LONG THREAD - Berikut adalah transkrip wawancara lengkap Bruno Fernandes dengan reporter the Athletic, Adam Crafton. Ia membahas banyak hal, mulai dari kritik soal 'gestur', menjadi pemimpin, ketertarikan Spurs, perpisahan Solskjaer, metode Rangnick, hingga harapan dengan EtH...
Bruno Fernandes: "(Perasaan yang ia rasakan di dua pekan awal dengan hasil buruk yang diraih tim) Anda bisa merasakannya di antara kami hingga diantara para penggemar. Suasananya seperti kembali ke masa lalu. Semua orang merasa kepercayaan diri kami kembali ke titik rendah."
Bruno Fernandes: "Kami memang tidak takut, tetapi mulai ada lagi keraguan untuk memiliki bola di kaki kami saat itu. Terkadang saya merasa jika itu seperti hantu dari masa lalu. Hasil di laga Brentford bahkan lebih buruk lagi."
Bruno Fernandes: "Kami kebobolan beberapa gol dan tiba-tiba Anda bisa melihat energi tim dan kepercayaan diri kami ada di dasar. Keyakinan dalam sepakbola bukanlah segalanya, tetapi itu hampir adalah segalanya."
Bruno Fernandes: "Ketika Anda memiliki kepercayaan dari rekan setim, pelatih, dan para penggemar, itu sangat penting karena kadang-kadang di lapangan, ketika Anda melewatkan umpan, Anda dapat merasakan hal itu pada saat itu."
Bruno Fernandes: "Ketika Anda melewatkan umpan dan bereaksi dengan cepat, Anda melihat para penggemar akan menghargainya, jadi bagi kami, ini tentang memiliki kepercayaan diri bahwa kami mampu melakukan sesuatu."
Bruno Fernandes: "Ketika saya berbicara tentang hantu dari masa lalu, maksud saya adalah kita merasa di masa lalu bahwa setiap kali kita melewatkan umpan atau sesuatu, kita telah mengecewakan seseorang, jadi Anda mulai kehilangan fokus dan lebih sering kehilangan bola."
Bruno Fernandes: "Sebaliknya, Anda harus berpikir, 'Saya harus mencoba lagi'. Saya tahu itu karena saya telah bermain di lebih dari 400 laga dalam karier saya. Saya memiliki permainan yang buruk, permainan yang sangat bagus, permainan yang normal."
Bruno Fernandes: "Ini tentang memahami apa yang telah Anda lakukan dengan baik dalam hal yang baik untuk tetap memilikinya dan menghilangkan keraguan tentang kinerja Anda.”
Bruno Fernandes: “Pertama-tama, sang manajer punya ide sepakbolanya sendiri. Ia memiliki gaya main yang ingin diterapkan. Anda harus mengikuti aturannya. Ia tegas soal itu. Saya suka akan hal itu. Ia telah membawa kedisiplinan, sesuatu yang saya pikir kami lewatkan di masa lalu."
Bruno Fernandes: “Setiap orang harus berada di halaman yang sama. Itulah yang telah dilakukan Pep dan Klopp selama bertahun-tahun, karena mereka memiliki stabilitas di klub dan dalam cara mereka memilih pemain di bursa transfer dan membangun tim."
Bruno Fernandes: “Itu menjadi sangat penting buat mereka untuk mendapatkan buah dari kerja keras mereka. Saya melihat sang manajer mengatakan dalam konferensi pers bahwa kami tidak ingin membawa pemain hanya untuk sekadar menambah jumlah pemain dalam skuad."
Bruno Fernandes: “Kami ingin membawa pemain yang tepat untuk apa yang ingin kami lakukan. Itu adalah sesuatu yang dibutuhkan klub ini. Sudah jelas jika kami masih memiliki beberapa hal untuk ditingkatkan."
Bruno Fernandes: “Sang manajer akan membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil maksimal dari kami dengan ide main yang ia miliki. Saya percaya kami akan sampai pada titik di mana kami bermain sebagai sebuah tim dan semua orang berada untuk mencapai tujuan yang sama.”
