Papers by Muhammad Hendri
AIMS Energy
Nickel nitride supported on natural bentonite was prepared and tested for hydrocracking Crude Pal... more Nickel nitride supported on natural bentonite was prepared and tested for hydrocracking Crude Palm Oil (CPO). The catalyst was prepared using the wet impregnation method and various nickel nitride loading. Subsequently, the nickel nitrate-bentonite was calcined and nitrided under H2 steam. The surface acidity of as-synthesized NiN-bentonite was evaluated using the gravimetric pyridine gas. Meanwhile, the physiochemical features of the catalyst were assessed using XRD, FT-IR and SEM-EDX. The results showed that the NiN species was finely dispersed without affecting the bentonite's structure. Furthermore, the co-existence of Ni and N species on EDX analysis suggested the NiN was successfully supported onto the bentonite, while the surface acidity features of raw bentonite were increased to 1.713 mmol pyridine/g at 8 mEq/g of nickel nitride loading. The catalytic activity towards the CPO hydrocracking demonstrated that the surface acidity features affect the CPO conversion, with th...
Jurnal Pengabdian Masyarakat, Jan 7, 2022
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 2018
This study aims to describe the potential of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the b... more This study aims to describe the potential of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the border region and to design a model of institutional synergy in the entrepreneurship development of MSMEs in the border region with the approach of one village one product. The approach taken in this study is a qualitative approach with the case study research type. For analysis purposes, data can be collected using triangulation data collection methods involving observation, interview and documentation as well as Focus Group Discussion (FGD). Based on the model developed in the MSMEs entrepreneurship development in border areas, there are 3(three) institutions that play a role and can synergize with each other, namely business development institutions; village incubator of superior village products and village-owned enterprises.
Buletin Oseanografi Marina
Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang banyak dimanfaatkan masyarakat seb... more Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur transportasi dan berbagai aktivitas lainnya. Sungai Musi merupakan habitat fitoplankton yang dapat menjadi indikator kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelimpahan, keragaman, keseragaman, dominansi, dan menganalisis potensi HABs fitoplankton di Perairan Sungai Musi bagian hilir. Hasil pengamatan pada 10 stasiun, ditemukan 6 genus fitoplankton dari kelas Bacillariophyceae (Bacillaria, Coscinodiscus, Ghemponema, Navicula, Skeletonema, Strepthotecha), 6 genus dari kelas Chlorophyceae (Chlorella, Hydrodiction, Micrasterias, Pediastrum, Platydorina, Spirogyra), 1 genus dari kelas Cyanophyceae (Oscillatoria). Hasil analisis diperoleh kelimpahan sebesar 10-483 sel/L, indeks keanekaragaman (H’) 0,89-1,57, indeks keseragaman (E) 0,75-0,99, dan indeks dominansi (C) 0,25-0,46 dengan genus fitoplankton di kelimpahan tertinggi Spirogyra dan terendah Bacillaria. Hasil p...
Buletin Oseanografi Marina
Muara Sungai Musi merupakan perairan yang dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas manusia yang ... more Muara Sungai Musi merupakan perairan yang dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas manusia yang terdapat di sepanjang aliran Sungai Musi dan Sungai Telang serta kawasan muara itu sendiri. Ragam aktivitas ini berpotensi menimbulkan pencemaran di lingkungan perairan salah satunya adalah pencemaran logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalis tingkat pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di sekitar Muara Sungai Musi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020, pengambilan sampel sedimen dilakukan pada enam titik stasiun dengan menggunakan metode purposive sampling. Konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) merujuk pada SNI No. 06-6992.5-2004 untuk logam Cu, SNI No. 06-6992.3-2004 untuk logam Pb dan SNI No. 06-6992.8-2004 untuk logam Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata logam berat di sedimen Muara Sungai Musi berkisar antara 2,673 - 12,517 µg/g Pb, 1,927 - 5,9 µg/g Cu, 25,257 - 54,43 µg/g Zn. Kualitas sedim...
... The phytoplankton identification was performed in Marine Biology Laboratory of Marine Science... more ... The phytoplankton identification was performed in Marine Biology Laboratory of Marine Science Department. ... Karena peran utamanya sebagai produser utama dalam rantai makanan maka fitoplankton digunakan sebagai indikator utama tingkat kesuburan perairan. ...
