Papers by Muntadhar Umar Al-Lueng Daneuny
Untuk membantu Pemerintah memberantas penyebaran berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian bermuat... more Untuk membantu Pemerintah memberantas penyebaran berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang berpotensi sebagai sumber perpecahan bangsa, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta menjalankan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Hingga siaran pers ini diterbitkan BKN telah menerima pengaduan dari masyarakat atas keterlibatan ASN dalam ragam aktivitas ujaran kebencian yang turut memperkeruh situasi bangsa. ASN yang terbukti menyebarluaskan ujaran kebencian dan berita palsu masuk dalam kategori pelanggaran disiplin. Mengantisipasi hal tersebut, BKN akan melayangkan imbauan bagi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi Pusat dan Daerah untuk melarang ASN di lingkungannya menyampaikan dan menyebarkan berita berisi ujaran kebencian perihal SARA, serta mengarahkan ASN agar tetap menjaga integritas, loyalitas, dan berpegang pada empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut bentuk aktivitas ujaran kebencian yang masuk dalam kategori pelanggaran disiplin: 1. Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis lewat media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Pemerintah; 2. Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis lewat media sosial yang mengandung ujaran kebencian terhadap salah satu suku, agama, ras, dan antargolongan;
Nama: Muntadhar Prodi/Konsentrasi : Manajemen Pendidikan Islam Kelas : MPI-A Semester : I Resume ... more Nama: Muntadhar Prodi/Konsentrasi : Manajemen Pendidikan Islam Kelas : MPI-A Semester : I Resume Makalah FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM MATERI Manusia, Alam dan Tuhan dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam 1. Hakikat dan Kedudukan Manusia Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Tujuan dan fungsi penciptaan manusia dapat diklasifikasikan kepada dua, yaitu; sebagai khalifah; dan 'abd (pengabdi Allah). Manusia itu terdiri dari 3 unsur yakni -Jasmani; terdiri atas air, kapur, angin, api dan tanah. -Ruh; Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. -Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan); Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania.
Nama lengkapnya adalah Abū ʻAbdillāh Muḥammad ibn Yazīd Ibn Mājah al-Rabʻī al-Qazwīnī. Beliau dil... more Nama lengkapnya adalah Abū ʻAbdillāh Muḥammad ibn Yazīd Ibn Mājah al-Rabʻī al-Qazwīnī. Beliau dilahirkan di Qazwen salah satu kota di Iraq bagian persia yang sangat terkenal banyak menghasilkan para ulama besar, pada tahun 209 H.
Tidak dicantumkan pada usia berapa beliau mulai mempelajari hadis. Guru beliau yang pertama adalah Alỉ ibn Muḥammad at-Tanafsi (w 233 H), dengan begitu dapat disimpulkan bahw beliau mulai belajar hadis sebelum tahun 233 H. diperkirakan beliau mulai belajar hadis berkisar pada umur 15 hingga 20 tahun seperti kebiasaan pada saat itu.
Laporan Islam beberapa ilmuwan Muslim Kaghazaly dan Ibnu Sina dan Al-Zarnuji dan Alabdry dan Ibn ... more Laporan Islam beberapa ilmuwan Muslim Kaghazaly dan Ibnu Sina dan Al-Zarnuji dan Alabdry dan Ibn Khaldun:
1 - tidak menentukan usia untuk memulai pendidikan:
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan fungsi pendidikan beryujuan untuk mengembangk... more Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan fungsi pendidikan beryujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU Sisdiknas, pasal 3). Pendidikan dengan demikian pada dasarnya merupakan sarana proses humanisasi, proses pemberdayaan, dan sosialisasi, dalam kerangka mana terjadi proses pembangunan manusia yang inovatif, berdaya kritik, berpengetahuan, berkepribadian, dan taat azas. Oleh karena itu, Kepemimpinan terhadap kelembagaan pendidikan sangat dibutuhkan. Bangsa Indonesia yang menyimpan energi besar, berpengetahuan memberi bekal kepemimpinan. Banyak potensi dan kekuatan yang saudara miliki yang bisa disumbangkan kepada masyarakat dan bangsa. Di masa depan, kehidupan masyarakat akan terasa lebih kompleks dengan berbagai persoalan besar yang harus dihadapi dan diselesaikan. Kompleksitas persoalan itu menuntut kemampuan kepemimpinan yang lebih canggih, sehingga bisa mengantarkan masyarakat dan bangsa ke arah kemajuan. Persoalan-persoalan besar dan kompleks itu semakin nyata ketika kita memasuki abad ke-21 nanti. B. Hakikat Kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut. Yang dimaksud dengan kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh James M. Black pada Manajemem: a Guide to Executive Command sebagaimana yang dikutip oleh Samsudin Sadili adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuantertentu. 