Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Dampak politik uang mempunyai konsekuensi nyata terhadap tatanan dan kesehatan demokrasi yang dapat diukur dari ketahanannya terhadap praktik-praktik korosif itu (Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, 2018). Ketika politik uang sudah mengakar, munculnya kekerasan yang disponsori negara (Erica Chenoweth dan Stephan Haggard, 2014) lazim memperagakan negara menjadi agen kekerasan langsung dan struktural terhadap warganya. Membangun kembali dan mempertahankan pemerintahan demokratis setelah terjadinya kekerasan selalu memerlukan reformasi efektif yang tak selalu mudah (Francis Fukuyama, 2004).
Politik partai dan pemuda merupakan dua gaya politik yang berbeda. Keduanya saling berkesinambungan tapi tidak berjalan bersama. Sebab politik partai lebih berbau politik praktis, sedangkan politik pemuda murni idealisme. Dalam era demokrasi, keduanya sangat berperan aktif. Sehingga kedua menjadi penyeimbang dalam proses berjalannya politik di Indonesia
KELOMPOK 6 KELAS XII MIA 5, 2023
Orde baru lahir dari diterbitkannya surat perintah 11 Maret (Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar legalitasnya. Orde baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Meski telah merdeka, indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an berada dalam kondisi relatif tidak stabil. Bahkan setelah Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, keadaan politik di Indonesia masih labil karena ketatnya persaingan diantara kelompok-kelompok politik.
https://retizen.republika.co.id, 2024
Perjalanan politik Indonesia dari masa ke masa tidak pernah bisa dilepaskan dari peran politik umat Islam, dalam sejarahnya umat Islam Indonesia telah banyak memberikan kontribusi bagi arah pembangunan politik dan demokrasi. Pada artikel ini penulis akan mengulas mengenai relasi kelompok Islam politik ketika masa Orde Baru, sebuah periode sejarah sangat menarik untuk diketahui dan dipahami oleh generasi muda saat ini.
Politik identitas etnis menjadi fokus utama dalam konteks PILKADA langsung, sehingga dalam praktiknya melibatkan peran aktor informal dan struktur partai serta birokrasi. Proses politik identitas melahirkan semangat etnisitas kian menguat dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2013. Pertama, politik identitas etnis memberi ruang besar akan bangkitnya semangat para aktor untuk menguatkan dan membangkitkan posisi elit dan para penguasa lokal di Maluku Utara. Kedua, peran aktor dan struktur menjadi tantangan tersendiri bagi partai politik yang ada di daerah. Ketiga. Politik identitas etnis yang berkembang di Maluku Utara, yang dilandasi semangat pragmatisme etnisitas sesunguhnya mendorong etnis menjadi kekuatan politik yang lembut dengan lahirnya budaya politik yang harmonis demi terciptanya iklim berdemokrasi yang baik di Provinsi Maluku Utara Pendahuluan Pasca Orde Baru, kajian politik indentitas di Indonesia mendapat perhatian yang khusus. Pada masa ini, nuansa kajian politik identitas di Indonesia, lebih terkait pada masalah etnisitas, agama, ideologi, dan kepentingan-kepentingan lokal yang pada umumnya diwakili oleh para elit dengan artikulasinya masing-masing. Gerakan pemekaran daerah, bahkan dapat dipandang sebagai salah satu wujud dari politik identitas. Isu-isu tentang keadilan dan pembangunan daerah menjadi sentral dalam wacana politik mereka, akan tetapi, sejatinya, semuanya banyak dipengaruhi oleh ambisi masalah yang tidak secara mudah untuk dijelaskan (Maarif, 2012). Di arena politik, identitas etnis dihembuskan sebagai isu putra daerah yang kebanyakan dilakukan oleh elit lokal untuk merebut dan melanggengkan kekuasaan politiknya. Tentang hal ini, Eindhoven dengan tegas menyatakan bahwa momentum reformasi telah menghantarkan elit lokal mengonsolidasikan kekuatan identitas (etnis) untuk menolak kepala daerah yang berasal dari non-etnisnya. Hal ini tampak dengan jelas dalam fenomena pembentukan kabupaten baru, di sini, para elit etnis berupaya memisahkan atau melepaskan diri dari kabupaten induknya dengan alasan distingsi sejarah kebudayaan, agama dan etnisnya, (Sjaf, 2014).
