PROJECK
BUSINESS PLAN
( KEY CHAIN PIPE CLEANER )
MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
LOKAL
DOSEN
: Rahma Dani
: 3722084
: MBS 4B
: YENTY ASTARIE DEWI ,SE,.Akt,.MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
TA GENAP 2023/2024
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan proyek bisnis ini dengan baik dan tepat waktu. Proyek ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir dalam mata kuliah Kewirausahaan.
Proyek bisnis ini berjudul "Startegi Pembuatan Key chain Pipe Cleaner" yang bertujuan
untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan efisien dalam memperkenalkan dan
meningkatkan penjualan key chain pipe cleaner di pasar. Dalam penyusunan proyek ini, saya
telah melakukan berbagai penelitian, observasi, dan analisis yang mendalam untuk
menghasilkan strategi yang tepat sasaran. Saya menyadari bahwa penyusunan proyek ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Saya berharap proyek bisnis ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi
pengembangan usaha Key Chain Pipe Cleaner serta menjadi referensi yang berguna bagi pihakpihak yang memerlukan.
Bukittingi, 26 juni 2024
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pemilihan Penulisan Projeck ................................................. 6
2. Analisis Perspektis Manajemen Bisnis Syariah dalam Penulisan Projeck ..... 8
3. Permasalahan dan Sasaran Penulisan Business Plan .................................... 9
4. Maksud dan tujuan Penyusunan Business Plan ............................................ 10
5. Cara dan Alur Penyusunan Business Plan ...................................................... 11
BAB II PROFIL USAHA
1. Bentuk Usaha ................................................................................................. 14
2. Visi dan Misi dari Usaha................................................................................. 15
3. Rencana Operasi dari Usaha ......................................................................... 15
4. Modal dan Sumber Pendanaan Usaha .......................................................... 16
BAB III STUDY KELAYAKAN BISNIS (SKB)
1. Aspek Pasar ..................................................................................................... 20
2. Aspek Internal Usaha ...................................................................................... 20
a) Aspek Pemasaran ............................................................................ 22
b) Aspek Tekhnis dan Tekhnologi ........................................................ 24
c) Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) .............................................. 25
d) Aspek Keuangan .............................................................................. 26
e) Aspek Sosial ,Ekonomi dan Budaya ................................................. 27
3. Aspek Hukum dan Legalitas ............................................................................ 27
4. Aspek Analisa Dampak Lingkungan Eksternal (AMDAL) ................................. 27
3|Page
BAB IV STRATEGI PEMASARAN USAHA
1. Tahapan perencanaan Strategi Pemasaran ................................................ 28
a) Membuat Ringkasan Eksekutif Pemasaran ....................................... 28
b) Menentukan Target Pemasaran ........................................................ 29
c) Menyusun Konten Strategi Pemasaran ............................................. 29
d) Menganalisis Kompetitor / Analisa Pesaing ...................................... 29
e) Melakukan Analisa SWOT pemasaran ............................................... 31
f) Merencanakan Anggaran Pemasaran ................................................ 31
g) Membuat Kegiatan Pemasaran ......................................................... 32
h) Merencanakan Penggunaan Marketing Tools ................................... 32
2. Marketing Mix ( 7 P) Usaha ......................................................................... 34
3. Promotion Mix Usaha .................................................................................. 35
BAB V ANALISIS RESIKO USAHA
1. Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Usaha ................................................ 36
2. Macam-Macam Risiko Usaha dan Klasifikasi Risiko Usaha ...................... 36
3. Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha Sejak Dini (Mitigasi Resiko Usaha) .. 37
BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan................................................................................................ 39
2. Rekomendasi dan Saran............................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
4|Page
1.
DOKUMENTASI PENYUSUNAN BUSINESS PLAN........................................ 42
2.
DOKUMENTASI PRODUK ........................................................................... 45
3.
PROFIL PENULIS......................................................................................... 45
RINGKASAN EKSEKUTIF
(ABSTRAK)
Key Chain Pipe Cleaner adalah aksesori kecil yang biasanya terbuat dari kawat bulu (pipe cleaner)
yang dililitkan atau dibentuk menjadi bentuk-bentuk tertentu, sering kali dengan tambahan hiasan bulu
atau bahan lainnya. Gantungan kunci ini umumnya digunakan untuk menghias atau memberi identifikasi
pada kunci, tas, atau barang-barang lainnya. Gantungan kunci ini umumnya terbuat dari kawat, yang
bisa berupa kawat tembaga, aluminium, atau jenis kawat lainnya yang fleksibel dan mudah dibentuk.
Desain Key Chain Pipe Cleaner bervariasi. Kawat bisa dililitkan menjadi bentuk tertentu, seperti
bunga, kupu-kupu atau bentuk geometris seperti hati atau bintang. Biasanya, tambahan bulu sintetis
atau bulu asli ditambahkan untuk memberikan sentuhan dekoratif. Fungsionalitas Fungsi utama
gantungan kunci kawat bulu adalah untuk mengidentifikasi kunci dengan cara yang unik dan personal.
Ini membantu membedakan kunci dari kunci orang lain, serta memberikan estetika yang menarik.
Salah satu daya tarik utama dari gantungan kunci ini adalah kemampuannya untuk dipersonalisasi.
Selain bulu, beberapa gantungan kunci kawat juga bisa memiliki tambahan hiasan seperti manik-manik,
batu-batuan kecil, atau aksesori dekoratif lainnya. Ini membuatnya semakin menarik dan sesuai dengan
selera personal. Key Chain Pipe Cleaner cukup populer sebagai souvenir atau hadiah karena bisa
diadaptasi dengan mudah untuk berbagai keperluan, seperti acara pernikahan, ulang tahun, atau
promosi perusahaan. Meskipun memiliki unsur dekoratif yang kuat, Key Chain Pipe Cleaner tetap praktis
dan ringan untuk digunakan sehari-hari. Mereka dapat diikatkan dengan mudah pada kunci atau tas
tanpa menambah beban yang signifikan.
Secara keseluruhan, gantungan kunci kawat bulu adalah pilihan yang menarik dan serbaguna untuk
menambahkan sentuhan personal pada barang-barang Anda sehari-hari, sambil memberikan fungsi
praktis dalam mengidentifikasi kunci atau barang-barang lainnya.
Keyword: Business plan Key Chain Pipe Cleaner
5|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pemilihan Projeck
Di era globalisasi dan modernisasi saat ini,fashion menjadi gaya hidup yang sangat
unik di kalangan fashion remaja. Key Chain Pipe Clenaer adalah salah satu contoh produk
inovatif yang menggabungkan fungsi praktis dengan gaya tarik estetis, khususnya dalam
industri souvenir. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai gantungan kunci yang biasa,
tetapi juga sebagai fashion di era moderen ini.
Latar belakang pemilihan projek Key Chain Pipe Cleaner meliputi penentuan lokasi
proyek, perolehan bahan baku produksi, serta pemilihan variasi atau model. Proyek ini
juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih pipe cleaner sebagai bahan baku produk nya.
Penggunaan pipe cleaner sendiri bertujuan untuk memudahkan pada proses
pembentukannya, karena pipe cleaner sangat mudah dibentuk.
Di era modern ini, konsumen semakin cenderung memilih souvenir yang tidak hanya
sebagai kenang-kenangan visual, tetapi juga memiliki nilai fungsional. Key chain pipe
cleaner memberikan solusi yang menarik dengan menggabungkan dua fungsi dalam satu
produk, yaitu sebagai hiasan yang dapat dipamerkan dan sebagai alat praktis yang dapat
digunakan sehari-hari.
Produk ini menawarkan potensi desain yang kreatif dan dapat disesuaikan dengan
berbagai tema atau destinasi wisata tertentu. Desain yang menarik tidak hanya
meningkatkan daya tarik produk di pasar, tetapi juga memberikan kesempatan untuk
menciptakan identitas merek yang kuat bagi produsen souvenir. Key chain pipe cleaner
memenuhi kebutuhan konsumen modern yang aktif dan mobile, yang sering kali
menginginkan produk yang ringkas dan multifungsi. Produk ini cocok digunakan oleh
pelajar, pekerja kantoran, dan mereka yang sering bepergian, sehingga meningkatkan
potensi pasar yang luas.
