Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Menyeimbangkan keterjangkauan, kesesuaian budaya, dan nilai gizi adalah hal yang rumit (Kirkpatrick & Kubena, 2013) untuk isu kualitas makanan dalam program ini terutama di Negara-negara berpenghasilan menengah. Keterjangkauan yang beralaskan argumen keterbatasan anggaran seringkali berujung pada keputusan membatasi bahan-bahan berkualitas tinggi, sehingga lebih mengandalkan makanan olahan yang lebih murah namun kurang bergizi (Gillespie & Contreras, 2011) seperti yang dihadapi di Amerika.
Kebiasaan makan dipengaruhi oleh contoh tingkah laku seseorang. Bagi seorang anak kebiasaan ini akan berkembang sesuai dengan lingkungan yang dimasukinya, baik itu dalam keluarga, grup bermain (Play grup), taman kanak-kanak, sekolah atau iklan-iklan yang ditawarkan melalui mass media. Orang-orang yang terdekatnyalah yang akan dicontoh anak-anak, gambaran kebiasaan orangtua, kakek-neneknya, pengasuhnya, gurunya akan dengan mudah ditirunya.
2020
Makanan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah sangat mempengaruhi perkembangan fisik. Orang tua memiliki peran untuk melakukan pengontrolan dan pengawasan terkait dengan pola makan anak karena anak usia sekolah rentan terkena penyakit terutama permasalahan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pola makan pada anak usia sekolah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019. Penelitian ini melibatkan 97 orang siswa di SDN Sumur Batu 01 Pagi Kemayoran, Jakarta yang dipilih dengan teknik stratified sampling. Pola makan diukur dengan menggunakan instrument The feeding practices and structure quistionnare (FPSQ) (Jansen, Mallan, Nicholson, & Daniels, 2014). Pola makan anak dilihat berdasarkan 8 dimensi, yaitu: dimensi ketidakpercayaan nafsu makan, hadiah untuk perilaku, hadiah untuk makan, makanan persuasif, pembatasan terselubung, pembatasan yang jelas, terstruktur pengaturan makan, dan terstruktur waktu makan. Pola makan anak dikategorikan menjadi 3 ka...
Orang tua si Udin mengeluh, anaknya akhir-akhir ini tidak mau makan di rumah. Selidik punya selidik ternyata uang jajan dan kebiasaan jajan di sekolah semakin bertambah. Kegiatan di sekolah menyita waktu terbesar dari aktifitas keseluruhan anak sehari hari, termasuk aktifitas makan. Makanan jajanan di sekolah ternyata sangat beresiko terjadi cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan. Perilaku makan pada anak usia di sekolah tersebut harus dihatikan secara cermat dan hati-hati. Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantiítas yang baik serta benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ organ dan sistem tubuh anak. Foodborne diseases atau penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang serius, sehingga seringkali kurang diperhatikan. PEMBERIAN NUTRISI YANG BAIK DAN BENAR PADA ANAK SEKOLAH Untuk memberikan makanan yang benar pada anak usia sekolah harus dilihat dari banyak aspek,seperti ekonomi, sosial ,budaya,agama,disamping aspek medik dari anak itu sendiri. Makanan pada anak usia sekolah harus serasi,selaras dan seimbang. Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi,sosial budaya serta agama dari keluarga. Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti kabohidrat, protein dan lemak. Karena besarnya variasi kebutuhan makanan pada masing-masing anak,maka dalam memberikan nasehat makanan pada anak tidak boleh terlalu kaku. Pemberian makanan pada anak tidak boleh dilakukan dengan kekerasan tetapi dengan persuasif dan monitoring terhadap tumbuh kembangnya. Pemberian makan yang baik harus sesuai dengan Jumlah, Jenis dan Jadwal pada umur anak tertentu. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai usia anak secara keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis tapi melupakan jumlahnya atau sebaliknya memberikan jumlah yang cukup tapi jenisnya tidak sesuai untuk anak. Contoh, pemberian makanan jumlahnya sudah cukup banyak tapi jenis makanannya kurang mengandung nilai gizi yan baik. Pada usia sekolah sudah harus dibagi dalam jenis kelaminnya mengingat kebutuhan mereka yang berbeda. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik sehingga mmerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein, zat besi dari usia sebelumnya. Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena waktu sekolah adalah penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi sebanyak ¼ kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti dan telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah; akan mendapatkan 300 kalori. Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya anak dibekali dengan makanan/snack yang berat (bergizi lengkap dan seimbang) misalnya : arem-arem, mi goreng atau roti isi daging. Makan siang biasanya menu makanannya lebih bervariasi karena waktu tidak PICKY EATERS CLINIC (Klinik Khusus Kesulitan Makan Pada Anak) JL Rawasari Selatan 50, Cempaka Putih Jakarta Pusa Jl Taman bendungan Asahan 5 Jakarta Pusat telp : (021) 70081995 – 4264126 email : [email protected] , http://kesulitanmakan.bravehost.com
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Latar belakang: Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling utama, yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan dan perhatian terhadap kualitas pangan yang akan dikonsumsi masyarakat, dirasakan semakin lama semakin besar. Pangan yang baik harus bermutu, bergizi, aman dan halal. Tujuan: Kegiatan sosialisasi pangan aman dan halal untuk memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang aman dan halal. Metode: Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dalam bentuk ceramah kepada siswa SMP dan SMK, masing-masing sebanyak 28 dan 23 orang. Pelatihan siswa SMP dan SMK dipisah agar lebih fokus dalam menerima materi. Untuk mengetahui dampak pelatihan dilakukan pre-test dan post-test dengan menjawab soal yang telah disiapkan. Hasil: dari nilai rata-rata pengetahuan tentang pangan aman dan halal sebelum dan setelah ceramah sebesar 5,61 dan 7,04 untuk siswa SMP, sedangkan pada siswa SMK sebesar 5,35 dan 7,04. Kesim...
