Papers by Reza Abdul Kodir
Bandung Conference Series: Pharmacy
. Infectious diseases are disorders caused by microorganisms or microbes that cannot be seen with... more . Infectious diseases are disorders caused by microorganisms or microbes that cannot be seen with the naked eye and can multiply in the body Based on Gram staining bacteria can be divided into Gram-positive bacteria and Gram-negative bacteria. Treatment of infection can be carried out by the administration of antibacterial substances. One of the plants that has antibacterial potential is banana peel. Compounds contained in banana peels that have the potential to be antibacterial are phenolics, flavonoids, saponins and tannins. The purpose of this study is to analyze banana peel extract as an antibacterial against Staphylococcus aureus and Escherichia coli and the content of active compounds in it. The research method carried out is by using a Systematic Literature Review (SLR). The results obtained in this study banana peel have the potential to be antibacterial against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Abstrak. Penyakit infeksi merupakan gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme atau mikroba yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata dan dapat perkembang biak pada tubuh Berdasarkan pewarnaan Gram bakteri dapat dibagi menjadi bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Pengobatan infeksi dapat dilakukan dengan pemberian zat antibakteri. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu kulit pisang. Senyawa yang terkandung pada kulit pisang yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu fenolat, flavonoid, saponin dan tannin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis ekstrak kulit pisang sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta kandungan senyawa aktif yang ada di dalamnya. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Hasil yang didapat pada penelitian ini kulit pisang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 184-189, Aug 11, 2016
Abstract. Red beans and peas are a type of bean that are consumed by many people and easily find ... more Abstract. Red beans and peas are a type of bean that are consumed by many people and easily find in traditional markets. One of red beans and peas chemical substance are fat. Generally, the plants are content three fatty acids which are predominantly palmitic acid, oleic acid and linoleic acid. Therefore the aim of this research is to analyze the content of vegetable oils which contained in red beans and peas and to analyze the potential benefits arising from both the nut. The nuts were made become plant material (simplisia), the oil was extracted by soxhlet apparatus from simplisia. The yield obtained from red beans oil were 0.44% and pea oil were 1.25%. The results of the analysis of Gas Chromatography - Mass Spectroscopy (GC-MS) showed that red bean oils containing linolenic acid (omega-3) oil by 40%, while peas contain linoleic acid (omega-6) amounted to 29.87%. Abstrak. Kacang merah dan kacang kapri merupakan jenis kacang yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan mudah diperoleh di pasar-pasar tradisional. Salah satu komponen dari kacang merah dan kacang kapri adalah lemak. Pada umumnya dalam tanaman terdapat 3 asam lemak yang dominan yaitu asam palmitat, asam oleat dan asam linoleat. Oleh karena itu tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan minyak nabati yang terdapat dalam kacang merah dan kacang kapri serta menelaah potensi manfaat yang muncul dari kedua kacang tersebut. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia dan dilakukan uji mutu simplisia, selanjutnya dilakukan proses ekstraksi minyak menggunakan alat soxhlet. Rendemen yang diperoleh dari minyak kacang merah adalah 0,44% dan minyak kacang kapri adalah 1,25%. Hasil analisis Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (KG-SM) memperlihatkan bahwa minyak kacang merah mengandung asam linolenat (omega-3) sebesar 40% sedangkan minyak kacang kapri mengandung asam linoleat (omega-6) sebesar 29,87%.