Bruno Fernandes: “Bicara mengenai Erik, ia selalu langsung ke aturan dan tuntutannya. Apa yang ia inginkan dari kami selalu jelas. Ia berkata, 'Saya ingin bermain dengan kami selalu menekan bola, lapar untuk melakukan hal-hal bagus, berjuang untuk tim, agar sulit dikalahkan'."
Bruno Fernandes: “Saya bisa merasakan di sesi latihan setelah laga Brentford bahwa kami akan melakukan sesuatu yang berbeda. Merupakan hal baik bahwa setiap orang menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak semua orang melakukan hal yang benar dalam dua laga awal musim ini."
Bruno Fernandes: “Itu bisa jadi salah pemain atau manajer, tetapi biasanya pemain dan manajer bersama. Sebagai pesan, itu (hukuman lari bersama) bagus untuk tim. Disiplin adalah apa yang ia inginkan dan kami harus mengikuti aturan."
Bruno Fernandes: “Pemain jelas tidak suka berlari, terkadang seorang manajer membuat pilihan yang tidak Anda pahami, tetapi Anda mungkin akan memahami manfaatnya nanti."
Bruno Fernandes: “Secara individu, ia memanggil para pemain berkali-kali untuk menunjukkan kepada kami klip dan ia akan berkata, 'Ini, saya lebih suka untuk Anda lakukan.' Itu bagus, karena pemain butuh waktu untuk mendapatkan yang terbaik dari ide yang ingin ia terapkan."
Bruno Fernandes: “Kami tahu para penggemar tidak percaya diri saat kami memasuki laga menghadapi Liverpool beberapa waktu lalu. Tidak ada yang mengharapkan Liverpool akan datang ke rumah kami dan kalah. Tidak ada. Tidak ada yang bertaruh pada Manchester United."
Bruno Fernandes: “Kami sendirian, jadi kami harus percaya diri. Tidak ada orang lain yang akan membantu kami memenangkan laga. Itu tentang kami melakukan pekerjaan kami, saling mendukung, membawa energi positif, dan saling menuntut satu sama lain dengan cara yang baik.”
Bruno Fernandes: “Anda melihat pemain seperti ini (Nicolas Pepe) memiliki beberapa laga buruk dan semua orang berkata, 'ia masih harus beradaptasi'. Namun ketika seorang Bruno Fernandes bermain buruk, itu hanya karena ia mengeluh atau tidak fokus pada laga."
Bruno Fernandes: “Bagi saya, itu bagus, karena itu berarti saya adalah pemain bagus dan itulah mengapa mereka menuntut begitu banyak dari saya. Saya mengingat dahulu jika Ayah saya tidak selalu membiarkan saya main-main."
Bruno Fernandes: “Ketika Anda muda, Anda ingin melakukan semua trik dan ketika Anda bermain melawan orang yang lebih tua, mereka mulai menendangi Anda. Ayah saya juga menendang saya dan ia cukup kuat!"
Bruno Fernandes: “Dalam sepakbola, akan selalu ada seseorang yang lebih tua dari Anda atau dengan pengalaman yang lebih banyak. Ini tentang menjadi lebih pintar dari mereka dan melatih kemampuan Anda untuk mengalahkan mereka.”
Bruno Fernandes: “Kadang sepakbola adalah soal menemukan area kosong, atau terkadang 'zona mati' di mana tidak ada yang bisa melihat Anda atau mengawal Anda. Jika mereka menempel ketat Anda, mereka akan menciptakan lebih banyak ruang di tengah lapangan untuk orang lain."
Bruno Fernandes: “Biasanya, saya menyebutnya sebagai 'zona wasit' karena jelas tidak pemain yang akan mengawal wasit. Terkadang, inilah yang dikatakan pelatih kepada pemain yang bermain di antara lini, atau pemain sayap yang ingin masuk ke dalam, atau striker ketika ingin turun."
Bruno Fernandes: “Tentu saja terkadang posisinya berbeda karena situasi serangan balik jelas adalah situasi yang spesifik. Itu juga tergantung pada cara wasit memimpin pertandingan."
