SIDANG BERSAMA
SIDANG BERSAMA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
1
SIDANG BERSAMA
Assalamualaikum warrahmatullahi
wabarakatuh
Salam Sejahtera untuk kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam Kebajikan
Yang kami hormati,
• Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir.
H. Joko Widodo, beserta Ibu Iriana
Joko Widodo,
• Wakil Presiden Republik
Indonesia,
Bapak Prof. DR. K.H. Ma’ruf Amin,
beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin,
• Presiden Republik Indonesia Kelima,
Ibu Prof. DR. (Honoris Causa) Hj.
Megawati Soekarnoputri
2
SIDANG BERSAMA
• Presiden Republik Indonesia Keenam,
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr.
H.
Susilo
Bambang
Yudhoyono,
M.A.,
• Istri Presiden RI keempat, Ibu Sinta
Nuriyah Wahid,
• Wakil Presiden
Keenam,
Republik Indonesia
Bapak
Jenderal
TNI
Purnawirawan Try Sutrisno,
• Wakil Presiden Republik Indonesia
Kesepuluh dan Keduabelas, Bapak
Drs. H. M. Jusuf Kalla,
• Wakil Presiden
Kesebelas,
Republik Indonesia
Bapak
Prof.
Dr.
H.
Boediono, B.Sc., M.Ec.,
3
SIDANG BERSAMA
• Ketua
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia, Bapak Dr.
H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H.,
M.B.A.,
• Ketua
Dewan
Perwakilan
Daerah
Republik Indonesia, Bapak Ir. H. AA La
Nyala Mahmud Mattalitti, M.HP.,
• Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia, Ibu DR. Ir. Isma
Yatun, C.S.F.A., C.Fr.A.,
• Ketua
Mahkamah
Indonesia,
Bapak
Agung
Prof.
Republik
DR.
H.
Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H.,
• Ketua Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia, Bapak Dr. Suhartoyo, S.H,
M.H.,
4
SIDANG BERSAMA
• Ketua
Komisi
Indonesia,
Yudisial
Bapak
Prof.
Republik
Amzulian
Rifai, S.H., LLM., Ph.D.,
• Para
Wakil
Permusyawaratan
Ketua
Rakyat
Majelis
Republik
Indonesia,
• Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia dan Dewan
Perwakilan Daerah Republik Indonesia,
• Para
Pimpinan
Lembaga-lembaga
Negara,
5
SIDANG BERSAMA
• Para Ketua Umum Partai Politik:
1. Ketua
Umum
Partai
Demokrasi
Indonesia Perjuangan, Ibu Prof. DR.
(Honoris
Causa)
Hj. Megawati
Soekarnoputri,
2. Plt. Ketua Umum Partai Golongan
Karya, Dr. Bapak Agus Gumiwang
Kartasasmita, M.Si
3. Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) H.
Prabowo
sebagai
Subianto,
Presiden
sekaligus
terpilih
pada
Pemilihan Umum Presiden tahun
2024,
4. Ketua Umum Partai NasDem, Bapak
DR. (Honoris Causa) Drs. H. Surya
Dharma Paloh,
6
SIDANG BERSAMA
5. Ketua Umum Partai Kebangkitan
Bangsa,
Bapak
DR.
(Honoris
Causa) Drs. H. Abdul Muhaimin
Iskandar, M.Si.,
6. Ketua
Umum
Bapak
H.
Partai
Agus
Demokrat,
Harimurti
Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A.,
7. Presiden Partai Keadilan Sejahtera,
Bapak H. Ahmad Syaikhu,
8. Ketua
Umum
Nasional,
Bapak
Partai
Amanat
DR.
(Honoris
Causa) H. Zulkifli Hasan, S.E.,
M.M.,
9. Plt. Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan,
Bapak
H.
Muhammad Mardiono,
7
SIDANG BERSAMA
• Para Anggota MPR RI, DPR RI, dan
DPD RI,
• Yang Mulia para Duta Besar Negara
Sahabat,
• Para Menteri Kabinet Indonesia Maju,
• Panglima TNI, KAPOLRI, dan Jaksa
Agung,
• Para perwakilan teladan dari seluruh
Indonesia,
• Para insan pers, media cetak dan
elektronik,
• Para undangan yang berbahagia, serta
seluruh Rakyat Indonesia yang kami
muliakan.
8
SIDANG BERSAMA
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu
Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat, karunia, dan hidayahNya, sehingga pada hari ini kita dapat
menghadiri Sidang Bersama DPR RI dan
DPD RI.
Pada awal tahun ini, kita, bangsa dan negara
Indonesia, telah melaksanakan agenda
nasional yang penting dan strategis, yang
akan
menentukan
jalannya
penyelenggaraan pemerintahan negara 5
tahun ke depan; yaitu Pemilihan Umum
untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden,
serta memilih Anggota Legislatif DPR RI,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,
serta pemilihan Anggota DPD.
9
SIDANG BERSAMA
Kita
ucapkan
Prabowo
selamat
Subianto
dan
kepada
Bapak
Bapak
Gibran
Rakabuming Raka sebagai Presiden dan
Wakil Presiden terpilih.
Kita juga ucapkan selamat kepada Bapak /
Ibu yang terpilih menjadi anggota DPR RI,
DPD RI dan DPRD periode mendatang.
Pelaksanaan Pemilu, bagi rakyat adalah
pesta demokrasi: rakyat dianggap menjadi
penting; rakyat diundang oleh setiap calon;
ada yang menyediakan hiburan; ada yang
menyediakan
menyediakan
konsumsi;
oleh-oleh;
ada
yang
Rakyat
bergembira menikmati pesta demokrasi.
10
SIDANG BERSAMA
Para calon pun berupaya menyenangkan
pemilih agar dapat merebut suaranya;
berusaha tampil simpatik; foto diri yang
terbaik dipajang sampai ke pelosok-pelosok;
rumah makan; pohon-pohon jadi korban;
tiang listrik penuh tempelan; semua cara
dilakukan
untuk
mendapatkan
suara
rakyat.
Bagi yang berhasil dalam Pemilu, semua hal
menjadi indah untuk dikenang; sementara
bagi yang belum berhasil, merasa serba
sulit; sulit makan, sulit tidur, bahkan ada
yang sulit untuk bangkit kembali.
Itulah
potret
Pemilu
2024;
Haruslah
menjadi kritik dan otokritik bagi kita
semua.
11
SIDANG BERSAMA
Pemilu 2024 telah berakhir, rakyat telah
menggunakan
hak
memberikan
kedaulatannya
pilihannya;
rakyat
dan
telah
menilai dan memilih.
Rakyat
tidak
pilihannya,
dapat
apapun
disalahkan
yang
atas
mendasari
pertimbangannya.
Rakyat memilih atas dasar apa yang
diketahui dan dipahaminya; terlepas dari
kualitas atas apa yang diketahui dan
dipahaminya.
Pengalaman demokrasi sudah panjang;
pemilu
telah
dilaksanakan
berkali-kali,
bahkan sebelum era reformasi pemilu juga
sudah
dilaksanakan,
memberikan
pilihannya
dan
rakyat
melalui
juga
pemilu;
12
SIDANG BERSAMA
apakah pemilu saat itu memenuhi syaratsyarat pemilu yang bebas, jujur dan adil?
Pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya
dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih.
Akan tetapi harus dilihat dan dinilai juga dari
Kebebasan rakyat untuk memilih, yaitu
apakah rakyat dapat memilih dengan bebas,
jujur,
adil,
tanpa
paksaan,
tanpa
dikendalikan, dan tanpa rasa takut.
Kita
semua
memiliki
tanggung
jawab
bersama untuk menjaga dan menciptakan
demokrasi yang berkualitas, semakin maju,
beradab
dan
mencerdaskan
kehidupan
bangsa.
13
SIDANG BERSAMA
Menang kalah selalu ada dalam pemilu; Kita
dituntut untuk memiliki etika politik siap
kalah dan siap menang; Siap bertanding,
siap juga untuk bersanding. Etika politik
yang
sama
juga
dilaksanakan
kebebasan
menuntut
dengan
kepada
pemilu
memberikan
rakyat
untuk
menjalankan kedaulatannya;
Dalam Pemilu, seharusnya rakyatlah yang
jadi pemenang: Sehingga berlaku adagium:
"Suara rakyat adalah suara Tuhan" (Vox
Populi, Vox Dei)
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
14
SIDANG BERSAMA
Dalam berdemokrasi, rakyat tidak pernah
berkuasa; rakyat hanya menentukan siapa
yang akan berkuasa;
Hakekat demokrasi adalah untuk memberi
jalan
agar
kekuasaan
mendapatkan
legitimasinya; sehingga kekuasaan dapat
digunakan untuk mengatur bangsa dan
negara bagi memberikan rakyatnya hidup
sejahtera dalam harkat dan martabatnya.
Akan tetapi, demokrasi dapat juga berjalan
pada arah yang salah, yaitu demokrasi yang
tidak menjalankan kedaulatan rakyat.
15
SIDANG BERSAMA
Konstitusi kita telah meletakkan prinsip
dasar berdemokrasi yaitu bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat; bahwa Indonesia
adalah negara hukum; segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum.
Konstitusi kita telah mengatur bagaimana
kedaulatan rakyat harus dijalankan secara
kolektif
dengan
prinsip
checks
and
balances pada cabang-cabang kekuasaan
negara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
16
SIDANG BERSAMA
Keseimbangan kekuasaan antar cabangcabang
kekuasaan
negara
eksekutif,
legislatif dan yudikatif dapat berjalan dengan
baik apabila politik berbangsa dan bernegara
berlangsung
secara
demokratis;
yaitu
demokrasi kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan;
Hikmat
kebijaksanaan
adalah
suatu
kesadaraan akan pentingnya nilai-nilai
dalam
berbangsa
dan
bernegara;
sehingga politik berbangsa dan bernegara
dijalankan dengan menjunjung tinggi nilainilai
yang
beretika;
beradab,
sehingga
bermartabat,
perjuangan
dan
politik
memiliki makna membangun peradaban.
17
SIDANG BERSAMA
Suatu prinsip yang dikatakan Soekarno
dalam pidato 1 Juni 1945, yaitu bahwa
demokrasi kita adalah permusyawaratan
yang
memberi
hidup,
yang
mampu
mendatangkan kesejahteraan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia; Negara Indonesia
bukan satu negara untuk satu orang, bukan
satu negara untuk satu golongan; tetapi kita
mendirikan negara semua buat semua, satu
buat semua, semua buat satu. “All for one;
One for All”
Seorang
Negarawan,
akan
memikirkan
masa depan negara, yang harus lebih baik;
sedangkan Politisi, akan memikirkan masa
depan hasil pemilu, yang harus lebih baik;
18
SIDANG BERSAMA
Visi tanpa kekuasaan menjadi sia-sia;
kekuasaan tanpa visi menjadi sewenangwenang;
Oleh karena itu, untuk menjalankan praktek
politik
kekuasaan,
pemerintahan
dalam
presidensial,
sistem
dengan
keseimbangan cabang-cabang kekuasaan,
maka kita membutuhkan Negarawan yang
politisi dan Politisi yang negarawan;
sehingga
kekuasaan
negara
dijalankan
untuk kebaikan yang lebih besar; bukannya
untuk membesarkan diri sendiri, kelompok,
maupun kepentingan tertentu.
19
SIDANG BERSAMA
Demokrasi juga memberikan ruang kepada
rakyat ikut melakukan fungsi kontrol sosial;
baik melalui media massa, media elektronik,
media sosial, kerja-kerja LSM, pemikiranpemikiran akademisi, kerja-kerja ormas, dan
lain
sebagainya;
kekuasaan
yang
digunakan
yang
bertujuan
berasal
dari
sungguh-sungguh
agar
rakyat
untuk
kepentingan rakyat.
