Biskita Trans Pakuan Kota Bogor koridor 2 diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dar... more Biskita Trans Pakuan Kota Bogor koridor 2 diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum sehingga dapat mengatasi kemacetan dan permasalahan lainnya. Penilaian diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja operasional bus sudah sesuai standar. Indikator yang digunakan dalam evaluasi mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang "Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional pelayanan angkutan umum berbasis jalan Bus BTP Koridor 2 Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kinerja operasional yang dinilai meliputi load factor, frekuensi, waktu tempuh, kecepatan perjalanan dan ketersediaan bus. Hasil penelitian menunjukkan 70% dari indikator load factor penumpang dari weekday hingga weekend tidak memenuhi standar, dan hasil rata-ratanya adalah 60,67%. Indikator 5-10 menit yaitu weekday hingga weekend tidak memenuhi kriteria dengan nilai rata-rata 15,08 menit. Frekuensi indikator 4-6 kendaraan/jam sudah mencapai standar 4 kendaraan/jam. Waktu tempuh bus 60-90 menit sudah mencapai standar 68,25 menit. Kecepatan bus 10-30 km/jam telah mencapai standar 24 km/jam. Ketersediaan bus dengan indikator 80-90% sudah mencapai standar 93%. Hasil rekapitulasi untuk enam metrik faktor beban yang tidak tepat sasaran pada rata-rata hari kerja hingga akhir pekan. Berdasarkan hal tersebut, kinerja operasional bus BTP Bogor Koridor belum memenuhi standar karena faktor bebannya masih di bawah 70%.
Transportation infrastructure plays an important role in increasing access and accelerating econo... more Transportation infrastructure plays an important role in increasing access and accelerating economic growth. The TOD design concept presents an area arrangement that is multi-use in nature and is integrated with the public transport network. Thus, there is another potential that can be captured from the high accessibility in the area, namely the opportunity to increase land value. The increase in land value comes as a result of the benefits obtained directly by residents of the TOD area, including various choices of transportation modes and also savings in transportation costs (Smith and Gihring, 2013). The method for capturing the increase in land value so that it is diverted for the development of facilities and infrastructure around the terminal or station location is known as Land Value Capture (LVC). The concept of Land Value Capture has been widely applied in many developing countries in the world. Among the many mechanisms and tools used in Land Value Capture, Jillella and Newman (2016) explain that joint development is the most widely used mechanism, followed by Tax Increment Financing and Property Tax. Thusin brief, TOD planning aims to increase accessibility in the area, where that accessibility can be converted into other sources of financing for the TOD project itself or the development of public transport infrastructure, through increasing land value with the LVC mechanism.
Pada tahun 2016 Kota Bogor dinobatkan sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di dunia ke-2 vers... more Pada tahun 2016 Kota Bogor dinobatkan sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di dunia ke-2 versi aplikasi Waze. Salah satu titik kemacetan terparah yang ada di Kawasan Puncak Bogor adalah Persimpangan Ciawi yang terletak di Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja ruas jalan dan kinerja simpang, untuk mengetahui dan menganalisa lokasi simpul transportasi di kawasan simpang, dan menganalisa peruntukan tata guna lahan di kawasan simpang Ciawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer seperti volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, dan kapasitas lalu lintas, melalui survei lalu lintas dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan pedoman teknis MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 2 ruas jalan dengan nilai tingkat pelayanan C yaitu, ruas jalan Tol Jagorawi dan ruas Jl. Raya Gadog, 2 ruas jalan dengan nilai tingkat pelayanan F yaitu, Jl. Raya Tajur dan Jl. Raya Cibadak. Sedangkan untuk tingkat pelayanan simpang, ada 3 jalan dengan nilai F
Jalan Suryakencana merupakan pusat perdagangan dan pasar dengan perkantoran. Dalam skripsi ini me... more Jalan Suryakencana merupakan pusat perdagangan dan pasar dengan perkantoran. Dalam skripsi ini membagi Jalan Suryakencana menjadi 2 segmen, dimana segmen pertama itu dari simpang Pasar Bogor sampai simpang Gang Aut (Suryakencana) dan segmen berikutnya dari simpang Gang Aut (Suryakencana) sampai simpang Batutulis (Siliwangi). kapasitas pada ruas Jalan Suryakencana ini memiliki kapasitas 4 lajur satu arah, untuk mengetahui kinerja ruas Jalan Suryakencana dilakukan pengevaluasian terhadap kinerja ruas Jalan Suryakencana sebelum dan sesudah diterapkan perda no. 4 tahun 2012 tentang retribusi parkir dengan menaikkan tarif parkir sebesar 300 % dari tarif parkir sebelumnya. Adapun tujuan penelitian pada skripsi ini adalah ingin mengetahui hubungan antara kinerja ruas jalan dengan parkir badan jalan dan efektifitas penerapan kebijakan perda no. 4 tahun 2012 dilakukan dengan membandingkan kinerja ruas jalan dan parkir Jalan Suryakencana tahun 2012 dengan tahun 2015 yang terdiri dari kecepatan sesaat kendaraan, volume lalu lintas, kapasitas ruas jalan, kerapatan ruas jalan, dan v/c ratio nya. Bahwa dari hasil analisa disimpulkan kenaikan kinerja akibat kenaikan tarif parkir dapat dilihat dari v/c ratio, volume lalu lintas dan kerapatannya yang meningkat menyebabkan kecepatannya menurun dengan kapasitas yang tetap. Hal ini menandakan belum signifikasinya kebijakan perda no. 4 tahun 2012 yang menaikkan tarif berbasis zona pada ruas jalan dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang parkir di badan jalan pada ruas jalan tersebu. Hal ini dapat dilihat masih belum bisa meningkatkan kinerja ruas jalan, terbukti justru kendaraan yang parkir pada jalan meningkat yang menyebabkan hambatan sampingnya semakin besar dan menurunkan kecepatan laju kendaraan dan juga meningkatkan DS nya. Kata Kunci: Kinerja ruas jalan, parkir on street, tingkat layanan jalan (Level Of Service) Kecepatan sesaat kendaraan Volume Lalulintas Kapasitas ruas jalan Kepadatan ruas jalan V/C ratio Tingkat pelayanan jalan brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Jalan MH. Thamrin adalah jalan utama yang langsung menerima kendaraan dari semua arah pintu toll,... more Jalan MH. Thamrin adalah jalan utama yang langsung menerima kendaraan dari semua arah pintu toll, baik itu dari arah jakarta ataupun arah bogor. Jalan MH. Thamrin ini menjadi salah satu titik pusat kemacatan di daerah perumahan Sentul City karena jalan tersebut merupakan muara kendaraan yang akan masuk dan keluar dari dareah Sentul City. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang tak bersinyal dan membuat pola yang efektif untuk meningkatkan kinerja simpang dengan sesuai Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Adapun hal yang perlu dihitung antara lain Kapasitas (C), Derajat Kejenuhan (DS), Tundaan, Peluang Antrian (QP%), Volume Capacity Rasio (VCR). Adapun data-data pendukung untuk pengerjaannya antara lain kondisi geometri jalan, kondisi lalu lintas, kondisi lingkungan. Evaluasi dilakukan pada hari kerja dan hari libur, serta pola pengaturan yang efektif. Dari hasil analisis dan data hasil survei pada hari kerja, didapat DS pada kawasan Simpang Belanova tertinggi pada pukul 11.00-12.00 dengan derajat kejenuhan (DS) =0.103 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 1,16-4,71,sedangkan pada Simpang Karimata pada pukul 07.00-08.00 dengan derajat kejenuhan(DS) = 0.118 dan peluang antrian (QP%) yaitu 1,36-5,36. Dari hasil analisis dan data hasil survei pada hari libur didapat DS pada kawasan Simpang Belanova tertinggi pada pukul 16.00-17.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS)= 1,105 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 49,39-98,86 dan pada Simpang Karimata tertinggi pada pukul 17.00-18.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS)= 0.831 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 27,76-54,96. Adapun pada pengaturan pola lalu lintas pada Simpang Belanova didapat hasil analisis dan data hasil survei, didapat DS tertinggi pada pukul 16.00-17.00 dengan derajat kejenuhan (DS) = 0.677 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 18.83-38.51, sehingga penerapan pola pengaturan pada lebih efektif dalam memecah masalah kapasitas. Kata kunci: Evaluasi kinerja, kapasitas simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan, pola pengaturan lalu lintas ABSTRACT Jalan MH. Thamrin is the main road that directly accepts vehicles from all directions, be it from Jakarta or Bogor. Jalan MH. Thamrin is one of the main points of congestion in the residential area of Sentul City due of many intersections in Sentul City area. The purpose of this study is to evaluate the performance of unsigned intersections and create an effective pattern to improve intersection performance in accordance with the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) 1997. Data output are Capacity (C), Degree of Saturation (DS), Delay, Probability of Queuing (QP%), Volume Capacity Ratio (VCR). The supporting data input include road geometry conditions, traffic conditions, and environmental conditions. Evaluation is carried out on weekdays and holidays, as well as effective regulatory patterns. From the results of the analysis and survey data on weekdays, the highest DS in the Simpang Belanova area was at 11.00-12.00 with the degree of saturation (DS) = 0.103 and the queuing opportunity value (QP%) was 1.16-4.71, while at Karimata intersection at 07.00-08.00 with the degree of saturation (DS) = 0.118 and the chance of queuing (QP%) is 1.36-5.36. From the results of the analysis and survey data on holidays, it was found that the highest DS at the Simpang Belanova area was at 16.00-17.00 with Degree of Saturation (DS) = 1.105 and the queue opportunity value (QP%) was 49.39-98.86 and at the Karimata intersection the highest at 17.00-18.00 with Degree of Saturation (DS) = 0.831 and the queue opportunity value (QP%), namely 27.76-54.96. As for the traffic pattern settings at the Belanova Simpang, the results of analysis and survey data were obtained, the highest DS was obtained at 16.00-17.00 with the degree of saturation (DS) = 0.677 and the queuing opportunity value (QP%), namely 18.83-38.51, so that the application of the regulatory pattern to be more effective at solving capacity problems.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan an... more Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. pengukuran kinerja merupakan alat atau metode yang digunakan untuk memberikan penilaian seberapa besar tingkat prestasi kerja atau capaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Bus Tran s Pakuan kota Bogor adalah bus rapit transit di kota Bogor, yang diresmikan pada tanggal 3 Juni 2007 melayani Koridor Cidangiang-Bubulak, Koridor Cidangiang-Harjasari, Koridor Cidangiang-Bellanova dan lain-lain. Analisis dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index dan didapat karakteristik penumpang Trans Pakuan Bogor didominasi oleh wanita (52%), usia antara 18-28 tahun (54,3%), jenis pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa (47,9%), status keluarga belum bekeluarga (62,4%), dan pendapatan < Rp. 1.000.000 (34,6%). Dari metode Customer Satisfaction Index didapat kepuasan dan kepentingan pelanggan terhadap kinerja Trans Pakuan Bogor dalam pelayanan Halte diperoleh nilai sebesar 48% (di antara 35,00%-50,99%) bahwa menandakan pengguna kurang merasa puas terhadap tingkat standard pelayanan halte dan tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan di dalam Bus diperoleh nilai sebesar 51% (di antara 51%-65,99%) menunjukan bahwa menandakan pengguna cukup puas terhadap tingkat standard pelayanan bus. Analisis ini juga menggunakan metode Importance-Satisfaction Analysis yaitu dengan membandingkan kinerja Transpakuan Bogor berdasakan metode Importance-Satisfaction Analysis menunjukkan bahwa aspek yang perlu dipelihara pada Pelayanan Halte adalah Aksebilitas, fasilitas penutup halte, fasilitas penerangan, kenyamanan tempat duduk, fasilitas kebersihan dll dan Pada Pelayanan di dalam Bus adalah waktu operasional bus, kenyamanan didalam bus, petugas keamanan, fasilitas pegangan tangan, akses turun naik disabilitas.