Dalam konteks ekonomi, produk seperti key chain pipe cleaner menawarkan potensi
keuntungan yang baik bagi produsen souvenir. Dengan biaya produksi yang relatif rendah
6|Page
dan harga jual yang dapat ditetapkan dengan fleksibel, produk ini dapat menjadi pilihan
yang menarik dalam strategi pemasaran dan penjualan produk souvenir. Perdagangan
atau jual beli menurut bahasa berarti Al-Bai', Al- Tijarah, dan Al Mubadalah yang berarti
menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Kata al-Bay' dalam
bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yaitu lafal Al-Syira yang
berarti membeli. Dengan demikian makna kata Al-Ba'i mengandung arti menjual sekaligus
membeli atau jual beli.1
Menurut terminologi, yang dimaksud dengan jual beli adalah:
ْ ََ
ََُ
َُْ
ْ ُ َ َ
َ
َ يل َر
يه
ُِ ون ِف
ُ ِ المأذ
ل ال َوج ُِه
ُ ك َب َعوضُ ع
ُ ِ ل ِمل
ُ الّتاضُ أوُ نق
ُ ِ ل َس ِب
ُ ال ِب َمالُ َع
َُ ُم َبادل ُة َم
Artinya: "Penukaran benda dengan benda lain dengan jalan saling merelakan atau
memindahkan hak milik dengan ada penggantiannya dengan cara yang dibolehkan".2
Menurut Hanafiah jual beli secara defenitif yaitu tukar menukar harta benda atau
sesuatu yang diinginkan dengan sesuatu yang sepadan dengan melalui cara tertentu yang
bermanfaat. Adapun menurut Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanabillah, bahwa jual beli yaitu
tukar menukar harta dengan harta pula dalam bentuk pemindahan milik dan
kepemilikan.3
Industri souvenir terus berkembang dan menghadapi persaingan yang ketat. Inovasi
seperti key chain pipe cleaner tidak hanya menambah nilai bagi produsen, tetapi juga
memenuhi ekspektasi konsumen akan produk yang lebih dari sekadar barang hiasan.
Dengan demikian, pemilihan produk ini tidak hanya berasal dari fungsinya yang praktis,
tetapi juga dari potensi untuk menjadi solusi kreatif dan inovatif dalam industri yang terus
berubah.
1
Mardani, Loc. Cit.
Hendi Suhendi, Loc.Cit.
3 Loc. Cit
2
7|Page
2. Analisis Perspektis Manajemen Bisnis Syariah dalam Penulisan Projeck
1) Kepatuhan Syariah: Dalam manajemen bisnis syariah, penting untuk memastikan
bahwa seluruh aktivitas bisnis berada dalam batas-batas syariah Islam. Hal ini
termasuk dalam hal-hal seperti pembiayaan, pengelolaan aset, dan transaksi bisnis
yang sesuai dengan prinsip syariah. Jual beli tidak terlepas dari aturan yang
dibenarkan syariat. kebenaran tersebut hanya kita dapatkan dari landasan hukum
yang pasti, yaitu Al-Quran dan Hadits Nabi. Adapun landasan tersebut adalah:
Surat Al-Baqarah ayat 275 Al-Quran dan surat An-Nisa'ayat 29:
َ ِّ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َّ ه
الربوا
وأحل اَّلل البيع وحرم
Artinya: "Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba "(Q.S AlBaqarah: 275).4
Ayat di atas menerangkan bahwa Islam membenarkan adanya jual beli.
Begitupun dalam prakteknya, jual beli manusia tidak boleh menzhalimi sesama
manusia dengan cara memakan harta secara bathil. Kecuali jual beli tersebut
dilaksanakan dengan merelakan antara keduanya baik secara lahir maupun bathin. AsSyafi'i mengatakan semua jenis jual beli yang dilakukan secara suka sama suka dari
kedua belah pihak hukumnya boleh, selain jual beli yang diharamkan Rasulullah.5
Dengan demikian, apa yang dilarang oleh Rasulullah secara otomatis diharamkan dan
masuk dalam makna yag dilarang.6
2) Etika Bisnis: Manajemen bisnis syariah menekankan pentingnya etika bisnis yang baik,
seperti kejujuran, transparansi, dan keadilan dalam setiap aspek operasional bisnis.
Penulisan proyek harus mencerminkan nilai-nilai etika bisnis yang sesuai dengan
prinsip syariah.
3) Pengelolaan Risiko: Dalam konteks manajemen bisnis syariah, pengelolaan risiko juga
menjadi fokus penting. Penulisan proyek harus mencakup strategi pengelolaan risiko
4
Dapartemen Agama RI, Loc. Cit.
Syaikh Ahmad Musthafa Al-Farran, Tafsir Imam Syafi'i menyelami ke dalam Kandungan Al Quran
(Jakarta PT. Al Mahira, 2008), jilid 2, h. 119
6 Imam Syafi'i Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Op.Cit., h. 2
5
8|Page
yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti menghindari riba dan spekulasi yang tidak
sesuai.
4) Pengembangan
Produk
dan
Layanan:
Dalam
manajemen
bisnis
syariah,
pengembangan produk dan layanan harus memperhatikan kebutuhan dan nilai-nilai
konsumen yang sesuai dengan prinsip syariah. Penulisan proyek harus menyoroti
bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan dapat memberikan manfaat yang
sesuai dengan prinsip syariah.
3. Permasalahan dan Sasaran Penulisan Business Plan
a. Permasalahan
1) Persaingan yang Ketat : Industri fashion memiliki tingkat persaingan yang tinggi.
Permasalahan ini memerlukan strategi diferensiasi produk dan pemasaran yang kuat
untuk menonjol di pasar yang ramai.
2) Bahan Baku dan Kualitas Produk : Ketersediaan bahan baku berkualitas dan menjaga
konsistensi dalam kualitas produk key chain dapat menjadi permasalahan yang perlu
diatasi untuk mempertahankan kepuasan pelanggan.
3) Pemasaran dan Branding : Membangun brand awareness dan strategi pemasaran
yang efektif dalam industri fashion dapat menjadi tantangan tersendiri.
Permasalahan ini memerlukan perencanaan pemasaran yang matang untuk
menjangkau target pasar dengan efektif.
4) Tingkat Permintaan yang Variatif: Permintaan untuk produk seperti key chain pipe
cleaner mungkin bersifat musiman atau terpengaruh oleh tren pasar yang dapat
berubah-ubah. Ini dapat menyebabkan fluktuasi dalam penjualan dan produksi,
serta menantang dalam perencanaan inventaris.
b. Sasaran Penulisan
1) Tujuan Bisnis : Menjadi fashion terkemuka di wilayah setempat dalam jangka waktu
3 tahun dengan pangsa pasar yang signifikan.
9|Page
2) Sasaran Keuangan : Mencapai pendapatan tahunan sebesar X dalam tahun pertama
operasi, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar Y% setiap tahunnya.
3) Sasaran Pemasaran : Meningkatkan brand awareness melalui kampanye pemasaran
online dan offline, serta memperluas jangkauan pasar dengan membuka kanal
distribusi baru.
4) Sasaran Operasional : Menjaga konsistensi dalam kualitas produk, meningkatkan
efisiensi operasional, dan mengembangkan jaringan pemasok bahan baku yang
handal.
5) Meningkatkan Efektivitas Pemasaran : Meningkatkan efektivitas pemasaran dengan
menggunakan strategi-strategi yang efektif seperti social media dan influencer
marketing
6) Meningkatkan Kompetensi : Meningkatkan kompetensi dengan melatih tenaga kerja
dan meningkatkan kemampuan teknis.
Dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan menetapkan
sasaran yang jelas dan terukur, business plan untuk Key Chain Pipe Cleaner dapat
menjadi panduan yang efektif untuk mengelola bisnis fasion tersebut menuju
kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan
4. Maksud dan tujuan Penyusunan Business Plan
a. Maksud
Maksud dari penyusunan business plan ini adalah untuk menyediakan panduan
komperhensif bagi pengembangan dan peluncuran produk Key Chain Pipe
Cleaner.Penyusunan bisnis produk Key Chain Pipe Cleaner mengacu pada proses
merancang, mengorganisir, dan mengelola bisnis yang berkaitan dengan produk
tersebut.
b. Tujuan
1). Menarik Investasi : Business Plan yang baik dapat menarik perhatian investor dan
mempermudah pengumpulan modal untuk mengembangkan usaha.
10 | P a g e
2). Menjadi Acuan dalam Menjalankan Bisnis : Business Plan menjadi acuan bagi pebisnis
untuk mengatur sumber daya, strategi pemasaran, dan operasional bisnis.
3). Menentukan Proyeksi Kebutuhan Finansial di Masa Mendatang : Business Plan
membantu menentukan proyeksi kebutuhan finansial di masa mendatang, seperti
kebutuhan perekrutan karyawan baru dan riset kompetitor.
4). Meningkatkan Efektivitas Operasional : Business Plan membantu dalam mengatur
operasional bisnis, seperti strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan analisis pasar.
5). Menjadi Dokumen Penting untuk Pengembangan Bisnis : Business Plan menjadi
dokumen penting untuk pengembangan bisnis, memuat informasi tentang visi, misi,
tujuan, dan strategi bisnis yang akan dijalankan.
6). Meningkatkan Kualitas Produk : Business Plan membantu dalam meningkatkan
kualitas produk dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan teknologi modern.
7). Meningkatkan Efektivitas Pemasaran : Business Plan membantu dalam meningkatkan
efektivitas pemasaran dengan menggunakan strategi-strategi yang efektif seperti social
media dan influencer marketing.
8). Meningkatkan Pengelolaan Keuangan : Business Plan membantu dalam
meningkatkan pengelolaan keuangan dengan menggunakan sistem akuntansi yang
efektif dan memantau kinerja keuangan secara teratur.
9). Meningkatkan Kompetensi : Business Plan membantu dalam meningkatkan
kompetensi dengan melatih tenaga kerja dan meningkatkan kemampuan teknis.
10). Meningkatkan Keterjaminan Pasar : Business Plan membantu dalam meningkatkan
keterjaminan pasar dengan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk dan
meningkatkan reputasi usaha.
5.Cara dan Alur Penyusunan Business Plan
a. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
- Deskripsi singkat tentang bisnis, visi, misi, tujuan, dan strategi utama.
- Penjelasan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, dan
keunggulan kompetitif.
11 | P a g e
b. Profil Bisnis (Business Description)
- Gambaran umum tentang bisnis, sejarah, visi, misi, nilai-nilai, dan tujuan bisnis.
- Penjelasan tentang produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, dan
posisi bisnis di pasar.
c.
Analisis Pasar (Market Analysis)
- Analisis pasar untuk mengidentifikasi peluang, tren, dan persaingan di industri
fasion.
- Segmentasi pasar, target pasar, dan analisis pesaing untuk memahami posisi
bisnis di pasar.
d. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
- Rencana pemasaran yang mencakup branding, promosi, distribusi, dan harga
produk.
- Strategi pemasaran online dan offline untuk meningkatkan brand awareness
dan menjangkau target pasar.
e. Rencana Operasional (Operational Plan)
- Rencana operasional untuk mengelola kegiatan sehari-hari bisnis fasion.
- Rincian mengenai lokasi, peralatan, persediaan bahan baku, proses produksi,
dan pengelolaan staf.
f.
Rencana Keuangan (Financial Plan)
- Proyeksi keuangan yang mencakup pendapatan, biaya, laba rugi, aliran kas, dan
proyeksi keuangan jangka panjang.
- Rencana pembiayaan, investasi, dan pengelolaan keuangan untuk mendukung
pertumbuhan bisnis.
g.
Manajemen dan Struktur Organisasi (Management and Organizational
Structure)
- Struktur organisasi, peran dan tanggung jawab setiap anggota tim manajemen.
- Profil tim manajemen, kualifikasi, dan pengalaman yang mendukung
keberhasilan bisnis.
12 | P a g e
h. Rencana Pengembangan (Growth Plan)
- Strategi pengembangan bisnis jangka panjang, ekspansi, diversifikasi produk,
atau peningkatan kapasitas produksi.
- Langkah-langkah untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
13 | P a g e
BAB II
PROFIL USAHA
1. BENTUK USAHA
Key Chain Pipe Cleaner adalah aksesori yang terbuat dari kawat yang
lentur dan sering kali dilengkapi dengan hiasan bulu atau tambahan dekoratif
lainnya. Fungsinya utamanya adalah sebagai gantungan untuk kunci, yang dapat
digunakan untuk gantungan tas, kunci rumah, kunci mobil, kunci kantor, atau
kunci lainnya. Gantungan kunci ini biasanya didesain agar tahan lama dan kuat
untuk menahan berat kunci-kunci tersebut.
Key Chain Pipe Cleaner sering kali menjadi pilihan yang populer karena
kombinasi antara fungsi praktis sebagai gantungan kunci dan kemampuan untuk
dipersonalisasi sesuai dengan selera atau keperluan tertentu. Key Chain pipe
cleaner juga cocok sebagai souvenir atau hadiah.
Berikut data bentuk usaha Key Chain Pipe Cleaner (@keychain.com)
Nama Usaha
Key Chain Pipe Cleaner (@keychan.com)
Bidang Usaha
Fashion
Jenis Usaha
Key Chain PipeCleaner
Alamat Usaha
Sumbar, Pasbar, Jl Simpang Empat
14 | P a g e
No Telepon
083879427586
Alamar Email
@
[email protected]
2. VISI DAN MISI USAHA
Visi : Menjadi penyedia terkemuka gantungan kunci kawat bulu yang inovatif dan
terpercaya, yang dikenal karena desain unik, kualitas superior, dan pelayanan pelanggan
yang luar biasa.
Misi :
1) Menyediakan produk dengan kualitas unggul
2) Memberikan pelayanan terbaik dan pengalaman belanja yang menyenangkan
bagi pelanggan.
3) Mengembangkan inovasi dan kreativitas
4) Pengembangan pasar dan kemitraan.
3. TUJUAN USAHA
1) Memenuhi Kebutuhan Pasar: Menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasar, baik dalam hal fungsionalitas (sebagai gantungan kunci)
maupun estetika (desain yang menarik dan unik).
2)
Peningkatan Penjualan: Meningkatkan volume penjualan dan pangsa pasar
produk key Chain pipe cleaner melalui strategi pemasaran yang efektif dan
ekspansi ke segmen pasar baru.
3)
Menciptakan Nilai Tambah: Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui
kualitas produk yang tinggi, pelayanan pelanggan yang baik, dan kemungkinan
adanya personalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
4) Memperkuat Brand Awareness: Membangun dan memperkuat kesadaran merek
(brand awareness) untuk produk gantungan kunci kawat bulu di kalangan target
pasar, baik melalui pemasaran langsung, online, atau melalui kemitraan dan
sponsor.
15 | P a g e
5) Keberlanjutan Bisnis: Menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dengan fokus
pada efisiensi operasional, keberlanjutan lingkungan, dan manajemen yang baik
terhadap sumber daya.
6) Inovasi Produk: Mengembangkan produk gantungan kunci kawat bulu yang
inovatif dengan terus memperbaiki desain, materi, atau fitur tambahan yang
dapat meningkatkan nilai produk di mata pelanggan.
7) Kepuasan Pelanggan: Menjamin kepuasan pelanggan dengan memberikan produk
berkualitas, layanan pelanggan yang responsif, dan pengalaman belanja yang
positif secara keseluruhan.