Prosiding Farmasi, Aug 13, 2015
Sargassum duplicatum mengandung komponen bioaktif yang dapat berperan sebagai antioksidan. Peneli... more Sargassum duplicatum mengandung komponen bioaktif yang dapat berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol rumput laut S.duplicatum serta mengidentifikasi salah satu senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi menggunakan dua metode berbeda yaitu maserasi dan refluks dengan pelarut yang digunakan adalah etanol 95%. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Parameter untuk menginterpretasikan hasil pengujian aktivitas antioksidan adalah dengan nilai IC 50 ( Inhibitor Concentration ). Hasil pengujian ekstraksi dengan metode refluks menghasilkan nilai IC 50 sebesar 14,351µg/ml. Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair (ECC). Kemudian dilakukan pemantauan menggunakan KLT terhadap fraksi n-heksan, etil asetat dan metanol dengan fase gerak toluen : kloroform : metanol (7:3:1). Isolasi dilakukan dengan KLT-preparatif pada fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak toluen : kloroform : metanol (7:3:1) sehingga dihasilkan isolat. Isolat yang diperoleh diuji kemurnian dengan KLT pengembang tunggal dan 2 dimensi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Isolat dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi isolat menunjukkan adanya serapan pada dua panjang gelombang yaitu pada 372 nm (pita 1) dan 259 nm (pita 2). Karakterisasi menggunakan penampak bercak DPPH 0,2% menunjukkan bahwa isolat adalah senyawa yang bereaksi positif dengan DPPH. Diduga bahwa isolat yang diperoleh memiliki aktivitas antioksidan dan diduga merupakan flavonoid jenis flavonol.
Prosiding Farmasi, Aug 10, 2017
Gandasoli hutan ( Hedychium roxburghii Bl.) adalah tanaman obat tradisional yang digunakan oleh m... more Gandasoli hutan ( Hedychium roxburghii Bl.) adalah tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati sakit gigi, demam dan sakit pinggang. Pada penelitian ini dilakukan pengujian potensi antioksidan dari rimpang gandasoli hutan, penetapan nilai IC 50 ekstrak dan fraksi rimpang gandasoli hutan, serta menentukan kesetaraan potensi antioksidan ekstrak dan fraksi rimpang gandasoli hutan, dengan pembanding vitamin C. Sebagai bahan uji ekstraksi gandasoli hutan dibuat melalui maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak difraksinasi mengunakan metode ekstraksi cair-cair (ECC) dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Hasil pengujian antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, nilai IC 50 fraksi etil asetat (106,551 ppm) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IC 50 ekstrak dan fraksi lainnya. Berdasarkan nilai IC 50 yang dimilikinya, fraksi etil asetat termasuk kategori potensi antioksidan sedang. Jika dibandingkan dengan vitamin C, nilai kesetaraan yang diperoleh untuk fraksi etil asetat agar dapat mencapai aktivitas antioksidan yang sama dengan vitamin C diperlukan konsentrasi 20,330 kali lebih besar dari konsentrasi vitamin C.
Prosiding Farmasi; Vol 3, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2017); 421-425, Aug 10, 2017
Buah bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) merupakan buah yang jarang ditemukan di Indonesia. Di kota... more Buah bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) merupakan buah yang jarang ditemukan di Indonesia. Di kota Bogor terdapat buah bisbul yang biasa dijual sebagai buah konsumsi pasar tradisional. Umumnya buah bisbul dikonsumsi secara segar ataupun diolah menjadi salad. Dalam buah bisbul terkandung 24 senyawa minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, dan fenol. Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah menetapkan kadar flavonoid total dan polifenol total dari ekstrak buah bisbul dengan kematangan yang berbeda. Pelarut ekstraksi yang digunakan adalah etanol 96% dengan metode maserasi selama 3x24 jam. Rendemen ekstrak yang dihasilkan dari buah matang dan buah mentah sebanyak 53.34 % dan 42,49 %. Metode yang digunakan pada penetapan kadar ini adalah metode kolorimetri dengan spektrofotometer UV-Sinar tampak. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metoda Chang dengan quersetin sebagai pembanding. Untuk penetapan kadar polifenol total menggunakan metoda folin-ciocalteu dengan pembanding asam galat. Hasil penetapan kadar flavonoid total untuk buah matang dan buah mentah sebanyak 0,56% dan 0,55%. Sedangkan hasil penetapan kadar polifenol total adalah 25,09% dan 25,34%.
Prosiding Farmasi, Aug 10, 2019
Kombucha is a functional drink that can be made from tea and sugar which is by-product of symbiot... more Kombucha is a functional drink that can be made from tea and sugar which is by-product of symbiotic bacteria and yeast in the form of acidic compounds. Kombucha has several health effects so it can be used as a prevention of diseases. The coffee leaf is one part of a waste plant that has not been widely used as a food product. Coffee leaves contain flavonoids, alkaloids, and saponins. This study aims to determine the physical characteristics of coffee leaf kombucha with the addition of sweetener variants with 7 days fermentation. This research method was done by making symbiotic drinks and using by the ANOVA method to find out how many panelis that like the sweetener variants. Based on the research by the coffee leaves can be made into tea with the combination, of 4% of the starter kombucha in 30% sweetener. The resultinf of content protein were 2.175%, the results of vitamin C 2.238 mg / 100g, the total acid yield was 1.467%, total sugar (glucose 2.608%, sucrose 11.572%), contamination 1.67x103, organoleptic test results which had good taste, the results of the storage test are good color and aroma, the results of the hedonic test of sweetened variants of coffee leaf kombucha are granulated sugar in 7 days fermentation.
Prosiding Farmasi, Aug 8, 2019
Abstract. Functional foods are foods that, by virtue of physiologically active food components, p... more Abstract. Functional foods are foods that, by virtue of physiologically active food components, provide health benefits beyond basic nutrition. Black cumin seed oil is known as its immunomodulatory effect. Meanwhile, coffee has strong antioxidant activity. Functional food must be attractive and similar to a recognizable food. Dondurma is one of the variant of ice cream that has unique texture. The stabilizer that contain glucomannan called sahlep that plays an important role to the special texture. Glucomannan presence had also been found in other plant such as iles-iles. This study was aimed to determine the concentration of iles-iles as stabilizer that produced the best dondurma palatability. The various concentrations of iles-iles flour was added and analyzed by their physical properties. The determination of dondurma formula had done by comparing their physical properties to the commercial dondurma with sahlep as its stabilizer. The physical properties of dondurma consists of viscosity, rheology, melting time, pH and overrun test. Hedonic test was assesed on 15 panelists to determine the palatabitiy of dondurma .The results showed the concentration of iles-iles flour that produced suitable physical properties of dondurma was achieved between 2,56-5%. The most palatable dondurma chosen by the panelists was obtained on the concentration of 2,56% of iles-iles flour. Keywords : dondurma , iles-iles, coffee, black cumin seed oil Abstrak. Pangan fungsional merupakan makanan dengan penambahan bahan yang berkhasiat bagi tubuh. Minyak jintan hitam merupakan salah satu bahan yang memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai imunomodulator sedangkan kopi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Pangan fungsional haruslah menarik dan mirip dengan bentuk aslinya. Dondurma merupakan salah satu jenis eskrim dengan tekstur yang unik. Tekstur unik ini berasal dari penstabil yang mengandung glukomanan. Glukomanan terkandung pada sahlep yang berasal dari Orchis militaris yang tergolong langka. Glukomanan juga terkandung dalam Amorphophallus campanulatus atau disebut iles-iles.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi tepung iles-iles sebagai penstabil dondurma serta menghasilkan palatabilitas yang baik. Dilakukan penambahan tepung umbi iles-iles pada berbagai macam konsentrasi lalu ditentukan sifat fisiknya. Penentuan formula dondurma dengan penstabil tepung umbi iles-iles dilakukan dengan membandingkan sifat fisiknya dengan dondurma komersial yang menggunakan sahlep . Sifat fisik tersebut berupa viskositas, sifat alir, waktu leleh, pH dan overrun . Palatabilitas dondurma diketahui dengan uji hedonik pada 15 orang panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dondurma dengan sifat fisik yang sesuai dicapai pada konsentrasi 2,56-5%. Palatabilitas terbaik yang dipilih oleh panelis adalah dondurma dengan konsentrasi tepung iles-iles sebesar 2,56%. Kata kunci : Dondurma , Iles-iles, kopi, minyak jintan hitam
