Ham, anak Nuh: Perbezaan antara semakan
k bot menambah: pnb:حام |
k bot menambah: eo:Ĥam |
||
Baris 68: | Baris 68: | ||
[[en:Ham (son of Noah)]] |
[[en:Ham (son of Noah)]] |
||
[[es:Cam]] |
[[es:Cam]] |
||
[[eo:Ĥam]] |
|||
[[fa:حام]] |
[[fa:حام]] |
||
[[fr:Ham (fils de Noé)]] |
[[fr:Ham (fils de Noé)]] |
Semakan pada 08:44, 19 Januari 2011
Ham bin Nuh (Arab: حام بن نوح ) adalah salah seorang anak Nabi Nuh.
Kisah dari Ibnu Thabari
Ibnu Thabary di dalam kitabnya Tarikh Rasul wal Muluk (Tarikh Rasul dan Raja-raja) menceritakan bahawa Ham adalah anak ketiga Nabi Nuh. Setelah bencana banjir terbesar di bumi pada zaman Nabi Nuh a.s. berlaku, maka Nabi Nuh bersama pengikutnya yang beriman telah membangunkan sebuah kota di lembah Pergunungan Ararat atau Pergunungan Judi di Armenia. Nama kota yang dibangun oleh Nabi Nuh dan keturunannya adalah kota Suq Thamanin atau kota lapan puluh yang kini terletak di Jazirah Ibnu Umar. Setelah semakin berkembang, maka Nabi Nuh kemudiannya telah membangunkan kembali sebuah kota yang dikenali kelak dengan kota Naxuana atau kota Diaspora. Hal ini kerana disinilah manusia kemudiannya berpencaran ke seluruh muka bumi. Ham ibnu Nuh kemudian mewarisi daerah Afrika, sebahagian Arabia, India dan Lautan Pasifik. Dari perkawinannya, Ham menurunkan 4 orang anak, iaitu Kush, Misraim,Phut dan Kanaan.
Kisah dari Misraim
Negeri Mesir dahulu kalanya dikenali dengan nama Siriadik sebagaimana yang diungkapkan oleh Josephus seorang ahli sejarah bangsa Yahudi bahawa di Siriadik terdapat tiang yang dibangun oleh keturunan Syith bin Adam sebagai peringatan bahawa bumi akan dihancurkan oleh 2 sebab iaitu oleh Air dan Api. Nama Negeri Mesir mengalami perubahan dari masa ke masa. Sebelum Nabi Adam a.s. Piramid dikatakan sudah dibangunkan oleh bangsa Jin ibnu Jan. Kemudian setelah Nabi Adam diturunkan di bumi, maka negeri Mesir dihuni oleh manusia. adapun raja-rajanya adalah sebagai berikut :
- 1. Naqrawus I atau dikenali dengan Krous keturunan ke-5 dari Nabi Adam
- 2. Naqrawus II
- 3. Misram
- 4. Anqam
- 5. Arbaq
- 6. Ludjim
- 7. Khaslim
- 8. Harsal (berkuasa tatkala lahirnya Nabi Nuh)
- 9. Qadrashan
- 10.Shamrud
- 11.Busaidun
- 12.Sarbaq dan Shu
- 13.Sahluq dan Geb
- 14.Saurid (Saurid bin Sahaluk ini berkuasa di Mesir selama 107 tahun. Ia telah membangunkan 3 Piramid di Giza dan dikuburkan disana. Piramid ini dibangun sebagai pengingat akan banjir. Piramid ini dibangunkan 300 tahun sebelum banjir Nabi Nuh melanda. Namanya kemudian dijadikan Nama Siriadik
- 15.Hardjid atau dikenali (Horus II) Hordjdef atau Harend Yotef
- 16.Mencaus
- 17.Ecros bin Mencaus
- 18.Ermelinus
- 19.Darmasil (dialah Raja Tyran yang memerangi Nabi Nuh)
Kemudian setelah banjir, Nabi Nuh telah mengahwinkan Misraim bin Ham dengan anak pendeta Heliopolis yang bernama Filemon. Filemon adalah pendeta yang membantu Nabi Nuh dalam melawan Raja Tyran Raja Darmasil, dan salah satu orang yang diselamatkan di dalam bahtera Nabi Nuh bersama 80 Muslim yang lain.
Kemudian Misraim Ibnu Ham bersama 30 orang pengikutnya termasuk Filemon dan isterinya telah membangunkan kembali kerajaan Mesir. Dengan bantuan Filemon, Misraim hanya memerlukan waktu yang singkat untuk membangunkan Mesir. Kota yang dibangunnya pertama adalah kota tiga puluh atau Manf yang kemudian menjadi Memphis. Kemudian turun temurun negeri Mesir ini di perintah oleh Raja-Raja keturunan Misraim hingga suatu saat kemudian ditaklukkan oleh bangsa Imliq bin Lud bin Syam.
Misraim bin Ham telah membahagikan Mesir untuk ketiga anaknya iaitu Koptim yang mendapatkan Mesir Tengah, Ashmun mendapatkan Utara Mesir dan Athrib mendapatkan Delta Raja-raja selepas Misraim adalah sebagai berikut :
- - Koptarim bin Koptim
- - Budesir bin Koptarim
- - Gad atau Gadim anaknya
- - Sedeth anaknya
- - Mankaus anaknya
- - Kasaus anaknya
- - Marbis anaknya
- - Asmar anaknya
- - Kitin anaknya
- - Elsabas anaknya
- - Sa anaknya membangun Sais
- - Malil anaknya
- - Hadares anaknya
- - Kheribas anaknya
- - Kalkan anaknya
- - Totis atau Tulis anaknya berkuasa 70 tahun, kemudian telah diracuni oleh anaknya
- - interregnum
- - Kharoba atau Juriak anak Totis
Pada zaman Totis ini telah terjadinya invasi oleh keturunan Imliq bin Lud bin Syam.