Tenjolaya Subdistrict, Tamansari Subdistrict, and Ciomas Subdistrict of Bogor District has an are... more Tenjolaya Subdistrict, Tamansari Subdistrict, and Ciomas Subdistrict of Bogor District has an area of 61.74 km 2 , divided into 25 villages, and 1 urban-village with those total populations density are 4,819.7 people/km 2. The increasing population and significant development in the region has increased the movement of traffic flows to and from the region, which is expected to cause some particular problems in traffic congestion on Road segments. This research aims to make the model of the trip generation and the trip attraction caused by land use such as education area, medical, office, lodging, physical fitness center and tourism in the three sub-districts. MKJI 2017 is used as a data processing guideline for the method of calculation of transport analysis. Then use Trip Generation Manual and modelled into SATURN software. Total trip generations from 3 subdistricts of the study area are 4,403.78 trips/hour, and with total trip attractions are 6,165.33 SMP/hour. The design of the transportation modelling equation for Ciomas subdistrict, Tamansari District, and Tenjolaya subdistrict is 21,230-0,950 (X). The Model of trip generation and trip attraction has a value of R2 = 0,9687. The level of service is obtained index in the range of A until D, with an average is B, indicating a relatively stable condition. although in some areas, it is still necessary to repair and improve road network infrastructure, and strive for a comfortable and efficient alternative public transport system (time, cost, energy) to transfer people from private vehicles to Public transport.
Pembangunan yang pesat di Kota Bogor dikarenakan tempatnya yang berdekatan dengan ibu kota ini me... more Pembangunan yang pesat di Kota Bogor dikarenakan tempatnya yang berdekatan dengan ibu kota ini mengharuskan pembangunan tidak hanya di pusat kota, untuk itu perlu juga redistrifungsi di pinggiran kota.Akibat dari pembangunan tersebut memberikan pula dampak negatif berupa meningkatnya tekanan terhadap lingkungan. Hal ini terjadi karena pembangunan yang ada kurang memperhatikan masalah daya dukung dan daya tampung lingkungan setempat, yang pada akhirnya meningkatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan maka dilakukan kajian kelayakan lingkungan berupa kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang di dalamnya memuat Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif dan positif, dan cara penanggulangan dampak yang akan terjadi di kawasan komersial dan residensian Olympic City Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi untuk mengetahui dampak dari rencana pembangunan apartemen, hotel dan area komersil Olympic City Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara menggunakan kuisioner. Dampak yang ditimbulkan pada tahap prakonstruksi adalah perubahan persepsi masyarakat dan keresahan masyarakat, sedangkan dampak yang ditimbulkan pada tahap konstruksi adalah penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air permukaan, peningkatan limpasan air, kesempatan kerja, peluang berusaha, peningkatan pendapatan masyarakat, keresahan masyarakat, perubahan persepsi masyarakat dan peningkatan pendapatan lalu lintas.Pencegahan yang dilakukan pada pembangunan apartemen, hotel, dan area komersil Olympic CityBogor dengan melakukan cara-cara untuk meminimalisir dampak dengan melalui pendekatan teknologi, pendekatan sosial dan pendekatan institusi.
Tangerang Regency is an area located in Tatar Pasundan, Banten Province, Indonesia. This area is ... more Tangerang Regency is an area located in Tatar Pasundan, Banten Province, Indonesia. This area is located 30 km west of Jakarta and 90 km southeast of Serang. With an annual population growth rate of ± 2.15 percent, the total population of Tangerang Regency in 2020 is ± 2,838,621 according to the Central Statistics Agency (BPS) of South Tangerang Regency. South Tangerang Regency which has an area of 959.6 kilometers. This research was conducted to determine the feasibility level of the Park and Ride development plan in Tangerang Regency. Traffic counting surveys and interviews were carried out on main road sections which were then processed using Microsoft Excel to determine the parking accumulation until the fluctuation of motorbikes and cars was known. Furthermore, the interview data is processed to determine the amount of public interest in the development of Park and Ride which is reviewed based on gender, age, trip duration, trip intent, parking duration, monthly fuel expenditur...
Jalan Transyogi merupakan jalan yang menghubungkan 5 pemerintahah daerah yaitu DKI Jakarta, Kota ... more Jalan Transyogi merupakan jalan yang menghubungkan 5 pemerintahah daerah yaitu DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Daerah dengan tingkat pertumbuhan tinggi untuk wilayah Kabupaen Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor karena menghubungkan pusat-pusat wisata di Jawa Barat. Untuk jalan Transyogi sesi Transpark-Citra Mall berjarak 2.89 km dan berada di dua wilayah pemerintahan daerah yaitu Kota Depok dan Kota Bekasi, Untuk mengetahui kinerja ruas jalan Transyogi sesi TransparkCitra Mall dalam konteks transportasi maka perlu diadakannya analisis kinerja ruas jalan tersebut dengan metode (MKJI 1997). Menurut MKJI 1997 jalan perkotaan merupakan segmen jalan yang mempunyai perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan, minumum pada satu sisi jalan, apakah berupa perkembangan lahan atau bukan. Penelitian yang dilakukakan yaitu survey jumlah kendaraan (Traffic counting), survey data hambatan samping, dan survey ...
Suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dalam melakukan aktivitas yaitu transportas... more Suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dalam melakukan aktivitas yaitu transportasi. Tarikan pergerakan dipengaruhi oleh aktivitas pusat kota yang tinggi. Kondisi ini tergantung terutama pada sistem transportasi yang ada dan parkir merupakan komponen utama dari sistem transportasi.Terdapat permasalahan parkir di badan jalan, seperti adanya juru parkir liar yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di ruas jalan suryakencana akibat adanya parkir sementara, hal tersebut mendorong peneliti dalam melakukan pemecahan permasalahan parkir di jalan suryakencana bogor.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional parkir di wilayah studi dengan penyelesaian rekomendasi yang telah di tentukan yang ditinjau dari faktor karakteristik parkir seperti akumulasi parkir, durasi parkir, volume parkir, indeks parkir, kinerja ruas jalan suryakencana danpelayanan parkir yang ada di jalan suryakencana. Data – data diperoleh melalui survey lapangan pada hari pengamatan. Hasil...
