JIP published by SCAD Independent. All articles published in this journal are protected by copyri... more JIP published by SCAD Independent. All articles published in this journal are protected by copyright, licensed under a CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. Any views expressed in this publication are the views of the authors and not of the Editorial Board of JIP or SCAD Independent. JIP or SCAD Independent cannot be held responsible for views, opinions and written statements of authors or researchers published in this journal. The publisher shall not be liable for any loss, actions, claims, proceedings, demand, or costs or damages whatsoever or howsoever caused arising directly or indirectly in connection with or arising out of the use of the research material. Authors alone are responsible for the contents of their articles.
Entrepreneurship contributes a lot to the economic growth of a regional area. In former conflict ... more Entrepreneurship contributes a lot to the economic growth of a regional area. In former conflict areas, entrepreneurship is a mechanism to facilitate prosperity and peace. The involvement of former conflict actors in micro, small and medium enterprises (MSMEs) provided them opportunities to enjoy peace dividends and repair the order of life damaged by prolonged conflict. Even so, failure of MSMEs become a problem because it causes economic stagnation and has the opportunity to create new conflict. Therefore, this paper aims to analyze the importance of research and strengthening policies related to entrepreneurship in former conflict areas. This study was conducted in Aceh Utara District using a qualitative approach. The data collection process carried out observation, interviews, and document studies. The empirical facts were analyzed by the stage of data reduction and data categorization, data display, and conclusion. The results showed that one of the causes of failure in MSMEs d...
Penelitian ini bebertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi jaringan sosial nelayan keramba ja... more Penelitian ini bebertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi jaringan sosial nelayan keramba jaring apung dalam membantu perekonomian keluarga. Lokasi penelitian ini di Desa Teluk One-One , Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi yang dilakukan nelayan keramba jaring apung untuk membangun jaringan sosial dalam kerjasama untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan nelayan keramba jaring apung memiliki hubungan erat dengan lingkungan alam untuk membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam dengan dua sektor produksi sekaligus yaitu sektor produksi dan sektor non produksi. Nelayan keramba jaring apung terlibat dalam kegiatan ekonomi pada sektor produksi pertanian dan sampingan dalam sektor kera...
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM)
This study aimed to explain the reasons of Aceh people's choice for nonmedical treatment - ra... more This study aimed to explain the reasons of Aceh people's choice for nonmedical treatment - rajah during the Covid-19 pandemic. The qualitative approach was used to address the research problem. The findings showed that people chose nonmedical treatment with Rajah reading prayers and verses of the al-Quran then blowing on them and the water they brought to be drunk at their homes. They chose this treatment method by considering some rational reasons. Among the most prominent reasons; they were afraid to go to the government's public health service center for fear of being tested for antigens first and being judged to be positive for Covid-19, so they were quarantined and isolated from the community, both themselves and their families. In addition, Rajah was considered effective in curing diseases that resemble the symptoms of Covid-19, such as fever, flu, and cough. Even so, this study explains beyond the two reasons that are categorized as instrumental rational choices to ac...
Dayah Ulumuddin is an Islamic residential school that operates on a 24-hour basis. The santri org... more Dayah Ulumuddin is an Islamic residential school that operates on a 24-hour basis. The santri organizational system requires senior santri to enforce norms and discipline. Junior students may be subjected to corporal punishment as a result of this dynamic. The passage of the Child Protection Act ensures that students are safe from assault and discrimination. This situation necessitates the renewal of pesantren education administration, particularly that of santri groups. This study intends to: (1) characterize changes in student organization as a result of the anti-violence law; and (2) describe and identify the impacts that occur as a result of the anti-violence law's passage. The study was conducted in a qualitative manner. Data gathering techniques like as interviews, participant observations, and documentation are used to collect data in an open form (funnel). Techniques for data analysis include data condensation, data display, and drawing conclusions/verification. The stud...
A peace agreement does not automatically create a situation of positive peace in a post conflict ... more A peace agreement does not automatically create a situation of positive peace in a post conflict area. In fact, many peacefully resolved conflicts have reverted back to become violent after a few years. The people living in these areas are always hopeful that a positive peace is achieved after a peace agreement, even if it is something very difficult to achieve. A peace agreement like the Helsinki MOU is only able to achieve a situation of negative peace in Aceh. To achieve a situation of positive peace, concrete actions must be undertaken by all stakeholders, especially the rulers of Aceh, or the Acehnese government. At the very least, there are three important aspects that must be observed by peace actors: politics, economic, and social. This paper will however only focus on two of these-politics and economy. The paper will analyse the political transformation and efforts made by the Aceh government to change the political situation and economy as a way to fulfill the needs of the Acehnese people. Based on this, a prediction can be made of the prospect to achieve sustainable positive peace in Aceh. Lastly, it is hoped that this study can contribute some thoughts to peace and development actors in their efforts to build peace in post-conflict areas.
