Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Komplikasi ekstrakranial dan intrakranial dari otitis media dapat terjadi pada seluruh kelompok usia, namun lebih umum dijumpai pada anak dalam dua tahun pertama kehidupan. Data penelitian di daerah pedalaman provinsi Natal, Afrika Selatan menunjukkan 80% komplikasi ekstrakranial dan 70% komplikasi intrakranial terjadi pada anak-anak yang berusia antara 1-2 tahun. Komplikasi otitis media akut dan kronik dapat menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.
referat abses paru, 2017
Abses paru adalah lesi paru berupa supurasi dan nekrosis jaringan.
Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan oleh karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah didalam parenkim hati. (1) Secara umum, abses hati terbagi 2, yaitu abses hati amebik (AHA) dan abses hati piogenik (AHP). AHA merupakan salah satu komplikasi amebiasis ekstraintestinal yang paling sering dijumpai di daerah tropik/subtropik, termasuk Indonesia. AHP dikenal juga sebagai hepatic abscess, bacterial liver abscess, bacterial abscess of the liver, bacterial hepatic abscess. AHP ini merupakan kasus yang relatif jarang, pertama ditemukan oleh Hippocrates (400 SM) dan dipublikasikan pertama kali oleh Bright pada tahun 1936. (1) Prevalensi yang tinggi sangat erat hubungannya dengan sanitasi yang jelek, status ekonomi yang rendah serta gizi yang buruk. Meningkatnya arus urbanisasi menyebabkan bertambahnya kasus abses hati di daerah perkotaan. Di negara yang sedang berkembang abses hati amuba lebih sering didapatkan secara endemik dibandingkan dengan abses hati piogenik. Dalam beberapa dekade terakhir ini telah banyak perubahan mengenai aspek epidemiologis, etiologi, bakteriologi, cara diagnostik maupun mengenai pengelolaan serta prognosisnya. (2) B. EPIDEMIOLOGI Hampir 10 % penduduk dunia terutama negara berkembang terinfeksi E.histolytica tetapi hanya 1/10 yang memperlihatkan gejala. Insidens amubiasis hati di rumah sakit seperti Thailand berkisar 0,17 % sedangkan di berbagai rumah sakit di Indonesia berkisar antara 5-15% pasien/tahun. Penelitian di Indonesia menunjukkan perbandingan pria dan wanita berkisar 3:1 sampai 22:1, yang tersering pada dekade keempat. Penularan umumnya melalui jalur oral-fekal dan dapat juga oral-anal-fekal. Kebanyakan yang menderita amubiasis hati adalah pria dengan rasio 3,4-8,5 kali lebih sering dari wanita. Usia yang sering dikenai berkisar antara 20-50 tahun terutama dewasa muda dan lebih jarang pada
Infeksi pada jaringan lunak sekitar saluran anal, dengan pembentukan abses rongga diskrit dikenal sebagai abses perianal Tingkat keparahan dan kedalaman dari abses cukup variabel, dan rongga abses sering dikaitkan dengan pembentukan saluran fistulous. Lokasi klasik abses anorektal tercantum dalam urutan penurunan frekuensi adalah sebagai berikut: perianal 60%, ischiorectal 20%, intersphincteric 5%, supralevator 4%, dan submukosa 1%. 1 Kejadian puncak dari abses anorektal adalah di dekade ketiga dan keempat kehidupan. Pria lebih sering terkena daripada wanita, dengan dominasi laki perempuan 2:1 hingga 3:1. Sekitar 30% dari penderita dengan abses anorektal laporan riwayat abses serupa yang baik diselesaikan secara spontan atau intervensi bedah diperlukan. 1 Sebuah insiden yang lebih tinggi dari pembentukan abses tampaknya sesuai dengan musim semi dan musim panas. Sementara demografi menunjukkan disparitas yang jelas dalam terjadinya abses anal sehubungan dengan usia dan jenis kelamin, tidak ada pola yang jelas ada di antara berbagai negara atau wilayah di dunia. Meskipun menyarankan, hubungan langsung antara pembentukan abses anorektal dan kebiasaan buang air besar, diare sering, dan kebersihan pribadi yang buruk tetap tidak terbukti. 2 Gejala abses perianal berupa nyeri, demam, dan adanya massa di sekitar anus. Tindakan terapinya dapat berupa insisi dan drainase. Setelah drainase abses, 50% dapat berkembang menjadi fistula. Fistula merupakan saluran penghubung antara bagian dalam anus atau rektum (primary opening) dan kulit (secondary opening). 2
Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Bila semen dicampurkan dengan air, maka terbentuklah beton. Beton nama asingnya, concrete, diambil dari gabungan prefiks bahasa Latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh), yang maksudnya kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu.