Bruno Fernandes: “Mike Dean misalnya, berdiri di sekitar tengah lapangan yang mungkin lebih baik baginya untuk melihat laga. Namun buat saya sebagai pemain nomor 10, saya perlu bermain jauh di depan, jadi Anda butuh pendekatan berbeda. Anda harus tahu ke mana Anda harus berlari.”
Bruno Fernandes: “Ibu saya biasa bercanda bahwa ia tahu saya akan menjadi pesepakbola karena saya 'menendang sepanjang waktu' selama kehamilannya! Sekarang, selain menghabiskan waktu dengan keluarga, saya akan menonton pertandingan sepak bola kapan saja."
Bruno Fernandes: “Si kecil (anaknya), sejak Januari mulai menendang bola dan sekarang ia melakukannya sepanjang hari. Ia memiliki gawang mini di rumah dan selalu memanggil saya untuk mengatakan, 'ayo main'. Bahkan acara Paw Patrol telah tertinggal di belakang sepakbola saat ini!"
Bruno Fernandes: “Jelas saya ingin pergi ke Premier League sejak awal. Manajer Tottenham (saat itu), Mauricio Pochettino menginginkan saya di sana. Itu adalah tawaran yang bagus tapi Sporting mencoba yang terbaik untuk mempertahankan saya."
Bruno Fernandes: “Presiden klub berbicara dengan saya, tetapi ia berbicara dengan saya di hari yang salah. Itu adalah hari di mana mereka menolak tawaran dari Tottenham dan saya sangat marah. Beruntung bagi saya, manajer klub saat itu adalah orang yang tepat di waktu yang tepat."
Bruno Fernandes: “Ia memahami rasa frustrasi saya dan tahu saya ingin pergi, bahwa itu adalah tawaran yang lebih besar, bahwa adalah impian saya untuk bermain di Inggris dan itu tidak terjadi. Setelah pembicaraan itu, saya memutuskan untuk melakukan yang terbaik untuk Sporting.”
Bruno Fernandes: “Pada awal Januari, agen saya berkata, 'Anda tidak perlu khawatir, karena setiap kali saya membawakan Anda sebuah klub, itu akan menjadi klub impian bagi Anda'. Ia tahu bahwa klub yang dapat disebut sebagai klub impian adalah klub seperti #mufc."
Bruno Fernandes: “Ole adalah bagian besar dari itu karena ia benar-benar pergi untuk melihat permainan saya. Ia melihat saya banyak mengeluh dalam pertandingan melawan Porto, saya banyak mengeluh melawan pemain mereka, melawan wasit."
Bruno Fernandes: “Saya mengeluh kepada semua orang yang menentang saya, bukan mereka yang bersama saya. Ole melihat seseorang yang bersemangat dan itu membuatnya yakin untuk mendatangkan saya ke klub."
Bruno Fernandes: “Pada hari pertama saya, ia berkata kepada saya, 'Jadilah dirimu sendiri'. Ia berkata, 'Saya tahu apa yang Anda mampu lakukan dengan bola, tetapi saya juga ingin Anda menjadi pemimpin, seperti yang Anda lakukan di Sporting'."
Bruno Fernandes: “Ini adalah identitas saya. Apa yang Anda lihat di lapangan adalah Bruno yang bersemangat untuk laga, yang tidak akan memberikan apa pun selain yang terbaik. Saya bahkan bisa bertarung dengan seseorang yang merupakan teman saya di luar lapangan."
Bruno Fernandes: “Saya bermain melawan Wolves dan ada banyak pemain Portugal di sana, tetapi jika saya harus menendang mereka, saya akan menendang mereka. Jika saya harus mengerang pada mereka, saya akan melakukannya. Saya butuh itu."
Bruno Fernandes: “Saya memainkan banyak laga di mana saya diam, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa tentang itu. Namun saya tidak merasa seperti diri sendiri di laga-laga itu. Saya perlu melakukannya untuk merasa hidup, seperti bagian tentang memprotes wasit!"
