Academia.eduAcademia.edu

Mesin-Mesin Kantor Manual

Abstract

Banyak macam-macam mesin kantor manual yang ada didalam teknologi perkantoran. Diantaranya akan dipaparkan kegunaannya beserta cara penggnannya.

NAMA : MEIDA SINTIA DEVI NIM : 14080314054 MESIN – MESIN KANTOR MANUAL 1. MESIN KETIK MANUAL / MEKANIK Mesin ketik manual atau Mesin tik manual adalah mesin dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan, akan menciptakan huruf – huruf yang tercetak pada dokumen, biasanya kertas. Mesin ini dioperasikan tanpa menggunakan aliran listrik, pengoperasiannya hanya dengan tenaga manusia. Jadi, hanya bekerja pada saat digerakkan atau ditekan tombolnya. A. LANGKAH-LANGKAH MENGOPERASIKAN MANUAL / MEKANIK Langkah-langkah pengoperasian mesin ketik manual: 1. Persiapan bahan a) Kertas apa apa saja yang akan digunakan untuk mengetik MESIN KETIK b) Pensil atau bolpoin bila memerlukan perhitungan atau membuat kolom-kolom. c) Karet penghapus / tipe x bila terpaksa ada kesalahan d) Penggaris untuk membantu bilamana skala pada mistar sudah tidak jelas e) Dan alat-alat lain yang digunakan dalam mengetik 2. Persiapan Mesin Tulis Sebelum mengetik , mesin tulis terlebih dahulu harus dicek atau dikontrol agar semua pekerjan magetik berlangsung tidak mengalamai hambatan . Alat – alat yang perlu kita periksa meliputi : a) Huruf-huruf atau leter pencetak diusahakan jangan sampai tertutup sehingga hasil ketikan kurang jelas . b) Bingkai leter pencetak antara satu dengan yang lain harus selalu dalam keadaan bersih . Sebab bila tidak dalam keadaan bersih maka leter pencetak tidak akan akan bergerak secara lancer atau leter pencetak tidak kembali lagi ke posisi semula c) Pita. Alat ini terbuat dari kain kering yang diberi tinta kering . Sebelum mulai mengetik periksalah terlebih dahulu apakah gulungan pita dapat berputar dengan lancer waktu dihentak . bila dapat bergerak maka gulunglah pita kearah gulungan yang lebih sedikit . Setelah hal-hal tersebut diatas dipersiapkan maka langkah selajutnya adalah : a) Tempatkanlah mesin menghadap ke pengetik b) Sebelum mengatur alat –alat yang lain , letakanlah gandaran di tengahtengah c) Tempatkanlah penuntun kertas ( yang ada pada gandaran sebelah kiri ) pada angka 0 ( skala 0 ) d) Langkah berikutnya adalah pasanglah kertas celah diantara papan kertas dan rol . e) Aturlah penekanan segi kiri dan kanan , sebagai batas permulaan dan batas akhir ketikan . f) Tentukanlah jarak baris sesuai yang dikehendaki g) Atur pengatur pita agar terdapat pada tanda yang berwarna merah atau biru. Kecuali bila ingin menulis pada kertas sheet. h) Tentukan pengatur entakan sesuaidengan entakannya masing-masing. Langkah setelah pekerjaan selesai adalah sebagai berikut . a) Aturlah semua pekerjaan dengan baik dan rapi b) Tempatkan gandaran ditengah –tengah badan mesin tulis . c) Geserlah penekan segi kiri kekanan dan penekan segi kanan kekiri sehingga bertemu di tengah- tengah d) Aturlah mistar kertas kedalam posisi yang baik e) Kembalikan pembebas kertas ke posisi semula f) Bila ada tutup mesin ketik , maka tutuplah sehingga terlihat rapi. 3. Memasang dan Melepas Kertas 1) Memasang kertas Setelah persiapan terpenuhi maka langkah selanjutnya adalah memasang kertas. Adapun langkah- langkah nya adalah sebagai berikut : a) Ambil kertas kemudian masukan kertas ke celah antara rol dengan papan kertas . Waktu memasukkan kertas gunakan tangan kiri. b) Tangan kanan memutar tombol kanan hingga kertas tersebut tergulung oleh rol dan kertas akan muncul dihadapan pengetik . c) Untuk menghindari kertas terjepit , maka ankat mistar kertas ( penekan kertas ) hingga berdiri tegak . d) Setelah kertas munncul dihadapan pengetik maka lihat posisi kertas apakah sudah baik apa belum . Bila posisi kertas miring , maka lakukanb langkah berikut : 1. Menarik pembebas kertas 2. Himpitkan kedua tepi kertas kekiri dan kekanan hingga lurus dan himpitkan pula dengan penuntun kertas 3. Tangan kanan mengembalikan pembebas kertas ke posisi semula e) Putar rol mundur hingga ujung kertas tepat lurus dengan penuntun kertas . Kaitkan 6 kali dengan jarak baris 1 f) Kembalikan mistar ke posisi semula , hingga rol kecil benar-benar menekan kertas pada rol besar . g) Pasanglah segi kekiri dan kekana n sesuai dengan yang dikehendaki. 