South African Journal of Botany
Maspari Journal : Marine Science Research, Feb 10, 2022
Antioksidan adalah suatu senyawa kimia yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan yang diseba... more Antioksidan adalah suatu senyawa kimia yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan dan antioksidan sintetis yang terbuat dari bahan kimia. Antioksidan alami diperoleh dari tumbuhan seperti daun mangrove dan menjadi alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti antioksidan sintetik. Kawasan Muara Sungai Musi didominasi oleh hutan mangrove salah satunya adalah mangrove Avicennia alba karena letaknya yang berada di pertemuan antara air tawar dan air laut sehingga salinitas di sekitarnya cukup tinggi dan tergolong ekosistem estuaria (perairan payau). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis potensi aktivitas senyawa antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif ekstrak kasar dan setelah isolasi dari daun mangrove A. alba. Metode pengujian akivitas antioksidan menggunakan reduksi DPPH, sedangkan metode isolasi yang digunakan adalah kromatografi kolom (KKG) dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil aktivitas antioksidan dari beberapa konsentrasi uji secara kualitatif pada ekstrak kasar dan isolat terjadi perubahan warna dari ungu menjadi kuning sehingga memiliki potensi antioksidan. Sedangkan hasil analisis secara kuantitatif ekstrak kasar memiliki potensi yang tinggi pada ekstrak metanol berdasarkan nilai IC50 dengan 78 ppm dan setelah diisolasi ekstrak metanol tersebut menunjukkan potensi antioksidan yang sangat kuat pada fraksi 9 dengan nilai IC50 sebesar 40 ppm.
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Kondisi perairan rawa yang berada di daerah Tanjung Batu Seberang merupakan rawa musiman dimana p... more Kondisi perairan rawa yang berada di daerah Tanjung Batu Seberang merupakan rawa musiman dimana pada musim hujan tergenang air namun pada musim kemarau akan kering. Hal ini mengakibatkan keberadaan sumber daya ikan akan semakin berkurang, selain itu juga aktifitas penangkapan ikan sistem lebak lebung dapat mengurangi stok ikan di rawa. Pada musim kemarau masyarakat akan mengambil semua sumberdaya ikan yang ada di rawa, hal ini sangat mengkhawatirkan akan keberlanjutan sumberdaya ikan yang ada di rawa. Salah satu upaya dalam penyediaan sumberdaya ikan beberapa masyarakat sudah melakukan aktifitas budidaya, khususnya di Rumah Tahfidz Al Ikhlas desa Tanjung Batu Seberang. Budidaya ikan yang sudah dilakukan oleh masyakat adalah budidaya ikan Nila, ikan Tembakang, ikan Koi, dan ikan Jelawat. Budidaya ikan yang dilakukan oleh masyarakat menggunakan keramba apung. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat adalah keruhnya air dan rendahnya nilai pH air dari hasil pengukuran, sehingga perlu dila...
Cultivation of verticulture is a method that can increase the productivity of seaweed and optimal... more Cultivation of verticulture is a method that can increase the productivity of seaweed and optimalize the use of field vertically by using net pocket to protect from predators.This study aimed to analyze the daily and weekly growth rate of seaweed and to analyze the highest and the lowest growth of seawed in each depth and to analyze the relationship of chemical physical parameter to the depth. The method of vertikulture used the construction of 3x6 m with planting space of 1 m. The measurement of seaweed growth was conducted once a week for 42 days and the measurement of parameter like temperature, salinity, brightness, current velocity, nitrate, phosphate and pH was conducted three times during the research. The data were analyzed by using one way anova and further testing of LSD (Least significant difference). It was found that there was no value differences of chemical physical parameters in each depth. Based on the weekly growth rate, the hignest growth were on the depth of 0-2 m and the hignest daily growth rate was on the depth of 0 m with percentage of 2,16% the lowest growth one was on the depth of 10 m with percentage of -1,43%. The method of verticulture on the depth of 0-2 m is good to cultivate the seaweed.
Uploads
Papers by Muhammad Hendri
Rumput laut yang ditemukan di lokasi penelitian dapat dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu ; alga merah, alga hijau dan alga coklat. Jumlah spesies yang ditemukan adalah 19 jenis rumput laut. H.renschi dan H.gracillis adalah spesies yang dominan ditemukan di stasiun penelitian. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 1,173 – 5,258. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Pulau Gosong (stasiun VI) dan terendah pada Pulau Lahu (stasiun V). Nilai indeks keseragaman pada lokasi penelitian memiliki nilai berkisar 0,031 – 0,152. Nilai indeks keseragaman tertinggi berada pada Pulau Gosong (stasiun 6) dan nilai indeks keseragaman terendah pada stasiun 5 (Pulau Lahu). Nilai indeks dominansi memiliki nilai berkisar 0,009 – 0,014. Nilai domansi tertinggi terdapat pada Pulau Lahu (stasiun V) sedangkan nilai indeks terendah terdapat pada Pulau Ponggok (stasiun II).
