Academia.eduAcademia.edu

PERAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERAN SUMBER DAYA MANUSIA (HRD) di SEKOLAH Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Tarbiyah Dosen Pengampu : Ibu Mualimah Rodhiyana, M.Pd. Disusun oleh: Shabrina izzati rahman (3120210064) FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH Jl. Raya Jatiwaringi No.12 Rt. 006 Rw. 005 Jaticempaka – Kec. Pondok Gede Kota Bekasi – Jawa Barat – 17411 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin. Wassalamualaikum Wr.Wb. Bekasi, 4 Desember 2024 DAFTAR ISI PERAN SUMBER DAYA MANUSIA (HRD) di SEKOLAH ............................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii BAB I .................................................................................................................................................... 1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1 BAB II .................................................................................................................................................. 2 Pengertian HRD (Human Resource Development) .................................................................. 2 Ruang Lingkup dan Wewenang HRD di Sekolah ...................................................................... 2 Tantangan yang Dihadapi HRD di Sekolah ............................................................................... 4 Tugas, pokok dan fungsi HRD (Human Resources Development) ........................................... 6 BAB III .................................................................................................................................................. 7 PENUTUP ......................................................................................................................................... 7 Kesimpulan .................................................................................................................................... 7 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Peran pendididkan dalam mengembangkan sumber daya manusia dan pengembangan watak bangsa untuk kemajuan masyarakat dan bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting. Harkat dan martabat suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. Perkembangan ilmu pengertahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia tempat berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Di sekolah, kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sangat menentukan kualitas proses pembelajaran dan hasil pendidikan. Oleh karena itu, pengelolaan SDM di sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Human Resource Development (HRD) atau Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen yang fokus pada perencanaan, pengembangan, dan peningkatan kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi, termasuk di sekolah. HRD di sekolah bertugas untuk memastikan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang berkualitas, serta menciptakan lingkungan yang mendukung mereka untuk terus berkembang. Di sisi lain, dunia pendidikan di Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan, seperti kekurangan guru berkualitas, keterbatasan anggaran untuk program pelatihan, serta perubahan kurikulum dan teknologi yang memerlukan penyesuaian. Semua tantangan ini menuntut peran HRD yang lebih optimal dalam mengelola SDM agar dapat menjawab kebutuhan pendidikan yang terus berkembang. Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran dan tanggung jawab HRD dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Berdasarkan hal tersebut, makalah ini akan membahas mengenai peran HRD di sekolah, ruang lingkup dan wewenangnya, serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan SDM pendidikan. Harapannya, makalah ini dapat memberikan gambaran tentang pentingnya pengelolaan SDM yang baik di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. 2. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan Human Resource Development (HRD) di sekolah? Apa saja ruang lingkup dan wewenang HRD di sekolah dalam pengelolaan SDM pendidikan? Tantangan apa saja yang dihadapi oleh HRD di sekolah dalam menjalankan perannya dalam mengelola sumber daya manusia? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian HRD (Human Resource Development) Devinisi HRD Human Resource Development (HRD) atau Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah suatu sistem yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan potensi SDM dalam sebuah organisasi. Dalam konteks pendidikan, HRD bertugas untuk memastikan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan merancang kebijakan dan program-program yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan potensi SDM yang ada, melalui pelatihan, pengembangan, serta perencanaan karier Hasibuan 2016 . HRD mencakup berbagai aspek, mulai dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, hingga pengelolaan karier bagi tenaga kerja. HRD di Sekolah Di lingkungan sekolah, HRD bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan SDM yang ada, termasuk guru, kepala sekolah, staf administrasi, dan