Bruno Fernandes: “Saya bermain untuk #mufc. Saya tahu semua kamera tertuju pada pemain kami, tetapi semua orang di Premier League melakukan itu. Dengan Crystal Palace, Zaha selalu protes ke arah wasit. Itu karena ia dilanggar, jadi wajar ia melakukannya, itu normal."
Bruno Fernandes: “Zaha ingin pelanggaran dan wasit memberi kartu kuning kepada lawan. Fernandinho, yang berada di Manchester City, selalu protes ke wasit, tetapi publik hanya menyerang saya! Beberapa dari mereka menyukai cara saya. Mereka terkadang bercanda tentang hal itu."
Bruno Fernandes: “Seorang wasit berkata, 'Bruno, saat Anda menang, Anda adalah pria baik. Namun ketika kalah atau seri, ya Tuhan, Anda adalah pria menyebalkan.' Saya ingin menjadi seperti itu. Saya ingin wasit merasa bahwa saya akan menekan dan selalu berbicara dengan mereka.”
Bruno Fernandes: “Orang-orang akan mengatakan tentang bagaimana saya melambaikan tangan saya pada rekan setim saya sebagai hal negatif untuk rekan setim saya. Itu tidak pernah terjadi. Itu analisis yang salah jika bukan kabar bohong."
Bruno Fernandes: "Saya dapat menggunakan tangan saya untuk meminta bola dan memberi tahu mereka sesuatu tentang ke mana harus memindahkan bola. Namun saya tidak pernah berbicara dengan mereka dengan cara yang buruk."
Bruno Fernandes: "Ya, saya bisa meneriaki seseorang jika mereka tidak mengoper bola ketika ia harus melakukannya, atau jika ia tidak mengambil keputusan terbaik, atau jika ia berada dalam situasi satu lawan dua dan memaksakan untuk menggiring bola. Itu normal untuk marah."
Bruno Fernandes: "Saya selalu mengatakan kepada semua orang, ‘Jika suatu saat Anda tidak ingin saya berbicara dengan Anda, atau berteriak pada Anda, atau membantu Anda, maka Anda dapat memberi tahu saya dan saya akan diam kepada Anda sepanjang laga.'"
Bruno Fernandes: "Jika Anda menyampaikan jika Anda tidak ingin berkomunikasi dengan saya sepanjang laga, maka Anda tidak berhak memberi tahu saya bahwa saya tidak mengingatkan Anda jika semisalnya lawan sedang memepet Anda atau mendorong Anda untuk mengoper bola."
Bruno Fernandes: "Saya pernah berkata pada Malacia dalam sebuah laga, 'Ty, angkat kepalamu dan lihat ke sisi lain'. Ia cukup marah kepada saya karena saya berbicara dengannya. Namun ia tidak mengerti apa yang saya katakan."
Bruno Fernandes: "Pada akhir laga, saya mendekatinya dan meletakkan tangan saya di atas kepalanya dengan tenang dan berkata, 'Ketika saya berbicara dengan Anda, saya tidak meneriaki Anda dengan cara yang buruk, saya hanya meminta Anda untuk mengganti cara Anda bermain'"
Bruno Fernandes: "Ia (Malacia) berkata, 'Ya, maaf, saya hanya lelah'. Dalam beberapa laga, ia akan meneriaki saya dan saya setuju dengan itu. Saya ingat dengan 'H' (Maguire) di sebuah laga Europa League melawan Copenhagen (di perempatfinal #UEL 2019/20)."
Bruno Fernandes: "Kami bertahan dan saya mencoba mengontrol bola dan melewati pemain bertahan. Saya kehilangan bola dan ia meneriaki saya, 'Bruno, pegang bolanya!'. Saya lelah dan berkata, 'Jangan berteriak!'"
Bruno Fernandes: "Pada babak pertama perpanjangan waktu, saya menghampirinya dan meminta maaf soal itu, kami berbicara kembali seperti biasa. Terkadang, selama pertandingan, itu adalah ketegangan, gairah, Anda kehilangan bola, atau rekan setim Anda tidak berlari."