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan an... more Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. pengukuran kinerja merupakan alat atau metode yang digunakan untuk memberikan penilaianseberapa besar tingkat prestasi kerja atau capaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Bus Tran s Pakuan kota Bogor adalah bus rapit transit di kota Bogor, yang diresmikan pada tanggal 3 Juni 2007 melayani Koridor Cidangiang-Bubulak, Koridor Cidangiang– Harjasari,Koridor Cidangiang-Bellanova dan lain-lain. Analisis dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index dan didapat karakteristik penumpang Trans Pakuan Bogor didominasi oleh wanita (52%), usia antara 18-28 tahun (54,3%), jenis pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa (47,9%), status keluarga belum bekeluarga (62,4%), dan pendapatan < Rp. 1.000.000 (34,6%).Dari metode Customer Satisfaction Index didapat kepuasan dan kepentingan pelanggan terhadap kinerja Trans ...
Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menu... more Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menurut BPS Kota Bekasi jumlah penduduk Jatimurni Kec. Pondokmelati ditahun 2017 ±155.407 jiwa, PT. Bina Infra Antarnusa selaku developer akan membangun sebuah perumahankomersil. Perumahan ini diberi nama BIA Residence yang terletak dijalan Pabuaran, Jatimurni, Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan luas tanah yang ada ±1170 . Perumahan BIAResidence dibangun khusus bagi masyarakat menengah kebawah, tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum memiliki rumah di perumahan BIA Residence. Mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar dalam jangka waktu yang panjang, maka perlu dilakukan penyusunan studikelayakan investasi secara cermat dan tepat untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan apakah proyek perumahan BIA Residence dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Upaya yang dapat dilakukandengan posis...
Adanya pembangunan disuatu wilayah akan menimbulkan potensi bangkian dan tarikan. Bangkitan dan t... more Adanya pembangunan disuatu wilayah akan menimbulkan potensi bangkian dan tarikan. Bangkitan dan tarikan adalah tahapan permodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atauzona,Oleh karena itu pembangunan, penambahan, perbaikan sarana dan prasaran serta fasilitas transfortasi harus sejalan dengan tuntutan perkembangan wilayah atau daerah. Sesuai dengan rencana,Bogor Transfortation Program dengan membangun stasiun LRT yang berlokasi di daerah kedunghalang. Untuk mengantisipasi timbulnya masalah transportasi maka dilakukan kajian mengenai analisi potensi bangkitan dan tarikan untuk mengetahui seberapa besar pergerakan yang masuk atau keluar dari ataupun masuk ke sebuah zona. Data yang digunakan dalam modelbangkitan dan tarikan adalah berbassih sebuah zona dan jaringan Output dari model simulasi ini adalah potensi Demand pada tahun 2016 -2030 sehingga bisa memprediksikan sebera...
Perpindahan moda merupakan simpul yang menghubungkan berbagai transportasi umum dan menjadi sebua... more Perpindahan moda merupakan simpul yang menghubungkan berbagai transportasi umum dan menjadi sebuah jaringan. Jika perpindahan di antara moda transportasi tersebut dapat dibuat menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih nyaman, maka integrasi dan fleksibilitas dari jaringan secara keseluruhan akan meningkat dengan pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penumpang KRL Stasiun Kota Bogor dan kebutuhan fasilitas integrasi moda. Menganalisis tingkat kesediaan, kepuasan dan kepentingan menurut persepsi penumpang angkutan terhadap fasilitas integrasi yang ada di Stasiun Kota Bogor. Mendapatkan jenis atau tipe fasilitas integrasi moda yang dibutuhkan di Kawasan Stasiun Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif-verifikatif. Hasil penelitian ini adalah Stasiun Kota Bogor setiap harinya melayani + 51.675 penumpang komuter dengan tujuan sekitar Jakarta dan sebaliknya. Berdasarkan aspek kepuasan dilihat dari kesediaan responden dalam mengisi kuisioner ...
PT. Olympic Bangun Persada bermaksud untuk berperan serta dalam pengembangan kawasan Kota Bogor, ... more PT. Olympic Bangun Persada bermaksud untuk berperan serta dalam pengembangan kawasan Kota Bogor, terutama dalam bidang hunian dan fasilitas komersial. Yg akan dilaksanakan pada akhir Tahun 2017 sampai dengan awal Tahun 2020, Berkaitan hal tersebut diatas, maka pada studi akandilakukan kajian dampak lalu lintas di area pengembangan Olympic City. Kajian analisis dampak lalu lintas adalah suatu studi yang menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh lalu lintas yangdibangkitkan oleh suatu pengembangan kawasan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya. Studi ini meliputi kajian terhadap sirkulasi lalu lintas di bagian dalam kawasan sampai dengan jalan sekeliling kawasan yang merupakan jalan akses ke kawasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengevaluasi masalah lalu lintas yang akan terjadi sebelum dan setelah masa konstruksi pembangunan fasilitas residensial dan komersial Olympic City Bogor.metode yang digunakan studi pustaka dan pengumpulan data primer dan sekunder dan pen...
Bogor merupakan kawasan padat penduduk terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016 menurut Badan Pusa... more Bogor merupakan kawasan padat penduduk terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016 menurut Badan Pusat Statistik kota Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.064.687 jiwa dan kabupatenbogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.587.390 jiwa, dengan kepadatan penduduk yang tinggi, maka menyebabkan kemacetan yang sangat tinggi juga. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah kebutuhan VMS untuk penempatan dan titik lokasi fasilitas VMS di kota Bogor yang sudahterpasang ada 3 titik VMS, yaitu di jalan keluar toll Bogor kearah Baranangsiang, jalan Jenderal Sudirman dan pertigaan jalur Tajur. Adapun usulan lokasi dan jenis pemasangan VMS yang berjumlah 3 buah yaitu di Jalan Raya Bogor (Simpang BORR), Jalan Raya Dramaga (SimpangLaladon) serta Jalan Baru (Simpang Yasmin ) serta di wilayah kabupaten Bogor yang berjumlah 3 buah yaitu berada di Jalan Raya Bogor (Simpang Sentul, Simpang Pemda dan Simpang Cibinong).Setelah itu segera dibangun VMS secepatnya agar bermanfaat untuk pengguna kend...
