2 | T e k n i k K o m u n i k a s i P r e s e n t a s i d a n T u l i s a n PENDAHULUAN Komunikas... more 2 | T e k n i k K o m u n i k a s i P r e s e n t a s i d a n T u l i s a n PENDAHULUAN Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain di mana saja berada. Komunikasi secara umum merupakan suatu proses penyampaianpenerimaan pesan antar dua orang atau lebih.
Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimulai dari zaman Bela... more Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimulai dari zaman Belanda, zaman Jepang, zaman kemerdekaan, dan zaman orde baru. Mulai dari radio yang segmentasinya luas, sampai yang mempersempit diri dalam segmentasi. Sehingga radio yang dulunya bersifat umum, sekarang dikenal dengan radio wanita, radio untuk anak muda, radio untuk remaja, radio khusus berita, radio budaya dan lain sebagainya. Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam pendidikan, hiburan dan informasi atau berita. Radio sebagai media massa yang efektif dalam penyebaran informasi, berbagai macam informasi bisa disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Radio identik dengan musik, lagu, atau hiburan. Untuk memberikan wawasan dan update informasi bagi pendengar setianya, radio wajib menyiarkan program berita (news program).
Siaran langsung adalah jenis siaran dalam bentuk reportase yang dilakukan secara langsung di loka... more Siaran langsung adalah jenis siaran dalam bentuk reportase yang dilakukan secara langsung di lokasi (tempat kejadian peristiwa/ event). Reportase juga merupakan salah satu format/ bentuk jurnalisme radio, karena dapat sebagai wahana untuk menyajikan berita. Hanya saja durasinya jauh lebih panjang daripada berita dengan format Straight News. Dalam hal ini apa yang dipancarluaskan (ditransmisikan) dapat didengar langsung oleh khalayak pendengar. Dalam siaran langsung kesalahan ucap reporter dapat langsung diketahui oleh masyarakat pendengar, oleh karena itu reporter siaran langsung harus ekstra hati-hati dalam melaksananakan tugasnya. Dalam melaksanakan tugas reportase, seorang reporter dapat dibantu oleh reporter lain, misalnya dalam mencari dan mewawancari narasumber yang berada di tengah-tengah hadirin, atau di tempat kejadian/ peristiwa. Dengan demikian reporter yang melakukan reportase sekaligus sebagai telangkai atau anhor, untuk mempersilakan reporter lain melakukan wawancara dengan hadirin atau narasumber yang ditemui di lapangan. Dalam siaran langsung memungkinkan ada beberapa narasumber: primer, sekunder, dan tersier. Kalau digambarkan sebagai beriku: Narasumber Sekunder Narasumber primer Narasumber tersier Reportase Langsung (running report), Siaran yang diselenggarakan secara langsung dari tempat kejadian peristiwa dapat dilakukan dengan menggunakan sarana komunikasi siaran luar, baik itu Mobil Siaran Luar-Out Broadcast Van (OB Van), telepon, maupun audio streming. Siaran live (hidup) dapat diselenggaran di dalam studio (in door) maupun di luar studio (out door). Sebelum melakukan siaran langsung, berbagai persiapan harus dilakukan, di antaraya: 1.Melakukan observasi, agar apa yang kita laporkan akurat, dapat dipercaya pendengar, dan lancar dalam reportasenya. Observasi meliputi dua hal, yaitu pertama yang berkait dengan materi yang akan dilaporkan, di antaranya: apa topiknya, tujuannya apa, susunan acaranya bagaimana, siapa yang terlibat dalam acara, durasinya berapa jam, dan sebagainya. Kedua yang berkait dengan tempat/ lokasi penyelenggaraan acara/ peristiwa, dan data-data sekunder yang dibutuhkan, mungkin terasuk referensi kepustakaan. 2.Tentukan fokus, setelah melakukan observasi Anda harus membayangkan apa yang akan menjadi titik sentral laporan, sehingga ketika menggambarkan kepada pendengar dapat diterima dengan jelas. 3.Membentuk Tim Kerabat kerja, siapa saja yang terlibat dalam siaran, sarana apa saja yang dibutuhkan, biaya operasionalnya bagaimana, dsb. 4.Runing report (pelaksanaan siaran langsung). Ada beberapa jenis bentuk reportase, di antaranya: a. Reportase Langsung (Runing report) b. Reportase Tunda (delayed report), c. Reportase beranting/ bersambung (relay report) Ad.a). Reportase Langsung, adalah laporan pandangan mata dari tempat kejadian peristiwa atau pun suatu event, pada saat peristiwa/ event tersebut sedang berlangsung. Dalam reportase jenis ini, seorang reporter harus mampu membuat kualitas emosi bagi pendengar. Kegiatannya lebih sering dilakukan di luar studio (outside broadcast) di satu lakosasi atau lebih. Reportase langsung ini dapat direncanakan lebih dahulu, dan dapat pula tanpa direncanakan lebih dahulu. Reportase yang direncanakan lebih dahulu biasanya merupakan acara-acara khusus yang waktunya sudah diketahui, misalnya SIDANG DPR, PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI, HARI PAHLAWAN, dan
2 | T e k n i k K o m u n i k a s i P r e s e n t a s i d a n T u l i s a n PENDAHULUAN Komunikas... more 2 | T e k n i k K o m u n i k a s i P r e s e n t a s i d a n T u l i s a n PENDAHULUAN Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain di mana saja berada. Komunikasi secara umum merupakan suatu proses penyampaianpenerimaan pesan antar dua orang atau lebih.
Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimulai dari zaman Bela... more Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimulai dari zaman Belanda, zaman Jepang, zaman kemerdekaan, dan zaman orde baru. Mulai dari radio yang segmentasinya luas, sampai yang mempersempit diri dalam segmentasi. Sehingga radio yang dulunya bersifat umum, sekarang dikenal dengan radio wanita, radio untuk anak muda, radio untuk remaja, radio khusus berita, radio budaya dan lain sebagainya. Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam pendidikan, hiburan dan informasi atau berita. Radio sebagai media massa yang efektif dalam penyebaran informasi, berbagai macam informasi bisa disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Radio identik dengan musik, lagu, atau hiburan. Untuk memberikan wawasan dan update informasi bagi pendengar setianya, radio wajib menyiarkan program berita (news program).
Siaran langsung adalah jenis siaran dalam bentuk reportase yang dilakukan secara langsung di loka... more Siaran langsung adalah jenis siaran dalam bentuk reportase yang dilakukan secara langsung di lokasi (tempat kejadian peristiwa/ event). Reportase juga merupakan salah satu format/ bentuk jurnalisme radio, karena dapat sebagai wahana untuk menyajikan berita. Hanya saja durasinya jauh lebih panjang daripada berita dengan format Straight News. Dalam hal ini apa yang dipancarluaskan (ditransmisikan) dapat didengar langsung oleh khalayak pendengar. Dalam siaran langsung kesalahan ucap reporter dapat langsung diketahui oleh masyarakat pendengar, oleh karena itu reporter siaran langsung harus ekstra hati-hati dalam melaksananakan tugasnya. Dalam melaksanakan tugas reportase, seorang reporter dapat dibantu oleh reporter lain, misalnya dalam mencari dan mewawancari narasumber yang berada di tengah-tengah hadirin, atau di tempat kejadian/ peristiwa. Dengan demikian reporter yang melakukan reportase sekaligus sebagai telangkai atau anhor, untuk mempersilakan reporter lain melakukan wawancara dengan hadirin atau narasumber yang ditemui di lapangan. Dalam siaran langsung memungkinkan ada beberapa narasumber: primer, sekunder, dan tersier. Kalau digambarkan sebagai beriku: Narasumber Sekunder Narasumber primer Narasumber tersier Reportase Langsung (running report), Siaran yang diselenggarakan secara langsung dari tempat kejadian peristiwa dapat dilakukan dengan menggunakan sarana komunikasi siaran luar, baik itu Mobil Siaran Luar-Out Broadcast Van (OB Van), telepon, maupun audio streming. Siaran live (hidup) dapat diselenggaran di dalam studio (in door) maupun di luar studio (out door). Sebelum melakukan siaran langsung, berbagai persiapan harus dilakukan, di antaraya: 1.Melakukan observasi, agar apa yang kita laporkan akurat, dapat dipercaya pendengar, dan lancar dalam reportasenya. Observasi meliputi dua hal, yaitu pertama yang berkait dengan materi yang akan dilaporkan, di antaranya: apa topiknya, tujuannya apa, susunan acaranya bagaimana, siapa yang terlibat dalam acara, durasinya berapa jam, dan sebagainya. Kedua yang berkait dengan tempat/ lokasi penyelenggaraan acara/ peristiwa, dan data-data sekunder yang dibutuhkan, mungkin terasuk referensi kepustakaan. 2.Tentukan fokus, setelah melakukan observasi Anda harus membayangkan apa yang akan menjadi titik sentral laporan, sehingga ketika menggambarkan kepada pendengar dapat diterima dengan jelas. 3.Membentuk Tim Kerabat kerja, siapa saja yang terlibat dalam siaran, sarana apa saja yang dibutuhkan, biaya operasionalnya bagaimana, dsb. 4.Runing report (pelaksanaan siaran langsung). Ada beberapa jenis bentuk reportase, di antaranya: a. Reportase Langsung (Runing report) b. Reportase Tunda (delayed report), c. Reportase beranting/ bersambung (relay report) Ad.a). Reportase Langsung, adalah laporan pandangan mata dari tempat kejadian peristiwa atau pun suatu event, pada saat peristiwa/ event tersebut sedang berlangsung. Dalam reportase jenis ini, seorang reporter harus mampu membuat kualitas emosi bagi pendengar. Kegiatannya lebih sering dilakukan di luar studio (outside broadcast) di satu lakosasi atau lebih. Reportase langsung ini dapat direncanakan lebih dahulu, dan dapat pula tanpa direncanakan lebih dahulu. Reportase yang direncanakan lebih dahulu biasanya merupakan acara-acara khusus yang waktunya sudah diketahui, misalnya SIDANG DPR, PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI, HARI PAHLAWAN, dan
Uploads
Papers by Unwanul Falahh