Bruno Fernandes: "Itu menjadi sedikit berapi-api. Semuanya untuk tujuan baik. Saya tidak pernah melakukannya dengan cara yang buruk. Saya akan melakukannya jika misalnya saya melihat seseorang tidak mengoper bola saat itu adalah situasi dua lawan satu dengan kiper."
Bruno Fernandes: "Misalnya, Jadon Sancho mencetak satu gol musim lalu melawan Chelsea dalam situasi itu dengan Marcus Rashford. Jadon membuat manuver bagus dan menempatkan bola melewati kiper Chelsea, Mendy.”
Bruno Fernandes: “Apakah saya akan mengoper dalam situasi itu? Tentu! Saya melakukannya untuk Mason (Greenwood) saat tandang melawan Brentford musim lalu. Terkadang, kiper keluar, Anda tidak punya waktu untuk melihat ke samping dan harus menembak dengan cepat."
Bruno Fernandes: “Ketika Anda berlari dari garis tengah dan rekan setim Anda berada di sisi Anda, jangan bilang Anda tidak melihatnya! Saya berkata, 'Jadon, Anda mencetak gol, saya senang untuk itu. Namun lain kali, berikan pada Marcus. Ia berkata, ‘Ya, ya, ya, kamu benar’”
Bruno Fernandes: “Jika Anda kalah dalam pertandingan, saya tidak suka ketika seseorang atau beberapa manajer, pergi ke media dan berkata, 'Mereka (para pemain) tidak melakukan apa yang saya inginkan.'"
Bruno Fernandes: “Dalam hal ini, ada sesuatu yang salah karena kita selalu berada dalam kelompok yang sama. Setelah kekalahan (4-1) menghadapi Watford, sepertinya beberapa orang mencemoohnya Solskjaer."
Bruno Fernandes: “Saya tidak menyukainya karena saya merasa, 'Mengapa tidak melakukan itu kepada kami, para pemain?'. Kami adalah orang-orang yang pergi ke lapangan dan kalah dalam pertandingan. Pada saat itu, saya merasa seseorang perlu melangkah atau melindunginya."
Bruno Fernandes: “Saya tidak ingin menyalahkan Ole, tetapi semua orang bertanggung jawab bersama. Itu bukan periode yang baik dan tidak selalu Ole adalah masalahnya, karena ia melakukan hal-hal hebat sebelumnya."
Bruno Fernandes: “Jelas idealnya Anda harus memperlakukan Ole sebagai manajer dan bukan mantan pemain. Saya mengerti itu. Fans melakukannya dengan sangat baik setelah ia dipecat, masih menyanyikan lagu-lagunya dan berterima kasih padanya atas momen spesial di Nou Camp tahun '99."
Bruno Fernandes: “Ole adalah seseorang yang mencintai klub ini dan Anda bisa merasakannya. Ketika ia datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, itu adalah hal yang sulit baginya. Anda bisa merasakan itu mungkin salah satu hari terburuk dalam hidupnya."
Bruno Fernandes: “Ole masih mengirimi saya beberapa pesan dan mengucapkan selamat untuk hal-hal tertentu. Ia seseorang yang saya ingin tetap berhubungan. Saya mengatakan itu padanya sebelum ia meninggalkan klub.”
Bruno Fernandes: “Saat Cristiano tiba, rasanya itu bisa menjadi musim di mana kami mengubah momentum klub. Kami merasa kami bisa melakukan sesuatu yang besar. Kemudian segalanya tidak berjalan seperti yang diinginkan semua orang, dan perubahan diperlukan di pertengahan musim."
Bruno Fernandes: “Ralf datang dengan idenya untuk bermain dengan intensitas dan tekanan sesuai dengan bagaimana timnya bermain di Jerman. Itu tidak berhasil dengan kami karena ada suasana di antara semua orang di mana kepercayaan diri amat rendah dan semuanya terasa negatif."
Bruno Fernandes: “Sangat sulit untuk bermain ketika Anda berada dalam situasi itu. Ini tidak ada hubungannya dengan pendekatan Ralf. Ia mencoba yang terbaik. Ia adalah manajer yang bagus dengan ide-ide bagus tetapi itu tidak cocok dengan banyak pemain kami."