Pemerintah Aceh dalam memberdayakan ekonomi masyarakatnya pasca kesepakatan damai telah menggalak... more Pemerintah Aceh dalam memberdayakan ekonomi masyarakatnya pasca kesepakatan damai telah menggalakkan tanaman sawit sebagai satu solusi peningkatan ekonomi, terutama bagi mantan GAM dan masyarakat korban konflik. Bantuannya diberikan melalui kelompok. Program ini diawasi oleh dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten. Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan program tersebut. Namun tingkat kemiskinannya masih dinilai tinggi walaupun bantuan tanaman sawit telah dapat meningkatkan pendapatan petani. Ini kerana bantuan sawit belum diperuntukkan bagi masyarakat miskin saja, tetapi juga kepada masyarakat yang berada yang menjadi anggota kelompok, yang terkadang telah memarjinalkan masyarakat miskin dengan alasan tidak memiliki lahan ataupun dimarjinalkan oleh kelompok karena dipandang kurang pandai.
Penelitian ini mengkaji model integrasi komoditi sawit dan sapi yang dilaksanakan oleh masyarakat... more Penelitian ini mengkaji model integrasi komoditi sawit dan sapi yang dilaksanakan oleh masyarakat petani dalam pemberdayaan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan model integrasi sawit dan sapi dalam pemberdayaan ekononmi, mengetahui pandangan masyarakat terhadap model integrasi sawit dan sapi dalam pemberdayaan ekonomi, menganalisis peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Data dalam penelitian bersumber dari hasil observasi, wawancara, FGD dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sawit dan sapi di Kabupaten Aceh Timur dilakukan oleh masyarakat petani secara alami tanpa sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Mereka memanfaatkan areal sawit untuk pemeliharaan ternak sapi karena melihat adanya rumput yang dapat dimanfaatkan. Integrasi sawi...
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2014 yang mengkaji kebijakan pemberdayaan... more Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2014 yang mengkaji kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui komoditi sawit. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pembukaan lahan baru penanam sawit terhadap kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan, mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejateraan mantan GAM dan masyarakat korban konflik melalui program sawit, dan merumuskan model serta kebijakan pengentasan kemiskinan yang tidak berdampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, penelitian diharapakan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam pelaksanaan reintegrasi mantan GAM dan masyarakat korban konflik dalam usaha mewujudkan pembangunan perdamaian positif berkelanjutan, dan memberikan solusi kepada pemerintah Aceh Timur dalam pembukaan dan pemanfaatan lahan sawit dengan merumuskan model dan kebijakan pengentasan kemiskinan. ...
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi)
historical perspective and its relation to peacebuilding. This study used a qualitative method wi... more historical perspective and its relation to peacebuilding. This study used a qualitative method with a literature study model. The data in this study were sourced from various documents and literature that were relevant to the study. The results showed that the autonomy and privileges of Aceh were the fruit of the resistance carried out by the Acehnese people against the Indonesian government. Hence, these privileges changed from time to time according to the level of resistance and political negotiations that took place. However, the autonomy and privileges that had been achieved and formalized in Aceh's socio-political context were unable to have a maximum positive impact on the peacebuilding that leads the Aceh people gaining sustainable wellbeing.AbstrakKajian ini bertujuan mendeskripsikan tentang otonomi dan keistimewaan Aceh dalam perspektif sosio historis dan kaitannya dengan pembangunan perdamaian. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kepustakaan. D...
Kajian ini dilakukan untuk menganalisis usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh bagi mewuju... more Kajian ini dilakukan untuk menganalisis usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh bagi mewujudkan perdamaian positif berterusan di Aceh, khususnya usaha-usaha yang menyumbang kepada transformasi struktur dan budaya. Kedua-dua faktor ini boleh memberi kesan kepada perubahan sistem politik, ekonomi dan sosial bagi menjamin keperluan masyarakat Aceh dapat dipenuhi secara baik dan adil. Persoalan utama yang ditimbulkan oleh kajian ini adalah samada usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh telah dapat menyumbang kepada proses transformasi ini dan seterusnya kepada pembentukan perdamaian positif yang berterusan di Aceh. Penyelidikan ini menggunakan kaedah kualitatif. Data primer diperoleh melalui pemerhatian dan temu bual dengan pihak-pihak yang relevan dalam proses transformasi ini. Manakala data sekunder pula diperoleh menerusi buku-buku, hasil kajian, maklumat media, dan dokumen-dokumen yang berhubung-kait. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan induktif dengan model in...