Dental and oral health counseling is one of the competencies required of health workers. Counseling methods are one of the important things to pay attention to in conducting health promotion. The success of education in changing behavior is influenced by the methods of counseling used. In order for the delivery of extension information to be well received, the counseling method as a health promotion must be designed so that the user can control at any time or at any time as needed. This method is an alternative in delivering counseling material coupled with oral descriptions, which will eventually be carefully recorded to digest facts and imagination to be easy to remember. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of drama methods as health promotion on the level of knowledge of dental and oral health in primary school-aged children. The study design used was a quasi-experimental. Samples were taken from primary school age children as many as 120 children divided into 4 groups. It consisted of 30 group children with drama methods, 30 children with comic methods, 30 children with poster methods and 30 children with cartoon methods. The results showed that the drama method was the most effective method used as a health promotion to improve dental and oral health knowledge compared to comic methods, poster methods and cartoon methods. The drama method can be used as an effective learning medium as part of health promotion to improve dental and oral health knowledge in primary school-aged children.
Abses retrofaring adalah suatu peradangan yang disertai pembentukan pus pada daerah retrofaring. Keadaan ini merupakan salah satu infeksi pada leher bagian dalam ( deep neck infection ). Pada umumnya sumber infeksi pada ruang retrofaring berasal dari proses infeksi di hidung, adenoid, nasofaring dan sinus paranasal, yang menyebar ke kelenjar limfe retrofaring. Oleh karena kelenjar ini biasanya atrofi pada umur 4 -5 tahun, maka sebagian besar abses retrofaring terjadi pada anak-anak dan relatif jarang pada orang dewasa. [3] Akhir -akhir ini abses retrofaring sudah semakin jarang dijumpai . Hal ini disebabkan penggunaan antibiotik yang luas terhadap infeksi saluran nafas atas. Pemeriksaan mikrobiologi berupa isolasi bakteri dan uji kepekaan kuman sangat membantu dalam pemilihan antibiotik yang tepat. 4 Walaupun demikian, angka mortalitas dari komplikasi yang timbul akibat abses retrofaring masih cukup tinggi sehingga diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Penatalaksanaan abses retrofaring dilakukan secara medikamentosa dan operatif . Insisi abses retrofaring dapat dilakukan secara intra oral atau pendekatan eksternal bergantung dari luasnya abses. 1,4,5 Pada umumnya abses retrofaring mempunyai prognosis yang baik apabila didiagnosis secara dini dan dengan penanganan yang tepat sehingga komplikasi tidak terjadi. 7
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata-pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expertjudgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik iv dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputerisasi modul, tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Adaptif untuk mata-pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul pembelajaran untuk SMK.
Jurnal Kesehatan Andalas, 2020
Kolesteatom kongenital dapat tumbuh di telinga tengah, apeks petrosus dari tulang temporal dan mastoid. Penyakit in biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan tomografi komputer atau setelah ada komplikasi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah mastoiditis yang menyebabkan abses retroaurikula. Diagnosis kolesteatom kongenital ditegakkan apabila ditemukan kolesteatom tanpa perforasi membran timpani, riwayat otore maupun riwayat operasi telinga sebelumnya. Operasi adalah terapi mutlak pada kasus ini. Dilaporkan satu kasus kolesteatom kongenital dengan komplikasi abses retroaurikula pada seorang anak perempuan berusia 12 tahun. Pada pasien ini dilakukan tindakan timpanomastoidektomi dinding utuh, yang di follow up selama 3 bulan dengan hasil yang memuaskan. Abses retroaurikula merupakan salah satu komplikasi kolesteatom kongenital yang sering menjadi awal gejala adanya kolesteatom kongenital. Deteksi dini dan tatalaksana yang tepat akan memberikan hasil yang maks...
Senyap, Joshua Oppenheimer, Hannah Arendt, Tindakan Otentik, Adi Rukun, PKI 1965
Glazed Wares as Cultural Agents in the Byzantine, Seljuk, and Ottoman Lands © Koç University Press, 2021 Koç University Research Center for Anatolian Civilizations (ANAMED) Series, 2021
Journal of Aesthetic Education, 2024
World Archaeology, 2022
Socio-Anthropologie, 2017
Comparative and International Education, 2024
Ashgate eBooks, 2003
Organon, 2018
Experimental Brain Research, 2002
FEMS Microbiology Letters, 2010
Human Reproduction, 2023
Physical Review B, 2004
Materialwissenschaft und Werkstofftechnik, 2012
Archives of General Psychiatry, 2003
Experimental and Clinical Endocrinology & Diabetes, 2015
International Immunology, 2005
Agricultural Science Digest, Volume 44 Issue 1: 168-173 (February), 2024