Bruno Fernandes: “Ini karena tim telah dibangun dengan Ole dan idenya, dan kemudian seorang manajer baru datang dengan idenya sendiri tanpa ada pra-musim atau apapun, ini akan selalu sulit. Umumnya manajer yang memiliki ide yang berbeda, membawa pemain yang berbeda.”
Bruno Fernandes: “Sebagian besar assist saya musim lalu adalah untuk Cristiano. Jadi, jelas tidak ada masalah. Saya baru saja mengalami musim yang buruk dalam hal jumlah gol dan assist yang saya buat musim lalu. Saya tidak berpikir ini tentang Cristiano atau diri saya sendiri."
Bruno Fernandes: “Sebelum ia datang, saya juga mengambil penalti, tetapi saya memiliki dua peluang untuk mengambil penalti musim lalu dan saya melewatkan keduanya. Jadi saya tidak bisa menyalahkan Cristiano karena mengambil penalti, terutama ketika ia mencetak gol dari sana."
Bruno Fernandes: “Ketika melawan Arsenal pada bulan April, ia adalah pemain yang memberi saya bola dan berkata, 'pergilah dan cetak gol'. Saya gagal, tetapi saya merasa bahwa ia memercayai saya untuk menjadi orang yang maju dan mencetak gol di momen besar."
Bruno Fernandes: “Jadi, saya tidak berpikir itu karena Cristiano, itu hanya karena saya tidak melakukan yang terbaik musim lalu. Dengan tim nasional, saya bermain dengannya dan ketika saya mencetak gol, ia ada di lapangan."
Bruno Fernandes: “Bermain sebagai pemain nomor 10 dengan Cristiano sebenarnya sangat bagus karena para pemain sangat menghormatinya sehingga ia dapat menciptakan lebih banyak ruang untuk kami, rekan setimnya. Lawan takut ia mengambil bola dan mencetak gol."
Bruno Fernandes: “Mereka akan mengawal Cristiano dan kadang mengawalnya dengan lebih dari seorang pemain. Ketika saya mencetak dua gol melawan Macedonia Utara, satu dari assistnya dan yang lainnya dari larinya yang menciptakan ruang di belakangnya bagi saya untuk mencetak gol."
Bruno Fernandes: “Saya memainkan 4 laga #PL terakhir tanpa Cristiano menjadi starter dan saya hanya mencetak satu gol. Jadi itu bukan karena Cristiano. Ini tentang momentum, waktu."
Bruno Fernandes: “Terkadang sesuatu akan berjalan dengan cara yang buruk dan terkadang dengan cara yang lebih baik. Jelas, Ronaldo bisa menjadi rekan yang sangat bagus untuk Anda memberikan assist. Jika Anda memberinya bola yang tepat, ia akan mencetak gol.”
Bruno Fernandes: "Saya adalah seorang pesepakbola di lapangan. Anda tidak tahu bagaimana saya hidup di luar lapangan. Suatu hari, saya melihat video di mana Rapha (Varane) ditanya siapa pemain paling lucu atau pelawak terbesar di ruang ganti dan dia berkata, 'Bruno'."
Bruno Fernandes: "Kebanyakan orang, saya yakin mereka terkejut bahwa Bruno adalah pelawak di ruang ganti, karena mereka tidak mengenal saya dan mereka tidak tahu siapa saya atau bagaimana saya berurusan dengan orang-orang. Saya berurusan dengan orang-orang ketika saya kalah, ya."
Bruno Fernandes: "Saya bukan ayah terbaik, saya bukan teman terbaik, karena saya kadang sedih dan kesal dan saya tidak ingin berbicara dengan siapa pun. Ini adalah cara saya. Jika saya melewatkan umpan atau gol, seseorang akan selalu memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang itu."
Bruno Fernandes: "Saya hanya akan memainkan permainan saya dengan cara yang menurut saya terbaik untuk tim, untuk klub, untuk rekan setim saya. Saya hanya akan terus melakukan itu. Ketika saya mengambil risiko, itu karena saya pikir imbalannya akan lebih besar."
