Academia.eduAcademia.edu

MAKALAH IKAN HIAS

MAKALAH BUDI DAYA IKAN HIAS DISCUS OLEH: AMARO KAMPUS SOARES 420220107003 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan hias diminati karena memiliki keunggulan dalam keindahan dan keunikan tersendiri, mulai dari corak bentuk dan warna. Dengan keunggulan tersebut ikan hias dapat diperdagangkan dengan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kuncoro (2011) menjelaskan “Sejak tahun 1985, perdagangan internasional ikan hias selalu naik, bahkan nilai pertumbuhan mencapai 14% pertahun. Ikan Discus merupakan salah satu ikan hias yang hidup di air tawar, ikan Discus merupakan ikan yang cukup terkenal dikalangan pecinta ikan hias. Hal ini dikarenakan keindahan bentuk, corak dan warna ikan Discus yang unik. Ikan Discus berbentuk bulat dan pipih seperti sebuah cakram, ikan Discus berasal dari pedalaman Brazil tepatnya di sungai Amazon, ikan Discus hidup di perairan yang tenang dan dangkal dengan kedalaman kurang lebih 60cm (Zen, 2018, h.7). Popularitas ikan Discus telah melampaui batas-batas komunitas pecinta ikan hias. Mereka menjadi daya tarik utama di berbagai pameran ikan, kompetisi, dan acara terkait akuarium. Bahkan, ikan Discus sering kali menjadi subjek utama dalam media sosial dan forum daring yang didedikasikan untuk pecinta akuarium. Meskipun ikan Discus menjadi salah satu ikan hias yang paling diminati, pemeliharaan mereka tidaklah mudah. Kondisi akuarium, kualitas air, dan aspek-aspek lingkungan lainnya memegang peranan krusial dalam keberhasilan pemeliharaan ikan ini. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan spesifik ikan Discus menjadi sangat penting bagi para penggemar akuarium yang ingin memelihara dan merawat mereka dengan baik. 1.2. Tujuan makalah Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ikan hias Discus, termasuk asal-usul, karakteristik, pemeliharaan yang tepat, serta pentingnya ikan ini dalam dunia akuarium. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang ikan Discus, diharapkan para pembaca dapat lebih siap dan mampu untuk memelihara ikan ini dengan sukses dan merasakan keindahan yang ditawarkannya dalam akuarium. BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Ikan Hias Discus Ikan hias Discus, atau Symphysodon, adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer dalam dunia akuarium. Nama "Discus" diambil dari bentuk tubuhnya yang bulat dan pipih, mirip dengan cakram. Ikan ini dikenal karena warna-warninya yang mencolok dan perilakunya yang tenang, menjadikannya pilihan favorit bagi para penghobi akuarium. Ikan Discus pertama kali ditemukan di sungai Amazon dan anak-anak sungainya di Amerika Selatan. Penelitian awal menunjukkan bahwa ikan ini menghuni perairan yang tenang dengan banyak vegetasi, dan mereka sering ditemukan di tempat-tempat yang terlindungi seperti danau dan rawa. Studi oleh Kullander dan Ferreira (2006) mengidentifikasi tiga spesies utama dalam genus Symphysodon, yakni Symphysodon aequifasciatus, Symphysodon discus, dan Symphysodon tarzoo. 2.2 Karakteristik Fisik Ikan Discus Discus memiliki tubuh yang khas, dengan bentuk bulat dan pipih. Mereka dapat tumbuh hingga 20 cm dalam diameter, dengan warna dan pola yang sangat bervariasi. Menurut penelitian oleh Bleher (2013), variasi warna pada ikan Discus disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Pola garis dan bintik pada tubuh ikan Discus memainkan peran penting dalam identifikasi spesies dan juga berkontribusi pada daya tarik estetika mereka. Ikan Discus dikenal sebagai ikan yang bersifat sosial dan cenderung hidup dalam kelompok. Penelitian oleh Schulze dan Baric (2009) menunjukkan bahwa perilaku sosial ikan Discus berkaitan erat dengan kebutuhan mereka untuk hidup berkelompok sebagai bentuk perlindungan dari predator di habitat aslinya. Dalam akuarium, perilaku sosial ini membuat mereka lebih mudah dipelihara bersama dengan Discus lainnya atau dengan ikan hias yang memiliki sifat damai. 