PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2023
MODUL
Perencanaan
Pembelajaran
Oleh: Fera Herawati, S.Si.
Daftar Isi
1
Proses Perencanaan Kegiatan Pembelajaran ....................
2
2
Memahami Capaian Pembelajaran ........................................
3
3
Merumuskan Tujuan Pembelajaran .......................................
4
4
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran ...................................
5
5
Merancang Pembelajaran ........................................................
7
6
Asesmen Pembelajaran............................................................
10
Lembar Kerja .........................................................................................
12
Daftar Pustaka ....................................................................................
13
Perencanaan Pembelajaran
“Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan akan jadi sulit.
Perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya akan
jadi arsip.”
Jusuf Kalla
Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan akan menjadi sulit. Sama halnya dengan proses
pembelajaran, sebagus apapun ide pembelajaran tanpa adanya perencanaan akan menjadi
sulit. Perencanaan pembelajaran bertujuan untuk membantu dan memudahkan pendidik untuk
memberikan pembelajaran terbaik bagi peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya jadi arsip. Perencanaan pembelajaran
dibuat dalam bentuk dokumen yang fleksibel (tidak ada format baku), jelas (mudah dipahami)
serta sederhana. Pendidik diberi kebebasan dalam membuat perencanaan pembelajaran sesuai
kebutuhan pendidik dan peserta didik sehingga perencanaan pembelajaran ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sesuai fungsinya, bukan menjadi beban pendidik dan arsip belaka.
Ayoo!!
Kita buat perencanaan pembelajaran sesuai kebutuhan
pendidik dan peserta didik sehingga pembelajaran lebih
menyenangkan dan dapat mencapai capaian pembelajaran
yang diharapkan.
1
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
Proses Perencanaan Kegiatan
Pembelajaran
1
A. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran?
Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan capaian pembelajaran
menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran, cara untuk mencapai tujuan belajar, dan cara
menilai ketercapaian tujuan belajar1.
B. Bagaimana perencanaan pembelajaran disusun?
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang2:
•
fleksibel: merupakan dokumen yang tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat
disesuaikan dengan konteks pembelajaran (tidak ada format baku);
•
jelas: merupakan dokumen yang mudah dipahami; dan
•
sederhana: merupakan dokumen yang berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran.
C. Bagaimana cara merencanakan pembelajaran?
Ada empat langkah dalam merencanakan pembelajaran secara mandiri, yaitu mulai dari memahami
capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran
dan merancang tujuan pembelajaran (Panduan Pembelajaran dan Asesmen, 2022). proses berpikir
dalam merancang pembelajaran dapat dilihat dalam gambar dibawah ini:
Catatan
Memahami
Capaian
Pembelajaran
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Menyusun alur
tujuan pembelajaran
dari tujuan
pembelajaran
Merancang
pembelajaran
dan asesmen
Gambar 1. Proses Perancangan Pembelajaran dan Asesmen
Proses perancangan kegiatan
pembelajaran melalui empat
tahapan ini diasumsikan bahwa
pendidik akan mengembangkan
alur tujuan pembelajaran dan
rencana pembelajaran secara
mandiri.
Pendidik boleh menggunakan
contoh atau memodifikasi contoh
yang disediakan pemerintah
sehingga proses ini perlu
disesuaikan dengan kebutuhan.
1
Sumber: Permendikbud No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
2
Sumber: Permendikbud No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
2
Perencanaan Pembelajaran
Memahami Capaian
Pembelajaran
2
A. Apa itu Capaian Pembelajaran?
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik pada
setiap fase. Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan
umum dan ketersediaan waktu yang biasanya perlu ditempuh untuk mencapainya. Jalur tempuh
yang akan dilalui dapat ditentukan oleh pengendara. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap
pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk menempuh perjalanan
tersebut, yang disesuaikan dengan titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan
masing-masing. Setiap satuan pendidikan dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai
CP, sesuai dengan kemampuan dan potensinya.
TP
TP
CP
TP
TP
CP
TP
TP
Gambar 2. Ilustrasi untuk mencapai Capaian Pembelajaran
B. Apa saja kekhasan dari capaian pembelajaran?
•
Kompetensi pada capaian pembelajaran ditulis dalam paragraf yang memadukan antara
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar.
•
Dalam Capaian Pembelajaran, “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun
melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi,
menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena (Understanding
by Design, Wiggins & Tighe (2005)), bukan pemahaman sebagai proses berpikir tahap
yang rendah (C2) pada Taksonomi Bloom.