Prosiding Farmasi, Aug 10, 2017
Protein dalam makanan manusia sangatlah penting. Saat ini, kebutuhan protein secara keseluruhan s... more Protein dalam makanan manusia sangatlah penting. Saat ini, kebutuhan protein secara keseluruhan sangat meningkat, karena itu perlu dicari sumber protein lain untuk menambah produksi pangan dunia dengan biaya produksi yang lebih sedikit dan lebih ramah lingkungan. Sumber protein yang digunakan pada penelitian ini adalah cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode dan formulasi yang tepat dalam pembuatan cacing tanah menjadi granul dengan rasa yang diterima masyarakat. Ada 2 metode pembuatan tepung cacing tanah. Pertama, cara pendinginan yaitu menyimpan cacing tanah dalam lemari pendingin (±4°C) selama 12 jam, di- oven (60 ° -70 ° C) selama 30 menit. Kedua, cara perebusan yaitu direbus menggunakan aquadest (60°-70°C) selama 15 menit, di- oven (60°-70°C) selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan perbandingan kadar protein total menggunakan metode Kjeldahl untuk menentukan metode pembuatan tepung cacing tanah yang paling baik. Optimasi granul dilakukan dengan 2 jenis pengikat dengan konsentrasi berbeda. Dari pengujian diperoleh formula terbaik adalah yang menggunakan pengikat amilum 5%. Lalu dilakukan orientasi perisa untuk menutupi rasa dan bau dari cacing tanah dan evaluasi perisa yang dilakukan berupa uji organoleptis dan uij hedonik. Pada tahap terakhir dilakukan pengujian kadar protein untuk memastikan kadar protein dalam formula. Kadar protein yang diperoleh dari formula akhir adalah 30,8%.
Prosiding Farmasi, Aug 8, 2015
Prosiding Farmasi; Vol 5, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2019); 182-186, Aug 7, 2019
Abstract: Sunscreen is a subtance whose formula contains active compounds that can absorbs and re... more Abstract: Sunscreen is a subtance whose formula contains active compounds that can absorbs and refleks sun energy that effect human skin. Research consequently emerged on the activity of sunscreen (SPF). This research will determine the activity of green tea and black tea. Based on the research the problems in this study can be formulated as follows: Are there differences in sunscreen between green tea and black tea? Are there differences levels of polyphenol between green tea and black tea. The data collection technique based on the experiment in the laboratory. In this study the extract diluted then the absorbance has been calculated using a spectrophotometer result has been input into the SPF formula. To determine the level of pholiphenol extract obtained the extract diluted with methanol and the absorbance measured at the maximum wavelenght of gallic acid. The pholiphenol level was calculated using a liniar regresion equation obtained from the gallic acid calibration curve. The result of this study are: There are differences in sunscreen activity between green tea and black tea where the SPF value is better in green tea, green tea has higher level of pholiphenols comparing to black tea. Keyword : Tea, Sunscreen Activity, Level Of Pholyphenol Abstrak : Tabir surya ialah substansi yang formulanya mengandung senyawa aktif yang dapat menyerap dan memantulkan energi cahaya matahari yang mengenai kulit manusia. Sehingga muncul penelitian tentang aktivitas tabir surya (SPF). pada penelitian saya menentukan aktivitas dari teh hijau dan teh hitam. Berdasarkan penelitian tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: apakah ada perbedaan aktivitas tabir surya antara teh hijau dan teh hitam? apakah ada perbedaan kadar polifenol antara teh hijau dan teh hitam?. Teknik pengumpulan data ialah dengan melakukan praktek di laboratorium. Metode penelitian ini ialah ekstrak yang di dapat di encerkan kemudian dihitung absorbansinya menggunakan spektrofotometer lalu di masukkan ke dalam rumus. Dan untuk penentuan kadar polifenol ekstrak yang di dapat di encerkan dengan menggunakan metanol lalu di ukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum asam galat, kemudian dihitung kadar polifenolnya menggunakan persamaan regresi linier yang di dapatkan dari kurva kalibrasi asam galat. Hasil dari penelitian ini adalah: adanya perbedaan aktivitas tabir surya antara teh hijau dan teh hitam dimana nilai SPFnya lebih baik pada teh hijau. Adanya perbedaan kadar polifenol antara teh hijau dan teh hitam dimana kadar polifenol terbesar ada pada teh hijau. Kata Kunci: Teh, Aktivitas Tabir Surya, Kadar Polifenol
