Academia.eduAcademia.edu

FINAL PAPER-MUHAMAD TURMUZI (1)

PENGARUH CHATGPT TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN MUHAMAD TURMUZI : 240160121077 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI INFORMATIKA ABSTRAK Penerapan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dalam bidang pendidikan memberikan berbagai peluang sekaligus tantangan baru. Sebagai model bahasa berbasis AI yang canggih, ChatGPT memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih interaktif antara guru dan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak ChatGPT terhadap proses pembelajaran, mutu pendidikan, dan perkembangan keterampilan siswa. Dengan menggunakan ChatGPT, siswa dapat memperoleh informasi secara langsung, meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah, serta mempercepat pemahaman materi pelajaran. Selain itu, peran guru juga mengalami perubahan, dari pengajar menjadi fasilitator yang mengarahkan pemanfaatan teknologi dengan bijak. Namun, pemanfaatan ChatGPT juga menimbulkan beberapa tantangan, seperti ketergantungan terhadap teknologi, kualitas informasi yang diberikan, dan kemungkinan berkurangnya kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun ChatGPT memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, perlu adanya regulasi dan pedoman yang tepat agar penggunaannya dapat berjalan secara optimal dan mendukung kemajuan pendidikan secara keseluruhan. Kata kunci : AI , Pemanfaatan , Pendidikan, Teknologi. ABSTRACT The application of artificial intelligence (AI) technologies, such as ChatGPT, in the field of education presents various opportunities and challenges. As an advanced AI-based language model, ChatGPT enables more interactive interactions between teachers and students. The purpose of this study is to analyze the impact of ChatGPT on the learning process, educational quality, and student skill development. By utilizing ChatGPT, students can access information instantly, improve problem-solving abilities, and accelerate their understanding of the subject matter. Furthermore, the role of teachers is also shifting, from instructors to facilitators who guide the wise use of technology. However, the use of ChatGPT also raises several challenges, such as dependence on technology, the quality of information provided, and the potential decline in students' critical thinking abilities. This study concludes that, although ChatGPT has great potential to enhance learning effectiveness, appropriate regulations and guidelines are necessary to ensure its optimal use and support the overall advancement of education. Keywords: AI, Utilization, Education, Technology. PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memberikan dampak signifikan pada berbagai bidang kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Salah satu inovasi terbesar dalam AI adalah hadirnya model bahasa seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT adalah sistem AI yang mampu memahami dan menghasilkan teks dalam bentuk percakapan yang sangat mirip dengan interaksi manusia. Dengan kemampuan yang terus berkembang, ChatGPT menawarkan peluang besar untuk memperbaiki pengalaman belajar dan mengajar. Penggunaannya dalam pendidikan dapat memperkaya proses belajar, memberikan akses informasi yang cepat dan efisien, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam materi pembelajaran. Penerapan ChatGPT dalam dunia pendidikan membuka peluang besar untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti terbatasnya waktu pengajaran, kekurangan sumber daya pengajaran, dan kesenjangan dalam akses informasi. ChatGPT memungkinkan siswa untuk memperoleh penjelasan tambahan di luar jam pelajaran, mendukung pembelajaran yang lebih personal, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Di sisi lain, ChatGPT juga dapat membantu guru dalam merancang materi ajar yang lebih kreatif dan memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa. Meskipun teknologi ini memberikan berbagai manfaat, penggunaan ChatGPT juga menghadirkan sejumlah tantangan. Ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi kemampuan siswa dalam berpikir secara mandiri, dan kualitas informasi yang disajikan oleh AI perlu diawasi agar tidak menyesatkan. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam diperlukan untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan ChatGPT dalam pendidikan, serta untuk menemukan cara agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara bijak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ChatGPT terhadap dunia pendidikan, baik dalam hal proses pembelajaran, kualitas pendidikan, maupun perkembangan keterampilan siswa. Penelitian ini juga akan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi ini, serta peran penting guru dalam memanfaatkan ChatGPT secara efektif. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai potensi dan dampak penggunaan ChatGPT untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. KAJIAN PUSTAKA Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam bidang pendidikan semakin menjadi isu penting seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah ChatGPT, sebuah model bahasa berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai aplikasi pendidikan, seperti mempercepat proses pembelajaran, meningkatkan akses informasi, serta mendukung pengembangan keterampilan kognitif siswa. Kajian pustaka ini bertujuan untuk membahas dampak ChatGPT terhadap dunia pendidikan dengan merujuk pada berbagai penelitian dan literatur yang ada. Teknologi AI dalam Pendidikan Teknologi AI telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Misalnya, AI dapat mendukung pembelajaran yang lebih personal, di mana materi pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa (Baker & Siemens, 2014). Teknologi ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses administratif dan manajerial di sekolah, memberikan lebih banyak waktu bagi guru untuk berinteraksi dengan siswa (Woolf, 2010). ChatGPT sebagai alat pembelajaran ChatGPT, sebagai model bahasa AI yang dikembangkan oleh OpenAI, menawarkan peluang besar untuk memperbaiki pengalaman pembelajaran. ChatGPT mampu memberikan penjelasan, jawaban, dan berdiskusi mengenai berbagai topik yang membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih mendalam (Vaswani et al., 2017). Teknologi ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dengan mendapatkan umpan balik langsung, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis mereka (Raji et al., 2021). Beberapa studi juga menunjukkan bahwa penerapan AI dalam pembelajaran berbasis teks dapat mempercepat pemahaman siswa dan meningkatkan hasil akademik mereka (Shute et al., 2015). Perubahan Peran Guru Penggunaan ChatGPT dalam pendidikan tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga pada peran guru. ChatGPT dapat mengubah cara guru menyampaikan materi pelajaran. Alih-alih hanya fokus pada pemberian informasi, guru dapat berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses pembelajaran mereka, memandu eksplorasi berbagai topik, dan memanfaatkan teknologi untuk mendalami materi lebih lanjut (VanLehn, 2011). Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis kebutuhan siswa, serta dapat dilakukan di luar waktu dan ruang kelas tradisional. Tantangan penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan Meski menawarkan banyak keuntungan, penerapan ChatGPT dalam pendidikan juga menghadirkan sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kualitas informasi yang diberikan oleh ChatGPT. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun ChatGPT mampu menghasilkan teks yang mirip dengan percakapan manusia, terkadang informasi yang disampaikan tidak sepenuhnya akurat atau relevan, yang dapat menyesatkan siswa jika tidak diawasi dengan baik (Bender et al., 2021). Selain itu, ada risiko ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara mandirin (Selwyn, 2016). Dampak social dan etika penggunaan ChatGPT Penggunaan AI, termasuk ChatGPT, dalam pendidikan juga berpotensi menimbulkan dampak sosial dan etika. Beberapa studi memperingatkan potensi penyalahgunaan teknologi ini untuk tujuan tidak etis, seperti plagiarisme atau manipulasi informasi (Brynjolfsson & McAfee, 2014). Selain itu, ketergantungan pada AI dalam pendidikan dapat memperburuk kesenjangan sosial dan digital, di mana hanya sebagian siswa dengan akses yang memadai terhadap teknologi dapat memanfaatkan potensi ChatGPT secara maksimal (Van Dijk, 2020). Masa depan ChatGPT dalam Pendidikan Secara keseluruhan, ChatGPT memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan dalam dunia pendidikan jika digunakan dengan bijaksana. Berbagai studi menunjukkan bahwa AI dalam pendidikan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan siswa serta efisiensi pembelajaran (Luckin et al., 2016). Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, dibutuhkan pengawasan yang ketat, regulasi yang jelas, dan pelatihan yang memadai bagi guru dan siswa dalam menggunakan teknologi ini secara tepat. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara menyeluruh dampak penggunaan ChatGPT pada berbagai aspek kehidupan manusia. Fokus utama dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi ini, serta tantangan dan potensi risiko yang mungkin muncul seiring dengan peningkatan adopsi ChatGPT di berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teknologi ini memengaruhi interaksi sosial, proses pembelajaran, dan produktivitas kerja, khususnya di kalangan individu dengan latar belakang yang beragam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan survei terhadap 37 responden yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, serta profesional di berbagai sektor, seperti pendidikan, administrasi, industri kreatif, dan sektor lainnya. Pemilihan responden dari berbagai latar belakang bertujuan untuk memperoleh perspektif yang lebih luas tentang penggunaan ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memahami bagaimana teknologi ini diterima serta diadaptasi oleh pengguna yang memiliki pengalaman langsung dengannya. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari para responden yang telah berinteraksi langsung dengan ChatGPT, penelitian ini berupaya untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang manfaat dan tantangan yang mungkin dihadapi pengguna. Penelitian ini juga berfokus pada identifikasi potensi risiko yang dapat muncul akibat penggunaan teknologi ini dan bagaimana strategi mitigasi dapat diterapkan untuk memaksimalkan manfaat yang dihasilkan. Temuan utama dari penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana ChatGPT diterima, digunakan, dan disesuaikan di berbagai bidang. Selain itu, hasil penelitian ini mengungkapkan dampak teknologi ini terhadap interaksi sosial, pembelajaran, dan produktivitas kerja. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak ChatGPT terhadap kehidupan sehari-hari serta mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperhatikan agar teknologi ini dapat diterapkan secara optimal, sambil mengantisipasi tantangan dan risikonya. 1. Konsistensi dan Keandalan Pentingnya Konsistensi dalam Dunia Pendidikan Dalam dunia pendidikan, konsistensi merupakan faktor penting yang menjamin penyampaian materi atau jawaban tetap jelas dan terpercaya. Ketika guru atau siswa menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi, konsistensi dalam hasil yang diberikan sangat berperan dalam membangun rasa percaya terhadap teknologi ini. Penerapan dalam Pendidikan ChatGPT memiliki potensi besar untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan memberikan jawaban yang terstruktur dan mudah dimengerti. Guru juga dapat memanfaatkannya sebagai alat untuk merancang bahan ajar yang sistematis dan rapi. Dampak Ketidakstabilan jawaban dapat menyebabkan siswa bingung dan menurunkan kualitas pembelajaran. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa ChatGPT sudah cukup konsisten dalam memberikan jawaban, meskipun ada ruang untuk peningkatan demi memenuhi ekspektasi yang lebih tinggi. 