8) Kemitraan yang kuat: Membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan
pemasok, distributor, dan mitra lainnya untuk memperluas jangkauan dan
meningkatkan distribusi produk.
9) Kontribusi pada Komunitas: Berkontribusi pada komunitas lokal atau industri
dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung kegiatan sosial, atau
mengadopsi praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
4.RENCANA OPERASI DARI USAHA
1) Lokasi Usaha
-Memilih lokasi strategis yang mudah diakses oleh pelanggan, dekat
dengan pusat perbelanjaan, toko hadiah atau souvenir, toko oleh-oleh
khas, pasar malam atau pentas seni, tempat wisata, dan melalui toko
online.
2) Peralatan dan Bahan Baku
-Memastikan ketersediaan peralatan Key Chain yang diperlukan seperti
Pipe cleaner, gunting, lem tembak, gatungan besi, dan kemasan.
-Menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku berkualitas untuk
memastikan pasokan bahan baku yang konsisten dan berkualitas tinggi.
3) Proses Produksi
16 | P a g e
-Menetapkan proses produksi yang efisien dan konsisten untuk
memastikan kualitas produk yang terjaga.
-Mengembangkan standar produksi yang konsisten untuk setiap produk
key chai yang ditawarkan.
4) Persediaan dan Pengelolaan Stok
-Mengelola persediaan bahan baku dan produk jadi dengan efisien untuk
menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
-Mengimplementasikan sistem pengelolaan stok yang baik untuk
memantau persediaan dan melakukan restok yang tepat waktu.
5) Tenaga Kerja
-Merekrut, melatih, dan mengelola tim kerja yang kompeten dan
berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis dengan baik.
-Menetapkan struktur organisasi yang jelas dan membagi tugas dan
tanggung jawab dengan jelas kepada setiap anggota tim.
6)
Kualitas Produk dan Layanan
-Memastikan kualitas produk Key Chain pipe Cleaner yang konsisten dan
berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
-Memberikan pelayanan pelanggan yang ramah, responsif, dan profesional
untuk menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan.
7) Kebersihan dan Keamanan
-Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan dan kesehatan kerja
untuk melindungi kesejahteraan karyawan dan pelanggan.
Dengan menyusun rencana operasional yang komprehensif dan terstruktur, Key
Chain Pipe Cleaner dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar, efisien, dan sukses.
Rencana operasional yang baik akan membantu dalam mengelola operasional seharihari, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi
pelanggan.
8) MODAL DAN SUMBER DANA
17 | P a g e
Modal Awal :
1) Tabungan Pribadi : Menggunakan tabungan pribadi sebagai modal awal untuk
membiayai pembelian peralatan, persediaan bahan baku, dan biaya operasional
awal.
2) Pinjaman dari Keluarga atau Teman : Meminta pinjaman dari keluarga atau teman
sebagai modal awal untuk memulai usaha Fashion
3) Investasi Pribadi : Menyisihkan sebagian dari penghasilan pribadi sebagai investasi
awal dalam bisnis bakery.
Rincian Modal Awal :
1. Bahan Baku : Rp. 500.000
- Pipe cleaner/kawat bulu
- Alat kerajinan tangan (gunting, lem tembak, dan alat lainnya)
- Label dan kemasan akhir
2. Peralatan : Rp. 700.000
- Meja kerja dan kursi
- Alat tulis dan administrasi
- Komputer dan printer (untuk desain dan pencetakan label)
- Rak penyimpanan
3. Operasional : Rp. 400.000
- Utilitas (listrik, air, internet)
- Gaji karyawan (jika ada)
- Biaya pengiriman dan distribusi
18 | P a g e
- Pemasaran dan promosi (media sosial, brosur, iklan).
Sumber Dana Tambahan :
1) Pinjaman Bank : Mengajukan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan untuk
mendapatkan dana tambahan untuk ekspansi, pembelian peralatan baru, atau
peningkatan kapasitas produksi.
2) Investor : Mencari investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis fashion
dan menjadi mitra dalam pengembangan bisnis.
3) Program Pendanaan : Mendaftar dalam program pendanaan atau kompetisi
bisnis yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dana tambahan dan
dukungan untuk pengembangan bisnis.
Pendanaan Internal:
1) Pendapatan Usaha : Mengalokasikan sebagian dari pendapatan usaha untuk
modal kerja, pengembangan produk, atau strategi pemasaran.
2) Reinvestasi Keuntungan : Menginvestasikan kembali keuntungan yang diperoleh
dari bisnis untuk pengembangan bisnis, peningkatan kualitas produk, atau
ekspansi usaha.
Crowdfunding:
1) Crowdfunding Online : Menggunakan platform crowdfunding online untuk
menggalang dana dari masyarakat luas yang tertarik dengan konsep dan
produk bakery Suka Rasa Bakery.
Dengan mempertimbangkan berbagai opsi modal dan sumber dana yang tersedia,
Key Chain Pipe Cleaner dapat mengembangkan strategi pendanaan yang sesuai
dengan kebutuhan bisnis, mengelola keuangan dengan bijak, dan mendukung
pertumbuhan bisnis bakery secara berkelanjutan.
19 | P a g e
BAB III
STUDY KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Pasar
1) Segmentasi Pasar :
-Demografi: Memahami karakteristik demografis seperti usia, jenis
kelamin, pendapatan, dan lokasi geografis dari target pasar potensial.
-Psikografis: Memahami preferensi, gaya hidup, nilai, dan minat
konsumen untuk menyesuaikan produk dan pemasaran.
-Perilaku: Memahami kebiasaan belanja, preferensi produk, dan pola
konsumsi konsumen dalam kategori fashion.
2) Tren Pasar:
-Tren Konsumen: Mengidentifikasi tren konsumen terkini dalam hal
fashion.
-Tren Industri: Memantau tren industri key chain seperti penggunaan
bahan-bahan berkualitas dan tahan lama.
3) Analisis Persaingan:
-Peserta Pasar: Mengidentifikasi pesaing langsung dan tidak langsung
dalam industri fashion dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman dari pesaing.
-Diferensiasi: Menentukan strategi diferensiasi produk, harga, atau
pelayanan untuk membedakan Key Chain Pipe Cleaner dari pesaing.
4) Kebutuhan dan Preferensi Konsumen:
-Kebutuhan Konsumen: Memahami kebutuhan dan masalah yang ingin
dipecahkan konsumen melalui produk fashion
2. Aspek Internal Usaha
1)Aspek Pemasaran
20 | P a g e
a. Branding :
-Identitas Visual: Memiliki logo, warna, dan desain yang
konsisten untuk membangun identitas brand yang kuat dan
mudah dikenali.
b. Strategi Promosi:
-Media Sosial: Memanfaatkan platform media sosial untuk
berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk, dan
membangun komunitas online.
-Iklan Online: Menggunakan iklan online seperti Google Ads,
Facebook Ads, atau Instagram Ads untuk menjangkau target
pasar secara lebih luas.
c. Penjualan dan Distribusi:
-Toko Fisik: Memastikan toko fisik Key Chain Pipe Cleaner
menarik, dan nyaman untuk pelanggan.
-Penjualan Online: Membuka kanal penjualan online melalui
website atau platform e-commerce untuk memberikan
kemudahan berbelanja kepada pelanggan.
d. Pengalaman Pelanggan:
-Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan yang ramah,
responsif,
dan
profesional
kepada
pelanggan
untuk
menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan.
-Umpan Balik Pelanggan: Mengumpulkan umpan balik dari
pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan.
e. Inovasi Produk :
-Pengembangan Model: Mengembangkan model baru dan
warna baru dalam menyesuaikan tren pasar.
21 | P a g e
-Uji Coba Produk: Melakukan uji coba produk baru dan
mendengarkan masukan pelanggan untuk meningkatkan
kualitas dan kepuasan konsumen.
f. Kemitraan dan Kolaborasi:
-Kerjasama dengan Pihak Lain: Membangun kemitraan
dengan pemasok bahan baku lokal, influencer, atau komunitas
untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan brand
awareness.