•
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi
esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
3
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
3
Merumuskan Tujuan
Pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran berhubungan dengan pengembangan
ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dari kata-kata
kunci yang ditemukan setelah memahami Capaian Pembelajaran.
Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran?
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama,yaitu:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu
unit pembelajaran.
Ada tiga alternatif dalam merumuskan tujuan pembelajaran sebagai berikut.
tetapi
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Merumuskan tujuan
pembelajaran secara
langsung dari Capaian
Pembelajaran
Merumuskan tujuan
pembelajaran dengan
menganalisis
‘kompetensi’ dan
‘lingkup materi’ pada CP
Merumuskan tujuan
pembelajaran lintas
elemen CP
Gambar 3. Alternatif dalam merumuskan tujuan pembelajaran
Catatan
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, pendidik tidak terpaku pada satu teori saja, tetapi boleh merujuk pada
teori Taksonomi Bloom yang dikembangkan oleh Anderson dan Krathwohl (2001), Tighe dan Wiggins (2005)
tentang enam bentuk pemahaman, taksonomi Marzano (2000) serta teori atau pendekatan lain selama teori
tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik
peserta didik, dan konteks lingkungan pembelajaran.
(lebih lengkapnya dapat dilihat pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen, 2022)
4
Perencanaan Pembelajaran
4
Menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran
A. Apa saja prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran?
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum, bukan tujuan
pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah
jalan;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila
guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan
dalam satu fase);
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan
kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu,
sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang
mahir dalam mata pelajaran tersebut;
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali
pendidikan khusus);
6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan
yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik
mata pelajaran dan pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal:
matematik realistik);
7. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan satu alur tujuan pembelajaran,
tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya
urutannya dapat berbeda, maka lebih baik membuat alur tujuan
pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/
keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
8. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil
pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi
pembelajaran (pedagogi).
Sumber: panduan pembelajaran dan asesmen, 2022
5
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
B. Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran?
Ada beberapa cara menyusun tujuan pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran sebagai
berikut.
1
Pengurutan dari yang
Konkret ke yang Abstrak
4
Contoh: siswa perlu belajar tentang
penjumlahan sebelum mereka dapat
memahami konsep perkalian.
Contoh: memulai pengajaran dengan
menjelaskan tentang benda geometris
(konkret) terlebih dahulu sebelum
mengajarkan aturan teori objek geometris
tersebut (abstrak).
5
2
Pengurutan Deduktif
Contoh: mengajarkan konsep database
terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang
tipe database, seperti hierarki atau relasional.
3
Pengurutan Hierarki
Contoh: dalam mengajarkan cara
menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan
penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang
harus dilalui, seperti menulis hipotesis,
menentukan tipe tes yang akan digunakan,
memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam
sebuah perangkat lunak statistik.
Pengurutan dari Mudah ke
yang lebih Sulit
5
Metode pengurutan dari konten paling mudah
ke konten paling sulit.
Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata
pendek di dalam kelas
Pengurutan Prosedural
Scaffolding
Contoh: memulai pengajaran dengan
menjelaskan tentang benda geometris
(konkret) terlebih dahulu sebelum
mengajarkan aturan teori objek geometris
tersebut (abstrak).
Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran
Awal
Fase
Tujuan
Pembelajaran
1
Tujuan
Pembelajaran
4
Tujuan
Pembelajaran
5
Tujuan
Pembelajaran
2
Tujuan
Pembelajaran
3
Tujuan
Pembelajaran
6
Alur tujuan pembelajaran adalah urutan tujuan-tujuan
pembelajaran bukan turunan dari tujuan pembelajaran
6
Akhir
Fase
Perencanaan Pembelajaran
5
Merancang Pembelajaran
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan
pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu
mengarahkan proses pembelajaran mencapai capaian pembelajaran.
A. Apa yang harus ada dalam dokumen perencanaan pembelajaran?
Dokumen perencanaan pembelajaran paling sedikit memuat:
1. Tujuan pembelajaran;
2. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan
3. penilaian atau asesmen pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) atau (2)
dalam bentuk modul ajar.
Sumber: Permendikbud No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
B. Apakah pendidik harus membuat modul ajar?
Pendidik tidak harus membuat modul ajar, tetapi untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidik
harus membuat perencanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran tersebut bisa dalam bentuk
modul ajar disesuaikan dengan kebutuhan pendidik.
Pendidik bisa membuat RPP/modul ajar, memodifikasi RPP/modul ajar yang disediakan, atau
menggunakan RPP/modul ajar yang telah disediakan pemerintah.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan modul
ajar. Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar
yang tersedia atau mengembangkan RPP/modul ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan,
dan karakteristik peserta didik.