Biskita Trans Pakuan Kota Bogor koridor 2 diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dar... more Biskita Trans Pakuan Kota Bogor koridor 2 diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum sehingga dapat mengatasi kemacetan dan permasalahan lainnya. Penilaian diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja operasional bus sudah sesuai standar. Indikator yang digunakan dalam evaluasi mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang "Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional pelayanan angkutan umum berbasis jalan Bus BTP Koridor 2 Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kinerja operasional yang dinilai meliputi load factor, frekuensi, waktu tempuh, kecepatan perjalanan dan ketersediaan bus. Hasil penelitian menunjukkan 70% dari indikator load factor penumpang dari weekday hingga weekend tidak memenuhi standar, dan hasil rata-ratanya adalah 60,67%. Indikator 5-10 menit yaitu weekday hingga weekend tidak memenuhi kriteria dengan nilai rata-rata 15,08 menit. Frekuensi indikator 4-6 kendaraan/jam sudah mencapai standar 4 kendaraan/jam. Waktu tempuh bus 60-90 menit sudah mencapai standar 68,25 menit. Kecepatan bus 10-30 km/jam telah mencapai standar 24 km/jam. Ketersediaan bus dengan indikator 80-90% sudah mencapai standar 93%. Hasil rekapitulasi untuk enam metrik faktor beban yang tidak tepat sasaran pada rata-rata hari kerja hingga akhir pekan. Berdasarkan hal tersebut, kinerja operasional bus BTP Bogor Koridor belum memenuhi standar karena faktor bebannya masih di bawah 70%.
Transportation infrastructure plays an important role in increasing access and accelerating econo... more Transportation infrastructure plays an important role in increasing access and accelerating economic growth. The TOD design concept presents an area arrangement that is multi-use in nature and is integrated with the public transport network. Thus, there is another potential that can be captured from the high accessibility in the area, namely the opportunity to increase land value. The increase in land value comes as a result of the benefits obtained directly by residents of the TOD area, including various choices of transportation modes and also savings in transportation costs (Smith and Gihring, 2013). The method for capturing the increase in land value so that it is diverted for the development of facilities and infrastructure around the terminal or station location is known as Land Value Capture (LVC). The concept of Land Value Capture has been widely applied in many developing countries in the world. Among the many mechanisms and tools used in Land Value Capture, Jillella and Newman (2016) explain that joint development is the most widely used mechanism, followed by Tax Increment Financing and Property Tax. Thusin brief, TOD planning aims to increase accessibility in the area, where that accessibility can be converted into other sources of financing for the TOD project itself or the development of public transport infrastructure, through increasing land value with the LVC mechanism.
Pada tahun 2016 Kota Bogor dinobatkan sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di dunia ke-2 vers... more Pada tahun 2016 Kota Bogor dinobatkan sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di dunia ke-2 versi aplikasi Waze. Salah satu titik kemacetan terparah yang ada di Kawasan Puncak Bogor adalah Persimpangan Ciawi yang terletak di Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja ruas jalan dan kinerja simpang, untuk mengetahui dan menganalisa lokasi simpul transportasi di kawasan simpang, dan menganalisa peruntukan tata guna lahan di kawasan simpang Ciawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer seperti volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, dan kapasitas lalu lintas, melalui survei lalu lintas dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan pedoman teknis MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 2 ruas jalan dengan nilai tingkat pelayanan C yaitu, ruas jalan Tol Jagorawi dan ruas Jl. Raya Gadog, 2 ruas jalan dengan nilai tingkat pelayanan F yaitu, Jl. Raya Tajur dan Jl. Raya Cibadak. Sedangkan untuk tingkat pelayanan simpang, ada 3 jalan dengan nilai F
Jalan Suryakencana merupakan pusat perdagangan dan pasar dengan perkantoran. Dalam skripsi ini me... more Jalan Suryakencana merupakan pusat perdagangan dan pasar dengan perkantoran. Dalam skripsi ini membagi Jalan Suryakencana menjadi 2 segmen, dimana segmen pertama itu dari simpang Pasar Bogor sampai simpang Gang Aut (Suryakencana) dan segmen berikutnya dari simpang Gang Aut (Suryakencana) sampai simpang Batutulis (Siliwangi). kapasitas pada ruas Jalan Suryakencana ini memiliki kapasitas 4 lajur satu arah, untuk mengetahui kinerja ruas Jalan Suryakencana dilakukan pengevaluasian terhadap kinerja ruas Jalan Suryakencana sebelum dan sesudah diterapkan perda no. 4 tahun 2012 tentang retribusi parkir dengan menaikkan tarif parkir sebesar 300 % dari tarif parkir sebelumnya. Adapun tujuan penelitian pada skripsi ini adalah ingin mengetahui hubungan antara kinerja ruas jalan dengan parkir badan jalan dan efektifitas penerapan kebijakan perda no. 4 tahun 2012 dilakukan dengan membandingkan kinerja ruas jalan dan parkir Jalan Suryakencana tahun 2012 dengan tahun 2015 yang terdiri dari kecepatan sesaat kendaraan, volume lalu lintas, kapasitas ruas jalan, kerapatan ruas jalan, dan v/c ratio nya. Bahwa dari hasil analisa disimpulkan kenaikan kinerja akibat kenaikan tarif parkir dapat dilihat dari v/c ratio, volume lalu lintas dan kerapatannya yang meningkat menyebabkan kecepatannya menurun dengan kapasitas yang tetap. Hal ini menandakan belum signifikasinya kebijakan perda no. 4 tahun 2012 yang menaikkan tarif berbasis zona pada ruas jalan dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang parkir di badan jalan pada ruas jalan tersebu. Hal ini dapat dilihat masih belum bisa meningkatkan kinerja ruas jalan, terbukti justru kendaraan yang parkir pada jalan meningkat yang menyebabkan hambatan sampingnya semakin besar dan menurunkan kecepatan laju kendaraan dan juga meningkatkan DS nya. Kata Kunci: Kinerja ruas jalan, parkir on street, tingkat layanan jalan (Level Of Service) Kecepatan sesaat kendaraan Volume Lalulintas Kapasitas ruas jalan Kepadatan ruas jalan V/C ratio Tingkat pelayanan jalan brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Jalan MH. Thamrin adalah jalan utama yang langsung menerima kendaraan dari semua arah pintu toll,... more Jalan MH. Thamrin adalah jalan utama yang langsung menerima kendaraan dari semua arah pintu toll, baik itu dari arah jakarta ataupun arah bogor. Jalan MH. Thamrin ini menjadi salah satu titik pusat kemacatan di daerah perumahan Sentul City karena jalan tersebut merupakan muara kendaraan yang akan masuk dan keluar dari dareah Sentul City. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang tak bersinyal dan membuat pola yang efektif untuk meningkatkan kinerja simpang dengan sesuai Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Adapun hal yang perlu dihitung antara lain Kapasitas (C), Derajat Kejenuhan (DS), Tundaan, Peluang Antrian (QP%), Volume Capacity Rasio (VCR). Adapun data-data pendukung untuk pengerjaannya antara lain kondisi geometri jalan, kondisi lalu lintas, kondisi lingkungan. Evaluasi dilakukan pada hari kerja dan hari libur, serta pola pengaturan yang efektif. Dari hasil analisis dan data hasil survei pada hari kerja, didapat DS pada kawasan Simpang Belanova tertinggi pada pukul 11.00-12.00 dengan derajat kejenuhan (DS) =0.103 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 1,16-4,71,sedangkan pada Simpang Karimata pada pukul 07.00-08.00 dengan derajat kejenuhan(DS) = 0.118 dan peluang antrian (QP%) yaitu 1,36-5,36. Dari hasil analisis dan data hasil survei pada hari libur didapat DS pada kawasan Simpang Belanova tertinggi pada pukul 16.00-17.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS)= 1,105 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 49,39-98,86 dan pada Simpang Karimata tertinggi pada pukul 17.00-18.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS)= 0.831 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 27,76-54,96. Adapun pada pengaturan pola lalu lintas pada Simpang Belanova didapat hasil analisis dan data hasil survei, didapat DS tertinggi pada pukul 16.00-17.00 dengan derajat kejenuhan (DS) = 0.677 dan nilai peluang antrian (QP%) yaitu 18.83-38.51, sehingga penerapan pola pengaturan pada lebih efektif dalam memecah masalah kapasitas. Kata kunci: Evaluasi kinerja, kapasitas simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan, pola pengaturan lalu lintas ABSTRACT Jalan MH. Thamrin is the main road that directly accepts vehicles from all directions, be it from Jakarta or Bogor. Jalan MH. Thamrin is one of the main points of congestion in the residential area of Sentul City due of many intersections in Sentul City area. The purpose of this study is to evaluate the performance of unsigned intersections and create an effective pattern to improve intersection performance in accordance with the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) 1997. Data output are Capacity (C), Degree of Saturation (DS), Delay, Probability of Queuing (QP%), Volume Capacity Ratio (VCR). The supporting data input include road geometry conditions, traffic conditions, and environmental conditions. Evaluation is carried out on weekdays and holidays, as well as effective regulatory patterns. From the results of the analysis and survey data on weekdays, the highest DS in the Simpang Belanova area was at 11.00-12.00 with the degree of saturation (DS) = 0.103 and the queuing opportunity value (QP%) was 1.16-4.71, while at Karimata intersection at 07.00-08.00 with the degree of saturation (DS) = 0.118 and the chance of queuing (QP%) is 1.36-5.36. From the results of the analysis and survey data on holidays, it was found that the highest DS at the Simpang Belanova area was at 16.00-17.00 with Degree of Saturation (DS) = 1.105 and the queue opportunity value (QP%) was 49.39-98.86 and at the Karimata intersection the highest at 17.00-18.00 with Degree of Saturation (DS) = 0.831 and the queue opportunity value (QP%), namely 27.76-54.96. As for the traffic pattern settings at the Belanova Simpang, the results of analysis and survey data were obtained, the highest DS was obtained at 16.00-17.00 with the degree of saturation (DS) = 0.677 and the queuing opportunity value (QP%), namely 18.83-38.51, so that the application of the regulatory pattern to be more effective at solving capacity problems.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan an... more Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. pengukuran kinerja merupakan alat atau metode yang digunakan untuk memberikan penilaian seberapa besar tingkat prestasi kerja atau capaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Bus Tran s Pakuan kota Bogor adalah bus rapit transit di kota Bogor, yang diresmikan pada tanggal 3 Juni 2007 melayani Koridor Cidangiang-Bubulak, Koridor Cidangiang-Harjasari, Koridor Cidangiang-Bellanova dan lain-lain. Analisis dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index dan didapat karakteristik penumpang Trans Pakuan Bogor didominasi oleh wanita (52%), usia antara 18-28 tahun (54,3%), jenis pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa (47,9%), status keluarga belum bekeluarga (62,4%), dan pendapatan < Rp. 1.000.000 (34,6%). Dari metode Customer Satisfaction Index didapat kepuasan dan kepentingan pelanggan terhadap kinerja Trans Pakuan Bogor dalam pelayanan Halte diperoleh nilai sebesar 48% (di antara 35,00%-50,99%) bahwa menandakan pengguna kurang merasa puas terhadap tingkat standard pelayanan halte dan tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan di dalam Bus diperoleh nilai sebesar 51% (di antara 51%-65,99%) menunjukan bahwa menandakan pengguna cukup puas terhadap tingkat standard pelayanan bus. Analisis ini juga menggunakan metode Importance-Satisfaction Analysis yaitu dengan membandingkan kinerja Transpakuan Bogor berdasakan metode Importance-Satisfaction Analysis menunjukkan bahwa aspek yang perlu dipelihara pada Pelayanan Halte adalah Aksebilitas, fasilitas penutup halte, fasilitas penerangan, kenyamanan tempat duduk, fasilitas kebersihan dll dan Pada Pelayanan di dalam Bus adalah waktu operasional bus, kenyamanan didalam bus, petugas keamanan, fasilitas pegangan tangan, akses turun naik disabilitas.
