Walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembang, namun permasalahan... more Walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembang, namun permasalahan di dalam dunia pendidikan masih menjadi problematika bagi beberapa negara, khususnya Indonesia.
Tekanan yang meningkat untuk mendukung tujuan strategis dan fokus yang lebih besar pada nilai pem... more Tekanan yang meningkat untuk mendukung tujuan strategis dan fokus yang lebih besar pada nilai pemegang saham telah menyebabkan perubahan baik dalam isi pekerjaan dan harapan profesional SDM. Salah satu perubahannya adalah penggunaan IS(Information System) secara kontemporer untuk mendukung proses SDM. Dengan demikian untuk meningkatkan efektifitas organisasi HRM sekarang menjadi sangat bergantung pada HRIS
Organizational commitment is important especially for the organization that exists today by looki... more Organizational commitment is important especially for the organization that exists today by looking at the extent of an employee's alignment with the organization, and the extent to which the employee intends to maintain its membership of the organization. One perspective of an approach to organizational commitment is based on the affective association of employees to their organization. In an effort to increase employee commitment, many organizations provide organizational support, the goal is to satisfy and motivate employees to work harder according to the company's commitment to the organization's own benefits. In fact, not all employees feel the support of the organization. Perceived Organizational Support (POS) is a perceived organizational support with a global belief about the extent to which the organization assesses contributions, concerns about welfare, complaints, considers life and considers objectives to be achieved and can be trusted to treat employees fairly ABSTRAK Komitmen organisasional menjadi penting khususnya bagi organisasi yang ada saat ini dikarenakan dengan melihat sejauh mana keberpihakan seorang karyawan terhadap organisasi, dan sejauh mana karyawan tersebut berniat untuk memelihara keanggotaannya terhadap organisasi. Salah satu perspektif pendekatan pada komitmen organisasional adalah berdasarkan pada ikatan afektif karyawan terhadap organisasinya. Dalam usahanya meningkatkan komitmen karyawan, banyak organisasi yang memberikan dukungan organisasional, tujuannya untuk memuaskan dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras sesuai komitmen perusahaan terhadap manfaat organisasi itu sendiri. Padahal, tidak semua karyawan merasakan dukungan organisasi. Perceived Organizational Support (POS) merupakan dukungan organisasi yang dipersepsikan dengan keyakinan global mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memperhatikan kesejahteraan, mendengar keluhan, memperhatikan kehidupan dan mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai serta dapat dipercaya untuk memperlakukan karyawan dengan adil.
Dalam keberhasilan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diperlukan sebuah manajemen yang efektif, ... more Dalam keberhasilan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diperlukan sebuah manajemen yang efektif, efisien, serta memiliki daya saing dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Melalui sistem manajemen kinerja yang baik, perusahaan dapat mengelola kinerja sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat bekerja secara optimal dan dapat tercapainya tujuan perusahaan. Upaya dalam rangka menciptakan manajemen kinerja yang efektif dan efisien, yang berdaya saing dan dapat menunjang produktivitasnya adalah dengan menerapkan sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi.
Studi Literatur mengenai Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan. Studi ini bert... more Studi Literatur mengenai Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh reward, punishment terhadap kinerja karyawan. Reward dan punishment sangat penting dalam memotivasi kinerja karyawan, karena melalui reward dan punishment karyawan akan menjadi lebih berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Reward dan punishment adalah dua kata yang saling bertolak belakang, akan tetapi kedua hal tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Rasulullah SAW menerapkan sejumlah kebijakan yang dipandu oleh Al-Qur'an menyangkut berbagai hal ... more Rasulullah SAW menerapkan sejumlah kebijakan yang dipandu oleh Al-Qur'an menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan, selain masalah hokum (fiqih), politik (siyasah), ekonomi (mu'amalah), etika pergaulan (ahlaq). Di antara masalah-masalah itu yang menjadi perhatian Rasulullah adalah masalah ekonomi umat karena masalah ekonomi merupakan masalah keperluan dalam rangka menyelenggarakan kehidupan. Dengan ekonomi, penyelenggaraaan tujuan hidup dapat tercapai. Tujuan hidup seorang muslim adalah memperbaiki keimanan (tauhid) dan ibadah (sholat, zikir, shiam dan sebagainya) kepada Allah SWT. Dengan ekonomi, seorang muslim akan memiliki bekal atau sarana untuk memperbaiki keimanan dan menjalankan ibadahnya.
MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kewarga Negaraan Dosen Pengamp... more MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kewarga Negaraan Dosen Pengampu : oleh Nurul Fadilah 1505894 Rizki Rismawan Tessa Melaria Tenya PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FALKUTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 A. PENDAHULUAN Makalah ini membahas tentang materi dan pembelajaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam mata pelajaran PKn sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum yang perlu dikenalkan kepada semua mahasiswa. Dalam bab ini pembaca khususnya mahasiswa diajak mengenal, memahami dan menganalisis pengertian, karakteristik serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan konsep serta pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia. Sehingga dengan mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Dapat memahami materi tentang HAM. 2. Dapat memahamai materi Hak dan Kewajiban Warga Negara. 3. Dapat memahami dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia. Sebagai makhluk bermartabat, manusia memiliki sejumlah hak dasar yang wajib dilindungi, seperti hak hidup, hak beropini, hak berkumpul, serta hak beragama dan hak berkepercayaan. Nilai-nilai HAM mengajarkan agar hak-hak dasar yang asasi tersebut dilindungi dan dimuliakan. HAM mengajarkan prinsip persamaan dan kebebasan manusia sehingga tidak boleh ada diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan terhadap manusia dalam bentuk apapun dan juga tidak ada pembatasan dan pengekangan apa pun terhadap kebebasan dasar manusia. Oleh karena masalah Hak Asasi Manusia telah merambah di dalam kehidupan masyarakat dan merupakan persoalan bersama, maka masyarakat atau siswa, seyogyanya dikenalkan pada masalah HAM, agar mereka mengetahui dan menyadari akan hak dan kewajiban asasi dirinya dan hak asasi orang lain sehingga mereka akan terbiasa untuk menghormati diri dan hak-hak asasi orang lain. B. HAK ASASI MANUSIA 1. Pengertian Hak Asasi Manusia Pengertian HAM menurut beberapa para ahli diantaranya: John Locke, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak Asasi adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci. Jack Donnely, hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Meriam Budiardjo, berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut UU No 39 Tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kerhormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, istilah "Hak" diartikan sebagai sesuatu yang benar, kepemilikan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, atau kekuasaan yang benar atas sesuatu. Sedangkan "asasi" berarti bersifat dasar, pokok atau fundamental. Sehingga Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia secara kodrati sebagai anugerah dari tuhan, mencangkup hak hidup,hak kemerdekaan/kebebasan dan hak memiliki sesuatu. Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan,sebagai berikut. Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia.kodrat manusia adalah sama derajat dan martabatnya.semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan ras,agama,suku,bahasa,dan sebagainya. Landasan yang kedua dan yang lebih dalam: Tuhan menciptakan manusia.Semua manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu tuhan yang maha esa.Karena itu di hadapan tuhan manusia adalah sama kecuali nanti pada amalnya. 2. Jenis-jenis HAM a. Hak asasi pribadi / Personal Right Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing b. Hak asasi politik / Political Right Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi c. Hak azasi hukum / Legal Equality Right Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum d. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll Hak kebebasan untuk memiliki susuatu Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak e. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum. f. Hak asasi sosial budaya / Sosial Culture Right Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan Hak mendapatkan pengajaran Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat C. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
Walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembang, namun permasalahan... more Walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembang, namun permasalahan di dalam dunia pendidikan masih menjadi problematika bagi beberapa negara, khususnya Indonesia.
Tekanan yang meningkat untuk mendukung tujuan strategis dan fokus yang lebih besar pada nilai pem... more Tekanan yang meningkat untuk mendukung tujuan strategis dan fokus yang lebih besar pada nilai pemegang saham telah menyebabkan perubahan baik dalam isi pekerjaan dan harapan profesional SDM. Salah satu perubahannya adalah penggunaan IS(Information System) secara kontemporer untuk mendukung proses SDM. Dengan demikian untuk meningkatkan efektifitas organisasi HRM sekarang menjadi sangat bergantung pada HRIS
Organizational commitment is important especially for the organization that exists today by looki... more Organizational commitment is important especially for the organization that exists today by looking at the extent of an employee's alignment with the organization, and the extent to which the employee intends to maintain its membership of the organization. One perspective of an approach to organizational commitment is based on the affective association of employees to their organization. In an effort to increase employee commitment, many organizations provide organizational support, the goal is to satisfy and motivate employees to work harder according to the company's commitment to the organization's own benefits. In fact, not all employees feel the support of the organization. Perceived Organizational Support (POS) is a perceived organizational support with a global belief about the extent to which the organization assesses contributions, concerns about welfare, complaints, considers life and considers objectives to be achieved and can be trusted to treat employees fairly ABSTRAK Komitmen organisasional menjadi penting khususnya bagi organisasi yang ada saat ini dikarenakan dengan melihat sejauh mana keberpihakan seorang karyawan terhadap organisasi, dan sejauh mana karyawan tersebut berniat untuk memelihara keanggotaannya terhadap organisasi. Salah satu perspektif pendekatan pada komitmen organisasional adalah berdasarkan pada ikatan afektif karyawan terhadap organisasinya. Dalam usahanya meningkatkan komitmen karyawan, banyak organisasi yang memberikan dukungan organisasional, tujuannya untuk memuaskan dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras sesuai komitmen perusahaan terhadap manfaat organisasi itu sendiri. Padahal, tidak semua karyawan merasakan dukungan organisasi. Perceived Organizational Support (POS) merupakan dukungan organisasi yang dipersepsikan dengan keyakinan global mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memperhatikan kesejahteraan, mendengar keluhan, memperhatikan kehidupan dan mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai serta dapat dipercaya untuk memperlakukan karyawan dengan adil.