2.3 Persyaratan Pemeliharaan Ikan Discus Untuk memelihara ikan Discus dengan sukses, beberapa persyaratan harus dipenuhi. Dalam buku “Discus in the Community Tank” oleh Heiko Bleher, disarankan agar suhu air dalam akuarium Discus berkisar antara 28-30 derajat Celsius, dengan Ph antara 6,0 dan 7,5. Selain itu, ikan ini memerlukan air yang bersih dan jernih, dengan ensiti ensiti dan nitrit yang rendah. Studi oleh Linke dan Staeck (1994) menekankan pentingnya kualitas air yang baik dalam pemeliharaan Discus, karena ikan ini sangat ensitive terhadap perubahan lingkungan. Pemeliharaan ikan Discus memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal kualitas air dan pakan. Artikel yang diterbitkan di jurnal “Aquarium Fish Magazine” oleh Tullock (2011) menyebutkan bahwa ikan Discus membutuhkan diet yang seimbang dan bervariasi untuk tumbuh dengan baik. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Persyaratan Pemeliharaan Ikan Discus Ikan hias Discus, dengan keindahan dan keunikannya, menjadi favorit di kalangan penggemar akuarium. Namun, pemeliharaan mereka membutuhkan perhatian khusus terhadap berbagai aspek. Dalam bab ini, kita akan membahas persyaratan utama untuk memelihara ikan Discus dengan sukses. 3.1.1 Kualitas Air Kualitas air adalah faktor yang paling krusial dalam pemeliharaan ikan Discus. Mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan membutuhkan kondisi yang stabil. Berikut adalah beberapa parameter penting untuk diperhatikan: Suhu: Ikan Discus memerlukan suhu yang relatif hangat, berkisar antara 28-30 derajat Celsius. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan stres dan penyakit pada ikan. pH dan Kekerasan Air: Discus membutuhkan air dengan pH antara 6,0-7,5. Mereka lebih suka air yang agak asam. Kekerasan air juga harus rendah, sekitar 1-4 dKH. Penggunaan sistem pemanas dan pengatur pH diperlukan untuk menjaga stabilitas ini. Kebersihan Air: Air harus dijaga tetap bersih dan jernih. Kadar amonia, nitrit, dan nitrat harus diminimalkan. Sistem penyaringan yang baik dan penggantian air secara teratur (sekitar 20-30% per minggu) membantu menjaga kebersihan akuarium. 3.1.2 Akuarium dan Peralatan Akuarium yang ideal untuk ikan Discus harus memiliki ukuran yang cukup besar. Rekomendasi umumnya adalah minimal 75 liter per ikan untuk memastikan mereka memiliki ruang yang cukup. Beberapa elemen penting lainnya adalah: Penyaringan: Filter yang efisien sangat penting untuk menjaga kebersihan air. Filter jenis tabung atau spons biasanya disarankan untuk Discus karena mampu menjaga kualitas air tanpa menciptakan arus yang kuat. Pemanas: Karena suhu air harus tetap hangat, pemanas yang dapat diatur sangat diperlukan. Tanaman dan Dekorasi: Discus lebih suka lingkungan yang alami dengan banyak tanaman dan tempat berlindung. Tanaman hidup, kayu apung, dan batu dapat memberikan tempat berlindung serta menambah estetika akuarium 3.1.3 Pakan dan Nutrisi Ikan Discus adalah omnivora, sehingga membutuhkan variasi makanan. Pakan yang baik untuk Discus meliputi: Pakan Alami: Cacing darah, artemia, dan jentik nyamuk adalah pilihan populer. Namun, perlu hati-hati dengan sumber pakan alami untuk menghindari risiko kontaminasi. Pakan Komersial: Pelet dan serpihan yang diformulasikan khusus untuk Discus menyediakan nutrisi yang seimbang. Sayuran: Discus juga bisa diberi sayuran seperti bayam dan kacang polong yang telah diolah. 