Academia.eduAcademia.edu

BUDIDAYA ikan koan

Indonesia mempunyai perairan air tawar yang luas dan pemanfaatannya belum optimal. Sektor perikanan masih didominasi oleh kegiatan perikanan tangkap yang produktifitasnya cenderung menurun. Budidaya ikan merupakan pilihan untuk meningkatkan produktivitas perairan sungai. Dengan memanfaatkan karakteristik biologinya, ikan koan (Ctenopharyngodon idellus CV) adalah merupakan salah satu jenis ikan air tawar bernilai ekonomi penting di Indonesia. Ikan ini juga dikenal sebagai ikan herbivora pemakan rumput laut dan tanaman air sehingga ikan ini juga disebut ikan “ Ikan kambing Air atau ikan Grasscrab yang suka makan rumput. Ikan koan banyak di temukan di perairan sungai di Cina , Siberia dan Mancuna. Daerah Penyebarannya terutama di daerah beriklim sedang hingga dingin, tetapi juga berkembang dengan baik di daerah yang beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Ikan koan pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1915 melalui Aceh. Setelah itu ikan ini di datangkan langsung oleh Jawatan Perkanan Darat pada tahun 1949 di Bogor , Kemudian Indonesia mendatangkan kembali ikan koan dari Jepang pada tahun 1964 dan dari Taiwan pada tahun 1969 oleh Lembaga Penelitian Perikanan Darat (LPPD) untuk disebarluaskan ke Jawa Barat dan Yogyakarta. Semenjak itu, ikan koan berkembang biak dan menyebar di sebagian sentra budi daya perikanan air tawar di Indonesia.

This document is currently being converted. Please check back in a few minutes.