-Event dan Promosi Bersama: Mengadakan event atau
promosi bersama dengan pihak terkait untuk meningkatkan
eksposur dan menarik perhatian pelanggan potensial.
Dengan memperhatikan aspek pemasaran yang mencakup
branding, promosi, distribusi, pengalaman pelanggan, inovasi
produk, dan kemitraan, Key Chain Pipe Cleaner dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik
pelanggan, membangun loyalitas, dan meningkatkan penjualan
dalam industri fashion yang kompetitif.
3.Aspek Tekhnis dan Tekhnologi
1)
Peralatan modern
-Mesin pemotong: Menggunakan mesin yang moderen agar lebih cepat
dalam proses produksi.
2) Sistem Manajemen Produksi :
-Software Manajemen Produksi: Menggunakan software manajemen
produksi untuk mengatur jadwal produksi, inventaris bahan baku, dan
pemantauan kinerja produksi.
-Sistem Pencatatan: Menerapkan sistem pencatatan digital untuk
memantau inventaris, penjualan, dan biaya operasional dengan lebih
efisien.
3) Teknologi Pelayanan Pelanggan :
22 | P a g e
-Pemesanan Online: Menyediakan platform pemesanan online untuk
memudahkan
pelanggan
dalam
memesan
produk
fashion
dan
meningkatkan kenyamanan berbelanja.
-Aplikasi Mobile: Mengembangkan aplikasi mobile untuk memberikan
informasi produk, promo, dan kemudahan berinteraksi dengan pelanggan.
4) Sistem Manajemen Inventaris:
-RFID atau Barcode: Menggunakan teknologi RFID atau barcode untuk
melacak inventaris bahan baku, produk jadi, dan memantau rotasi stok
dengan lebih efisien.
-Sistem Otomatisasi: Mengimplementasikan sistem otomatisasi inventaris
untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok dan mengoptimalkan
pengelolaan inventaris.
5) Keamanan dan Kualitas Produk:
-Sistem Keamanan Pangan: Memastikan keamanan pangan dengan
menerapkan standar kebersihan dan sanitasi yang ketat dalam proses
produksi.
-Teknologi Pengawasan Kualitas: Menggunakan teknologi seperti sensor
kualitas atau sistem pengawasan visual untuk memastikan kualitas produk
yang konsisten.
Dengan memperhatikan aspek teknis dan teknologi yang mencakup
peralatan modern, sistem manajemen produksi, teknologi pelayanan pelanggan,
manajemen inventaris, keamanan produk, dan analitik data, Key Chain Pipe
Cleaner dapat meningkatkan efisiensi operasional, kualitas produk, dan
pengalaman pelanggan untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis fashion.
23 | P a g e
4. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
1) Rekrutmen dan Seleksi :
-Proses Rekrutmen: Menyusun strategi rekrutmen yang efektif untuk
menarik kandidat yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
-Seleksi Karyawan: Melakukan proses seleksi yang ketat untuk memastikan
kualitas dan kecocokan karyawan dengan budaya perusahaan.
2) Pelatihan dan Pengembangan:
- Pelatihan Karyawan: Menyediakan pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan
performa kerja.
- Pengembangan Karyawan: Memberikan kesempatan pengembangan
karir, promosi, atau rotasi jabatan untuk memotivasi karyawan dan
mempertahankan talenta terbaik.
3)
Kesejahteraan Karyawan:
-Keseimbangan Kerja dan Kehidupan: Memperhatikan keseimbangan kerja
dan kehidupan karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan
kerja.
-Fasilitas dan Manfaat: Menyediakan fasilitas dan manfaat yang sesuai
seperti asuransi kesehatan, cuti, atau program kesejahteraan lainnya untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
4)
Kinerja dan Evaluasi:
-Penilaian Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala
untuk memberikan umpan balik, pengakuan, dan pengembangan lebih
lanjut.
-Penanganan Masalah Karyawan: Menangani masalah karyawan dengan
profesionalisme dan keadilan untuk menjaga hubungan kerja yang harmonis.
24 | P a g e
5) Budaya Organisasi:
-Budaya Kerja: Membangun budaya kerja yang positif, inklusif, dan
kolaboratif untuk meningkatkan motivasi, loyalitas, dan keterlibatan
karyawan.
-Komunikasi Internal: Meningkatkan komunikasi internal yang efektif untuk
memperkuat
hubungan
antara
manajemen
dan
karyawan
serta
memfasilitasi kolaborasi tim.
Dengan memperhatikan aspek sumber daya manusia yang mencakup
rekrutmen, pelatihan, kesejahteraan, kinerja, budaya organisasi, dan
pengelolaan konflik, Key Chain Pipe Cleaner dapat membangun tim kerja
yang kompeten, berkomitmen, dan berkontribusi positif terhadap
kesuksesan bisnis fashion.
5.Aspek Keuangan
1)
Perencanaan Keuangan:
-Pendapatan dan Pengeluaran: Memantau pendapatan dan pengeluaran secara
berkala untuk mengelola kas dan memastikan keseimbangan keuangan.
-Proyeksi Keuangan: Membuat proyeksi keuangan jangka pendek dan jangka
panjang untuk merencanakan strategi keuangan yang tepat.
2) Pengelolaan Kas:
-Pengelolaan Arus Kas: Memantau arus kas masuk dan keluar dengan cermat
untuk menghindari kekurangan kas atau kelebihan kas.
-Penyusutan dan Amortisasi: Menghitung dan mengelola penyusutan aset serta
amortisasi utang secara tepat.
3) Pembiayaan dan Investasi:
-Sumber Pembiayaan: Menentukan sumber pembiayaan yang sesuai seperti
pinjaman bank, investasi pribadi, atau modal ventura untuk mendukung
operasional dan pertumbuhan bisnis.
25 | P a g e
-Investasi yang Menguntungkan: Menganalisis dan memilih investasi yang
menguntungkan untuk mengoptimalkan pengembalian investasi.
4) Pengendalian Biaya:
-Analisis Biaya: Menganalisis biaya operasional dan mengidentifikasi area yang
dapat dioptimalkan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
-Pengendalian Biaya: Mengimplementasikan kebijakan pengendalian biaya yang
ketat untuk menjaga profitabilitas bisnis
Dengan memperhatikan aspek keuangan yang mencakup perencanaan
keuangan, pengelolaan kas, pembiayaan, pengendalian biaya, pajak, analisis
keuangan, dan kepatuhan hukum, Key Chain Pipe Cleaner dapat menjalankan
bisnisnya dengan stabil, mengoptimalkan kinerja keuangan, dan mencapai tujuan
keuangan yang ditetapkan.
6. Aspek Sosial , Ekonomi dan Budaya
1) Aspek Sosial:
-Kesejahteraan Karyawan: Menyediakan kondisi kerja yang aman, dukungan
kesehatan, dan program kesejahteraan untuk meningkatkan kesejahteraan
karyawan.
-Diversitas dan Inklusi: Mendorong keberagaman dan inklusi di tempat kerja untuk
menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah.
- Keterlibatan Komunitas: Terlibat dalam kegiatan sosial dan kegiatan komunitas
untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat dan memberikan kontribusi positif.
2) Aspek Ekonomi:
-Pertumbuhan Bisnis: Mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan
merencanakan strategi ekspansi, diversifikasi produk, dan peningkatan efisiensi
operasional.
-Keseimbangan Keuangan: Memastikan keseimbangan antara pendapatan dan
pengeluaran untuk menjaga profitabilitas dan keberlanjutan bisnis.
26 | P a g e
-Kemitraan Bisnis: Membangun kemitraan dengan pemasok lokal, mitra usaha, dan
lembaga keuangan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
3) Aspek Budaya:
-Penyesuaian Produk: Menyesuaikan produk dan layanan dengan preferensi budaya
lokal, tradisi, dan nilai-nilai yang dihargai oleh masyarakat.