Bruno Fernandes: "Saya tidak mengambil keputusan karena motivasi saya ingin membuat operan mematikan atau mencatatkan assist. Saya melakukannya karena saya ingin memenangkan laga. Ini semua tentang kemenangan, bukan catatan pribadi saya.”
Bruno Fernandes: "Mudah dari tribun atau televisi untuk berpikir, 'Mengapa pemain X tidak melakukan Y?' Namun dalam permainan, Anda punya waktu sangat singkat untuk berpikir. Saat Anda mengendalikan bola, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengendalikannya."
Bruno Fernandes: "Kami harus berpikir dengan cepat dan mencoba memainkan bola ke depan. Bayangkan seorang bek tengah mengoper bola kepada saya. Saya memiliki bek kanan di mana saya bisa mengoper bola kepadanya, tetapi tiga pemain bisa langsung berlari untuk menekan bek kanan."
Bruno Fernandes: "Saya kadang mendapatkan 'bola panas' dan memberikannya ke bek kanan kami dan berkata, 'Atasi itu'. Saya tidak terlalu khawatir dengan kritik orang lain. Tugas saya adalah memberi striker kami bola."
Bruno Fernandes: "Ketika Anda memiliki musim seperti tahun lalu, hal-hal tertentu terjadi. 'Ah, ia (Bruno) mengambil terlalu banyak risiko'. Selama dua laga pertama (musim ini), saya memiliki akurasi umpan yang tinggi dan tidak ada yang membicarakannya karena kami kalah."
Bruno Fernandes: "Anda akan mendengar jika 'Bruno tidak membantu, Bruno tidak mencetak gol'. Hanya itu yang saya dengar. Ketika saya mencetak gol melawan Southampton, saya memiliki akurasi umpan yang rendah dan itu bukan permainan terbaik saya."
Bruno Fernandes: "Namun karena saya mencetak gol, itu seperti, 'Ooh, Bruno bermain hebat!' Melawan Liverpool, saya dan rekan memiliki permainan baik Kami menang dan itu menghipnotis semua orang. Namun kami juga membuat banyak kesalahan dalam pertandingan itu."
Bruno Fernandes: “Saat itu (nego kontrak), saya berkata kepada klub, 'Saya merasa baik di klub, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk berada di sini. Saya ingin menciptakan stabilitas untuk diri saya sendiri, untuk keluarga saya, tetapi saya ingin menjadi kompetitif."
Bruno Fernandes: “Saya ingin memenangkan trofi dan bermain melawan yang terbaik. Saya berkata, 'Saya akan berada di sini selama 5 tahun, dan jika dalam 3-4 tahun kami berjuang untuk trofi dan melawan tim terbaik, dan dalam tim yang ingin bersaing, makan saya ingin bertahan."
Bruno Fernandes: “Saya pikir saya mendapatkan imbalan dari itu karena klub telah membuat tanda positif lewat bisnis yang mereka lakukan di pasar transfer. Mereka merekrut pemain dengan kualitas dan nama besar. Sekarang ini tentang kami melakukan pekerjaan kami di lapangan.”
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Antony: “(Mengenai gestur rasis yang ditujukan kepada Vinicius baru-baru ini) Ada banyak hal yang saya tidak setuju. Kita tidak bisa kehilangan kegembiraan dan esensi yang kita miliki dalam olahraga ini. Bukan hanya pemain Brazil yang melakukan perayaan saat mencetak gol."
Antony: “Pemain dari Eropa juga melakukan ini. Apa yang saya tidak pahami adalah publik tampak lebih mudah menargetkan pemain Brazil. Anda dapat melihat Neymar atau Vinícius diberikan kartu karena berdansa di lapangan."
Antony: “Apa yang kita miliki dalam olahraga ini adalah sukacita. Saya tidak mau kehilangan hal itu. Tentu saja, selalu menghormati lawan adalah hal penting. Namun kita tidak bisa kehilangan sesuatu yang kita dapat miliki bersama kita. Saya sendiri suka menggiring bola."
