This study aims to describe the manifestation of piety constructed by women who are members of th... more This study aims to describe the manifestation of piety constructed by women who are members of the Muslimah Ummahat Sholihah Community. Also, to analyze the level of their religious behavior. This research is a qualitative descriptive study that emphasizes field research. Researchers used observation techniques, interviews, questionnaires, and documentation to collect data. It turns out that the manifestation of women's piety is manifested by being obedient to the commands of Allah and His Messenger through the intermediary of teachers, covering their genitals and wearing the hijab, obeying their husbands, balancing ritual worship with social activities, and participating in religious activities. Meanwhile, the level of religious behavior of members of the Muslimah Ummahat Sholihah Community based on the results of the distribution of the questionnaire is categorized as high. Thus, the symbol of piety that they carry has absolutely nothing to do with conservatism, even radicalism, as some observers have alleged.
Emha Ainun Nadjib or Cak Nun is an Indonesian Muslim intellectual who has produced many religious... more Emha Ainun Nadjib or Cak Nun is an Indonesian Muslim intellectual who has produced many religious works, both in the form of books, essays, and poetry. Cak Nun often lectures at home and abroad. This study focuses on Emha Ainun Nadjib's thoughts on Islamic education. EmhaAinunNadjib gave birth to the idea of Islamic education which he did consistently in society. Uniquely, there is a deconstruction of value understanding, communication patterns, relationship methods, ways of thinking and seeking solutions that arise in society. Emha Ainun Nadjib's thoughts on Islamic education include the first media, the second Islamic education materials, namely: monotheism, morals and spiritual purification, and third evaluation. What is unique about Emha Ainun Nadjib's Islamic educational thought is the Thousand Doors, One Bear. Emha Ainun Nadjib likens a big house that has thousands of doors, but cumin has one large room, which is then interpreted by various Islamic disciplines such as the first door of jurisprudence, the second monotheism, the third history, the fourth logic, the fifth Sufism, the six interpretations and so on.
Radicalism is a delicate subject with the potential to disrupt the natural order. This study aims... more Radicalism is a delicate subject with the potential to disrupt the natural order. This study aims to determine the meaning of radicalism, the genealogy of religious radicalism, the factors that cause radical Islam, and deradicalization efforts. This research was a qualitative method with descriptive approach. Based on the research results, it is known that radicalism's teachings and movements are a movement that leads to ideological changes both politically and socially through violence, which is contrary to Islamic values. The challenge of radicalism is overcome by various deradicalization efforts so that it can maintain the nature of Islam itself. Deradicalization is not intended as an attempt to convey a "new understanding" of Islam or to refute the creed but rather as an effort to purify the understanding of what and how Islam is.
STKIP Pendidikan Ekonomi Para mahasiswa Ypm Bangko belum mampu mengatur waktu yang baik sangat ad... more STKIP Pendidikan Ekonomi Para mahasiswa Ypm Bangko belum mampu mengatur waktu yang baik sangat ada penundaan akademis, sedemikian sehingga para mahasiswa adalah tidak mampu untuk melengkapi, menyudahi tugas akademis tepat waktu. studi ini Tujuan untuk menentukan efek dari penundaan akademis pada atas prestasi mahasiswa di Pendidikan Ekonomi, dan bagaimana tinggi nilai penundaan adalah pada atas Stkip YPM Bangko pendidikan Ekonomi . metoda digunakan adalah riset kuantitatif deskriptif. Populasi di dalam studi ini semua para mahasiswa BANGKO YPM STKIP Pendidikan yang total 238 para siswa. Contoh diambil menggunakan percontohan acak Sebanding Teknik, sedemikian sehingga contoh di dalam studi ini adalah 149 para siswa. analisa data Teknik yang menggunakan regresi linier analisa sederhana, dengan SPSS Versi 20. hasil analisa data menunjukkan bahwa pengaruh penundaan pada atas tugas akademis pada atas pelajaran prestasi tidak mempunyai suatu efek penting. yang didasarkan pada Kalkulasi dari regresi linier koefisien sederhana, dengan kalkulasi Thitung 0.621 0.05 dengan kesimpulan bahwa hasil dari perilaku penundaan akademis tidak mempunyai suatu pengaruh penting pada atas pelajaran prestasi mahasiswa Stkip YPM Bangko pendidikan Ekonomi
Page 1. &... more Page 1. > . ^ PENDI DI KAN IS LAM TRANSFORMATIF LKiS Page 2. Page 3. Pendidikan Islam Transformatif This Ono 94K6-FGA-U6AR Page 4. Page 5. Dr. Mahmud Arif PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF LKiS Page 6. PENDIDIKAN ...
Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, Jun 18, 2022
This study explores why Pesantren al-Maqbul maintains a traditional education system from educati... more This study explores why Pesantren al-Maqbul maintains a traditional education system from educational philosophy. This research was qualitative. These research findings are: (1) the reason Pesantren al-Maqbul still insists on maintaining the traditional education system cannot be separated from the construction of its educational philosophy; (2) the influence of the educational ontology basis of the Pesantren al-Maqbul on its educational goals can be identified from the tendency of monism which places Allah's revelation in the form of Al-Qur'an Hadith as the only authoritative source of knowledge; (3) the influence of the educational epistemological foundation of Pesantren al-Maqbul on its educational goals can be seen from Bayani's tendencies in its epistemology; (4) the influence of the axiological basis (values) on the educational goals of the Pesantren al-Maqbul can be seen from the tendency of Irfani's reasoning, which is visible in the Pesantren al-Maqbul. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri alasan pesantren al-Maqbul masih mempertahankan sistem pendidikan tradisional dalam perspektif filsafat pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan, yaitu: (1) Alasan Pondok Pesantren al-Maqbul masih mempertahankan sistem pendidikan tradisional tidak lepas dari konstruksi falsafah pendidikannya; (2) Pengaruh landasan ontologi pendidikan pondok pesantren al-Maqbul terhadap tujuan pendidikannya dalam bentuk Al-Qur'an Hadits sebagai satu-satunya sumber otoritatif. pengetahuan. (3) Pengaruh landasan epistemologis pendidikan pesantren al-Maqbul terhadap tujuan pendidikannya dapat dilihat dari kecenderungan Bayani dalam epistemologinya. (4) Pengaruh landasan aksiologis (nilai-nilai) terhadap tujuan pendidikan pesantren al-Maqbul dapat dilihat dari kecenderungan nalar Irfani yang sangat terlihat di pondok pesantren al-Maqbul
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembelajaran daring selam... more Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembelajaran daring selama masa pandemi, metode penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan menggunakan analisis secara mendalam dengan mengambil sumber dari wawancara, dan di dasari dari buku teks, jurnal serta sumber-sumber lain yang sesuai dengan penelitian. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring memberikan dampak yang besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia termasuk di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen dan mahasiswa di dapatkan data bahwa dampak negatif pembelajaran daring bagi mahasiswa yaitu, Mahasiswa mengalami kejenuhan, tidak terjangkau internet, sedangkan Dampak negatif pembelajaran daring bagi dosen yaitu merasakan kekacauan penilaian dosen juga sulit memantau mahasiswa, kemudian, dampak positif pembelajaran daring bagi mahasiswa yaitu belajar mandiri dan bertanggung jawab serta lebih, menghargai waktu, mengenal ilmu teknologi dan bisa melihat kembali materi-materi pelajaran yang diajarkan dosen serta hemat biaya Kemudian dan dampak positif bagi dosen adalah dosen lebih melek teknologi dan lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran Kata Kunci : Pembelajaran daring, Dampak positif-negatif
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana di... more UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab a... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab akhlak lil banat dengan santri era millennial. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi kasus. Lokasi penelitian di madrasah salafiyah V pondok pesantren komplek R krapyak yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan dengan beberapa santri dan ustadzah pengajar kitab akhlak lil banat. Temuan dalam penelitian ini adalah ada beberapa nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab akhlak lil banat, seperti berakhlak, sopan santun, taat, tawadhu', religius, menghormati, dan kasih sayang. Selain itu dalam relevansinya menunjukkan bahwa santri era millenial menerapkan beberapa nilainilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kitab akhlak lil banat. Adaya pengkajian kitab akhlak lil banat untuk membentuk karakter pada diri santri di era millenial. Selain itu, pengkajian kitab akhlak lil banat diharapkan dapat menjadi pengingat, benteng dan sebagai pedoman ketika atau akan melakukan segala sesuatu agar tetap sesuai dengan ajaran ajaran agama Islam.
Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mend... more Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mendorong Ki Hajar Dewantara untuk melakukan langkah revolusioner untuk mengubahnya. Menurut pandangannya, sistem pendidikan Indonesia harus dibangun berdasarkan pada budaya nasional dan pengembangan karakter yang mendorong kesadaran siswa untuk memegang teguh falsafah hidup nasional. Sistem pendidikan yang mengedepankan among di antara guru dan siswa lebih cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menyusun tri pusat pendidikan dan trilogi kepemimpinan pendidikan. Trilogy kepemimpinan pendidikan yang dimaksud adalaj Ing Ngarsa Sun Tulada (di depan guru memberikan teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah guru menciptakan karsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (di belakang guru memberikan dorongan untuk maju). Apakah nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi pandemi covid-19? Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menunjukkan relevansi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara di masa pademi. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan di masa pandemic covid-19. Berdasarkan konsep tri pusat pendidikan, para orang tua merupakan pengganti guru selama belajar di rumah. Selain itu, berdasarkan trilogi kepemimpinan pendidikan, para orang tua memiliki peran yang sama dengan guru di sekolah.
Sahabat Ali bin Abi Thalib, seperti dikutip Zuhairi Misrawi, mengemukakan, "al-Qur"an hanyalah tu... more Sahabat Ali bin Abi Thalib, seperti dikutip Zuhairi Misrawi, mengemukakan, "al-Qur"an hanyalah tulisan yang tertera dalam mushaf, tidak bisa berbicara dengan lisan, melainkan harus ada yang memahaminya. Al-Qur"an dibicarakan [dibuat bisa berbicara] oleh manusia". 1 Pernyataan Imam Ali tersebut seolah ingin menegaskan bahwasanya umat Islam dari generasi ke generasi dituntut untuk selalu berdialog dengan al-Qur"an dalam mengambil peran kesejarahan. Di sini, al-Qur"an adalah sumber nilai yang tiada hentihentinya menginspirasi dan memandu umat Islam dalam menyikapi pelbagai permasalahan hidup. Karena itu, sangat beralasan sekiranya dikatakan bahwa masa depan umat Islam diraih melalui penafsiran terhadap al-Qur"an yang senantiasa baru. 2 Sesuai dengan namanya, "bacaan sempurna", Kitab Suci ini menempati kedudukan yang sedemikian sentral. Hal ini ditunjukkan, antara lain, oleh begitu besarnya perhatian umat Islam dari waktu ke waktu untuk terus membacanya, mempelajarinya, mendalaminya, dan mengamalkannya. Pendek kata, tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lebih dari lima ribu tahun lalu yang dapat menandingi al-Qur"an. 3 Kendati demikian, tidak berarti selama ini penyikapan umat Islam terhadap Kitab Suci ini tanpa mengandung persoalan yang perlu dikritisi. Menurut Fazlur Rahman, setidaknya terdapat dua persoalan krusial yang tengah dihadapi umat Islam
Pesantren in The Broad Spectrum of Education A. Historical Overview … 10 B. The Historical Backgr... more Pesantren in The Broad Spectrum of Education A. Historical Overview … 10 B. The Historical Background of the Cultural Formation of Pesantren … 11 C. The Strong Mystical-juristic Orientation of Pesantren Education … 16 D. The Unique Intellectualism of Pesantren: Continuity and Change … 21
Tradisi pada institusi-institusi pesantren di tanah air diakui kuat ikatan "geneologisnya&qu... more Tradisi pada institusi-institusi pesantren di tanah air diakui kuat ikatan "geneologisnya" dengan tradisi keislaman klasik. Ini merupakan kesinambungan dari konsep pemikiran keislaman masa lampau yang dihasilkan oleh para pemikir muslim kenamaan, semisal: al-Syafi'i, Ibn Sina, Ibn Miskawaih, al-Ghazali dan al-Zarnuji. Nasr Abu Zaid mengungkapkan bahwa wacana keagamaan Islam kontemporer, dimana pendidikan Islam sebagai bagian integralnya antara lain mempunyai ciri menonjol berupa menjadikan salaf atau "tradisi" (turats) sebagai model acuan tanpa reserve. Artinya,idealisasi (pengagungan) dan bahkan glorifikasi terhadap capaian masa lalu dirasa sedemikian kuat menghegemoni pola pikir kesejarahan umat Islam hingga dewasa ini.