Mewujudkan
demokrasi
yang
sejati,
bukanlah jalan yang mudah, karena itu jalan
yang sulit dilalui. Mungkin saja kita terhenti
sejenak, tetapi kita tidak boleh mundur;
karena tujuan kita mulia; tujuan sejak negara
ini didirikan yaitu Indonesia untuk semua,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.
20
SIDANG BERSAMA
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Dalam praktek berdemokrasi di Indonesia,
saat
ini
berkembang
juga
demokrasi
deliberatif yaitu demokrasi berwacana;
Media sosial menjadi salah satu kekuatan
utama
dalam
demokrasi
wacana,
membangun opini dan persepsi.
Melalui media sosial, dapat diciptakan
berbagai persepsi: persepsi mengangkat
citra
seseorang;
merendahkan
persepsi
seseorang;bahkan
yang
orang
yang baik dapat dipersepsikan menjadi
orang yang jahat; begitu juga sebaliknya
orang yang jahat dipersepsikan menjadi
orang yang baik; orang yang salah menjadi
21
SIDANG BERSAMA
orang yang benar; orang yang benar menjadi
orang yang salah.
Demokrasi wacana bukanlah kebebasan
tak terbatas. Batas dari hak setiap warga
negara di dalam negara demokratis adalah
menjamin hak warga negara yang lain sama
pentingnya; Hak warga negara dibatasi oleh
hak warga negara yang lainnya;
Oleh karena itulah peran Negara diperlukan
untuk menjamin hak berdemokrasi yang
sama bagi semua warga negara; hak
mendapatkan rasa aman yang sama bagi
semua warga negara; hak untuk hidup
tentram yang sama bagi semua warga
negara;
peran
Negara
adalah
untuk
menjamin dan melindungi harkat dan
martabat setiap warga negara.
22
SIDANG BERSAMA
Berdialektika
dalam
demokrasi
wacana
mensyaratkan para pihak yang berdialektika
memiliki kualitas informasi dan pengetahuan
yang berimbang;
Tanpa syarat ini maka dialektika tidak
berjalan; brain storming menjadi brain
washing; dalam jangka menengah panjang
terjadi pengendalian persepsi.
Berbagai
permasalahan
yang
dihadapi
rakyat, semakin membutuhkan kehadiran
negara; ketika negara terlambat atau tidak
responsif,
rakyat
mengambil
inisiatifnya
sendiri dengan mem-viralkan di media
sosial; No Viral, No Justice.
23
SIDANG BERSAMA
Menjadi tanggung jawab bagi kita bersama,
lembaga kekuasaan negara, DPR RI, DPD
RI, Pemerintah Pusat dan Daerah, MA, MK,
TNI, POLRI, untuk dapat menjalankan
kekuasaan negara secara efektif, responsif,
cepat, memperhatikan rasa keadilan, rasa
kepatutan, dalam menangani setiap urusan
rakyat.
Sehingga
rakyat
merasakan
kehadiran Negara;
Kehadiran negara jangan menunggu "Viral
For Justice". Kehadiran negara adalah
hadirnya keadilan dan kesejahteraan bagi
rakyat;
24
SIDANG BERSAMA
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Besok, 17 Agustus 2024, adalah 79 tahun
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik
Indonesia;
79
tahun
kita
Menjadi
Indonesia.
Menjadi Indonesia, berarti kita bertekad dan
bekerja untuk memiliki suatu bangsa dan
negara yang berkarakter Indonesia.
Sudah 79 tahun, bangsa dan negara kita
membangun;
membangun
di
berbagai
bidang: politik, hankam, sosial, ekonomi,
budaya,
religi,
hak
asasi
manusia,
lingkungan hidup, dan lain sebagainya.
25
SIDANG BERSAMA
Kita selayaknya berterima kasih atas upaya
setiap pemerintahan untuk membangun
Indonesia dan mengatasi tantangan di
zamannya.