Penerbit Sinergi, 2019
Sebuah buku yang mengulas tentang dinamika Kelompok Islam Politik pasca peristiwa Arab Spring yang lalu, dengan berbagai macam pengalaman baru yang didapatkan setelah melalui fase peleburand dengan Sistem Politik Negara.
Afra Aulia, 2021
Politik uang adalah salah satu tindak kejahatan dalam praktik demokrasi, yaitu pada saat pelaksanaan pemilihan umum. Praktik politik uang masih saja terjadi walaupun sudah ada beberapa upaya untuk mencegahnya, seperti peraturan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan pengawasan dari Bawaslu. Adanya praktik politik uang dapat berimbas pada pemerintahan yang kurang berkualitas. Praktik politik yang juga dapat menyebabkan semakin jauh dari konsep demokrasi yang sesungguhnya. Hak-hak rakyat bisa terambil karena pemerintah tidak dapat menjalankan masa pemerintahan dengan baik. Di Indonesia sendiri, praktik politik uang masih sering terjadi saat musim-musim pemilihan umum. Kebanyakan rakyat Indonesia menganggap bahwa praktik tersebut tidaklah wajar dan tidak dapat diterima walaupun masih saja ada rakyat yang menerima imbalan dari politik uang tersebut yang biasanya berupa uang. Hal tersebut dapat terjadi karena ada faktor yang menyebabkan hal tersebut. Faktor yang biasa yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu faktor ekonomi. Untuk menindaklanjuti praktik tersebut, pengawasan dan undang-undang perlu ditingkatkan kembali, serta diperlukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi mencegah praktik politik uang ke depannya.
Artikel ini berisi pembahasan mengenai rezim Orde Baru pada tahun 1990-1996 Orde Baru selama 32 tahun disebabkan karena kakuatan politik yang didapatkan dari proses konsolidasi politik mulai rezim ini muncul. Orde Baru memperoleh kejayaannya sejak era 1970-an, ditandai dengan penyelesaian Peristiwa Malari pada tahun 1974 oleh kekuatan militer dan jaringan politik Suharto lainnya. Memasuki era 1990-an, proses konsolidasi yang telah mapan sebelumnya menjadi berantakan dan berujung pada transisi rezim Orde Baru pada tahun 1998. Oleh karena itu, dinamika politik yang terjadi pada era pratransisi menjadi permasalahan utama untuk melakukan kajian ini. Penelitia skripsi ini menggungakan metode sejarah melalui empat tahapan meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Kajian skripsi yang berbasis kebijakan politik nasional yang terkandung dalam strategi politik Orde Baru telah banyak diteliti di dalam teks buku, artikel dan surat kabar, oleh karenanya penelitian dalam skripsi ini lebih memakai studi pustaka. Perkembangan politik era pratransisi ditandai dengan gerakan prodemokrasi dan hak asasi manusia yang ternyata menuntut rezim Orde Baru untuk melakukan inovasi dalam strategi politiknya. Sistem otoriter dan tindakan represif rezim Orde Baru, ternyata malah membuat soliditas gerakan oposisi makin mapan. Bahkan, stigma komunis yang menjadi struktur ide Orde Baru paling ampuh, telah terdistorsi melawan arus demokrasi dan hak asasi manusia. Akhirnya, hampir semua strategi politik Orde Baru malah membuat gerakan oposisi makin kuat dengan adanya musuh bersama yang harus ditumbangkan.
Historia Regional, 2024
AIAA SPACE 2014 Conference and Exposition, 2015
Quality Assurance and Safety of Crops & Foods, 2015
Meridione. Sud e Nord nel Mondo, 2017
Libro Procesos territoriales en México. Conflictos y actores sociales en contextos étnico-rurales. México: IGg UNAM, 2022
Education Sciences , 2024
Environmental Transactions and Brownfield Newsletter, 2019
Archives of Computational Methods in Engineering
Bajo Palabra, Revista de Filosofía, 2023
IEEE Transactions on Antennas and Propagation
The Journal of Hebrew Scriptures, 2023
Glossa: a journal of general linguistics, 2022
Gazeta de Antropología
Artículo de Opinión , 2025
Journal of Diagnostic Medical Sonography, 2020