Tenjolaya Subdistrict, Tamansari Subdistrict, and Ciomas Subdistrict of Bogor District has an are... more Tenjolaya Subdistrict, Tamansari Subdistrict, and Ciomas Subdistrict of Bogor District has an area of 61.74 km 2 , divided into 25 villages, and 1 urban-village with those total populations density are 4,819.7 people/km 2. The increasing population and significant development in the region has increased the movement of traffic flows to and from the region, which is expected to cause some particular problems in traffic congestion on Road segments. This research aims to make the model of the trip generation and the trip attraction caused by land use such as education area, medical, office, lodging, physical fitness center and tourism in the three sub-districts. MKJI 2017 is used as a data processing guideline for the method of calculation of transport analysis. Then use Trip Generation Manual and modelled into SATURN software. Total trip generations from 3 subdistricts of the study area are 4,403.78 trips/hour, and with total trip attractions are 6,165.33 SMP/hour. The design of the transportation modelling equation for Ciomas subdistrict, Tamansari District, and Tenjolaya subdistrict is 21,230-0,950 (X). The Model of trip generation and trip attraction has a value of R2 = 0,9687. The level of service is obtained index in the range of A until D, with an average is B, indicating a relatively stable condition. although in some areas, it is still necessary to repair and improve road network infrastructure, and strive for a comfortable and efficient alternative public transport system (time, cost, energy) to transfer people from private vehicles to Public transport.
Pembangunan yang pesat di Kota Bogor dikarenakan tempatnya yang berdekatan dengan ibu kota ini me... more Pembangunan yang pesat di Kota Bogor dikarenakan tempatnya yang berdekatan dengan ibu kota ini mengharuskan pembangunan tidak hanya di pusat kota, untuk itu perlu juga redistrifungsi di pinggiran kota.Akibat dari pembangunan tersebut memberikan pula dampak negatif berupa meningkatnya tekanan terhadap lingkungan. Hal ini terjadi karena pembangunan yang ada kurang memperhatikan masalah daya dukung dan daya tampung lingkungan setempat, yang pada akhirnya meningkatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan maka dilakukan kajian kelayakan lingkungan berupa kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang di dalamnya memuat Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif dan positif, dan cara penanggulangan dampak yang akan terjadi di kawasan komersial dan residensian Olympic City Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi untuk mengetahui dampak dari rencana pembangunan apartemen, hotel dan area komersil Olympic City Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara menggunakan kuisioner. Dampak yang ditimbulkan pada tahap prakonstruksi adalah perubahan persepsi masyarakat dan keresahan masyarakat, sedangkan dampak yang ditimbulkan pada tahap konstruksi adalah penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air permukaan, peningkatan limpasan air, kesempatan kerja, peluang berusaha, peningkatan pendapatan masyarakat, keresahan masyarakat, perubahan persepsi masyarakat dan peningkatan pendapatan lalu lintas.Pencegahan yang dilakukan pada pembangunan apartemen, hotel, dan area komersil Olympic CityBogor dengan melakukan cara-cara untuk meminimalisir dampak dengan melalui pendekatan teknologi, pendekatan sosial dan pendekatan institusi.
Tangerang Regency is an area located in Tatar Pasundan, Banten Province, Indonesia. This area is ... more Tangerang Regency is an area located in Tatar Pasundan, Banten Province, Indonesia. This area is located 30 km west of Jakarta and 90 km southeast of Serang. With an annual population growth rate of ± 2.15 percent, the total population of Tangerang Regency in 2020 is ± 2,838,621 according to the Central Statistics Agency (BPS) of South Tangerang Regency. South Tangerang Regency which has an area of 959.6 kilometers. This research was conducted to determine the feasibility level of the Park and Ride development plan in Tangerang Regency. Traffic counting surveys and interviews were carried out on main road sections which were then processed using Microsoft Excel to determine the parking accumulation until the fluctuation of motorbikes and cars was known. Furthermore, the interview data is processed to determine the amount of public interest in the development of Park and Ride which is reviewed based on gender, age, trip duration, trip intent, parking duration, monthly fuel expenditur...
Jalan Transyogi merupakan jalan yang menghubungkan 5 pemerintahah daerah yaitu DKI Jakarta, Kota ... more Jalan Transyogi merupakan jalan yang menghubungkan 5 pemerintahah daerah yaitu DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Daerah dengan tingkat pertumbuhan tinggi untuk wilayah Kabupaen Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor karena menghubungkan pusat-pusat wisata di Jawa Barat. Untuk jalan Transyogi sesi Transpark-Citra Mall berjarak 2.89 km dan berada di dua wilayah pemerintahan daerah yaitu Kota Depok dan Kota Bekasi, Untuk mengetahui kinerja ruas jalan Transyogi sesi TransparkCitra Mall dalam konteks transportasi maka perlu diadakannya analisis kinerja ruas jalan tersebut dengan metode (MKJI 1997). Menurut MKJI 1997 jalan perkotaan merupakan segmen jalan yang mempunyai perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan, minumum pada satu sisi jalan, apakah berupa perkembangan lahan atau bukan. Penelitian yang dilakukakan yaitu survey jumlah kendaraan (Traffic counting), survey data hambatan samping, dan survey ...
Suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dalam melakukan aktivitas yaitu transportas... more Suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dalam melakukan aktivitas yaitu transportasi. Tarikan pergerakan dipengaruhi oleh aktivitas pusat kota yang tinggi. Kondisi ini tergantung terutama pada sistem transportasi yang ada dan parkir merupakan komponen utama dari sistem transportasi.Terdapat permasalahan parkir di badan jalan, seperti adanya juru parkir liar yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di ruas jalan suryakencana akibat adanya parkir sementara, hal tersebut mendorong peneliti dalam melakukan pemecahan permasalahan parkir di jalan suryakencana bogor.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional parkir di wilayah studi dengan penyelesaian rekomendasi yang telah di tentukan yang ditinjau dari faktor karakteristik parkir seperti akumulasi parkir, durasi parkir, volume parkir, indeks parkir, kinerja ruas jalan suryakencana danpelayanan parkir yang ada di jalan suryakencana. Data – data diperoleh melalui survey lapangan pada hari pengamatan. Hasil...