tenaga pendidik non-pendidik lainnya. Tujuan utama HRD di sekolah adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan kompetensi individu, serta memastikan bahwa setiap anggota SDM memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Dengan kata lain, HRD di sekolah bertugas untuk mengelola proses rekrutmen, pelatihan, pengembangan profesional, serta memberikan penghargaan dan dukungan bagi tenaga pendidik dan kependidikan agar mereka dapat bekerja secara optimal dalam mencapai tujuan pendidikan. HRD di sekolah tidak hanya terbatas pada pelatihan teknis, tetapi juga mencakup pembinaan karakter, peningkatan keterampilan interpersonal, serta pengembangan kepemimpinan. Dengan demikian, HRD di sekolah berfokus pada pengembangan SDM secara menyeluruh agar dapat menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berubah. Armstrong 2014 B. Ruang Lingkup dan Wewenang HRD di Sekolah HRD di sekolah memiliki ruang lingkup yang cukup luas dalam mengelola dan mengembangkan SDM. Secara umum, ruang lingkup HRD di sekolah meliputi beberapa aspek yang berkaitan langsung dengan manajemen SDM. Berikut adalah ruang lingkup dan wewenang HRD di sekolah: Rekrutment dan Seleksi Rekrutmen adalah merupakan langkah awal dalam pengadaan karyawan. Menurut Simamora rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasikan dalam perencanaan kepegawaian. Adapun tujuan dari rekrutmen secara umum adalah untuk menyediakan kelompok dan calon tenaga kerja yang cakap agar manajer dapat memilih karyawan yang mempunyai kwalifikasi yang diperlukan. Sedangkan schuler tujuan yang lebih spesifik antara lain adalah (a) agar konsisten dengan straegi, wawasan, dan nilai perusahaan. (b) untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perencanaan, perencanaan SDM, pekerjaan, dan analisis jabatan. Kompri,..hal..89-90 Salah satu tugas utama HRD adalah mengelola proses rekrutmen dan seleksi tenaga pendidik dan kependidikan. HRD bertanggung jawab untuk menentukan kriteria calon tenaga pendidik yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rekrutmen dilakukan dengan transparan dan berdasarkan pada kebutuhan sekolah. Dalam hal ini, HRD perlu merancang kriteria seleksi yang sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan pemerintah. Tahir 2019 Proses seleksi yang baik akan menghasilkan tenaga pendidik dan staf yang kompeten dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Proses ini meliputi penyusunan deskripsi pekerjaan, mencari calon kandidat yang memenuhi syarat, serta melaksanakan wawancara dan seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa yang terpilih memiliki kompetensi dan kualitas yang dibutuhkan. Pelatihan dan Pengembangan Setelah rekrutmen, HRD di sekolah bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga pendidik dan kependidikan. Pelatihan ini tidak hanya berkaitan dengan aspek akademis, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, kepemimpinan, keterampilan interpersonal, serta penguasaan teknologi pendidikan yang semakin berkembang. Pelatihan merupakan aspek penting dalam pengelolaan SDM di sekolah. HRD di sekolah bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan program pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan kompetensi mengajar, penguasaan teknologi pendidikan, serta pengembangan soft skills seperti keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Pelatihan ini tidak hanya dilaksanakan secara formal, tetapi juga melalui kegiatan informal seperti mentoring dan coaching. Gaspersz 2016 HRD juga memiliki peran dalam pengembangan karier tenaga pendidik. Melalui program pelatihan berkelanjutan, HRD dapat memastikan bahwa para guru dan staf memiliki pengetahuan terbaru terkait dengan kurikulum, pedagogi, serta strategi pembelajaran yang efektif. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja adalah proses yang digunakan untuk menilai sejauh mana setiap tenaga pendidik dan staf administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. HRD bertugas untuk merancang sistem penilaian yang objektif dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif. Selain itu, penilaian ini juga dapat menjadi dasar untuk keputusan-keputusan penting terkait dengan pengembangan karier, promosi, atau perbaikan kinerja. Penilaian kinerja juga dapat mencakup evaluasi terhadap dampak pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik kepada siswa. HRD memiliki wewenang untuk melakukan penilaian terhadap kinerja tenaga pendidik dan staf administrasi. Penilaian kinerja ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana tugas dan tanggung jawab yang diberikan dapat dijalankan dengan baik. Hasil dari penilaian ini dapat menjadi dasar bagi keputusan terkait promosi, pemberian penghargaan, atau bahkan langkah-langkah perbaikan. Pengelola Kesejahteraan dan Penghargaan HRD di sekolah juga bertugas mengelola kesejahteraan para tenaga pendidik dan staf kependidikan. Kesejahteraan ini mencakup aspek finansial seperti gaji dan tunjangan, serta fasilitas lainnya yang dapat mendukung kenyamanan dalam bekerja. Selain itu, HRD memiliki wewenang untuk memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik yang menunjukkan prestasi atau pencapaian tertentu dalam pekerjaan mereka. Penghargaan ini dapat berupa pengakuan, bonus, atau fasilitas tambahan yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Pengelolaan Karier HRD juga bertanggung jawab untuk merencanakan jalur karier bagi setiap tenaga pendidik di sekolah. Hal ini melibatkan pengelolaan proses promosi jabatan, rotasi pekerjaan, mutasi, dan pensiun. Tujuan dari pengelolaan karier ini adalah untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan mencapai tujuan karier yang diinginkan, sambil mendukung kebutuhan sekolah untuk memiliki tenaga pendidik yang berkualitas dan berpengalaman. Tantangan yang Dihadapi HRD di Sekolah Meskipun HRD memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan SDM di sekolah, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan tugasnya. Beberapa tantangan utama yang dihadapi HRD di sekolah adalah sebagai berikut: Kekurangan Tenaga Pendidik yang Berkualitas Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi HRD di sekolah adalah sulitnya menemukan tenaga pendidik yang berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil atau daerah yang kurang diminati oleh para calon guru. Selain itu, banyaknya jumlah guru yang belum memiliki sertifikasi atau kualifikasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi masalah tambahan dalam proses rekrutmen. Terbatasnya Anggaran Untuk Pelatihan dan Pengembangan HRD di sekolah sering kali dihadapkan pada keterbatasan anggaran yang disediakan untuk program pelatihan dan pengembangan. Anggaran yang terbatas membuat HRD sulit untuk melaksanakan pelatihan yang berkualitas dan berkelanjutan, yang seharusnya menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan SDM di sekolah. Perubahan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Perubahan kurikulum yang cepat serta perkembangan teknologi pendidikan yang pesat menjadi tantangan tersendiri bagi HRD. HRD harus mampu merancang program pelatihan yang relevan dan sesuai dengan perubahan yang terjadi, baik itu dalam hal kurikulum maupun penguasaan teknologi pembelajaran. Hal ini menuntut HRD untuk selalu berinovasi dan memperbarui pengetahuan tentang tren pendidikan terkini. Tingginya Beban Kerja Pendidik Beban kerja yang tinggi bagi guru dan tenaga pendidik lainnya juga menjadi tantangan bagi HRD. Banyaknya tuntutan administratif, serta penilaian kinerja yang ketat, kadang-kadang membuat guru kesulitan untuk fokus pada pengembangan kompetensinya. HRD perlu menemukan cara untuk meringankan beban kerja tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diberikan. Motivasi dan Kepuasan Kerja Motivasi kerja dan kepuasan kerja para tenaga pendidik menjadi tantangan besar bagi HRD. Banyak faktor yang dapat memengaruhi motivasi dan kepuasan kerja, seperti kondisi kerja, pengakuan atas prestasi, dan penghargaan yang tidak memadai. HRD perlu merancang program penghargaan yang dapat mendorong semangat kerja dan komitmen tenaga pendidik dalam mencapai tujuan Tugas, pokok dan fungsi HRD (Human Resources Development) Berikut adalah beberapa contoh tupoksi HRD: Rekrutmen dan Seleksi o Mencari, menyaring, dan merekrut kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menyiapkan wawancara, tes, hingga proses onboarding karyawan baru. Pelatihan dan Pengembangan Menyusun program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan. Memberikan peluang pengembangan karier, seperti workshop atau mentoring. Manajemen Kinerja o Mengevaluasi kinerja karyawan secara berkala. Memberikan umpan balik dan menyusun strategi peningkatan performa. Kompensasi dan Benefit o Mengelola gaji, tunjangan, bonus, dan insentif lainnya. Memastikan kesejahteraan karyawan, seperti asuransi kesehatan atau dana pensiun. Hubungan Industrial o Menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan. Mengelola konflik, mediasi, atau negosiasi jika terjadi masalah. Administrasi HR o Mengelola data karyawan, seperti absensi, cuti, dan kontrak kerja. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Peran HRD di sekolah sangat krusial dalam mengelola dan mengembangkan SDM untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang berkualitas. HRD di sekolah memiliki ruang lingkup yang luas, mulai dari rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, hingga pengelolaan karier tenaga pendidik. Meskipun demikian, HRD juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas, keterbatasan anggaran, serta perubahan dalam kurikulum dan teknologi pendidikan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, HRD perlu merancang kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan dalam mengelola SDM di sekolah, agar kualitas pendidikan dapat terus meningkat. DAFTAR PUSTAKA Suyanto, H. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Suparno, D. (2016). Pengelolaan SDM di Sekolah. Bandung: Alfabeta. Arsyad, A. (2020). Manajemen Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Samsuri, M. (2018). Manajemen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kompri, Manajemen pendidikan 2, Bandung, alfabeta: 2014. 3 4 1 11 12 5