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah
School age is a productive age in the process of child development. Adequate nutrition is needed by children in the process of growth and development. Fulfillment of good nutrition will also have an impact on good health in children. In meeting nutritional needs, the family has an important role in determining children's nutritional behavior. Objective: to analyze the role of the family in fulfilling child nutrition. Methods: using descriptive quantitative research methods, using a cross section study research design with data collection techniques carried out using a random survey of 30 elementary school children. The method of data analysis was used to determine the relationship between the type of mother's work and the level of education with the fulfillment of child nutrition using descriptive analysis using the Chi square test (x2). Research Results: Mother's type of work has no significant effect on children's breakfast habits with a value of ρ-value = 0.369, but has a significant effect on the habit of carrying lunch with a value of ρ-value = 0.029. Meanwhile, mother's level of education has a significant relationship with breakfast habits with ρ-value = 0.024 and bringing lunch to school with ρ-value = 0.000081.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ABSTRAKPada masa anak usia sekolah merupakan masa tumbuh kembang, sehingga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk mendukung proses pertumbuhannya. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. kenyataanya jajanan atau makanan yang ada di lingkungan sekolah terkadang tidak bersih dan tidak mengandung gizi yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya edukasi untuk memperoleh pengetahuan tentang jajanan sehat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada anak usia sekolah untuk memilih jajanan yang sehat. Metode yang digunakan ialah metode ceramah dan metode tanya jawab. Hasil pelaksanaan pada kegiatan ini yakni anak usia sekolah sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta mampu memahami syarat-syarat jajanan sehat. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini mampu menanamkan konsep perubahan perilaku untuk mencegah mengkonsumsi jajan...
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Salah satu bentuk upaya untuk mencapai generasi emas adalah upaya pemenuhan kebutuhan status gizi masyarakat terutama anak usia dini. Anak yang dibiasakan dengan perilaku dan makanan yang sehat akan tumbuh menjadi anak yang memiliki karakter positif. Kenyataannya kondisi masyarakat saat ini terutama warga Kampung Parung Bingung, Desa Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok masih banyak yang belum memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya perkembangan anak usia dini terutama pada pemilihan gizi makanan anak usia sekolah dasar awal. Kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Sarjana Terapan Keuangan dan Perbankan PNJ dilaksanakan di RT 02/03 Kampung Parung Bingung, Desa Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, bekerja sama dengan kelompok pengajian ibu-ibu Majelis Talim Daarul Mu’minin. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para orang tua terutama para ibu tentang pentingnya perkembangan anak usia sekolah dasar awal. Sesuai dengan tema terse...
Academia Biology, 2024
Археологические вести. Вып.39. С. 122-138., 2023
International Business Review, 2020
The Historical Review/La Revue Historique, 16, 2019
L’espai domèstic i l’organització de la societat a la protohistòria de la Mediterrània Occidental (Ier mil·leni aC). Organitzat per la UB i l’ICAC. 5-10 març 2007. Calafell., 2009
Revista de História das Ideias, 2018
Malaysian Journal of Sustainable Agriculture
Baillière's Clinical Anaesthesiology, 1998
8th International Conference on Education and Information Management, 2015
Türk Ortopedi ve Travmatoloji Birliği Derneği dergisi, 2015
OSTI OAI (U.S. Department of Energy Office of Scientific and Technical Information), 2012
El derecho de los animales, 2025
Journal of Computer Science, 2020
American Journal of Physiology-renal Physiology, 2016
SPE Formation Evaluation, 1989