Dalam keberhasilan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diperlukan sebuah manajemen yang efektif, ... more Dalam keberhasilan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diperlukan sebuah manajemen yang efektif, efisien, serta memiliki daya saing dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Melalui sistem manajemen kinerja yang baik, perusahaan dapat mengelola kinerja sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat bekerja secara optimal dan dapat tercapainya tujuan perusahaan. Upaya dalam rangka menciptakan manajemen kinerja yang efektif dan efisien, yang berdaya saing dan dapat menunjang produktivitasnya adalah dengan menerapkan sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi.
Studi Literatur mengenai Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan. Studi ini bert... more Studi Literatur mengenai Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh reward, punishment terhadap kinerja karyawan. Reward dan punishment sangat penting dalam memotivasi kinerja karyawan, karena melalui reward dan punishment karyawan akan menjadi lebih berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Reward dan punishment adalah dua kata yang saling bertolak belakang, akan tetapi kedua hal tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Rasulullah SAW menerapkan sejumlah kebijakan yang dipandu oleh Al-Qur'an menyangkut berbagai hal ... more Rasulullah SAW menerapkan sejumlah kebijakan yang dipandu oleh Al-Qur'an menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan, selain masalah hokum (fiqih), politik (siyasah), ekonomi (mu'amalah), etika pergaulan (ahlaq). Di antara masalah-masalah itu yang menjadi perhatian Rasulullah adalah masalah ekonomi umat karena masalah ekonomi merupakan masalah keperluan dalam rangka menyelenggarakan kehidupan. Dengan ekonomi, penyelenggaraaan tujuan hidup dapat tercapai. Tujuan hidup seorang muslim adalah memperbaiki keimanan (tauhid) dan ibadah (sholat, zikir, shiam dan sebagainya) kepada Allah SWT. Dengan ekonomi, seorang muslim akan memiliki bekal atau sarana untuk memperbaiki keimanan dan menjalankan ibadahnya.
MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kewarga Negaraan Dosen Pengamp... more MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Pendidikan Kewarga Negaraan Dosen Pengampu : oleh Nurul Fadilah 1505894 Rizki Rismawan Tessa Melaria Tenya PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FALKUTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 A. PENDAHULUAN Makalah ini membahas tentang materi dan pembelajaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam mata pelajaran PKn sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum yang perlu dikenalkan kepada semua mahasiswa. Dalam bab ini pembaca khususnya mahasiswa diajak mengenal, memahami dan menganalisis pengertian, karakteristik serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan konsep serta pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia. Sehingga dengan mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Dapat memahami materi tentang HAM. 2. Dapat memahamai materi Hak dan Kewajiban Warga Negara. 3. Dapat memahami dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia. Sebagai makhluk bermartabat, manusia memiliki sejumlah hak dasar yang wajib dilindungi, seperti hak hidup, hak beropini, hak berkumpul, serta hak beragama dan hak berkepercayaan. Nilai-nilai HAM mengajarkan agar hak-hak dasar yang asasi tersebut dilindungi dan dimuliakan. HAM mengajarkan prinsip persamaan dan kebebasan manusia sehingga tidak boleh ada diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan terhadap manusia dalam bentuk apapun dan juga tidak ada pembatasan dan pengekangan apa pun terhadap kebebasan dasar manusia. Oleh karena masalah Hak Asasi Manusia telah merambah di dalam kehidupan masyarakat dan merupakan persoalan bersama, maka masyarakat atau siswa, seyogyanya dikenalkan pada masalah HAM, agar mereka mengetahui dan menyadari akan hak dan kewajiban asasi dirinya dan hak asasi orang lain sehingga mereka akan terbiasa untuk menghormati diri dan hak-hak asasi orang lain. B. HAK ASASI MANUSIA 1. Pengertian Hak Asasi Manusia Pengertian HAM menurut beberapa para ahli diantaranya: John Locke, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak Asasi adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci. Jack Donnely, hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Meriam Budiardjo, berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut UU No 39 Tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kerhormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, istilah "Hak" diartikan sebagai sesuatu yang benar, kepemilikan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, atau kekuasaan yang benar atas sesuatu. Sedangkan "asasi" berarti bersifat dasar, pokok atau fundamental. Sehingga Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia secara kodrati sebagai anugerah dari tuhan, mencangkup hak hidup,hak kemerdekaan/kebebasan dan hak memiliki sesuatu. Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan,sebagai berikut. Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia.kodrat manusia adalah sama derajat dan martabatnya.semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan ras,agama,suku,bahasa,dan sebagainya. Landasan yang kedua dan yang lebih dalam: Tuhan menciptakan manusia.Semua manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu tuhan yang maha esa.Karena itu di hadapan tuhan manusia adalah sama kecuali nanti pada amalnya. 2. Jenis-jenis HAM a. Hak asasi pribadi / Personal Right Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing b. Hak asasi politik / Political Right Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi c. Hak azasi hukum / Legal Equality Right Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum d. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll Hak kebebasan untuk memiliki susuatu Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak e. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum. f. Hak asasi sosial budaya / Sosial Culture Right Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan Hak mendapatkan pengajaran Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat C. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
Uploads
Papers by Rizki Rismawan