2. Konsistensi Hasil di Berbagai Kondisi Mengapa Konsistensi Penting dalam Situasi Berbeda? Kebutuhan pendidikan sangat dinamis, mencakup berbagai konteks mulai dari pelajaran eksakta seperti matematika hingga isu sosial yang membutuhkan pemikiran kritis lintas disiplin. Oleh karena itu, konsistensi hasil dalam berbagai situasi menjadi sangat penting. Penerapan ChatGPT di Pendidikan Soal Matematika: ChatGPT perlu mampu memberikan solusi yang akurat tanpa kesalahan perhitungan. Konsep Ilmiah dan Sosial: Jawaban yang relevan dan terarah diperlukan, meskipun pertanyaan diajukan dalam konteks yang berbeda. Tantangan Sebagian responden menilai hasil ChatGPT kurang konsisten, terutama jika pertanyaan terlalu umum atau kompleks. Siswa yang tidak memberikan detail spesifik mungkin akan mendapatkan jawaban yang kurang sesuai. Dampak Ketidakkonsistenan dalam menjawab dapat menghambat proses belajar siswa. Pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hasil ChatGPT tetap stabil dalam berbagai kondisi pembelajaran. 3. Kepuasan Tanpa Diskriminasi Pentingnya Inklusivitas dalam Pendidikan Pendidikan harus bersifat universal, inklusif, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi. Sebagai alat pembelajaran, ChatGPT harus memastikan setiap jawaban yang diberikan bersifat netral dan adil untuk semua pengguna. Penerapan ChatGPT dalam Pendidikan Topik Sensitif: Dalam diskusi terkait gender, ras, atau agama, ChatGPT harus memberikan informasi yang faktual dan netral. Saran atau Solusi: Jawaban yang diberikan harus mempertimbangkan keberagaman budaya dan kebutuhan individu siswa. Dampak Jika ChatGPT menunjukkan kecenderungan diskriminatif, hal ini dapat merusak kepercayaan pengguna. Namun, survei menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa puas dengan kinerja ChatGPT yang telah memberikan kontribusi positif dalam menciptakan pembelajaran yang bebas diskriminasi. 4. Peran ChatGPT dalam Meningkatkan Efisiensi Proses Belajar Pentingnya Efisiensi dalam Pembelajaran Efisiensi adalah elemen penting yang memastikan waktu yang digunakan untuk belajar dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam dunia pendidikan, teknologi seperti ChatGPT dapat membantu siswa dan guru mencapai efisiensi ini melalui berbagai fitur yang mendukung pembelajaran. Penerapan ChatGPT di Kelas Penggunaan oleh Guru: Guru dapat memanfaatkan ChatGPT untuk merancang rencana pelajaran dengan cepat dan efektif, serta mencari sumber referensi yang relevan. Dukungan Siswa: ChatGPT dapat membantu siswa menyelesaikan tugas rumah, memahami konsep-konsep sulit, dan mempelajari keterampilan baru secara mandiri. Dampak Dengan bantuan ChatGPT, proses belajar mengajar menjadi lebih terstruktur dan hemat waktu. Namun, penggunaan tanpa pengawasan dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada teknologi. 5. Membangun Kemampuan Berpikir Kritis melalui ChatGPT Mengapa Berpikir Kritis Penting? Berpikir kritis adalah keterampilan esensial dalam pendidikan abad ke-21. Dengan teknologi seperti ChatGPT, siswa dapat diajak untuk menganalisis informasi, memverifikasi data, dan membangun argumen logis. Penerapan dalam Pembelajaran Pertanyaan Terbuka: Guru dapat menggunakan ChatGPT untuk memberikan pertanyaan terbuka yang mendorong siswa berpikir secara mendalam. Diskusi Kelas: Jawaban dari ChatGPT dapat dijadikan bahan diskusi untuk melatih siswa dalam mengevaluasi informasi secara kritis. Dampak Jika dimanfaatkan dengan baik, ChatGPT dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Namun, penting untuk memastikan bahwa jawaban yang diberikan benar-benar mendorong pemikiran analitis, bukan sekadar hafalan. 6. Kesimpulan dan Rekomendasi untuk Dunia Pendidikan ChatGPT sebagai Pendukung Guru Guru dapat memanfaatkan ChatGPT untuk mencari referensi, menyusun bahan ajar, atau membantu siswa dalam menyelesaikan tugas. Konsistensi yang telah ditunjukkan oleh ChatGPT menjadikannya alat yang dapat diandalkan dalam pendidikan. Penggunaan oleh Siswa ChatGPT dapat menjadi mitra belajar bagi siswa, terutama untuk memahami konsep baru, menyelesaikan soal sulit, atau mengasah kemampuan berpikir kritis. Namun, siswa perlu memahami bahwa ChatGPT adalah alat pelengkap, bukan pengganti peran guru dalam proses belajar. Peningkatan yang Diperlukan Konsistensi: Perlu ada pengembangan untuk memastikan jawaban ChatGPT tetap akurat dan relevan dalam berbagai situasi. Bebas Bias: Model harus terus dikembangkan untuk memastikan jawaban yang diberikan inklusif dan menghargai keberagaman pengguna. Peran Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan perlu memberikan pelatihan kepada guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT secara optimal. Evaluasi secara berkala diperlukan untuk memastikan teknologi ini tetap relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan. KESIMPULAN ChatGPT telah memberikan dampak signifikan pada dunia pendidikan, menawarkan berbagai peluang sekaligus tantangan. Sebagai teknologi kecerdasan buatan, ChatGPT mendukung peningkatan interaksi antara guru dan siswa, mempercepat pemahaman materi pelajaran, serta membantu pengembangan keterampilan penting seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah. Selain itu, peran guru mulai berubah dari sekadar pengajar menjadi fasilitator yang mengarahkan penggunaan teknologi secara bijak. Namun demikian, teknologi ini juga menghadirkan sejumlah tantangan, seperti potensi ketergantungan pada teknologi, kemungkinan penyampaian informasi yang kurang akurat, serta dampak negatif terhadap kemampuan siswa untuk berpikir mandiri. Selain itu, isu sosial dan etika turut muncul, termasuk risiko plagiarisme, penyalahgunaan informasi, serta kesenjangan dalam akses terhadap teknologi. Pada akhirnya, ChatGPT memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kualitas pendidikan. Meski begitu, diperlukan regulasi yang jelas, pengawasan yang memadai, serta pelatihan bagi guru dan siswa agar pemanfaatan teknologi ini dapat dilakukan secara optimal untuk mendukung kemajuan pendidikan secara menyeluruh. DAFTAR PUSTAKA Maya, R. D., MM, S. Q., Kiya, Z., & Rakhmawati, N. A. (2023). Analisis pengaruh penggunaan AI ChatGPT terhadap minat baca mahasiswa Informatika Unpad. Jurnal Pendidikan,  3(4), 01-15. Kharis, S. A. A., Arisanty, M., & Zili, A. H. A. (2024). Pengalaman dan Perspektif Pendidik terhadap Penggunaan ChatGPT dalam Pengajaran. Jurnal Pendidikan, 33(1), 515-524. Putri, V. A., Sotyawardani, K. C. A., & Rafael, R. A. (2023). Peran Artificial Intelligence dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Ilmu-Ilmu Sosial, 2Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2023). Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan Ditinjau dari Sudut Pandang Moral. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 Februari 2023. Hidayanti, W., & Azmiyanti, R. (2023, October). Dampak Penggunaan Chat GPT pada Kompetensi Mahasiswa Akuntansi: Literature Review. In Seminar Nasional Akuntansi Dan Call for Paper (Vol. 3, No. 01, pp. 83-91). Misnawati, M. (2023, April). ChatGPT: Keuntungan, Risiko, Dan Penggunaan Bijak Dalam Era Kecerdasan Buatan. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya (Vol. 2, No. 1, pp. 54-67). Harto, E., & Subagyo, A. (2020). Analisis Pengaruh Kecerdasan Buatan terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Indonesia, 3(5). Arochma, N., Purnaningsih, E. G., Anggreani, N. K., & Faroqi, A. (2023, November). Analisis etika penggunaan teknologi informasi terhadap ketidaketisan penggunaan chatgpt oleh mahasiswa. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi (Vol. 3, No. 1, pp. 508-515). Arochma, N., Purnaningsih, E. G., Anggreani, N. K., & Faroqi, A. (2023, November). Analisis etika penggunaan teknologi informasi terhadap ketidaketisan penggunaan chatgpt oleh mahasiswa. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi (Vol. 3, No. 1, pp. 508-515). Salmi, J., & Setiyanti, A. A. (2023). Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Chatgpt di Era Pendidikan 4.0. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(19), 399-406. Suharmawan, W. (2023). Pemanfaatan Chat GPT dalam dunia pendidikan. Education Journal: Journal Educational Research and Development, 7(2), 158-166. Supriyadi, E. (2022). Eksplorasi penggunaan ChatGPT dalam penulisan artikel pendidikan matematika. Papanda Journal of Mathematics and Science Research, 1(2), Dimyati, W. (2023). Pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan. Education Journal: Journal Educational Research and Development, 7(2), 143-156. Puspa, K. (2023). Eksplorasi Rekayasa Teknologi Journal: Journal Educational Research and Development, 7(2), 78-99. Tjahyanti, L. P. A. S., Saputra, P. S., & Gitakarma, M. S. (2022). Peran Artificial Intelligence untuk Mendukung Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19. Komteks, 1(1). Top of Form Bottom of Form