Terima kasih, kita sampaikan juga kepada
Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Wakil
Presiden K.H. Ma’ruf Amin, yang akan
segera berakhir masa tugasnya, atas upaya
dan kerjanya selama 10 tahun ini, dalam
membangun Indonesia.
Kita tentu tidak dapat hanya fokus pada halhal yang telah berhasil dicapai maupun
hanya fokus pada hal-hal yang belum
berhasil dicapai.
26
SIDANG BERSAMA
Fokus pada hal-hal yang telah dicapai;
mengantarkan kita hanya akan fokus untuk
melanjutkan.
Fokus pada hal-hal yang belum berhasil
dicapai; mengantarkan kita hanya akan
fokus untuk melakukan perubahan atau
penyempurnaan.
Jadi, di antara yang akan melanjutkan dan
yang akan melakukan perubahan atau
penyempurnaan,
masih
pengarusutamaan
yang
terdapat
lain
yaitu
Progresif, yang berarti maju berkembang
dan berkembang maju.
27
SIDANG BERSAMA
Maju
berarti
menjadi
berkualitas;
berkembang berarti menjadi inklusif.
Pembangunan yang berkualitas ditandai
dengan kehidupan rakyat yang semakin
makmur, sejahtera, mudah dalam berbagai
urusan, negara hadir untuk berpihak pada
rakyat.
Pembangunan
yang
inklusif,
ditandai
dengan kesempatan yang luas bagi seluruh
lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi
dan menikmati hasil-hasil pembangunan;
petani, nelayan, buruh, rakyat kecil, guru,
PNS, swasta, dan lain sebagainya, semua
dapat
berpartisipasi
kesejahteraan;
dan
termasuk
menikmati
juga
kaum
perempuan.
28
SIDANG BERSAMA
Pembangunan
memberikan
dalam
ruang
inklusif,
bagi
Pembangunan.
perempuan
afirmatif,
yang
bukanlah
akan
tetapi
juga
Perempuan
Keikutsertaan
sebagai
bentuk
sebagai
bentuk
kesadaran kita bersama bahwa peran lakilaki dan perempuan setara kedudukannya
dalam membangun bangsa dan negara.
Saat ini, masih banyak ditemukan cara pikir
yang seperti ini:
"The happiness of man is: I will.
The happiness of woman is: he wills."
Sehingga seolah-olah hanya ada:
"His-story" tidak ada "Her-story"
29
SIDANG BERSAMA
Cara pikir dan cara sikap yang seperti inilah
yang harus diubah.
Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan
bukan didasarkan karena kebencian pada
kaum laki-laki.
Akan tetapi atas kesadaran bahwa harkat
dan martabat manusia sama, baik laki-laki
maupun perempuan; baik kulit putih maupun
kulit hitam; baik rambut lurus maupun rambut
keriting; harkat dan martabat manusia
adalah sama.
30
SIDANG BERSAMA
Kesetaraan perempuan dan laki-laki tetap
mengakui dan menghormati kodrat masingmasing;
tidak
kesetaraan,
mungkin
perempuan
atas
nama
menggunakan
pakaian laki-laki; dan laki-laki menggunakan
pakaian perempuan. Apa jadinya kalau lakilaki yang hadir di sini menggunakan pakaian
perempuan? Demi kesetaraan.
Kesetaraan tetap mengakui kodrat yang
berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Perempuan dan laki-laki mempunyai hak
yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya,
berprestasi, dan hak yang sama dalam
pekerjaan serta jabatan-jabatan publik.
31
SIDANG BERSAMA
Ayo perempuan Indonesia, tunjukanlah
bahwa
kita
adalah
perempuan-
perempuan hebat!
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Pembangunan nasional ke depan, memiliki
sejumlah agenda strategis.
Kita
perlu
memperkuat
Indonesia
mempersiapkan
Sumber
yang
Daya
siap
dan
Manusia
menghadapi
perkembangan zaman yang ditandai dengan
kemajuan
teknologi;
persaingan
global;
ekonomi digital; ekonomi disruptif; generasi
muda
yang
terus
bertumbuh
dengan
karakternya.
