Sistem merupakan susunan beberapa bagian dalam suatu batasan-batasan tertentu yang bekerja bersam... more Sistem merupakan susunan beberapa bagian dalam suatu batasan-batasan tertentu yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu keluaran dari masukan-masukan yang diberikan.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1. F 441 18 001 SHERLY PURNAMA 2. F 441 18 007 FATMA ADNIN NAFISAH 3. F... more DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1. F 441 18 001 SHERLY PURNAMA 2. F 441 18 007 FATMA ADNIN NAFISAH 3. F 441 18 035 MUHARRAM AJI SANTOSO PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2020 ii ABSTRAK Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi. Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator, diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang. Namun pada makalah ini hanya akan dibahas tentang rangkaian dari inverting dan non-inverting. Inverting ampli er dimana input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting ampli er adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1 nilai tegangan dari keluaran penguat inverting yang dihasilkan selalu bernilai lebih kecil dari satu bahkan selalu bernilai negatif dengan satuan volt. Dan ketika input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan input maka Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya.
Sistem merupakan susunan beberapa bagian dalam suatu batasan-batasan tertentu yang bekerja bersam... more Sistem merupakan susunan beberapa bagian dalam suatu batasan-batasan tertentu yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu keluaran dari masukan-masukan yang diberikan.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1. F 441 18 001 SHERLY PURNAMA 2. F 441 18 007 FATMA ADNIN NAFISAH 3. F... more DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1. F 441 18 001 SHERLY PURNAMA 2. F 441 18 007 FATMA ADNIN NAFISAH 3. F 441 18 035 MUHARRAM AJI SANTOSO PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2020 ii ABSTRAK Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi. Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator, diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang. Namun pada makalah ini hanya akan dibahas tentang rangkaian dari inverting dan non-inverting. Inverting ampli er dimana input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting ampli er adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1 nilai tegangan dari keluaran penguat inverting yang dihasilkan selalu bernilai lebih kecil dari satu bahkan selalu bernilai negatif dengan satuan volt. Dan ketika input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan input maka Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya.
Uploads
Papers by Muhammad Rifai