JIP published by SCAD Independent. All articles published in this journal are protected by copyri... more JIP published by SCAD Independent. All articles published in this journal are protected by copyright, licensed under a CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. Any views expressed in this publication are the views of the authors and not of the Editorial Board of JIP or SCAD Independent. JIP or SCAD Independent cannot be held responsible for views, opinions and written statements of authors or researchers published in this journal. The publisher shall not be liable for any loss, actions, claims, proceedings, demand, or costs or damages whatsoever or howsoever caused arising directly or indirectly in connection with or arising out of the use of the research material. Authors alone are responsible for the contents of their articles.
Entrepreneurship contributes a lot to the economic growth of a regional area. In former conflict ... more Entrepreneurship contributes a lot to the economic growth of a regional area. In former conflict areas, entrepreneurship is a mechanism to facilitate prosperity and peace. The involvement of former conflict actors in micro, small and medium enterprises (MSMEs) provided them opportunities to enjoy peace dividends and repair the order of life damaged by prolonged conflict. Even so, failure of MSMEs become a problem because it causes economic stagnation and has the opportunity to create new conflict. Therefore, this paper aims to analyze the importance of research and strengthening policies related to entrepreneurship in former conflict areas. This study was conducted in Aceh Utara District using a qualitative approach. The data collection process carried out observation, interviews, and document studies. The empirical facts were analyzed by the stage of data reduction and data categorization, data display, and conclusion. The results showed that one of the causes of failure in MSMEs d...
Penelitian ini bebertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi jaringan sosial nelayan keramba ja... more Penelitian ini bebertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi jaringan sosial nelayan keramba jaring apung dalam membantu perekonomian keluarga. Lokasi penelitian ini di Desa Teluk One-One , Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi yang dilakukan nelayan keramba jaring apung untuk membangun jaringan sosial dalam kerjasama untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan nelayan keramba jaring apung memiliki hubungan erat dengan lingkungan alam untuk membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam dengan dua sektor produksi sekaligus yaitu sektor produksi dan sektor non produksi. Nelayan keramba jaring apung terlibat dalam kegiatan ekonomi pada sektor produksi pertanian dan sampingan dalam sektor kera...
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM)
This study aimed to explain the reasons of Aceh people's choice for nonmedical treatment - ra... more This study aimed to explain the reasons of Aceh people's choice for nonmedical treatment - rajah during the Covid-19 pandemic. The qualitative approach was used to address the research problem. The findings showed that people chose nonmedical treatment with Rajah reading prayers and verses of the al-Quran then blowing on them and the water they brought to be drunk at their homes. They chose this treatment method by considering some rational reasons. Among the most prominent reasons; they were afraid to go to the government's public health service center for fear of being tested for antigens first and being judged to be positive for Covid-19, so they were quarantined and isolated from the community, both themselves and their families. In addition, Rajah was considered effective in curing diseases that resemble the symptoms of Covid-19, such as fever, flu, and cough. Even so, this study explains beyond the two reasons that are categorized as instrumental rational choices to ac...
Dayah Ulumuddin is an Islamic residential school that operates on a 24-hour basis. The santri org... more Dayah Ulumuddin is an Islamic residential school that operates on a 24-hour basis. The santri organizational system requires senior santri to enforce norms and discipline. Junior students may be subjected to corporal punishment as a result of this dynamic. The passage of the Child Protection Act ensures that students are safe from assault and discrimination. This situation necessitates the renewal of pesantren education administration, particularly that of santri groups. This study intends to: (1) characterize changes in student organization as a result of the anti-violence law; and (2) describe and identify the impacts that occur as a result of the anti-violence law's passage. The study was conducted in a qualitative manner. Data gathering techniques like as interviews, participant observations, and documentation are used to collect data in an open form (funnel). Techniques for data analysis include data condensation, data display, and drawing conclusions/verification. The stud...
A peace agreement does not automatically create a situation of positive peace in a post conflict ... more A peace agreement does not automatically create a situation of positive peace in a post conflict area. In fact, many peacefully resolved conflicts have reverted back to become violent after a few years. The people living in these areas are always hopeful that a positive peace is achieved after a peace agreement, even if it is something very difficult to achieve. A peace agreement like the Helsinki MOU is only able to achieve a situation of negative peace in Aceh. To achieve a situation of positive peace, concrete actions must be undertaken by all stakeholders, especially the rulers of Aceh, or the Acehnese government. At the very least, there are three important aspects that must be observed by peace actors: politics, economic, and social. This paper will however only focus on two of these-politics and economy. The paper will analyse the political transformation and efforts made by the Aceh government to change the political situation and economy as a way to fulfill the needs of the Acehnese people. Based on this, a prediction can be made of the prospect to achieve sustainable positive peace in Aceh. Lastly, it is hoped that this study can contribute some thoughts to peace and development actors in their efforts to build peace in post-conflict areas.