32
SIDANG BERSAMA
Sumber Daya Manusia Indonesia yang
tangguh akan menjadi penggerak kemajuan
Indonesia.
Ke depan kita juga harus memiliki pilar
Perekonomian nasional yang semakin
kuat; hilirisasi tidak hanya terbatas pada
mineral;
hilirisasi
pertanian,
perikanan,
perkebunan, dan lain sebagainya sehingga
perekonomian nasional semakin berkualitas
dan inklusif.
Kita harus dapat menyelesaikan masalahmasalah struktural dalam membangun
kedaulatan pangan, mengatasi ketimpangan
sosial, dan penciptaan lapangan kerja,
sehingga derajat hidup rakyat semakin
sejahtera dan dimudahkan.
33
SIDANG BERSAMA
Pemerataan Pembangunan di daerah
harus dapat semakin cepat dilakukan;
Politik
Anggaran
semakin
diarahkan
memperkuat kemampuan daerah dalam
membangun.
Tidak akan ada kemajuan Indonesia,
tanpa kemajuan daerah yang berkualitas
dan inklusif.
Kita juga harus melakukan Pembangunan
Karakter Bangsa, Nation and Character
Building.
Dengan Nation and Character Building,
maka akan memperkuat cara pikir, cara
kerja,
dan
cara
hidup
bangsa,
yang
“Memberikan self-respect kepada bangsa
sendiri,
memberikan
self-confidence
34
SIDANG BERSAMA
kepada
diri
bangsa
memberikan
sendiri,
kesanggupan
dan
untuk
mandiri.”
Agenda strategis ke depan lainnya adalah
Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Keberhasilan
Pembangunan
Ibu
Kota
Negara, selain membutuhkan perencanaan
dan manajemen sumber daya yang baik,
skenario pembiayaan yang berkelanjutan,
dukungan investasi, juga akan sangat
ditentukan oleh dukungan dari seluruh
pemangku kepentingan dan seluruh anak
bangsa,
untuk
dapat
selaras
dalam
memaknai Ibu Kota Negara sebagai agenda
kita bersama dalam membangun ekonomi
Indonesia masa depan dan momentum
35
SIDANG BERSAMA
dalam
melaksanakan
paradigma
pemerataan pembangunan nasional.
Saatnya diperlukan kecermatan bagi para
pemangku kepentingan dalam menetapkan
prioritas, mengelola sumber pendanaan,
serta kepemimpinan birokrasi yang handal,
agar
tercapainya
tujuan
pembangunan
nasional ke depan.
Inilah
yang
harus
menjadi
perhatian
pemerintah kedepan.
Pekerjaan-pekerjaan yang selesai dilakukan
akan lebih baik; daripada rencana-rencana
besar yang hanya dibicarakan.
36
SIDANG BERSAMA
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Kerja untuk mewujudkan Indonesia yang
berkemajuan
adalah
menjadi
tugas
seluruh anak bangsa, seluruh komponen
bangsa, laki-laki dan perempuan, semua
generasi; generasi baby boomers, generasi
X, generasi milenial, generasi Z; pokoknya
seluruh rakyat Indonesia.
Kerja bersama ini, seperti meletakkan satu
persatu
Indonesia
batu
peradaban
sehingga
bangunan
menjadi
rumah
Indonesia yang kokoh, tentram dan sentosa;
Batu peradaban tersebut direkatkan oleh
kepentingan bersama; kepentingan bangsa
dan negara; kepentingan rakyat.
37
SIDANG BERSAMA
Tanpa perekat yang kuat maka susunan
batu rumah Indonesia akan mudah roboh
dan hancur.
Kita membutuhkan perekat yang kuat
bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.
Sejak Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945,
Kita adalah bangsa dan negara yang terdiri
atas berbagai suku, kepercayaan, agama,
bahasa,
budaya,
mendiami
di
17.000
berbagai pulau Nusantara dengan jumlah
penduduk lebih dari 280 juta jiwa dengan
keragamannya.