7
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
C. Apa perbedaan RPP dan Modul Ajar?
Perbedaan RPP dan modul ajar terletak pada komponen minimum. Komponen minimum RPP dan
modul ajar dapat dilihat pada gambar berikut.
Tabel 1. Komponen minimum RPP dan modul ajar
Komponen minim rencana
pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum modul ajar
• Tujuan Pembelajaran (salah
satu dari tujuan dalam alur
tujuan pembelajaran)
• Tujuan Pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur
tujuan pembelajaran)
• Langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk
• Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk
satu atau lebih pertemuan.
satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih
pertemuan.
• Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
• Asesmen pembelajaran:
Rencana asesmen untuk
di awal pembelajaran
dan rencana asesmen di
akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran.
instrumen dan cara penilaiannya.
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek
ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya.
• Media pembelajaran yang digunakan, termasuk misalnya
bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.
Sumber: panduan pembelajaran dan asesmen, 2022
D. Bolehkah menambahkan komponen lain dalam dokumen
perencanaan pembelajaran?
Boleh, selama itu mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam membuat dokumen
perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan prinsip perencanaan pembelajaran yaitu
fleksibel (tidak ada format baku), jelas (mudah dipahami) dan sederhana (berisi hal pokok dan
penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran).
Perencanaan pembelajaran bertujuan untuk membantu dan memudahkan
pendidik untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi peserta didik.
8
Perencanaan Pembelajaran
E. Bagaimana strategi dalam merancang pembelajaran yang
terbaik dan berkualitas untuk peserta didik?
Strategi dalam merancang pembelajaran yang terbaik dan berkualitas dapat
dilakukan sesuai prinsip pembelajaran sebagai berikut.
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan. Contoh: pendidik berusaha mencari tahu
kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Contoh: pendidik senantiasa memberikan umpan
balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan
mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Contoh: Pendidik
memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan
mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.
Sumber: panduan pembelajaran dan asesmen, 2022
9
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
Asesmen Pembelajaran
5
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau
hasil belajar peserta didik.
Sumber: Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
A. Apa prinsip asesmen pembelajaran?
Ada 5 prinsip asesmen pembelajaran, yaitu:
1. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran,
dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta
didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya;
2. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran;
3. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
4. bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang
karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan
5. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Pelaksanaan asesmen pembelajaran dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan/
atau setelah pembelajaran.
Sumber: Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
10
Perencanaan Pembelajaran
Asesmen dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: Asesmen Formatif dan Asesmen
Sumatif.
B. Apa perbedaan asesmen formatif dan asesmen sumatif?
Asesmen FORMatif
Tujuan asesmen formatif adalah untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. selain itu, dapat membantu untuk mendapatkan
informasi atau memberikan umpan balik cepat.
Sumber: Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Asesmen ini dapat dilakukan:
1. Di awal pembelajaran: untuk mengetahui kesiapan dan kebutuhan belajar peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan merencanakan pembelajaran.
2. Di tengah pembelajaran: untuk mengecek progres/efektivitas pembelajaran.
Contoh: diskusi terarah, bermain peran, permainan, membuat karangan atau jurnal, observasi, dll.
Asesmen SUMatif
Penilaian atau asesmen sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/
atau Sapaian Pembelajaran peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan
dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Sumber: Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Contoh: output projek, tugas, presentasi, wawancara, tes, esai, performance.dll.
Kedua Asesmen:
• Merupakan bagian dari proses belajar
• Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik
• Merupakan cara untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan pembelajaran
11
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023
Setelah Bapak/Ibu mempelajari
tentang perencanaan
pembelajaran, yuk kita cek
perencanaan pembelajaran yang
sudah dibuat Bapak/Ibu!!
• Buatlah kelompok yang terdiri atas 8 orang!
• Analisis dan diskusikan bersama teman kelompok Bapak/Ibu tentang
perencanaan pembelajaran (RPP/Modul ajar) yang sudah dibawa oleh Bapak/
Ibu! Lembar kerja analisis dapat diklik disini atau bisa di scan melalui QR code
berikut ini.
• Dari hasil analisis, manakah perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan
panduan pembelajaran dan asesmen? Sebutkan alasannya!
• Presentasikan hasil analisis yang bapak/ibu sudah kerjakan!
12
Perencanaan Pembelajaran
Daftar Pustaka
Permendikbud No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Yogi Anggraena, Dkk;. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran, Kemendikbudristek.
13