THREAD - Usaha berkepanjangan #mufc untuk menggaet Jude Bellingham sejak usia 15 tahun, hingga ketertarikan mereka yang masih aktif untuk mengejar eks gelandang Birmingham tersebut musim depan, yang diulas oleh Laurie Whitwell di artikel the Athletic terbaru...
#mufc, Manchester City, Liverpool, Chelsea, hingga Real Madrid saat ini memonitor situasi Jude Bellingham yang kontraknya hanya menyisakan 2 musim pada akhir musim depan. Sebelum ia merapat ke Dortmund, United cukup dekat untuk mendaratkannya. (Laurie Whitwell/The Athletic)
Keluarga sang pemain mengunjungi tempat latihan #mufc sebelum kesepakatan dengan Dortmund saat itu. Staf klub mengingat ayah sang pemain mengajukan pertanyaan tentang operasi sehari-hari dan keberlanjutan masa depan manajer United. (Laurie Whitwell/The Athletic)
THREAD - Berikut adalah transkrip wawancara antara presenter Sky Sports, Kyle Walker dengan Tyrell Malacia yang baru diterbitkan baru-baru ini. Tyrell membahas mengenai panutannya, hubungan dengan Erik dan Antony, hingga mentalitasnya memasuki setiap laga...
Tyrell Malacia: "Adaptasi saya di Inggris berjalan baik. Ini adalah klub besar. Saat pra-musim, saya memahami seberapa besar klub ini saat melihat para penggemar kami di Australia dan Thailand."
Tyrell Malacia: "Suasana Old Trafford juga spesial, khususnya di malam hari, saya menikmati laga-laga semacam ini. Saya menikmati laga dan kehidupan di sini. Saya ingin membawa rasa positif itu ke permainan saya tiap pekan.
Nathan Bishop: "Erik ten Hag telah datang dan ia telah membawa filosofi yang proaktif. Ketika Anda melihat cara main David de Gea, ia akan berlari keluar dan menguasai bola, saya mempelajari semua itu dari sesi latihan tim utama. Saya belajar dari kiper terbaik di dunia."
Nathan Bishop: "Untuk belajar adalah hal terpenting. Berlatih dengan beberapa pemain terbaik, bek terbaik, kiper terbaik, di bawah arahan pelatih top, ini tidak terasa nyata. Sebanyak yang Anda pelajari saat berlatih, selalu lebih menyenangkan untuk dapat mencobanya dalam laga."
Nathan Bishop: "Saya bermain di 53 laga musim lalu (dengan Mansfield). Itu jumlah yang sangat besar. Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa untuk kepercayaan diri saya karena saya suka bermain. Saya bisa bermain setiap hari jika saja itu dimungkinkan. Itu hal terbaik bagi saya."
Jadwal pekan internasional pemain #mufc (1/4):
Kamis, 22 September
Skotlandia v Ukraina (01:45 WIB)
Jumat, 23 September
Kroasia v Denmark (01:45 WIB)
Perancis v Austria (01:45 WIB)
Polandia v Belanda (01:45 WIB)
Argentina v Honduras (06:00 WIB)
Iran v Uruguay (23:00 WIB)
Erik ten Hag telah menunjukkan kepribadian yang kuat dalam hal perekrutan #mufc sepanjang musim panas ini, di mana ia menekan klub untuk mendatangkan Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, Christian Eriksen, hingga Antony. (Laurie Whitwell/The Athletic)
Dua kekalahan di pekan-pekan awal #PL sedikit banyak membantu ia mendapatkan anggaran lebih. Glazer, Arnold, dan Murtough berada di bawah tekanan untuk mendukung penuh Erik ten Hag setelah kekalahan besar di Brentford. (Laurie Whitwell/The Athletic)
Petinggi klub akhirnya memberikan 'lampu hijau' untuk pengeluaran besar lainnya. Keputusan #mufc untuk mengerahkan mayoritas anggaran mereka untuk transfer Antony adalah keputusan Erik ten Hag. (Laurie Whitwell/The Athletic)