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan an... more Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. pengukuran kinerja merupakan alat atau metode yang digunakan untuk memberikan penilaianseberapa besar tingkat prestasi kerja atau capaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Bus Tran s Pakuan kota Bogor adalah bus rapit transit di kota Bogor, yang diresmikan pada tanggal 3 Juni 2007 melayani Koridor Cidangiang-Bubulak, Koridor Cidangiang– Harjasari,Koridor Cidangiang-Bellanova dan lain-lain. Analisis dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index dan didapat karakteristik penumpang Trans Pakuan Bogor didominasi oleh wanita (52%), usia antara 18-28 tahun (54,3%), jenis pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa (47,9%), status keluarga belum bekeluarga (62,4%), dan pendapatan < Rp. 1.000.000 (34,6%).Dari metode Customer Satisfaction Index didapat kepuasan dan kepentingan pelanggan terhadap kinerja Trans ...
Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menu... more Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menurut BPS Kota Bekasi jumlah penduduk Jatimurni Kec. Pondokmelati ditahun 2017 ±155.407 jiwa, PT. Bina Infra Antarnusa selaku developer akan membangun sebuah perumahankomersil. Perumahan ini diberi nama BIA Residence yang terletak dijalan Pabuaran, Jatimurni, Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan luas tanah yang ada ±1170 . Perumahan BIAResidence dibangun khusus bagi masyarakat menengah kebawah, tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum memiliki rumah di perumahan BIA Residence. Mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar dalam jangka waktu yang panjang, maka perlu dilakukan penyusunan studikelayakan investasi secara cermat dan tepat untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan apakah proyek perumahan BIA Residence dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Upaya yang dapat dilakukandengan posis...
Adanya pembangunan disuatu wilayah akan menimbulkan potensi bangkian dan tarikan. Bangkitan dan t... more Adanya pembangunan disuatu wilayah akan menimbulkan potensi bangkian dan tarikan. Bangkitan dan tarikan adalah tahapan permodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atauzona,Oleh karena itu pembangunan, penambahan, perbaikan sarana dan prasaran serta fasilitas transfortasi harus sejalan dengan tuntutan perkembangan wilayah atau daerah. Sesuai dengan rencana,Bogor Transfortation Program dengan membangun stasiun LRT yang berlokasi di daerah kedunghalang. Untuk mengantisipasi timbulnya masalah transportasi maka dilakukan kajian mengenai analisi potensi bangkitan dan tarikan untuk mengetahui seberapa besar pergerakan yang masuk atau keluar dari ataupun masuk ke sebuah zona. Data yang digunakan dalam modelbangkitan dan tarikan adalah berbassih sebuah zona dan jaringan Output dari model simulasi ini adalah potensi Demand pada tahun 2016 -2030 sehingga bisa memprediksikan sebera...
Perpindahan moda merupakan simpul yang menghubungkan berbagai transportasi umum dan menjadi sebua... more Perpindahan moda merupakan simpul yang menghubungkan berbagai transportasi umum dan menjadi sebuah jaringan. Jika perpindahan di antara moda transportasi tersebut dapat dibuat menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih nyaman, maka integrasi dan fleksibilitas dari jaringan secara keseluruhan akan meningkat dengan pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penumpang KRL Stasiun Kota Bogor dan kebutuhan fasilitas integrasi moda. Menganalisis tingkat kesediaan, kepuasan dan kepentingan menurut persepsi penumpang angkutan terhadap fasilitas integrasi yang ada di Stasiun Kota Bogor. Mendapatkan jenis atau tipe fasilitas integrasi moda yang dibutuhkan di Kawasan Stasiun Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif-verifikatif. Hasil penelitian ini adalah Stasiun Kota Bogor setiap harinya melayani + 51.675 penumpang komuter dengan tujuan sekitar Jakarta dan sebaliknya. Berdasarkan aspek kepuasan dilihat dari kesediaan responden dalam mengisi kuisioner ...
PT. Olympic Bangun Persada bermaksud untuk berperan serta dalam pengembangan kawasan Kota Bogor, ... more PT. Olympic Bangun Persada bermaksud untuk berperan serta dalam pengembangan kawasan Kota Bogor, terutama dalam bidang hunian dan fasilitas komersial. Yg akan dilaksanakan pada akhir Tahun 2017 sampai dengan awal Tahun 2020, Berkaitan hal tersebut diatas, maka pada studi akandilakukan kajian dampak lalu lintas di area pengembangan Olympic City. Kajian analisis dampak lalu lintas adalah suatu studi yang menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh lalu lintas yangdibangkitkan oleh suatu pengembangan kawasan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya. Studi ini meliputi kajian terhadap sirkulasi lalu lintas di bagian dalam kawasan sampai dengan jalan sekeliling kawasan yang merupakan jalan akses ke kawasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengevaluasi masalah lalu lintas yang akan terjadi sebelum dan setelah masa konstruksi pembangunan fasilitas residensial dan komersial Olympic City Bogor.metode yang digunakan studi pustaka dan pengumpulan data primer dan sekunder dan pen...
Bogor merupakan kawasan padat penduduk terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016 menurut Badan Pusa... more Bogor merupakan kawasan padat penduduk terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016 menurut Badan Pusat Statistik kota Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.064.687 jiwa dan kabupatenbogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.587.390 jiwa, dengan kepadatan penduduk yang tinggi, maka menyebabkan kemacetan yang sangat tinggi juga. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah kebutuhan VMS untuk penempatan dan titik lokasi fasilitas VMS di kota Bogor yang sudahterpasang ada 3 titik VMS, yaitu di jalan keluar toll Bogor kearah Baranangsiang, jalan Jenderal Sudirman dan pertigaan jalur Tajur. Adapun usulan lokasi dan jenis pemasangan VMS yang berjumlah 3 buah yaitu di Jalan Raya Bogor (Simpang BORR), Jalan Raya Dramaga (SimpangLaladon) serta Jalan Baru (Simpang Yasmin ) serta di wilayah kabupaten Bogor yang berjumlah 3 buah yaitu berada di Jalan Raya Bogor (Simpang Sentul, Simpang Pemda dan Simpang Cibinong).Setelah itu segera dibangun VMS secepatnya agar bermanfaat untuk pengguna kend...
Uploads
Papers by tedy murtejo