2) Melepas Kertas Melepat kertas dengan memutar tombol adalah hal yang tidak dibenarkan . karena pada saat diputar pasti terdengan suara gerigi , hal ini dpat mengakibatkan gerigi cepat aus . Disamping itu melepas kertas dengan cara demikian memerlukan waktu yang lam Adapun melepas kertas yang baik adalah : a) Tarik pembebas kertas dengan tangan kanan b) Cabut kertas dengan tangan kiri c) Kembalikan pembebas kertas dengan tangan kanan. B. CARA PEMELIHARAAN MESIN KETIK MANUAL / MEKANIK 1) Bersihkan semua kotoran yang melekat pada body mesin tik dengan menggunakan kain lap yang halus 2) Bersihkan jari-jari tuts dengan mempergunakan sikat yang halus 3) Periksa semua kunci apakah semua dalam keadaan normal 4) Bersihkan penggulung kertas dengan membuka penutup silinder 5) Apabila dipandang perlu, bersihkan dengan menggunakan minyak mesin tik 6) Periksa pita mesin tik aopakah masih dalam keadaan baik untuk dipakai 7) Apabila mempergunakan cairan penghapus, mulailah mengetik lagi aplabila penghapus itu benar-benar telah mongering 2. MESIN JUMLAH MANUAL Mesin Jumlah Manual adalah mesin yang mempunyai fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian serta pembagian secara sederhana, dan dapat memperoleh jumlah secara negative (kredit). Mesin jumlah manual terdiri dari papan kunci (keyboard), pencetak (priner), dan engkol (handle) yang dioperasikan dengan tenaga manusia. Jadi, cara kerjanya menggunakan tenaga manusia atau manual. A. LANGKAH-LANGKAH MENGOPERASIKAN MESIN JUMLAH MANUAL Cara kerja mesin jumlah manual ini sebagai berikut : a. Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol. b. Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta. c. Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan balok angka. d. Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III ) 3. MESIN HITUNG MANUAL Mesin hitung manual adalah mesin yang mempunyai fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta pembagian. Cara kerjanya menggunakan tenaga manusia atau manual. a) Angka-angka yang di hitung di tekan lewat tuts angka dan selanjutnya digerakkan oleh engkol. b) Selanjutnya perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III ). c) Setelah selesai melakukan perhitungan, mesin tidak mencetak hasil perhitungan, namun hanya menunjukkan jumlah digit. 4. PERFORATOR Perforator adalah mesin pelubang kertas ataupun kartu yang cara pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia atau manual. A. CARA KERJA PERFORATOR a) Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung-tajam dihubungkan dengan bagian penekan. b) Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata pelubang. c) Kertas diletakkan di papan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang. B. LANGKAH-LANGKAH MENGOPERASIKAN PERFORATOR a) Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan. b) Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit. c) Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang. C. CARA PEMELIHARAAN PERFORATOR a) Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering. b) Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan. c) Sisa lubang kertas dibersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan. 5. NUMERATOR / MESIN PENOMOR Mesin penomor adalah mesin yang digunakan untuk memberi nomor secara berturut-turut maupun secara double dengan cara mengatur sesuai dengan kebutuhan sioprator.Mesin ini biasanya untuk membuat nomor pada arsip, faktur, dan lain-lain.Mesin penomor ini dapat bekerja secara otomatis untuk membuat nomor berurut-urut maupun dengan rangkap sesuai kebutuhannya. A. CARA KERJA NUMERATOR / MESIN PENOMOR a) Digerakkan dengan tangan manusia (manual) b) Cara kerja dan komponen/mesinnya mekanis c) Membuat angka berturut-turut secara otomatis d) Ada bagian pengatur angka rangkap e) Saat mengatur angka menggunakan stylus/stik B. LANGKAH – LANGKAH MENGOPERASIKAN NUMERATOR / MESIN PENOMOR 1. Pemberian tinta Tangkai diletakkan kebawah, bentalan tinta akan keluar dan dilepas, Bantalan tinta diambil, Isi bantalan tinta dengan tinta khusus, Pasang kembali dengan menekan tangkai seperti semula. 2. Pengaturan nomor Tangkai ditekan kebawah dan geser kunci penyangga sehingga tangkaitertahan pada posisi dibawah, dan alasannya harus menghadap muka kita,dan bantalan tintanya menghadap kearah badan kita, Tekan roda angka kearah depan dengan stylus sesuai dengan kebutuhankita, Lepaskan handle agar posisi seperti semula. 3. Pencetakan nomor Tepatkan bagian kertas yang akan diberi nomor pada penuntun nomor, Tekan headle kebawah secukupnya hingga nomor tercetak pada kertassesuai dengan posisi yang kita kehendaki, Bila menghendaki angka rangkap berturut-turut maka aturlah pengaturrangkap sesuai kehendak kita. C. CARA PEMELIHARAAN NUMERATOR / MESIN PENOMOR a) Bersihkan angka-angka dengan minyak tanah atau bensin. b) Bersihkan dengan kain halus agar tidak berkarat. c) Gunakan tinta khusus mesin penomor, dan jangan menggunakan tinta stempel. d) Simpanlah mesin pada tempat tertutup dan kering. e) Gunakan stylus selain logam agar tidak merusak roda angka. 6. STAPLER Stapler adalah alat untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan kokot (staple) berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung kokot melebihi tebal kertas. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru befungsi apabila diisi dengan staples. A. CARA PEMELIHARAAN STAPLER Jangan memasukkan isi staples melebihi kemampuannya, supaya daya lentur per tetep kuat. Jika terjadi kemacetan di bagian mulut, usahakan tidak memukul – mukul stapler. 7. MESIN PEMOTONG KERTAS Mesin pemotong kertas adalah mesin yang digunakan untuk memotong kertas menjadi beragai macam ukuran yang akan dijilid agar bagian pinggir kertas sama rata dan rapi. A. CARA KERJA MESIN PEMOTONG KERTAS 1) Kertas yang diletakkan dipapan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat pemotong. 2) Dengan menekan pisau pemotong yang berada diatas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat pada garis pertemuan mata pisau dan alat pemotong. B. LANGKAH – LANGKAH MENGOPERASIKAN MESIN PEMOTONG KERTAS Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin pemotong: a. Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapih. b. Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan c. Masukkan kertas kemulut mesin. d. Tekan kertas dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri. e. Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan. f. Dorong lengan mesin kedepan sampai kertas yang ada dimulut mesin terpotong semua. C. CARA PEMELIHARAAN MESIN PEMOTONG KERTAS 1) Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan berkarat dan disimpan ditempat kering. 2) Bagian per pada ujung pisau sesekali diberi pelumas 3) Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah gunting 4) Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret. 8. MESIN STENSIL MANUAL Mesin stensil tidak lain adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu”kertas master ” yang disebut dengan stensil sheet atau sit stensil. Mesin stensil manual yaitu mesin stensil yang cara kerjanya digunakan menggunakan tangan atau tenaga manusia ( secara manual ) A. LANGKAH - LANGKAH MENGOPERASIKAN MESIN STENSIL MANUAL a) Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada tutsdibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat halus karena seringkotor terkena endapan beas karbon atau tip-eks b) Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agarmenghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil c) Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Halini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat debetulkandengan koreksi, tetapi akan menghasilkan cetakan yang kurangmemeuaskan. d) Didalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat,tetapi dengannormal hentakan saja sudah cukup untuk mengahasilkan cetakanyang baik e) Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kitamelepaskannya dari mesin f) Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedaptinta stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta)atau dengan tulisan tangan atau digambari menggunakan penakhusus.Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopianpemindahan-panas atau dengan pemotong stensil elektronik g) Tinta ditekan menembus goresan pada stensil kekertas yangmelekat rapat mesin putar, kemudian dioperasikan, bisamenggunakan tangan atau listrik. B. CARA PEMELIHARAAN MESIN STENSIL MANUAL a) Selalu dibersihkan dari kotoran yang berupa debu,serbuk kertas dll b) Diletakkan pada tempat yang kering dan tidak terkena sinarmatahari langsung c) Rol perawatan tinta atau cairan (inpression roller) dibersihkandengan sabun (untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atauminyak tanah) d) Kain penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin e) Setelah dibersihkan,pada bagian yang berputar diberi minyak pelumas 9. MESIN STENSIL SPIRITUS ( SPIRIT DUPLICATOR) Mesin stensil spiritus adalah jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator). Cara kerjanya menggunakan tenaga manusia atau manual. A. LANGKAH – LANGKAH MENGOPERASIKAN MESIN STENSIL SPIRITUS ( SPIRIT DUPLICATOR) 1. Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar. 2. Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya. 3. Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya. 4. Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang. 5. Buatlah copy percobaan. 6. Atur letak kertas dengan tepat. 7. Putarlah sekian kali menurut kebutuhan. 8. Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya. 9. Tutuplah mesin dengan rapi. B. CARA PEMELIHARAAN MESIN STENSIL SPIRITUS ( SPIRIT DUPLICATOR) 1. Bersihkan mesin stensil dari kotoran seperti debu, serbuk kertas,dll. 2. Letakkan mesin pada tempat yang kering dan tidak terkena matahari langsung. 3. Bersihkan roll perataan tinta dengan menggunakan sabun. 4. Bersihkan kain penyaring dengan menggunakan bensin. 5. Beri pelumas pada gerigi yang berputar.