Lihat saja keragaman budaya daerah dalam
memberikan salam yang penuh dengan
kearifan lokal:
38
SIDANG BERSAMA
•
Suku Batak: Horas
•
Suku Lampung-Komering: Tabik Pun
•
Suku Jawa:
"Selamat,
terhindar
Rahayu yang artinya:
sejahtera,
dari
beruntung,
malapetaka
atau
kesengsaraan."
•
Suku Sunda: "Sampurasun: sampurna
ning ingsun." Yang artinya: "Semoga diri
Anda dalam kondisi sempurna.
•
Suku
Dayak:
Bacuramin
Ka'
"Adil
Ka'
Saruga,
Talino,
Basengat
Ka'Jubata." Yang artinya: "Adil ke
sesama, bercermin ke surga, dan
bernapas kepada Tuhan."
•
Suku
Bugis-Makassar:
Salamaki
Tapada Salama
•
Suku Minahasa: Tabea
39
SIDANG BERSAMA
•
Minang: Ba'a kaba ?
•
Bali: Om swastiastu !
•
Papua: Nara gerotelo
•
Dan
seterusnya
begitu
banyaknya
kearifan budaya daerah
Keberagaman yang tidak mungkin kita
hilangkan;
Keberagaman adalah kekayaan budaya
Indonesia; Bhineka Tunggal Ika
Ke depan, kita harus tetap mawas diri;
pengalaman banyak negara yang gagal
merajut persatuan dan kesatuan bangsanya
adalah karena masalah politik, masalah
krisis ekonomi, masalah keadilan, masalah
krisis kepercayaan rakyat.
40
SIDANG BERSAMA
Indonesia dapat merekatkan persatuan dan
kesatuan bangsa, berbhineka tunggal ika,
dalam begitu banyak keragaman hanya
karena kita memiliki Pancasila sebagai
Ideologi
kehidupan
bernegara;
sebagai
berbangsa
jiwa
dan
bangsa
Indonesia.
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Kita
akan
melaksanakan
pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur di 37 Provinsi
dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota
dan
Wakil
Walikota
di
508
Kabupaten/Kota.
41
SIDANG BERSAMA
Kita semua berkomitmen, bahwa segala
peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan
pemilu
legislatif
dan
pemilu
presiden
serentak pada bulan Februari 2024 yang
baru lalu, baik yang manis, maupun yang
pahit
apalagi
getir,
menjadi
bahan
introspeksi dan pelajaran penuh hikmah;
bagi kita semua, sebagai Bangsa Indonesia.
Yang sudah baik mari kita pertahankan, dan
yang masih kurang baik, terutama yang tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi
tentu harus kita perbaiki.
Hadirin sidang yang terhormat dan yang
dimuliakan,
Besok, saat matahari terbit bersinar terang;
Tanda buana membuka hari ulang tahun
kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
42
SIDANG BERSAMA
Mewujudkan
merdeka,
Indonesia
yang
membutuhkan
sejatinya
perjuangan;
gotong royong, kerja bersama seluruh
anak bangsa.
Boleh saja kita berbeda pandangan politik,
berbeda partai politik, apalagi berbeda apa
yang disuka dan yang tidak disuka; tetapi kita
harus selalu ingat bahwa ada yang lebih
penting dari semua perbedaan-perbedaan
tersebut; yaitu adalah bagaimana kita
dapat merawat dan menjaga kesatuan
dan persatuan Indonesia.
Kita tidak pernah tahu takdir bangsa dan
negara
Indonesia;
kita
berusaha dan berjuang,
hanya
dapat
sampai takdir
mengungkapkan dirinya.
43
SIDANG BERSAMA
Kita juga tidak perlu menjadi luar biasa untuk
memulai; yang terpenting adalah kita harus
memulai untuk dapat menjadikan Indonesia
luar biasa.
Selamat Ulang Tahun yang ke-79
Dirgahayu Republik Indonesia;
Merdeka!!!
Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa, senantiasa memberikan rahmat dan
bimbingannya bagi kita semua
44