Aristokrasi (Yunani ἀριστοκρατία aristokratía, dari ἄριστος aristos "hebat" dan κράτος kratos "kekuatan, aturan" - yakni "kekuatan terhebat/terbaik"[1]) merujuk kepada suatu bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan segelintir orang yang mendapat keistimewaan kuasa memerintah, atau suatu kelas sosial yang bercriikan sedemikian.[2]

Pada saat asal kata di Yunani Kuno, hal itu dipahami sebagai pemerintahan terbaik oleh warga yang memenuhi syarat dan sering kontras baik dengan bentuk monarki, aturan satu individu. Di kemudian waktu, aristokrasi biasanya dilihat sebagai pemerintahan oleh kelompok istimewa, individu yang terbaik, kelas bangsawan, dan kontras dengan demokrasi.[2]

Konsep

sunting

Konsep kuasa pemerintahan sebegini mula berkembang dalam tamadun Yunani Purba di mana sebuah dewan warga yang terkemuka yang umumnya diberi kuasa dan kontras dengan demokrasi langsung yang mengangkat dan melantik warga kota dalam kalangan kaum lelaki sebagai "senat" di sebuah negara kota atau unit politik lainnya. Orang Yunani tidak menyukai konsep monarki yang melibatkan pewarisan kuasa memerintah secara mudah, maka aristokrasi ditegakkan demi memastikan keutuhan sistem demokrasi yang dianggap memapu mewakili rakyat keseluruhan.[2][memerlukan petikan untuk diperiksa]

Dalam tamadun Roma kuno pula, Republik terdiri dari aristokrasi serta konsul, senat, dan perkumpulan suku. Pada Abad Pertengahan dan awal era moden, aristokrasi terdiri dari kelas bangsawan yang berpengaruh serta mendapat keistimewaan tertentu hasil pertalian dengan keturunan penting, malah juga dengan kekayaan yang dimiliki. Revolusi Perancis yang tercetus mula membezakan aristokrasi secara ketara dengan demokrasiyang mengehendaki semua warganegara memegang beberapa bentuk kekuasaan politik. Namun, perbedaan ini sering disederhanakan.

Thomas Hobbes dalam buku penerangan hal siasahnya berjudul Leviathan menggambarkan aristokrasi sebagai suatu persemakmuran di mana perwakilan warga sesuatu badan didasarkan kepada kelompok yang dibahagikan, yakni pemerintahan di mana hanya sebahagian tertentu populasi umum sahaja yang dapat diwakili serta mendapatkan kuasa.

Sebagai salah satu istilah bentuk pemerintahan, aristokrasi dapat dibandingkan dengan:

  • autokrasi - "pemerintahan oleh seorang individu".
  • meritokrasi - "pemerintahan oleh individu yang paling pantas untuk memimpin".
  • plutokrasi - "pemerintahan oleh orang-orang kaya".
  • oligarki - "pemerintahan oleh segelintir individu".
  • monarki - "pemerintahan oleh seorang individu".
  • demokrasi - "pemerintahan oleh rakyat".

Para pendukung aristokrasi

sunting

Lihat juga

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ The Oxford Companion to British History, John Cannon (Editor), Oxford University Press, 1962, ISBN 978-0-19-866176-4
  2. ^ a b c "Aristocracy". Oxford English Dictionary. December 1989. Diarkibkan daripada yang asal pada 2011-06-29. Dicapai pada December 22, 2009. Cite has empty unknown parameters: |trans_title= dan |coauthors= (bantuan)

Bibliografi

sunting
  • History, John Cannon (Editor), Oxford University Press, 1997, ISBN 978-0-19-866176-4
  • Aristocracy in the Modern World, Ellis Wasson, Palgrave Macmillan, 2006.