Academia.eduAcademia.edu

Hakikat Pengembangan Karir, (bagian 2) Rahmadia Fitri 22022039

Mutasi adalah perpindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke posisi lainnya gaji, tanggung jawab, dan jenjang organisasi relatif sama. Menurut Kadarisman (2014 : 67) mutasi atau perpindahan pekerjaan ini merupakan faktor yang biasa terjadi pada suatu perusahaan. Perubahan posisi masih dalam level yang sama dan juga tidak diikuti perubhan tingkat wewenang, tanggung jawab, status, kekuasaan dan pendapatnya. Disini yang berubah hanyalah bidang tugasnya saja. Mutasi personal posisi atau personal transfer diartikan sebagai suatu perubahan posisi atau jabatan atau pekerjaan, atau tempat kerja dari seorang tenaga kerja yang dilakukan baik secara vertical maupun horizontal.

Hakikat Pengembangan Karir Rahmadia Fitri 22022039 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang [email protected] A. Mutasi Personal Mutasi adalah perpindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke posisi lainnya gaji, tanggung jawab, dan jenjang organisasi relatif sama. Menurut Kadarisman (2014 : 67) mutasi atau perpindahan pekerjaan ini merupakan faktor yang biasa terjadi pada suatu perusahaan. Perubahan posisi masih dalam level yang sama dan juga tidak diikuti perubhan tingkat wewenang, tanggung jawab, status, kekuasaan dan pendapatnya. Disini yang berubah hanyalah bidang tugasnya saja. Mutasi personal posisi atau personal transfer diartikan sebagai suatu perubahan posisi atau jabatan atau pekerjaan, atau tempat kerja dari seorang tenaga kerja yang dilakukan baik secara vertical maupun horizontal. Penyebab mutasi personal yaitunya sebagai berikut : a. Mengisi kekosongan posisi ketika karyawan dipromosikan atau demosi posisi mereka ke kosong perusahaan sering melakukan mutasi untuk mengisi kekosongan tersebut b. Kenaikan jabatan atau promosi di mana kenaikan jabatan dapat memerlukan mutasi ke lokasi kerja lain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan c. Tindakan sanksi dalam beberapa kasus mutasi dapat digunakan sebagai bentuk sanksi yang diberikan kepada karyawan jika melanggar aturan perusahaan atau tidak mencapai kinerja yang memadai atau yang telah ditetapkan d. Mutasi atas permintaan karyawan perusahaan juga dapat melakukan mutasi atas permintaan karyawan sendiri dikarenakan kemungkinan karyawan memiliki alasan pribadi untuk mengajukan mutasi seperti halnya mencoba bidang pekerjaan yang berbeda atau mengalami kesulitan dalam berkolaborasi bersama rekan kerja di divisi sebelumnya Adapun tujuan dari mutasi personal diantaranya yaitu : a. Menciptakan keseimbangan, mutasi dilakukan untuk menciptakan keseimbangan antara pegawai dan jabatan yang ada dalam organisasi agar kondisi ketenagakerjaan stabil. b. Membuka peluang karir, mutasi membuka peluang pengembangan karir bagi karyawan dan mendorong mereka untuk mengejar karir yang lebih tinggi. c. Perluasan Pengetahuan, mutasi juga bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan seorang pegawai agar tidak lagi terbatas pada bidang keahlian tertentu. B. Bentuk-bentuk Mutasi Personal Adapun bentuk-bentuk dari mutasi personal yaitunya sebagai berikut: a. Mutasi atas keinginan sendiri yaitunya a) Pemindahan atau pengajuan yang berasal dari karyawan secara spontanitas untuk dipindahkan ke tempat kerja lain yang ada dalam lingkungan perusahaan b) Alasan yang seringkali dikemukakan misalnya tugas dan pekerjaan yang sedang ditekuni kurang sesuai dengan keinginan c) Lingkungan kerja yang kurang menggairahkan dan alasan-alasan lain sering diajukan agar pindah ke tempat kerja lain. b. Mutasi vertikal Perubahan posisi atau jabatan ataupun pekerjaan yang meningkatkan kewajiban serta kekuasaan. Mutasi vertikal dapat juga diartikn yaitunya bentuk perubahan posisi atau jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi ataupun rendah tingkatnya yang biasa diikuti dengan perubahan pendapatan Adapun jenis dari mutasi vertikal yang a) Promosi, promosi dapat diartikan sebagai perubahan tingkat posisi atau jabatan atau pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah kepadatan lebih tinggi. Hal ini ditandai dengan diikuti peningkatan tanggung jawab, hak, serta status sosial. Dalam promosi didasarkan pada syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing syarat yang ditetapkan penting agar dapat memberikan jaminan tenaga kerja yang dipromosikan layak atau pantas untuk menduduki posisi atau jabatan yang baru. Contoh syarat yang dipenuhi misalnya • Presentasi kerja • Inisiatif dan kreatif • Kejujuran • Loyalitas • Tingkat pendidikan • Pengalaman kerja • Rasa tanggung jawab • Kepemimpinan dan kerjasama b) Demosi, merupakan bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan pangkat atau posisi ataupun jabatan pekerjaan secara otomatis dengan penurunan pendapatan demosi dilakukan karena seseorang tenaga kerja telah melakukan pelanggaran disiplin dalam sebuah organisasi c. Mutasi horizontal yaitunya perubahan tempat ataupun jabatan karyawan tetapi masih ada pada ranking yang sama dalam sebuah organisasi. Adapun macammacam dari mutasi horizontal ini yaitunya : a) Mutasi tempat, pemindahan seseorang tenaga dari satu tempat atau daerah kerja ke tempat atau daerah kerja yang lain tetapi masih dalam jabatan atau pekerjaan yang tingkat atau levelnya sama. b) Mutasi jabatan, merupakan pemindahan seseorang tenaga kerja dari suatu jabatan ke jabatan lain pada tingkat atau level yang sama dan dalam lokasi yang sama pula. c) Rehabilitasi, merupakan suatu kebijaksanaan organisasi untuk menempatkan kembali seorang tenaga kerja pada posisi atau jabatan atau pekerjaanya terdahulu, setelah tenaga kerja yang d. Mutasi lateral yang merupakan suatu perubahan posisi ataupun jabatan karyawan tetapi tidak secara vertikal ataupun promosi dan juga demo yang digunakan untuk mengisi kekosongan posisi atau memberikan kesempatan baru kepada karyawan e. Mutasi sementara yaitunya mutasi yang berpartisipasi sementara untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek suatu perusahaan atau lembaga tertentu f. Mutasi atas kebijakan perusahaan yang mana hal ini biasanya dikarenakan perusahaan memiliki kebijakan atas pemrograman kegiatan baik dalam jangka pendek maupun panjang untuk jangka pendek biasanya diperuntukkan karena tuntutan yang mendesak Sedangkan untuk jangka panjang dalam usaha menjaga kontinuitas produk maupun perusahaan Referensi : Annisa, N., & Suryana, D. (2024). PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF SMART GEOBOARD TERHADAP MATEMATIKA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK KARTINI KABUPATEN KERINCI. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 99-111. Dadan, D. S., Ayu, A. M. S., Mayar, F., Dhieni, N., & Wulan, S. (2023). Model Project for Pancasila Students in Kindergarten. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 11(3). Husna, N. F., & Suryana, D. (2019). Efektivitas Simulasi Kesiapsiagaan Gempa Terhadap Sikap Anak di Taman Kanak-kanak Ekasakti Padang. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 4(1), 9-18. Jefriadi, J., & Suryana, D. (2024). Pengaruh Permainan Bowling Binatang terhadap Kemampuan Berhitung di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 1 Kota Bukttinggi. Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education, 2(3), 304-317. Kadarisman, 2014. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Latifa, B., Suryana, D., Mayar, F., & Mahyuddin, N. (2023). Development of CultureBased Learning Through Children’s Kerinci Folk Stories in Kindergarten. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7809-7818. Safita, M., & Suryana, D. (2022, June). The Importance of Multicultural Education in Early Childhood Education Programs. In 6th International Conference of Early Childhood Education (ICECE-6 2021) (pp. 42-45). Atlantis Press. Setiawati, D., Hamdyani, S., & Ilyas, M. I. F. (2019). TINJAUAN PELAKSANAAN MUTASI DAN PENEMPATAN KERJA PADA PT HONDA MAKASSAR INDAH. AkMen JURNAL ILMIAH, 16(3), 439-451. Suryana, D. (2018). Pengaruh Penggunaan Boneka Pom-pom Terhadap Pengembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Balai Kurai Taji Pariaman. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 5(1). Suryana, D., & Latifa, B. (2023). Inner Child Influence on Early Childhood Emotions. Educational Administration: Theory and Practice, 29(3). Suryana, D., & Mahyuddin, N. (2022). Pengaruh Pendekatan Literasi dengan Teknik 6M Berbantuan Gambar terhadap Kemampuan Bercerita di TK Keumala Bhayangkari 07 Cab Aceh Selatan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 10964-10970. Suryana, D., Husna, A., & Mahyuddin, N. (2023). CIPP Evaluation Model: Analysis of Education Implementation in PAUD Based on Government Policy on Implementation of Learning During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4386-4396. Suryana, D., Tika, R., & Wardani, E. K. (2022, June). Management of creative early childhood education environment in increasing golden age creativity. In 6th International Conference of Early Childhood Education (ICECE-6 2021) (pp. 17-20). Atlantis Press.