3.2 Tantangan dan Solusi dalam Pemeliharaan Ikan Discus Memelihara ikan Discus bisa menjadi tantangan karena persyaratan khusus yang mereka miliki. Berikut adalah beberapa tantangan umum dan cara mengatasinya: Penyakit dan Stres: Ikan Discus rentan terhadap stres dan penyakit seperti ich, velvet, dan jamur. Menjaga kualitas air dan memberikan makanan bergizi dapat membantu mencegah masalah ini. Agresivitas dan Teritorialisme: Saat musim kawin, Discus bisa menjadi agresif. Untuk mengatasi hal ini, pastikan ada cukup ruang dan tempat berlindung di akuarium. Variasi Pakan: Beberapa ikan Discus bisa menjadi pemilih makanan. Penting untuk menawarkan variasi pakan untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang seimbang. 3.3 Manfaat Memelihara Ikan Discus Memelihara ikan Discus memberikan berbagai manfaat, termasuk: Estetika: Keindahan warna dan bentuk ikan Discus menambah daya tarik visual akuarium. Pembelajaran: Memelihara ikan Discus membantu penghobi akuarium belajar tentang ekosistem air dan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Relaksasi: Menyaksikan ikan Discus berenang dengan anggun dapat memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Ikan hias Discus, dengan keindahan warna dan perilakunya yang anggun, adalah salah satu ikan hias paling populer di kalangan penggemar akuarium. Namun, popularitas ini diiringi dengan tantangan dalam pemeliharaannya. Ikan Discus membutuhkan perhatian khusus terhadap kualitas air, suhu, pH, dan kebersihan akuarium. Selain itu, mereka memerlukan pakan yang bervariasi dan lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya. Pemeliharaan yang tepat dapat memberikan banyak manfaat. Selain meningkatkan estetika akuarium, memelihara ikan Discus dapat menjadi pengalaman yang mendidik dan bermanfaat secara emosional. Meski begitu, para penghobi harus siap menghadapi tantangan dan berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan ikan. 4.2 Saran Pengetahuan dan Riset: Pastikan untuk mengumpulkan informasi dan melakukan riset sebelum memulai pemeliharaan ikan Discus. Pengetahuan tentang kebutuhan spesifik ikan ini sangat penting untuk keberhasilan. Kualitas Air: Jaga kualitas air dengan melakukan penggantian air secara rutin dan menggunakan sistem penyaringan yang efisien. Pastikan suhu, pH, dan kekerasan air tetap dalam batas yang sesuai untuk ikan Discus. Pakan yang Seimbang: Berikan pakan yang bervariasi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan Discus. Campurkan pakan alami dan komersial untuk variasi. Lingkungan yang Sesuai: Buat lingkungan akuarium yang sesuai dengan kebutuhan ikan Discus. Ini termasuk menyediakan ruang yang cukup, tanaman air, dan tempat berlindung. Pantau Kesehatan Ikan: Selalu perhatikan tanda-tanda penyakit atau stres pada ikan Discus. Jika terjadi masalah, segera ambil tindakan untuk mengobati dan mencegah penyebaran penyakit. Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda memiliki pertanyaan atau menghadapi masalah dalam pemeliharaan ikan Discus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli akuarium atau dokter hewan spesialis ikan. DAFTAR PUSTAKA (Izzaty et al., 1967)Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). Perancangan Informasi Budidaya Dan Potensi Ekspor Ikan Hias Discus Melalui Media Buku Tutorial. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.