Maserasi terhadap 1000 gram bubuk H.renschi menghasilkan ekstrak pekat n-heksan 57 gram yang berwarna oranye, etil asetat 28,14 gram berwarna hijau pekat dan 67 gram methanol hijau pekat, hasil maserasi 1000 gram bubuk H.gracillis diperoleh ekstrak pekat n-heksan 32 gram berwarna oranye, etil asetat 26,75 gram berwarna hijau pekat dan ekstrak methanol 57,22 gram berwarna hijau pekat.
Potensi rumput laut dari hasil uji KLT pada jenis rumput laut H.renschi dan H.gracillis ditemukan potensi adanya senyawa pada pelarut n-Heksan dan etil asetat. Sedangkan pada pelarut methanol tidak ditemukan adanya potensi senyawa aktif. Hasil uji kromatografi kolom pada jenis rumput laut H.renschi pada pelarut n-heksan ditemukan tujuh fraksi, etil asetat enam fraksi, sedangkan pada H.gracillis diperoleh empat fraksi (n-Heksan) dan enam fraksi (etil asetat). Hasil analisis NMR dua dimensi pada H.renschi ditemukan dua jenis senyawa yaitu ; β-sitosterol (n-heksan) dan asam oleat (etil asetat). Pada H.gracillis juga ditemukan dua senyawa yaitu senyawa β-sitosterol (n-heksan) dan asam oleat (etil asetat)
Hasil uji antibakteri pada pelarut methanol menunjukkan adanya kemampuan daya hambat rumput laut H.renschi dan H.gracillis terhadap bakteri. Kisaran daya hambat tersebut berkisar dari daya hambat yang kuat dan sangat kuat. H.renschi 24,30 (S.aureus), 24,66 mm (B.subtilis), 19,12 mm (S.dysenteriae), 20,40 mm (E.coli) dan H.gracillis 23,22 mm (S.aureus), 22,56 mm (B.subtilis), 18,57 (S.dysenteriae) dan 20,15 mm (E.coli). Sedangkan saat dilakukan uji bertingkat dengan pemisahan senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya diperoleh hasil pada pelarut n-Heksan (non polar) ekstrak H.renshi 14,30 mm (S.aureus), 14,40 mm (B.subtilis), 10,20 mm (S.dysenteriae), 10,60 mm (E.coli) dan H.gracillis 13,22 mm (S.aureus), 12,56 mm (B.subtilis), 9,57 (S.dysenteriae) dan 8,15 mm (E.coli). Pelarut etil asetat (semi polar) aktifitas senyawa bioaktif yang dihasilkan menurun. H.renschi 22,30 (S.aureus), 22.91 mm (B.substilis), 21,58 mm (S.dysenteriae) dan 19,57 mm (E.coli) dan H.gracillis 17,40 mm (S.aureus), 13,40 (B.substilis), 10,65 (S.dysenteriae), 8.20 mm (E.coli). Pada pelarut etil asetat (semi polar) aktifitas senyawa bioaktif yang dihasilkan menurun. H.renschi 22,30 (S.aureus), 22.91 mm (B.substilis), 21,58 mm (S.dysenteriae) dan 19,57 mm (E.coli) dan H.gracillis 17,40 mm (S.aureus), 13,40 (B.substilis), 10,65 (S.dysenteriae), 8.20 mm (E.coli). Pada pelarut methanol (polar) H.renschi dan H.gracillis menunjukan tidak aktif terhadap semua bakteri uji.
Rumput laut H.renchi dan H.grasillis memiliki potensi untuk dikembangkan dan diteliti lebih mendalam tentang potensinya dibidang farmakologi dan marine natural product. Kekayaan rumput laut dan potensinya yang besar perlu diimbangi dengan kemampuan untuk menjaga agar sumbedaya tersebut tidak rusak, selain sebagai sumber marine natural product, plasma nuftah rumput laut juga dapat dikembangkan sebagai salah satu objek wisata yang menarik.