This study aims to describe the manifestation of piety constructed by women who are members of th... more This study aims to describe the manifestation of piety constructed by women who are members of the Muslimah Ummahat Sholihah Community. Also, to analyze the level of their religious behavior. This research is a qualitative descriptive study that emphasizes field research. Researchers used observation techniques, interviews, questionnaires, and documentation to collect data. It turns out that the manifestation of women's piety is manifested by being obedient to the commands of Allah and His Messenger through the intermediary of teachers, covering their genitals and wearing the hijab, obeying their husbands, balancing ritual worship with social activities, and participating in religious activities. Meanwhile, the level of religious behavior of members of the Muslimah Ummahat Sholihah Community based on the results of the distribution of the questionnaire is categorized as high. Thus, the symbol of piety that they carry has absolutely nothing to do with conservatism, even radicalism, as some observers have alleged.
Emha Ainun Nadjib or Cak Nun is an Indonesian Muslim intellectual who has produced many religious... more Emha Ainun Nadjib or Cak Nun is an Indonesian Muslim intellectual who has produced many religious works, both in the form of books, essays, and poetry. Cak Nun often lectures at home and abroad. This study focuses on Emha Ainun Nadjib's thoughts on Islamic education. EmhaAinunNadjib gave birth to the idea of Islamic education which he did consistently in society. Uniquely, there is a deconstruction of value understanding, communication patterns, relationship methods, ways of thinking and seeking solutions that arise in society. Emha Ainun Nadjib's thoughts on Islamic education include the first media, the second Islamic education materials, namely: monotheism, morals and spiritual purification, and third evaluation. What is unique about Emha Ainun Nadjib's Islamic educational thought is the Thousand Doors, One Bear. Emha Ainun Nadjib likens a big house that has thousands of doors, but cumin has one large room, which is then interpreted by various Islamic disciplines such as the first door of jurisprudence, the second monotheism, the third history, the fourth logic, the fifth Sufism, the six interpretations and so on.
Radicalism is a delicate subject with the potential to disrupt the natural order. This study aims... more Radicalism is a delicate subject with the potential to disrupt the natural order. This study aims to determine the meaning of radicalism, the genealogy of religious radicalism, the factors that cause radical Islam, and deradicalization efforts. This research was a qualitative method with descriptive approach. Based on the research results, it is known that radicalism's teachings and movements are a movement that leads to ideological changes both politically and socially through violence, which is contrary to Islamic values. The challenge of radicalism is overcome by various deradicalization efforts so that it can maintain the nature of Islam itself. Deradicalization is not intended as an attempt to convey a "new understanding" of Islam or to refute the creed but rather as an effort to purify the understanding of what and how Islam is.
STKIP Pendidikan Ekonomi Para mahasiswa Ypm Bangko belum mampu mengatur waktu yang baik sangat ad... more STKIP Pendidikan Ekonomi Para mahasiswa Ypm Bangko belum mampu mengatur waktu yang baik sangat ada penundaan akademis, sedemikian sehingga para mahasiswa adalah tidak mampu untuk melengkapi, menyudahi tugas akademis tepat waktu. studi ini Tujuan untuk menentukan efek dari penundaan akademis pada atas prestasi mahasiswa di Pendidikan Ekonomi, dan bagaimana tinggi nilai penundaan adalah pada atas Stkip YPM Bangko pendidikan Ekonomi . metoda digunakan adalah riset kuantitatif deskriptif. Populasi di dalam studi ini semua para mahasiswa BANGKO YPM STKIP Pendidikan yang total 238 para siswa. Contoh diambil menggunakan percontohan acak Sebanding Teknik, sedemikian sehingga contoh di dalam studi ini adalah 149 para siswa. analisa data Teknik yang menggunakan regresi linier analisa sederhana, dengan SPSS Versi 20. hasil analisa data menunjukkan bahwa pengaruh penundaan pada atas tugas akademis pada atas pelajaran prestasi tidak mempunyai suatu efek penting. yang didasarkan pada Kalkulasi dari regresi linier koefisien sederhana, dengan kalkulasi Thitung 0.621 0.05 dengan kesimpulan bahwa hasil dari perilaku penundaan akademis tidak mempunyai suatu pengaruh penting pada atas pelajaran prestasi mahasiswa Stkip YPM Bangko pendidikan Ekonomi
Page 1. &... more Page 1. > . ^ PENDI DI KAN IS LAM TRANSFORMATIF LKiS Page 2. Page 3. Pendidikan Islam Transformatif This Ono 94K6-FGA-U6AR Page 4. Page 5. Dr. Mahmud Arif PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF LKiS Page 6. PENDIDIKAN ...
Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, Jun 18, 2022
This study explores why Pesantren al-Maqbul maintains a traditional education system from educati... more This study explores why Pesantren al-Maqbul maintains a traditional education system from educational philosophy. This research was qualitative. These research findings are: (1) the reason Pesantren al-Maqbul still insists on maintaining the traditional education system cannot be separated from the construction of its educational philosophy; (2) the influence of the educational ontology basis of the Pesantren al-Maqbul on its educational goals can be identified from the tendency of monism which places Allah's revelation in the form of Al-Qur'an Hadith as the only authoritative source of knowledge; (3) the influence of the educational epistemological foundation of Pesantren al-Maqbul on its educational goals can be seen from Bayani's tendencies in its epistemology; (4) the influence of the axiological basis (values) on the educational goals of the Pesantren al-Maqbul can be seen from the tendency of Irfani's reasoning, which is visible in the Pesantren al-Maqbul. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri alasan pesantren al-Maqbul masih mempertahankan sistem pendidikan tradisional dalam perspektif filsafat pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan, yaitu: (1) Alasan Pondok Pesantren al-Maqbul masih mempertahankan sistem pendidikan tradisional tidak lepas dari konstruksi falsafah pendidikannya; (2) Pengaruh landasan ontologi pendidikan pondok pesantren al-Maqbul terhadap tujuan pendidikannya dalam bentuk Al-Qur'an Hadits sebagai satu-satunya sumber otoritatif. pengetahuan. (3) Pengaruh landasan epistemologis pendidikan pesantren al-Maqbul terhadap tujuan pendidikannya dapat dilihat dari kecenderungan Bayani dalam epistemologinya. (4) Pengaruh landasan aksiologis (nilai-nilai) terhadap tujuan pendidikan pesantren al-Maqbul dapat dilihat dari kecenderungan nalar Irfani yang sangat terlihat di pondok pesantren al-Maqbul
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembelajaran daring selam... more Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembelajaran daring selama masa pandemi, metode penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan menggunakan analisis secara mendalam dengan mengambil sumber dari wawancara, dan di dasari dari buku teks, jurnal serta sumber-sumber lain yang sesuai dengan penelitian. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring memberikan dampak yang besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia termasuk di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen dan mahasiswa di dapatkan data bahwa dampak negatif pembelajaran daring bagi mahasiswa yaitu, Mahasiswa mengalami kejenuhan, tidak terjangkau internet, sedangkan Dampak negatif pembelajaran daring bagi dosen yaitu merasakan kekacauan penilaian dosen juga sulit memantau mahasiswa, kemudian, dampak positif pembelajaran daring bagi mahasiswa yaitu belajar mandiri dan bertanggung jawab serta lebih, menghargai waktu, mengenal ilmu teknologi dan bisa melihat kembali materi-materi pelajaran yang diajarkan dosen serta hemat biaya Kemudian dan dampak positif bagi dosen adalah dosen lebih melek teknologi dan lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran Kata Kunci : Pembelajaran daring, Dampak positif-negatif
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana di... more UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab a... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab akhlak lil banat dengan santri era millennial. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi kasus. Lokasi penelitian di madrasah salafiyah V pondok pesantren komplek R krapyak yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan dengan beberapa santri dan ustadzah pengajar kitab akhlak lil banat. Temuan dalam penelitian ini adalah ada beberapa nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab akhlak lil banat, seperti berakhlak, sopan santun, taat, tawadhu', religius, menghormati, dan kasih sayang. Selain itu dalam relevansinya menunjukkan bahwa santri era millenial menerapkan beberapa nilainilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kitab akhlak lil banat. Adaya pengkajian kitab akhlak lil banat untuk membentuk karakter pada diri santri di era millenial. Selain itu, pengkajian kitab akhlak lil banat diharapkan dapat menjadi pengingat, benteng dan sebagai pedoman ketika atau akan melakukan segala sesuatu agar tetap sesuai dengan ajaran ajaran agama Islam.
Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mend... more Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mendorong Ki Hajar Dewantara untuk melakukan langkah revolusioner untuk mengubahnya. Menurut pandangannya, sistem pendidikan Indonesia harus dibangun berdasarkan pada budaya nasional dan pengembangan karakter yang mendorong kesadaran siswa untuk memegang teguh falsafah hidup nasional. Sistem pendidikan yang mengedepankan among di antara guru dan siswa lebih cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menyusun tri pusat pendidikan dan trilogi kepemimpinan pendidikan. Trilogy kepemimpinan pendidikan yang dimaksud adalaj Ing Ngarsa Sun Tulada (di depan guru memberikan teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah guru menciptakan karsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (di belakang guru memberikan dorongan untuk maju). Apakah nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi pandemi covid-19? Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menunjukkan relevansi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara di masa pademi. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan di masa pandemic covid-19. Berdasarkan konsep tri pusat pendidikan, para orang tua merupakan pengganti guru selama belajar di rumah. Selain itu, berdasarkan trilogi kepemimpinan pendidikan, para orang tua memiliki peran yang sama dengan guru di sekolah.
Sahabat Ali bin Abi Thalib, seperti dikutip Zuhairi Misrawi, mengemukakan, "al-Qur"an hanyalah tu... more Sahabat Ali bin Abi Thalib, seperti dikutip Zuhairi Misrawi, mengemukakan, "al-Qur"an hanyalah tulisan yang tertera dalam mushaf, tidak bisa berbicara dengan lisan, melainkan harus ada yang memahaminya. Al-Qur"an dibicarakan [dibuat bisa berbicara] oleh manusia". 1 Pernyataan Imam Ali tersebut seolah ingin menegaskan bahwasanya umat Islam dari generasi ke generasi dituntut untuk selalu berdialog dengan al-Qur"an dalam mengambil peran kesejarahan. Di sini, al-Qur"an adalah sumber nilai yang tiada hentihentinya menginspirasi dan memandu umat Islam dalam menyikapi pelbagai permasalahan hidup. Karena itu, sangat beralasan sekiranya dikatakan bahwa masa depan umat Islam diraih melalui penafsiran terhadap al-Qur"an yang senantiasa baru. 2 Sesuai dengan namanya, "bacaan sempurna", Kitab Suci ini menempati kedudukan yang sedemikian sentral. Hal ini ditunjukkan, antara lain, oleh begitu besarnya perhatian umat Islam dari waktu ke waktu untuk terus membacanya, mempelajarinya, mendalaminya, dan mengamalkannya. Pendek kata, tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lebih dari lima ribu tahun lalu yang dapat menandingi al-Qur"an. 3 Kendati demikian, tidak berarti selama ini penyikapan umat Islam terhadap Kitab Suci ini tanpa mengandung persoalan yang perlu dikritisi. Menurut Fazlur Rahman, setidaknya terdapat dua persoalan krusial yang tengah dihadapi umat Islam
Pesantren in The Broad Spectrum of Education A. Historical Overview … 10 B. The Historical Backgr... more Pesantren in The Broad Spectrum of Education A. Historical Overview … 10 B. The Historical Background of the Cultural Formation of Pesantren … 11 C. The Strong Mystical-juristic Orientation of Pesantren Education … 16 D. The Unique Intellectualism of Pesantren: Continuity and Change … 21
Tradisi pada institusi-institusi pesantren di tanah air diakui kuat ikatan "geneologisnya&qu... more Tradisi pada institusi-institusi pesantren di tanah air diakui kuat ikatan "geneologisnya" dengan tradisi keislaman klasik. Ini merupakan kesinambungan dari konsep pemikiran keislaman masa lampau yang dihasilkan oleh para pemikir muslim kenamaan, semisal: al-Syafi'i, Ibn Sina, Ibn Miskawaih, al-Ghazali dan al-Zarnuji. Nasr Abu Zaid mengungkapkan bahwa wacana keagamaan Islam kontemporer, dimana pendidikan Islam sebagai bagian integralnya antara lain mempunyai ciri menonjol berupa menjadikan salaf atau "tradisi" (turats) sebagai model acuan tanpa reserve. Artinya,idealisasi (pengagungan) dan bahkan glorifikasi terhadap capaian masa lalu dirasa sedemikian kuat menghegemoni pola pikir kesejarahan umat Islam hingga dewasa ini.
Uploads
Papers by mahmud arif