7.Aspek Hukum dan Legalitas
1) Izin Usaha:
-Memperoleh izin usaha yang diperlukan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) dan Izin Gangguan (HO) dari instansi terkait.
2) Perlindungan Kekayaan Intelektual:
-Melindungi merek dagang dan desain produk
• Aspek Analisa Dampak Lingkungan Eksternal (AMDAL)
1) Penggunaan Bahan Baku:
Sumber Bahan Baku: Menganalisis asal-usul bahan baku yang digunakan dalam
produksi bakery dan dampaknya terhadap lingkungan, termasuk proses pengadaan,
transportasi, dan pengelolaan limbah.
Sustainability:
Memperhatikan
keberlanjutan
penggunaan
bahan
baku
dan
mempertimbangkan penggunaan bahan baku lokal, organik, atau ramah lingkungan.
2)Pengelolaan Limbah:
Pengelolaan Limbah: Menganalisis dampak dari limbah yang dihasilkan selama proses
produksi key chain, termasuk limbah organik, kemasan, dan limbah lainnya.
-Pengurangan Limbah: Mengembangkan strategi pengurangan limbah, daur ulang, atau
pengelolaan limbah yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
-Dengan memperhatikan aspek AMDAL dalam operasional bisnis Key Chain Pipe Cleaner
dapat mengidentifikasi potensi dampak lingkungan, mengimplementasikan praktik
ramah lingkungan, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dalam menjalankan
bisnisnya.
27 | P a g e
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
1. Tahapan perencanaan Strategi Pemasaran
a) Membuat Ringkasan Eksekutif Pemasaran
Strategi eksekutif pemasaran untuk Key Chain Pipe Cleaner dapat berfokus pada
memperkenalkan produk kepada konsumen yang tepat melalui pemasaran digital
yang kreatif. Visi misi aksesoris Key Chain Pipe Cleaner yaitu dapat menekankan
komitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi serta memberikan
pengalaman membeli yang menyenangkan dan berkesan bagi pelanggan.
Visi misi Key Chain Pipe Cleaner bisa terwujud dalam komitmen untuk
menciptakan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga menghadirkan
sentuhan gaya dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari pelanggan. Misi
tersebut mungkin mencakup memberikan produk berkualitas tinggi yang aman dan
menyebarkan kebahagiaan melalui desain kreatif dan inovatif.
b) Menentukan Target Pemasaran
Demografi:
- Usia: Menargetkan segmen usia yang sesuai dengan produk Key Chain , seperti
anak-anak,remaja,dan dewasa.
- Jenis Kelamin: Memperhatikan preferensi produk Key Chain berdasarkan jenis
kelamin pelanggan potensial.
- Pendapatan: Menyesuaikan harga produk dengan tingkat pendapatan target
pasar.
Geografi:
- Lokasi: Menentukan wilayah atau lokasi yang menjadi target pasar utama, baik
secara lokal, regional, atau nasional.
- Karakteristik Lokal: Memperhatikan karakteristik dan preferensi konsumen di
lokasi tertentu, seperti citra, budaya, dan tren lokal.
Psikografis:
28 | P a g e
- Gaya Hidup: Menargetkan pelanggan dengan gaya hidup yang cocok dengan nilai
dan produk Key Chain Pipe Cleaner seperti konsumen yang peduli dengan fashion
dan tren.
- Minat dan Preferensi: Memperhatikan minat dan preferensi konsumen terkait
produk fashion, seperti warna dan model.
Behavioristik:
- Frekuensi Pembelian: Menargetkan pelanggan yang sering membeli produk Key
Chain atau memiliki kebiasaan belanja yang konsisten.
- Penggunaan Produk: Menyesuaikan strategi pemasaran dengan penggunaan
produk Key Chain Pipe Cleaner oleh pelanggan potensial.
Segmen Pasar Khusus:
-Acara Khusus: Menyesuaikan target pemasaran dengan acara khusus seperti pasar
malam, pentas seni, dan lainnya.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Key Chain Pipe Cleaner dapat
menentukan target pemasaran yang tepat, merancang strategi pemasaran yang
efektif, dan menjangkau pelanggan potensial yang sesuai dengan nilai, produk, dan
tujuan bisnisnya.
c) Menyusun Konten Strategi Pemasaran
Tentukan Tujuan Pemasaran, Kenali target audiens, Rancang Pesan sementara,
Jenis konten yang menarik, Frekuesni dan konsisten dan Evaluasi dan analisis.
d) Menganalisis Kompetitor / Analisa Pesaing
Identifikasi Kompetitor, Tinjau produk dan layanan, Evaluasi Branding dan
pemasaran, Analisis harga, Tinjau online presence, Evaluasi keunggulan bersaing,
Analisis umpan balik pelanggan, dan Identifikasi peluang dan ancaman.
e) Melakukan Analisa SWOT pemasaran
Analisis SWOT Pemasaran untuk Key Chain Pipe Cleaner
29 | P a g e
Kekuatan (Strengths):
- Kualitas produk: Produk Key Chain Pipe Cleaner yang dibuat memiliki kualitas yang
tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan dan selera pelanggan yang berbeda-beda.
- Variasi desain: Produk Key Chain Pipe Cleaner dapat dibuat dalam berbagai
bentuk, warna, dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera
pelanggan.
- Keterjangkauan harga: Produk Key Chain Pipe Cleaner dapat dijual dengan harga
yang kompetitif, membuatnya lebih aksesibel bagi pelanggan dari berbagai lapisan
masyarakat.
Kelemahan (Weaknesses):
- Biaya produksi tinggi: Biaya produksi untuk membuat Key Chain Pipe Cleaner
tinggi, terutama jika menggunakan bahan yang mahal dan berkualitas.
- Keterbatasan sumber daya: Pemasok mungkin memiliki keterbatasan sumber
daya, seperti tenaga kerja, yang dapat mempengaruhi kualitas produk dan efisiensi
produksi.
- Ketergantungan pada bahan baku: Produk Cey Chain Pipe Cleaner dapat
tergantung pada ketersediaan bahan baku yang berkualitas, yang dapat berisiko jika
bahan tersebut sulit ditemukan atau mahal.
- Keterbatasan pasar: Produk Key Chain Pipe Cleaner mungkin memiliki pasar yang
terbatas, membuatnya sulit untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan.
Peluang (Opportunities):
-Tren kepedulian lingkungan: Tren kepedulian lingkungan yang meningkat dapat
meningkatkan permintaan produk Key Chain Pipe Cleaner yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan.
- Penggunaan bahan baku lokal: Penggunaan bahan baku lokal dapat membantu
meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya produksi.
30 | P a g e
Pengembangan teknologi: Pengembangan teknologi yang lebih canggih dapat
membantu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
- Pemasaran online: Pemasaran online dapat membantu meningkatkan penjualan
produk Key Chain Pipe Cleaner ke wilayah yang lebih luas dan meningkatkan
aksesibilitas produk.
Ancaman (Threats):
- Ketergantungan pada bahan baku: Ketergantungan pada bahan yang berkualitas
dapat berisiko jika bahan tersebut sulit ditemukan atau mahal.
- Keterbatasan pasar: Produk Key Chain Pipe Cleaner mungkin memiliki pasar yang
terbatas, membuatnya sulit untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan.
- Keterbatasan sumber daya: Keterbatasan sumber daya, seperti tenaga kerja dapat
mempengaruhi kualitas produk dan efisiensi produksi.
Dengan mempertimbangkan analisis SWOT pemasaran ini, Key Chain Pipe
Cleaner dapat mengidentifikasi kekuatan yang dapat dioptimalkan, kelemahan yang
perlu diperbaiki, peluang yang dapat dimanfaatkan, dan ancaman yang perlu
diantisipasi dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif.
f) Merencanakan Anggaran Pemasaran
Tentukan tujuan pemasaran, Pilih strategi pemasaran, Kenali target audiens,
tentukan anggaran pemasaran, Hitung biaya operasional, Evaluasi dan penyesuaian,
Prioritaskan pengeluaran.
g) Membuat Kegiatan Pemasaran
Event Promosi, Konten media sosial, program loyalty, kolaborasi dengan
influencer, Promosi online, Demo produk, Kontes atau giveaways, Email marketing,
program kemitraan dan program referral.