Prosiding Farmasi; Vol 1, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2015); 531-538, Aug 13, 2015
Antioksidan adalah senyawa yang mampu mendonorkan satu elektron atau lebih pada senyawa oksidan.S... more Antioksidan adalah senyawa yang mampu mendonorkan satu elektron atau lebih pada senyawa oksidan.Selain itu, antioksidan dinyatakan juga senyawa yang mampu menangkal dampak negatif oksidan dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak selada laut (Ulva lactuca Linnaeus) yang diperoleh menggunakan metode maserasi secara bertingkat, menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolaran (n-heksana, etil asetat, etanol) dan menentukan ekstrak yang berpotensi antioksidan paling kuat. Adapun metode pengujian aktivitas antioksidan yang digunakan adalah metode kromatografi lapis tipis dengan penampak bercak DPPH 0,2% untuk analisis kualitatif senyawa antioksidan. Sedangkan metode pengujian aktivitas antioksidan secara kuantitatif digunakan metode peredaman radikal bebas DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian mengidentifikasi adanya senyawa antioksidan yang terkandung dalam ketiga jenis ekstrak selada laut tersebut.Hal ini ditunjukkan oleh perubahan warna bercak kuning dengan latar belakang ungu yang diamati pada KLT. Adapun potensi antioksidan dari ketiga jenis ekstrak selada laut yang terkuat dimiliki oleh ekstrak etanol dengan nilai IC 50 4921,79 ppm.
Prosiding Farmasi; Vol 5, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2019); 662-667, Aug 9, 2019
Cough is a symptom of a respiratory tract and often causes discomfort, disrupts life, and causes ... more Cough is a symptom of a respiratory tract and often causes discomfort, disrupts life, and causes worries. One example of cough is phlegm. Mucolytic is a drug that works by breaking down mucoprotein threads. This study aimed to see the potential from albedo extract and fraction watermelon as mucolytic and to compare which fraction is better as mucolytic. Ethanol extract of watermelon albedo was made by maceration methode using 70% ethanol then concentrated. Then the extract was fractionated so that the nhexane fraction, ethyl acetate fraction, and water fraction are produced. The extract concentration made were 1%, 5%, and 10% and each fractions made was 1% then mixed with bovine bowels mucose solution to see the viscosity value using a Brookfield viscometer. The results showed that both extract and fraction showed mucolytic potential seen from the decrease in viscosity value (Cp) from 98 to 42-87. It was found that the effective concentration as mucolytic was 10% extract and water fraction was a better fraction as mucolytic compared to ethyl acetate fraction and n-hexane fraction.
Prosiding Farmasi; Vol 3, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2017); 543-549, Aug 10, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antifungi dan mengetahui Konsentrasi H... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antifungi dan mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari minyak atsiri rimpang gandasoli hutan (Hedychium roxburghii Bl) terhadap Microsporum gypseum. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur Microsporum gypseum yaitu infeksi kulit dermatofitosis. Penetapan parameter standar terhadap rimpang gandasoli hutan meliputi kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, susut pengeringan, kadar air, kadar abu total, kadar abu larut air dan kadar abu tidak larut asam. Hasil penetapan parameter standar tersebut berturut-turut adalah sebagai berikut 26,5%; 27,7%; 9,70%; 12%; 9,63%; 3,15% dan 1,72%. Ektraksi minyak atsiri rimpang gandasoli hutan dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap air. Rendemen minyak atsiri rimpang kering gandasoli hutan yang dihasilkan sebesar 0,047%. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi agar dengan cara perforasi pada media Saboraud Dextrose Agar. Pengujian dilakukan dengan tiga sediaan uji ( minyak atsiri rimpang gandasoli hutan dengan konsentrasi 1-16%, kontrol positif ketokonazol 0,5% dan kontrol negatif etanol 96%. Hasil menunjukkan bahwa minyak atsiri rimpang gandasoli hutan (Hedychium roxburghii Bl.) mulai dari konsentrasi 1% bersifat fungistatik, sementara mulai dari 3% aktivitasnya antifungi terhadap Microsporum gypseum. bersifat fungisida.
Prosiding Farmasi; Farmasi (Gel 1 Th Akad 2014-2015); 79-85, Feb 8, 2015
Kijing ( Pilsbr yoconcha exilis ) merupakan salah satu golongan moluska yang hidup di air tawar d... more Kijing ( Pilsbr yoconcha exilis ) merupakan salah satu golongan moluska yang hidup di air tawar dari keluarga unionidae . K ijing mengandung senyawa asam lemak tak jenuh seperti asam oleat, asam alfa linole n at, linoleat s erta golongan asam lemak omega -3 seperti EPA dan DHA. Kijing memiliki potensi sebagai salah satu sumber asam lemak omega - 3. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh minyak hewani dari kijing . Penelitian ini diawali dengan pembuatan bahan simplisia, selanjutnya dilakukan proses ekstraksi minyak dengan metode sinambung menggunakan alat soxhlet. Minyak kasar yang diperoleh selanjutnya di uji parameter mutu minyak meliputi bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan peroksida. Dilakukan proses pemurnian minyak untuk mendapatkan minyak dengan kualitas yang baik. Minyak murni dianalisis kandungan asam lemaknya menggunkan KG-SM dan didapatkan hasil analisis mengandung asam heksadekanoat (stearat) sebesar 20,55%, asam cis-11-eikosenoat (gondoat) sebesar 7,11% dan asam linoleat sebesar 5,49%, dan asam lemak omega-3 EPA hanya 0,67%.
Prosiding Farmasi, Aug 10, 2017
Acne vulgaris can be caused by infection of Propionibacterium acnes. These bacteria are not patho... more Acne vulgaris can be caused by infection of Propionibacterium acnes. These bacteria are not pathogenic in normal conditions, but when there is a change of skin conditions, then they turn into pathogenic bacteria. This study aims to determine the antibacterial activity of methanol extract, and N-hexane, ethyl acetate, and water fractions of wuluh starfruit. Wuluh starfruit was extracted by maceration using methanol, followed by fractionation using Liquid-Liquid Extraction method. Antibacterial activity was tested using agar diffusion method and TLC Bioautografi. The concentration of extracts and fractions used are 10%; 15%; 20%; 25%. The test results of obtained antibacterial activity showed that all tested concentrations of the extract, the fraction of water and ethyl acetate caused inhibition zone while on a fraction of N-hexane did not. Ethyl acetate fraction with a concentration of 25% provides higher antibacterial activity P.acnes than other test samples. Bioautografi TLC test showed the presence of inhibitory zone on spots with Rf 0.07; 0.38; 0.62 and identified using blots viewer showed a yellow spot at Rf 0.08; 0.37; 0.65 and is claimed as an alleged class of flavonoids.
Jurnal Riset Farmasi, 2021
Antioxidant is a compound that could obstruct oxidation reaction through free radical binding. Ga... more Antioxidant is a compound that could obstruct oxidation reaction through free radical binding. Garlic (Allium sativum L.) is a plant which has many benefits that could be used for traditional medication. Some of pharmacology effects which was discovered are antioxidant, anti-hypertensive, anti-cholesterol, and antimicrobial. Black garlic is the heating aging process which induces many chemical reactions of garlic such as non-enzymatically discoloration to be brown, Maillard reaction which produces antibacterial compound, caramelization, and phenol formation as antioxidant that causes discoloration from cream to dark brown or black. White and Black garlic were extracted through two methods, namely maceration (room temperature) and digestion (± 40°C) by using 96% ethanol solvent. The activity test of extract antioxidant is done using DPPH free radical reduction (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) with absorbance measurement uses UV-Vis spectrophotometry with DPPH maximum wavelength is 515 mm. Garlic maceration has value IC50 in the amount of 28.422 ppm, two weeks maceration of black garlic in the amount of 27.129 ppm and four weeks maceration of black garlic in the amount of 13.041 ppm. While garlic digestion in the amount of 28.524 ppm, two weeks digestion of black garlic in the amount of 28.086 ppm and four weeks digestion of black garlic in the amount of 15.160 ppm.
