity. Furthermore, associated community's understanding to the programs received through a communication strategy PNPM-Mpd's companion occurs gradually. Beginning with cognitive effects in which the public has a goodunderstanding of PNPM-Mpd and its implementation mechanisms. Through understanding, peopleagree and support the PNPM-Mpd (affective). Such support is reflected through action in the formof attendance and participation activities. K e y w o r d s : P N P M -M p d C o m p a n i o n , S t r a t e g i c C o m m u n i c a t i o n , P u b l i c U n d e r s t a n d i n g

Top of Form DOWNLOAD   STRATEGI KOMUNIKASI PENDAMPING PNPM-MPD DALAM UPAYAPEMBERIAN PEMAHAMAN PROGRAM KEPADA MASYARAKAT(Studi pada Kegiatan SPP di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa-Kabupaten Jember) JURNAL PENELITIAN Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasipada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Peminatan Utama Public Relations Disusun Oleh: Kristie SisviandaNIM. 0911223069JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2013   1 Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi   STRATEGI KOMUNIKASI PENDAMPING PNPM-MPD DALAM UPAYAPEMBERIAN PEMAHAMAN PROGRAM KEPADA MASYARAKAT(Studi pada Kegiatan SPP di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa-Kabupaten Jember) Oleh : Devina Kristie Sisvianda 0911223069 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Brawijaya-Malang, 2013ABSTRACT  PNPM-Mpd is one of the Indonesian government's efforts to decrease poverty byencouraging self-reliance of rural development. PNPM-  Mpd’s activities conducted throug  h publicassistance system. This companion role is related to aspects of communication. Sub-district Arjasa,which is located in the Jember district, experiences problems in the communication process and itsimplementation. However, Desa Kemuning Lor emerg  ed as the only village in Arjasa’s district which successfully conducts every activity of PNPM-Mpd. The success of Desa Kemuning Lor arerelated to the efforts made by PNPM-  Mpd’s companion in providing understand  ing to thecommunity through its communications strategy.The final results from this study is PNPM-  Mpd’s companion using instructional design  strategies (through socialization and training), as well as participatory strategies (through presence and engagement activities) to provide insight to the community in the village of Lor Kemuning. In addition, the communication strategy supported by interpersonal communicationapproach. The goal of interpersonal communication is to maximize public understanding , monitor progress of activities , and identify obstacles activity.  Furthermore, associated community’s understanding to the programs received through a communication strategy PNPM-  Mpd’s companion occurs gradually. Beginning with cognitive effects in which the public has a goodunderstanding of PNPM-Mpd and its implementation mechanisms. Through understanding, peopleagree and support the PNPM-Mpd (affective). Such support is reflected through action in the formof attendance and participation activities. Keywords: PNPM-Mpd Companion, Strategic Communication, Public Understanding PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara berkembang masih menyisakan problematika kemiskinanyang belum tuntas hingga saat ini. Berdasarkan data resmi BPS No. 45/07/Th. XIV yangdikeluarkan pada tanggal 1 Juli 2011, terhitung bahwa    jumlah penduduk miskin diIndonesia tahun 2011 berjumlah 30,02 juta jiwa dan sebagian besar penduduk miskin bermukim di perdesaan. Berdasarkan data tersebut, masalah kemiskinan di perdesaan perlumendapatkan penanganan yang lebih serius agar dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya. Salah satu upaya Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di    2 Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi    pedesaan,, yaitu melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan(PNPM-Mpd).PNPM-Mpd yang dimulai pada tahun 2007 ini bertujuan untuk meningkatkankesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan. Kesejahteraantersebut dibangun dengan cara mendorong kemandirian yang melibatkan unsurmasyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.Adapun kegiatan yang dilakukan dapat berupa kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana, peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok usaha ekonomi (Sumber: Sekilas PNPM-Mandiri Perdesaan Jember).Dari beberapa kegiatan PNPM-Mpd di atas, kegiatan yang mencerminkan proses pemberdayaan masyarakat dari awal kegiatan mulai dari tahap perencanaan kegiatan, pelaksanaan, hingga pelestarian adalah kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP).Kegiatan SPP merupakan pemberian modal untuk kelompok perempuan yang mempunyaikegiatan simpan pinjam. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skalamikro, memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan, serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja (Sumber: PedomanPNPM-Mpd, h.57)Secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan PNPM-Mpd ini dilaksanakan dengan sistem pendampingan. Tujuan dari pendampingan tersebut adalah untuk memudahkan masyarakatdesa dalam memahami inti dan pelaksanaan program PNPM-Mpd, dimana peran pendamping tersebut adalah sebagai narasumber, fasilitator, mediator, dan penggerakdalam berbagai kegiatan-kegiatan PNPM-Mpd yang dilakukan masyarakat desa setempat.    3 Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi   Kabupaten Jember yang terletak di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satuwilayah yang menjalankan kegiatan PNPM-Mpd dengan sistem pendampingan. Kegiatan pendampingan PNPM-Mpd di Kabupaten Jember ini secara formal dilaksanakan sesuaidengan panduan kegiatan PNPM pemerintah pusat, dimana pola kegiatan yang dijalankan banyak berkaitan dengan kebutuhan aspek komunikasi. Artinya, dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat maupun pihak-pihak terkait program, pendampingmelakukan berbagai tahapan yang dilakukan melalui kegiatan komunikasi. Namun dalam pelaksanaannya, tidak semua kecamatan di Kabupaten Jember mengalami kelancarandalam proses komunikasi maupun tahap pelaksanaannya. Salah satu daerah yang masihmengalami masalah dalam kegiatan PNPM-Mpd, yaitu Kecamatan Arjasa.Berdasarkan data Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Arjasa, pada bulanMaret tahun 2013, salah satu desa di Kecamatan Arjasa, yaitu Desa Arjasa memperolehsanksi pemberhentian bantuan kegiatan dikarenakan masih banyaknya masalah yang belum terselesaikan sehingga berdampak tidak terselesaikannya target kegiatan.Sedangkan 4 desa lainnya mengalami permasalahan tetapi masih dapat ditangani. Namundi sisi lain, Desa Kemuning Lor muncul sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Arjasayang berhasil menjalankan dan mewujudkan usulan kegiatan masyarakat tiap tahunnyasesuai target.Keberhasilan Desa Kemuning Lor dalam menjalankan kegiatan PNPM-Mpd inisalah satunya berkaitan dengan upaya terus-menerus yang dilakukan pendamping PNPM-Mpd dalam memberikan pemahaman pada masyarakat terkait program melalui strategikomunikasinya. Sehingga melalui pemahaman tersebut, masyarakat dapat menjalankanusulan kegiatan sesuai target dan mekanisme kerja yang berlaku.Strategi komunikasi dalam PNPM-Mpd sesungguhnya disusun sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pemahaman yang benar tentang