31 | P a g e
h) Merencanakan Penggunaan Marketing Tools
Social media marketing, Email marketing, Conteck marketing, Influencer
marketing, Search engine marketing, Social media advertising, Customer relationship
management, Analytics tools, Visual content creation, dan Event management tools.
2. Marketing Mix ( 7 P) Usaha
a) Product (Produk):
Produk yang akan saya jual yaitu Key Chain Pipe Cleaner.Bentuk Key Chain ini
terbuat dari kawat bulu yang di bentuk bermacam-macam lalu dikaitkan ke
gantungan besi. Produk Key Chain yang saya buat bermacam-macam bentuk seperti
kupu-kupu,pita,bunga,dan lainnya.
b) Price (Harga):
Saya akan menjual produk Key Chain ini dengan harga mulai dari Rp.5.000 sampai
Rp.10.000.
Untuk harga sesuai dengan bentuk requesan konsumen atau sesuai dengan ukuran
produk yang di minta konsumen. Semakin sulit bentuk yang akan di buat saya akan
menjualnya dengan harga Rp.10.000 dan semakin besar ukuran yang di request
konsumen maka akan semakin naik harga yang akan saya jual.
Harga, misal memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar dengan
menaikkan harga produk di atas pasar. Ini akan mengakibatkan harga yang tidak adil.
Harga yang adil adalah nilai harga dimana orang-orang menjual barangnya dapat
diterima secara umum sebagai hal yang sepadan dengan barang yang dijual itu
ataupun barang-barang yang sejenis lainnya di tempat dan waktu tertentu.7
c) Place (Tempat):
Key Chain Pipe Cleaner ini akan saya jual secara online dan offline. Saya akan
menjual produk saya secara online melalui media sosial seperti Instagram,WhatsApp.
Dan saya akan menjual produk saya secara offline yang berlokasi di Sungair Aur,
Pasaman Barat, Sumatra Barat.
7
Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Cetakan ke-1,
h. 233.
32 | P a g e
d) Promotion (Promosi):
Produk ini dipromosikan melalui 2 cara
1. Melalui media sosial seperti: Instagram, WhatsApp
2.Secara langsung: Tatap muka, Datang langsung ke Sungai Aur,Pasaman
Barat,Sumatra Barat.
e) People (Orang):
Key Chain Pipe Cleaner ini saya sendiri yang membuatnya, sehingga memerlukan
pemesanan terlebih dahulu jika ingin membeli produk saya.
Minimal order 3 hari sebelum produk diperlukan.
f) Process (Proses):
- Proses Produksi: Memastikan proses produksi yang efisien, konsisten, dan berkualitas
untuk menghasilkan produk bakery yang terbaik.
- Proses Pelayanan: Merancang proses pelayanan yang efisien dan responsif untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik.
Bahan yang digunakan untuk membuat Key Chain ini yaitu:
-kawat bulu
-gantungan kunci besi
-gunting
-plastik/kemasann
-lem tembak
Langkah-langkah:
Sediakan bahan-bahan seperti kawat bulu dan gunting.
Kemudian gunting kawat bulu sesuai ukuran yang akan di buat.
Kemudian bentuklah kawat bulu sesuai dengan bantuk yang akan di buat, seperti
kupu-kupu, pita, dan lainnya.
Setelah kawat bulu terbentuk, kemudian kaitkan dengan gantungan besi.
Masukkan Key Chain Pipe Cleaner ke dalam kemasan plastik yang telah di siapkan
Key Chain Pipe Cleaner siap dijual.
33 | P a g e
g) Physical Evidence (Bukti Fisik):
- Desain Toko: Menata dan mendesain toko Key Chain Pipe Cleaner agar nyaman,
menarik, dan mencerminkan brand identity yang kuat.
- Kemasan Produk: Merancang kemasan produk yang menarik, fungsional, dan
mencerminkan kualitas produk yang ditawarkan.
Dengan memperhatikan setiap elemen dalam Marketing Mix (7P), Key Chain
Pipe Cleaner dapat merancang strategi pemasaran yang holistik, memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan membedakan diri dari pesaing dalam industri bakery.
3. Promotion Mix Usaha
a) Advertising (Periklanan):
- Media Cetak: Memasang iklan di majalah, surat kabar lokal, atau brosur untuk
meningkatkan brand awareness.
- Media Digital: Menggunakan iklan online seperti Google Ads, Facebook Ads, atau
Instagram Ads untuk menjangkau target pasar secara lebih luas.
- Radio atau TV: Menyiarkan iklan di radio lokal atau TV kabel untuk mencapai audiens
yang lebih luas.
b) Sales Promotion (Promosi Penjualan):
- Diskon dan Promo: Menawarkan diskon, promo beli satu gratis satu, atau paket
promo untuk menarik perhatian pelanggan.
- Kupon Diskon: Memberikan kupon diskon kepada pelanggan untuk mendorong
pembelian produk.
c) Public Relations (Hubungan Masyarakat):
- Event Promosi: Mengadakan event promosi, demo produk, atau workshop baking
untuk menarik perhatian pelanggan dan memperkenalkan produk.
- Penghargaan atau Sertifikasi: Mengikuti kontes atau mendapatkan sertifikasi yang
dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan.
- Kemitraan dengan Komunitas: Menjalin kemitraan dengan komunitas lokal, lembaga
amal, atau event lokal untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan kuat.
34 | P a g e
d) Personal Selling (Penjualan Langsung):
- Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan profesional
kepada pelanggan untuk menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan.
- Demo Produk: Mengadakan demo produk di toko atau event untuk memperkenalkan
produk dan meningkatkan penjualan.
- Follow-up Pelanggan: Mengikuti up pelanggan setelah pembelian untuk memastikan
kepuasan dan membangun hubungan jangka panjang.
e) Direct Marketing (Pemasaran Langsung):
- Email Marketing: Mengirimkan newsletter atau email promosi kepada pelanggan
untuk memberikan informasi terbaru, promo, atau penawaran khusus.
- SMS Marketing: Mengirimkan pesan teks promosi kepada pelanggan yang telah
berlangganan untuk menginformasikan promo terbaru.
- Katalog Produk: Mengirimkan katalog produk Key Chain kepada pelanggan potensial
untuk memperkenalkan produk dan menarik minat pembelian.
Dengan menerapkan beragam strategi Promotion Mix yang sesuai dengan tujuan
pemasaran dan target audiens, Key Chain Pipe Cleaner dapat meningkatkan brand
awareness, menarik pelanggan baru, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan
dalam industri fashion.
35 | P a g e
BAB V
RESIKO USAHA
1) Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Usaha
Persaingan yang Tinggi, Perubahan tren konsumen, Fluktuasi harga bahan baku,
Perubahan regulasi, keterbatasan sumber daya, krisis ekonomi, perubahan
teknologi, rencana alam, ketergantungan pada pemasok atau pelanggan tertentu.
2) Macam-Macam Risiko Usaha dan Klasifikasi Risiko Usaha
Macam-macam Risiko Usaha:
Risiko Finansial:
- Risiko Kredit: Risiko tidak dapat mengembalikan pinjaman atau kredit yang
diberikan.
- Risiko Likuiditas: Risiko tidak memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajiban
finansial.
- Risiko Pasar: Risiko fluktuasi harga pasar yang dapat memengaruhi nilai investasi
atau aset.
Risiko Operasional:
- Risiko Operasional: Risiko terkait dengan proses operasional yang dapat
menyebabkan kerugian, kesalahan, atau ketidaksempurnaan.
- Risiko Teknologi: Risiko terkait dengan kegagalan sistem teknologi, keamanan data,
atau perubahan teknologi yang dapat mengganggu operasional.
Risiko Strategis:
- Risiko Reputasi: Risiko terkait dengan citra atau reputasi bisnis yang dapat
terganggu oleh kejadian negatif atau kontroversial.