Jurnal Riset Farmasi, 2021
Indonesia is the third largest coffee producing country in the world, with a variety of compounds... more Indonesia is the third largest coffee producing country in the world, with a variety of compounds that are beneficial to the body. Vinegar fermentation is one way to add value to the benefits of fruits and vegetables because it can form useful new chemical compounds. Vinegar has a variety of benefits that have been studied such as reducing hyperglycemia, hyperinsulinemia, hyperlipidemia and obesity. Previous research in 2013 had made acetic acid from Arabica coffee pulp waste. This study aims to obtain a coffee fruit vinegar formula that conforms to the quality standards of acetic acid SNI 01-4371-1996. The material used is whole coffee with a two-stage fermentation method, namely alcohol fermentation using S. cerevisiae for 4 days and vinegar fermentation using A. aceti for 3 days. The results showed that the formula with 25% coffee fruit and 20% sugar is the best formula compared to other formulas with organoleptic test results in brown, sour and sweet taste and a little distinctive aroma of coffee, 5.
Jurnal Riset Farmasi, 1970
Karuk (Piper sarmetosum Roxb. Ex. Hunter) is a plant that is considered to have antibacterial act... more Karuk (Piper sarmetosum Roxb. Ex. Hunter) is a plant that is considered to have antibacterial activity. Acne is a problem in the skin caused by the bacteria Propionibacterium acnes. This research's aimed to determine the potential antibacterial activity of ethanol extracts and karuk leaf's fractions, and can find out the class of chemical compounds contained from the ethanol extract and the fraction of karuk leaves which have antibacterial activity. Karuk leaf was extracted by maceration method using 96% ethanol solvent, followed by fractionation using the liquid-liquid extraction method with n-hexane, ethyl acetate, and water solvents. Antibacterial activity test of ethanol extract and fraction with a concentration of 2%, 4%, 6%, and 8% using the well diffusion agar method. To identify the class of compounds that have antibacterial activity, the TLC Bioautography method is used. From the results of research that has been done shows that ethanol extract and n-hexane fraction can inhibit the growth of Propionibacterium acnes with the highest inhibitory diameter of 10.11mm in the extract, and in the n-hexane fraction of 10.93 mm. in the ethyl acetate fraction and the water fraction there is no inhibitory zone formed so that it cannot provide antibacterial activity. The TLC Bioautography results did not show any inhibitory zones and there was no change in color when given a spotting viewer. So that compounds cannot be identified that have antibacterial activity
Salah satu senyawa yang diketahui berperan dalam proses mengingat adalah 1,8 cineol yang terkandu... more Salah satu senyawa yang diketahui berperan dalam proses mengingat adalah 1,8 cineol yang terkandung dalam minyak atsiri daun kayu putih ( Melaleuca leucadendron Linn.). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhalasi aroma minyak atsiri daun kayu putih terhadap gelombang otak dan kemampuan mengingat jangka pendek. Minyak atsiri yang digunakan merupakan hasil destilasi uap dan air dengan bobot jenis 0,905. Analisis Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM) menunjukkan kandungan 1,8 cineol pada cuplikan adalah sebesar 24,50%. Delapan orang subjek penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol (tidak menghirup aroma minyak atsiri) dan uji (menghirup aroma minyak atsiri), kemudian diuji kemampuan mengingat jangka pendek serta dilakukan perekaman gelombang otak pada saat yang bersamaan. Hasil perekaman gelombang otak alfa, beta dan gamma memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan nilai Power Spectral Density (PSD) yang signifikan antara kelompok uji dan kontrol, yang terekam pad...
Uploads
Papers by Reza Abdul Kodir