Academia.eduAcademia.edu

Hasil survei tentang stress mahasiswa FISIP

Nama : Maretha Khorjan Aurellia NIM : 24105540033 Prodi : Ilmu Komunikasi

DASAR – DASAR LOGIKA Nama Mahasiswa : Maretha Khorjan Aurellia Jurusan/Semester: Ilmu Komunikasi/1 NIM : 24105540033 Tgl Pengumpulan : 24 November 2024 Mencari 5 responden mahasiswa dari FISIP Pertanyaan : 1. Apakah anda pernah stress? 2. Apakah anda suka curhat? 3. Bagaimana cara anda mengatasi stress? Berikut adalah hasil survei pengalaman stress mahasiswa FISIP : NO NAMA PRODI / SEMESTER WAKTU INTERVIEW PERTANYAAN 1 PERTANYAAN 2 PERTANYAAN 3 1. Muhamad Insan Nurrohman Ilmu Komunikasi / 1 21-11-2024 Terkadang atau mungkin setiap hari. tergantung juga sih stress nya itu beda² sebenarnya dari aku sendiri, kadang stress ga punya uang, stress karena masalah dikerja, stress tidak punya penyemangat alias ayang ya wkwk ( iri aja sama yg lain ) dan stress yang memikirkan berlebihan seperti apa yang akan terjadi besok dan selalu membuat keputusan yang akan berpengaruh pada saya. Mungkin untuk curhat kadang² banget aja sih dan itupun kalau ada tempat bercurhat, karena tidak semua orang yang kita jadikan tempat curhat akan mendengarkan dengan baik cerita kita, lebih baik aku simpan saja semua masalahku yang bikin stress ini. Untuk mengatasi stress pada saya mungkin biasanya aku ikut temen nongkrong² gitu kalau nggak ya main game aja sih, kadang juga scroll sosmed liat² konten meme jokes gitu, atau pengen jajan yang pedas². 2. Mohamad kharis Admin Negara / 1 21-11-2024 Iya saya pernah merasakan stress beberapa kali namun tidak terlalu sering. Saat sedang stress terkadang saya lebih suka menyendiri daripada bercerita pada orang lain. Makanan mampu mengurangi stress saya namun terkadang saya melakukan perjalanan tanpa arah untuk menyegarkan pikiran saya 3. Yesika Putri Wulandari Ilmu Komunikasi / 1 21-11-2024 Tentu saja pernah. Terkadang bisa disebabkan oleh menumpuknya tugas, masalah keuangan, ataupun masalah keluarga. Ya, terkadang saya curhat tentang masalah pribadi untuk mendapatkan masukan atau bahkan agar perasaan saya terasa lebih lega. Cara saya untuk mengatasi stress adalah dengan cara tidak berlarut-larut dalam masalah atau situasi yang dialami. Berhenti khawatir atsu berspekulasi terhadap hal yang tidak akan terjadi karena dapat mempengaruhi produktifitas kita. Adapun cara lain yang sering saya lakukan, menyibukkan diri melakukan aktivitas diluar seperti; berolahraga, berkumpul dengan teman-teman, dll. 4. Shovia Azizah Putri Ardwiastika Sosiologi / 1 21-11-2024 Tidak selalu. Pernah,karena terlalu berpikir keras. Dengan melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat,mendengarkan musik,berusaha untuk berpikir positif. 5. Brenda Melody Ilmu Komunikasi / 1 21-11-2024 Kadang-kadang. Iya, ketika tugasnya banyak dan menumpuk jadi bingung ngaturnya bagaimana. Tidak usah dipikir tugasnya langsung eksekusi saja. Kerjakan pelan-pelan, satu-persatu, dan yakin bagaimanapun caranya pasti bisa selesai. Kalau diri sendiri yakin mampu menyelesaikan tugas-tugas yang banyak tersebut, pasti bisa menyelesaikannya. Lalu kurangi tingkat perfeksionis, karena itu sangat melelahkan dan tidak ada yang sempurna. Kesalahan itu wajar dan dari kesalahan kita bisa belajar untuk ke depannya Kesimpulan : Menurut wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa stres adalah hal yang sering dialami oleh individu, meskipun frekuensinya bervariasi. Masalah keuangan, pekerjaan, dan kecemasan tentang masa depan adalah beberapa penyebab stres yang paling umum disebutkan. Faktor lain yang dapat menyebabkan stres adalah tekanan akademik atau banyak tugas. Setiap orang mengatasi stres dengan cara yang berbeda. Sementara beberapa orang lebih suka berbicara sendiri atau tidak berbicara kepada orang lain, yang lain lebih suka berbicara dengan orang lain untuk mendapatkan dukungan atau masukan. Sebagian orang juga percaya bahwa melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman-teman, atau mendengarkan musik, dapat membantu meredakan stres. Selain itu, ada beberapa individu yang menyukai aktivitas tambahan, seperti bermain game atau mencari hiburan melalui media sosial. Secara umum, mereka yang diwawancarai cenderung berusaha untuk tidak berlarut-larut dalam masalah dan lebih memilih untuk mengambil langkah praktis dalam menyelesaikan masalah atau tugas yang menyebabkan stres. Beberapa juga menyarankan untuk berhenti berpikir berlebihan dan lebih fokus pada tindakan nyata untuk mengurangi beban pikiran.