Pemerintah Aceh dalam memberdayakan ekonomi masyarakatnya pasca kesepakatan damai telah menggalak... more Pemerintah Aceh dalam memberdayakan ekonomi masyarakatnya pasca kesepakatan damai telah menggalakkan tanaman sawit sebagai satu solusi peningkatan ekonomi, terutama bagi mantan GAM dan masyarakat korban konflik. Bantuannya diberikan melalui kelompok. Program ini diawasi oleh dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten. Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan program tersebut. Namun tingkat kemiskinannya masih dinilai tinggi walaupun bantuan tanaman sawit telah dapat meningkatkan pendapatan petani. Ini kerana bantuan sawit belum diperuntukkan bagi masyarakat miskin saja, tetapi juga kepada masyarakat yang berada yang menjadi anggota kelompok, yang terkadang telah memarjinalkan masyarakat miskin dengan alasan tidak memiliki lahan ataupun dimarjinalkan oleh kelompok karena dipandang kurang pandai.
Penelitian ini mengkaji model integrasi komoditi sawit dan sapi yang dilaksanakan oleh masyarakat... more Penelitian ini mengkaji model integrasi komoditi sawit dan sapi yang dilaksanakan oleh masyarakat petani dalam pemberdayaan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan model integrasi sawit dan sapi dalam pemberdayaan ekononmi, mengetahui pandangan masyarakat terhadap model integrasi sawit dan sapi dalam pemberdayaan ekonomi, menganalisis peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Data dalam penelitian bersumber dari hasil observasi, wawancara, FGD dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sawit dan sapi di Kabupaten Aceh Timur dilakukan oleh masyarakat petani secara alami tanpa sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Mereka memanfaatkan areal sawit untuk pemeliharaan ternak sapi karena melihat adanya rumput yang dapat dimanfaatkan. Integrasi sawi...
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2014 yang mengkaji kebijakan pemberdayaan... more Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2014 yang mengkaji kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui komoditi sawit. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pembukaan lahan baru penanam sawit terhadap kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan, mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejateraan mantan GAM dan masyarakat korban konflik melalui program sawit, dan merumuskan model serta kebijakan pengentasan kemiskinan yang tidak berdampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, penelitian diharapakan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam pelaksanaan reintegrasi mantan GAM dan masyarakat korban konflik dalam usaha mewujudkan pembangunan perdamaian positif berkelanjutan, dan memberikan solusi kepada pemerintah Aceh Timur dalam pembukaan dan pemanfaatan lahan sawit dengan merumuskan model dan kebijakan pengentasan kemiskinan. ...
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi)
historical perspective and its relation to peacebuilding. This study used a qualitative method wi... more historical perspective and its relation to peacebuilding. This study used a qualitative method with a literature study model. The data in this study were sourced from various documents and literature that were relevant to the study. The results showed that the autonomy and privileges of Aceh were the fruit of the resistance carried out by the Acehnese people against the Indonesian government. Hence, these privileges changed from time to time according to the level of resistance and political negotiations that took place. However, the autonomy and privileges that had been achieved and formalized in Aceh's socio-political context were unable to have a maximum positive impact on the peacebuilding that leads the Aceh people gaining sustainable wellbeing.AbstrakKajian ini bertujuan mendeskripsikan tentang otonomi dan keistimewaan Aceh dalam perspektif sosio historis dan kaitannya dengan pembangunan perdamaian. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kepustakaan. D...
Kajian ini dilakukan untuk menganalisis usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh bagi mewuju... more Kajian ini dilakukan untuk menganalisis usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh bagi mewujudkan perdamaian positif berterusan di Aceh, khususnya usaha-usaha yang menyumbang kepada transformasi struktur dan budaya. Kedua-dua faktor ini boleh memberi kesan kepada perubahan sistem politik, ekonomi dan sosial bagi menjamin keperluan masyarakat Aceh dapat dipenuhi secara baik dan adil. Persoalan utama yang ditimbulkan oleh kajian ini adalah samada usaha-usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh telah dapat menyumbang kepada proses transformasi ini dan seterusnya kepada pembentukan perdamaian positif yang berterusan di Aceh. Penyelidikan ini menggunakan kaedah kualitatif. Data primer diperoleh melalui pemerhatian dan temu bual dengan pihak-pihak yang relevan dalam proses transformasi ini. Manakala data sekunder pula diperoleh menerusi buku-buku, hasil kajian, maklumat media, dan dokumen-dokumen yang berhubung-kait. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan induktif dengan model in...
Uploads
Papers by suadi zainal