- Risiko Pasar: Risiko terkait dengan perubahan tren pasar, persaingan, atau
keputusan strategis yang dapat mempengaruhi posisi bisnis.
Risiko Kepatuhan:
- Risiko Hukum: Risiko terkait dengan pelanggaran hukum, peraturan, atau
kepatuhan yang dapat mengakibatkan sanksi atau denda.
- Risiko Etika: Risiko terkait dengan praktik bisnis yang tidak etis atau tidak sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku.
Klasifikasi Risiko Usaha:
Risiko Spesifik (Specific Risk):
- Risiko yang spesifik atau unik bagi suatu bisnis atau industri tertentu, seperti risiko
bencana alam, risiko teknologi, atau risiko ketergantungan pada pemasok tertentu.
Risiko Sistematis (Systematic Risk):
36 | P a g e
- Risiko yang bersifat sistematis atau terkait dengan kondisi ekonomi secara
keseluruhan, seperti risiko inflasi, risiko suku bunga, atau risiko pasar global.
Risiko Taktis (Tactical Risk):
- Risiko yang terkait dengan keputusan taktis atau operasional sehari-hari, seperti
risiko operasional, risiko kebijakan, atau risiko keputusan investasi.
Risiko Strategis (Strategic Risk):
- Risiko yang terkait dengan keputusan strategis jangka panjang, seperti risiko
reputasi, risiko inovasi, atau risiko pasar yang dapat mempengaruhi arah bisnis
secara keseluruhan.
Dengan memahami macam-macam risiko usaha dan klasifikasi risiko usaha,Key
Chain Pipe Cleaner dapat mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko yang
mungkin timbul, serta merancang strategi mitigasi yang efektif untuk menjaga
keberlangsungan bisnis dan kesuksesan usaha.
3. Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha Sejak Dini (Mitigasi Resiko Usaha)
Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal:
- Tinjau kondisi ekonomi, politik, sosial, dan teknologi yang dapat mempengaruhi
bisnis.
- Evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) internal dan
eksternal bisnis.
Identifikasi Risiko Potensial:
- Identifikasi risiko yang mungkin timbul berdasarkan analisis lingkungan,
operasional, keuangan, dan reputasi bisnis.
- Libatkan tim manajemen dan karyawan kunci dalam proses identifikasi risiko.
Analisis Risiko:
- Evaluasi dampak dan kemungkinan terjadinya setiap risiko yang diidentifikasi.
- Gunakan matriks risiko untuk mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat
dampak dan probabilitas.
Penyebab Risiko:
- Identifikasi penyebab utama dari setiap risiko yang diidentifikasi.
- Pahami faktor-faktor yang dapat memperburuk risiko atau membuatnya lebih
kompleks.
Cara Merencanakan Mitigasi Risiko Usaha:
Pengembangan Strategi Mitigasi:
- Identifikasi strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak risiko atau
kemungkinan terjadinya risiko.
- Prioritaskan risiko berdasarkan tingkat dampak dan probabilitas untuk fokus
pada risiko yang paling signifikan.
37 | P a g e
Implementasi Tindakan Korektif:
- Rencanakan langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mengurangi
risiko atau mengatasi penyebab risiko.
- Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas implementasi tindakan mitigasi.
Pemantauan dan Evaluasi:
- Pantau efektivitas tindakan mitigasi yang diimplementasikan secara berkala.
- Evaluasi risiko secara terus-menerus dan sesuaikan strategi mitigasi sesuai
kebutuhan.
Komitmen Terhadap Kebijakan Risiko:
- Bangun budaya perusahaan yang memprioritaskan manajemen risiko dan
komitmen terhadap kebijakan mitigasi risiko.
- Libatkan seluruh tim dalam upaya mitigasi risiko dan peningkatan kesadaran
risiko.
Dengan mengidentifikasi risiko usaha sejak dini dan merencanakan mitigasi
risiko secara proaktif, Key Chain Pipe Cleaner dapat mengurangi dampak negatif,
meningkatkan ketahanan bisnis, dan memastikan keberlangsungan usaha
fashion dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul.
38 | P a g e
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai strategi usaha Key Chain Pipe Cleaner,
membuat suatu usaha karya atau karya dari hasil tangan sendiri dapat
memotivasi orang lain untuk ikut berkarya dan dapat menjadi nilai tambah bagi
barang tersebut agar bernilai ekonomis tinggi dan dapat menjadi peluang untuk
berbisnis.
Dalam membuat usaha juga dibutuhkan keterampilan dan kreativitas. Tidak
hanya itu, kita harus memperhatikan nilai guna barang tersebut dan siapa saja
sasarannya jika ingin barang tersebut menjadi peluang kita untuk berbisnis.
2. Rekomendasi dan Saran
a. Rekomendasi
1. Desain Kreatif: Pastikan desain Key Chain menarik dan unik. Gunakan Pipe
Cleaner dengan berbagai warna untuk menciptakan variasi yang menarik bagi
pelanggan.
2. Kualitas Material: Pilih bahan yang berkualitas baik dan tahan lama. Ini penting
untuk memastikan produk tahan lama dan tidak mudah rusak.
3. Penawaran Kustomisasi: Berikan opsi untuk kustomisasi sesuai dengan
keinginan pelanggan, seperti pemilihan warna atau bentuk khusus. Ini dapat
meningkatkan daya tarik produk di pasar yang kompetitif.
4. Harga Bersaing: Lakukan riset pasar untuk menetapkan harga yang kompetitif.
Pertimbangkan biaya produksi, keuntungan yang diharapkan, dan harga pesaing
saat menentukan harga jual.
5. Pemasaran Kreatif: Manfaatkan media sosial dan platform online lainnya
untuk mempromosikan produk. Gunakan gambar yang menarik dan deskripsi
yang jelas untuk menarik perhatian calon pembeli.
39 | P a g e
6. Jual secara Grosir: Pertimbangkan untuk menawarkan produk Anda kepada
toko-toko suvenir, toko pakaian, atau tempat wisata lokal sebagai Key Chain Pipe
Cleaner yang bisa dijual kembali.
7. Kualitas Layanan Pelanggan: Berikan pelayanan pelanggan yang baik dengan
merespons pertanyaan dan masukan pelanggan dengan cepat dan ramah.
8. Kemitraan dan Kolaborasi: Jalin kemitraan dengan bisnis atau influencer yang
relevan untuk meningkatkan visibilitas produk.
9. Pertimbangkan Keberlanjutan: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk
menggunakan bahan ramah lingkungan atau mempromosikan praktik bisnis yang
berkelanjutan, yang dapat menarik segmen pasar yang peduli lingkungan.
10. Ulasan dan Testimoni: Mintalah ulasan dan testimoni dari pelanggan yang
puas untuk membangun kepercayaan dan reputasi merek produk.
b.Saran
Penulis menyadari bahwa business plan ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi penyempurnaan produk ini.
Demikian business plan ini saya buat, semoga kegiatan usaha penulis ini dapat
berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas
dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan business plan ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik
dantepat pada waktunya, sekian terimakasih.
40 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Ahmad Musthafa Al-Farran. 2008. Tafsir Imam Syafi'i menyelami ke dalam
Kandungan Al Quran Jakarta PT. Al Mahira. jilid 2
Imam Syafi'i Abu Abdullah Muhammad bin Idris.
Nur Chamid. 2010 Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Cetakan ke-1.
41 | P a g e
LAMPIRAN :
1. DOKUMENTASI PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
2. DOKUMENTASI PRODUK
•
42 | P a g e
Proses Pembuatan Produk
43 | P a g e
44 | P a g e
3. PROFIL PENULIS
NAMA : Rahma Dani
NIM
: 3722084
TTL
: Air Bangis, 22 November 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
E-MAIL :
[email protected]
Program
Studi:
Manajemen
Syariah
Hobi : Menari
NO. HP/WA : 083879427586
45 | P a g e
Bisnis