Papers by Leny D W I Astuti
Pertumbuhan dan perkembangan anak akan optimal apabila parenting yang dilakukan orang tua berpega... more Pertumbuhan dan perkembangan anak akan optimal apabila parenting yang dilakukan orang tua berpegangan pada prinsip-prinsip parenting positif yang sesuai dengan usia anak. Lantas apa sih sebenarnya parenting positif itu? Mengapa parenting positif memberikan pengaruh yang begitu besar bagi perkembangan anak? Lalu bagaimana kita sebagai orang tua menerapkan parenting positif ini? Nah, untuk lebih jelasnya mari kita ulas bersama-sama.
Ada beberapa hal yang diperlu dikuasai anak prasekolah sebelum memasuki masa sekolah diantaranya ... more Ada beberapa hal yang diperlu dikuasai anak prasekolah sebelum memasuki masa sekolah diantaranya adalah pengenalan terhadap angka. Masih banyak anak-anak di TK Kelompok B yang masih belum memahami angka dan urutan hitungan. Sehingga diperlukan upaya untuk mengenalkan konsep angka pada anak sejak usia dini. Namun mengajarkan angka kepada anak usia dini tidak seperti mengajar kepada anak yang lebih dewasa. Masa anak usia dini adalah masa berpikir konkret, jadi pengenalan angka pada anak sebisa mungkin dilakukan melalui bermain yang menyenangkan. Banyak sekali permainan yang dapat dilakukan ayah bunda di rumah atau ibu guru di sekolah untuk mengenalkan angka kepada anak-anak. Salah satunya adalah dengan permainan dengan stik angka.
Kemampuan sosialisasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan anak usia dini k... more Kemampuan sosialisasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan anak usia dini karena anak termasuk makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Metode index card match merupakan suatu cara dalam proses pembelajaran aktif dimana anak mencari kartu secara berpasangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi anak usia dini berdasarkan pada penerapan metode index cards match dan apakah terdapat peningkatan kemampuan sosialisasi anak usia dini berdasarkan pada penerapan metode index cards match. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan kemampuan sosialisasi AUD, serta seberapa besar peningkatan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Quasi Experimental (static group design). Populasi adalah seluruh siswa TK ABA 38 Sukorejo, dengan sampel kelompok kontrol kelas TK B1 sejumlah 22 anak dan kelompok eksperimen kelas TK B2 sejumlah 22 anak. Data penelitian diperoleh dari skala kemampuan sosialisasi AUD terdiri dari 45 item yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji beda Independent sample T-test dan persentase.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Hasil perhitungan independent sample T-test, yaitu nilai t hitung sebesar 2,437 > t tabel 2,02 dan nilai sig.(2 tailed) sebesar 0,019 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi anak pada kelompok eksperimen tebih tinggi daripada kelompok kontrol. Terdapat pula peningkatan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Peningkatan kemampuan sosialisasi anak sebesar 9,5 %.
Kata Kunci: Metode Index Card Match, Kemampuan Sosialisasi, Anak Usia Dini.
Anak dapat menunjukkan pengetahuan dan kepekaan terhadap lingkungan tempat tinggalnya serta dapat... more Anak dapat menunjukkan pengetahuan dan kepekaan terhadap lingkungan tempat tinggalnya serta dapat berperilaku sesuai dengan tata krama. Anak dapat mengeksplorasi benda sekitar untuk membuat rumah sesuai dengan keinginannya dan menggambar rumahnya sendiri. Anak dapat melakukan praktik ibadah sesuai agamanya dan menjaga kebersihan dengan melipat peralatan ibadah. Anak dapat menggambar sesuai dengan keinginannya dan membentuk dengan rapi. Anak dapat menunjukkan pengetahuan tentang kesehatan, kebersihan dan menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung jawab. Anak dapat melakukan gerak senam dan olahraga. Kata Kunci Rumah, lokasi, tempat tinggal, lingkungan. Deskripsi Umum Kegiatan Anak diajak untuk mengetahui tentang tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya dan berperilaku di lingkungan. Kegiatan yang dilakukan yaitu: membaca buku tentang tempat tinggal, berjalan-jalan mengobservasi rumah-rumah, memilih peran anggota keluarga yang ada di rumah (ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, dll), melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sesuai perannya, mengunjungi rumah kelompok lain, bekerja sama membuat rumah dari balok atau loose parts, dramatisasi mikro menggunakan karya rumah yang telah dibuat, bereksplorasi menggambar rumah dengan berbagai media.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap m... more Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca siswa di SD Negeri Bhayangkara Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif dengan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Alat pegukuran variable adalah mean. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden 133 siswa kelas 4,5 dan 6 SD Negeri Bhayangkara Yogyakarta tahun 2010/2011. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis instrument yang digunakan dengan uji validitas, reliabilitas, normalitas, linieritas. Hasil uji analisis kuantitatif dari 20 item butir angket tentang ketersediaan koleksi dan minat baca dinyatakan valid. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca siswa digunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan 1) ada hubungan antara ketersediaan koleksi dan minat baca siswa sebesar 0,816 angka indeks terletak a...
Uploads
Papers by Leny D W I Astuti
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Quasi Experimental (static group design). Populasi adalah seluruh siswa TK ABA 38 Sukorejo, dengan sampel kelompok kontrol kelas TK B1 sejumlah 22 anak dan kelompok eksperimen kelas TK B2 sejumlah 22 anak. Data penelitian diperoleh dari skala kemampuan sosialisasi AUD terdiri dari 45 item yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji beda Independent sample T-test dan persentase.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Hasil perhitungan independent sample T-test, yaitu nilai t hitung sebesar 2,437 > t tabel 2,02 dan nilai sig.(2 tailed) sebesar 0,019 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi anak pada kelompok eksperimen tebih tinggi daripada kelompok kontrol. Terdapat pula peningkatan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Peningkatan kemampuan sosialisasi anak sebesar 9,5 %.
Kata Kunci: Metode Index Card Match, Kemampuan Sosialisasi, Anak Usia Dini.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Quasi Experimental (static group design). Populasi adalah seluruh siswa TK ABA 38 Sukorejo, dengan sampel kelompok kontrol kelas TK B1 sejumlah 22 anak dan kelompok eksperimen kelas TK B2 sejumlah 22 anak. Data penelitian diperoleh dari skala kemampuan sosialisasi AUD terdiri dari 45 item yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji beda Independent sample T-test dan persentase.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Hasil perhitungan independent sample T-test, yaitu nilai t hitung sebesar 2,437 > t tabel 2,02 dan nilai sig.(2 tailed) sebesar 0,019 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan kemampuan sosialisasi anak pada kelompok eksperimen tebih tinggi daripada kelompok kontrol. Terdapat pula peningkatan kemampuan sosialisasi AUD berdasarkan penerapan metode index card match. Peningkatan kemampuan sosialisasi anak sebesar 9,5 %.
Kata Kunci: Metode Index Card Match, Kemampuan Sosialisasi, Anak Usia Dini.