1 Sementara R. Soekarto Indrafachrudi mengartikan kepemimpinan sebagai suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan itu. 2 Kemudian menurut Maman Ukas kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain, agar ia mau berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian suatu maksud dan tujuan. 3 2 Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama agar mau melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangakan pemimpin adalah sorang yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai. Pemimpin merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa pemimpin bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi , pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. administrasi , pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kalau diperhatikan dalam dunia pendidikan, kita akan mengetahui bahwa setiap jenis atau bentuk pe... more Kalau diperhatikan dalam dunia pendidikan, kita akan mengetahui bahwa setiap jenis atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan evaluasi. Artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Dalam mengawali tulisan ini, kemunculan aliran-aliran baru merupakan wujud dari arus pemikiran ma... more Dalam mengawali tulisan ini, kemunculan aliran-aliran baru merupakan wujud dari arus pemikiran manusia pada masa kini. Gerakan pemikiran ini selalu mempengaruhi keadaan manusia baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Munculnya aliran kepercayaan diawali dari sebuah gerakan-gerakan yang ingin berusaha melakukan rekonstruksi, purifikasi, inovasi, dan lain sebaginya terhadap ajaran-ajaran konvensional dan normatif dalam sebuah agama atau kepercayaan tertentu. Tapi terkadang, usaha-usaha yang dilakukan sering kali menciptakan aliran-aliran yang menyimpang jauh dari agama asalnya, sehingga aliran yang berkembang tersebut akhirnya menciptakan sebuah ajaran-ajaran dan bahkan menimbulkan agama yang baru pula.
Secara sederhana sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyar... more Secara sederhana sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berhubungan. Dengan ilmu ini suatu fenomena dapat dianalisa dengan menghadirkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan tersebut, mobilitas sosial serta keyakinankeyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut. Selanjutnya sosiologi dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama. Hal demikian dapat dimengerti, karena banyaknya bidang kajian agama yang baru dapat dipahami secara proporsional dan lengkap apabila menggunakan jasa dan bantuan sosiologi. Tanpa ilmu sosial peristiwa-peristiwa tersebut sulit dijelaskan dan sulit pula dipahami maksudnya. Disinilah letaknya sosiologi sebagai salah satu alat dalam memahami ajaran agama. 1 Beranjak dari hal di atas maka dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian sosiologi, subdisiplin sosiologi, pendekatan sosiologi, agama sebagai fenomena sosiologi, pendekatan sosiologi dalam tradisi intelektual Islam (Ibnu Khaldun), penulis dan karya utama dalam studi Islam dengan pendekatan sosiologis, masalah dan prospek pendekatan sosiologis, serta signifikansi dan kontribusi pendekatan sosiologis dalam studi Islam.
Upaya Guru Bahasa Arab dalam meningkatkan kualitas PBM Bahasa Arab
Uploads
Papers by Muntadhar Umar Al-Lueng Daneuny
Tidak dicantumkan pada usia berapa beliau mulai mempelajari hadis. Guru beliau yang pertama adalah Alỉ ibn Muḥammad at-Tanafsi (w 233 H), dengan begitu dapat disimpulkan bahw beliau mulai belajar hadis sebelum tahun 233 H. diperkirakan beliau mulai belajar hadis berkisar pada umur 15 hingga 20 tahun seperti kebiasaan pada saat itu.
1 - tidak menentukan usia untuk memulai pendidikan:
Tidak dicantumkan pada usia berapa beliau mulai mempelajari hadis. Guru beliau yang pertama adalah Alỉ ibn Muḥammad at-Tanafsi (w 233 H), dengan begitu dapat disimpulkan bahw beliau mulai belajar hadis sebelum tahun 233 H. diperkirakan beliau mulai belajar hadis berkisar pada umur 15 hingga 20 tahun seperti kebiasaan pada saat itu.
1 - tidak menentukan usia untuk memulai pendidikan: