Penelitian tentang pengaruh titanium terhadap paduan logam ZrNbMo sebagai material implan telah d... more Penelitian tentang pengaruh titanium terhadap paduan logam ZrNbMo sebagai material implan telah dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis paduan logam ZrNbMoTi dengan peleburan menggunakan tungku busur listrik. Uji struktur mikro, kekerasan, uji korosi dan uji in vitro dilakukan untuk studi dan analisis karakteristik paduan sebagai material implan. Uji korosi dilakukan dengan metode potensiostat/galvanostat dalam larutan SBF (simulation body fluid) dan uji kekerasan dengan metode vickers. Ketahanan korosi paduan logam ZrNbMo cukup tinggi dengan laju korosi 0,0374 mpy dan turun menjadi 0,0017 mpy akibat penambahan Ti. Kekerasan paduan logam ZrNbMo mencapai 267,46 VHN dan meningkat menjadi 279,98 VHN akibat penambahan Ti dalam paduan. Untuk menguji efek biomaterial terhadap lingkungan biologisnya dilakukan uji in vitro dengan metode kultur sel. Dari hasil penelitian didapatkan nilai inhibisi paduan ZrNbMo 0,0% dan ZrNbMoTi 6,7% dan kedua paduan dikatakan non toksik. Kata Kunci : Titanium, ZrNbMo, material implan, sintesis, korosi, in vitr
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi serat ampas tebu terhadap kuat tekan, kuat le... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi serat ampas tebu terhadap kuat tekan, kuat lentur, porositas dan densitas beton. Beton dibuat menggunakan semen Portland tipe I dengan variasi ampas tebu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%. Kuat tekan maksimum diperoleh pada beton dengan serat ampas tebu 0,5 % yaitu 36 MPa. Kuat lentur tertinggi sebesar 4,88 MPa dimiliki beton dengan serat ampas tebu 1 %. Penambahan ampas tebu menurunkan porositas dan densitas beton. Kata kunci: kuat tekan, kuat lentur, densitas, porositas, serat ampas tebu.
Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi sifat mekanik hasil elektroplating nikel karbona... more Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi sifat mekanik hasil elektroplating nikel karbonat (NiCO3) pada tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu terhadap persentase massa, kuat tarik, kuat tekan, dan kekerasan hasil elektroplating nikel karbonat (NiCO3) pada tembaga (Cu). Variasi waktu yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Nikel karbonat (NiCO3) berfungsi untuk pelapisan pada tembaga agar mendapatkan kekerasan, kekuatan tarik dan kuat tekan yang lebih baik. Pengujiaan kuat tekan dan kuat tarik material terhadap hasil elektroplating dilakukan dengan alat uji tekan dan uji tarik merek wekob 32559 Galdabini. Hasil uji tarik dan uji tekan tertinggi diperoleh pada waktu pelapisan 15 menit yang menghasilkan persentase massa deposit 7,407% dengan nilai kuat tarik yaitu 3,041 N/cm2, nilai kuat tekan 3,139 N/cm2 serta nilai kekerasan adalah 60,8 HRB. Kata kunci : elektroplating, nikel karbonat, katalis, kuat tekan, kuat tarik.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sine... more Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sinensis) terhadap laju korosi baja Karbon Schedule 40 Grade B ERW. Metode yang digunakan adalah pengurangan massa.Medium korosif yang digunakan adalah NaCl 3%. Lama perendaman divariasikan yaitu 3 dan 6 hari untuk melihat kemampuan inhibitor menghambat laju korosi. Sebelum direndam dalam larutan korosif, baja karbondirendam dalam larutan inhibitor ekstrak daun teh dengan konsentrasi 1%-5% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi inhibisi korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 4%, baik untuk perendaman 3 hari maupun 6 hari dengan efisiensi masing-masing adalah 74,32 % dan 73,41 %. Morfologi permukaan yang diperoleh menggunakan foto optik trinokuler dari baja karbon Schedule 40 Grade B ERW memperlihatkan permukaan baja yang dilapisi dengan ekstrak daun teh mengalami korosi lebih sedikit
Telah dilakukan pembuatan keramik magnet Barium-Ferite (BaO.(6-x)Fe2O3) dari bahan baku BaCO3 dan... more Telah dilakukan pembuatan keramik magnet Barium-Ferite (BaO.(6-x)Fe2O3) dari bahan baku BaCO3 dan Fe2O3 dengan metode metalurgi serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel komposisi (BaO.6,5Fe2O3, BaO.6Fe2O3, dan BaO.5,5Fe2O3) dan suhu sinter (1000 °C, 1050 °C, 1100 °C, 1150 °C, 1200 °C) terhadap densitas, porositas, kuat medan magnet dan titik kritis bahan magnet yang diperoleh. Nilai densitas tertinggi yang diperoleh adalah pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 4,383 g/cm3 pada suhu sinter 1200 °C, dan densitas terendah pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 3,444 g/cm3 pada suhu sinter 1000°C. Nilai porositas tertinggi diperoleh pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 35,490% pada suhu sinter 1000°C dan porositas terendah pada sampel BaO.6Fe2O3 yaitu 12,720% pada suhu sinter 1200°C. Dari hasil pengukuran kekuatan magnet menunjukkan bahwa kuat medan magnet tertinggi pada sampel BaO.5,5Fe2O3 yaitu 420 Gauss pada suhu sinter 1100°C, sedangkan kuat medan magnet terendah dipero...
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat-sifat fisis partikel dari beberapa jenis bedak ... more Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat-sifat fisis partikel dari beberapa jenis bedak bayi dan hubungannya dengan proses inhalasi. Parameter yang ditentukan antara lain kandungan unsur dalam bedak bayi yang dibandingkan dengan standar kualitas udara sekitar yang ditetapkan EPA, konsentrasi partikel bedak bayi dan proses inhalasi bedak bayi. Penelitian ini menggunakan cascade impactor, XRF portable XMET-5100 dan software biokmod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan unsur yang terdapat pada 7 sampel jenis bedak bayi ini Fe, Sn, Zn, Ca, W, Zr, Sb, Ti, Mn, Ni, Sr, Cr dan Cu dan beberapa bedak bayi mengandung unsur Pb, Co, Cd, dan Ta yang memiliki resiko terhadap kesehatan. Semua jenis sampel bedak bayi melebihi standar yang telah ditetapkan EPA yaitu sebesar 150 µg/m3 untuk PM10 dan 35 µg/m3 untuk PM2,5. Dengan menggunakan program biokmod proses inhalasi bedak bayi diperoleh pengendapannya lebih banyak pada ET2 yaitu bagian pharynx dan larynx, dan akan lebih banyak...
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi ukuran agregat kasar 9,6-12,5 mm, 12,5-19 mm ... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi ukuran agregat kasar 9,6-12,5 mm, 12,5-19 mm dan 19- 25,4 mm terhadap karakteristik beton dengan campuran abu sekam padi 10 %. Semen yang digunakan yaitu Ordinary Portland Cement (OPC). Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan, kuat tarik, porositas dan daya serap air dengan mutu beton K350. Hasil optimal untuk kuat tekan diperoleh pada ukuran agregat 9,6 – 12,5 mm sebesar 487 kg/cm2, sedangkan untuk kuat tarik diperoleh pada ukuran agregat 12,5 – 19 mm sebesar 35 kg/cm2. Porositas dan daya serap air optimal diperoleh pada ukuran agregat 9,6 -12,5 mm masing - masing sebesar 1,9 %.
The inhibition effect of Carica papaya leaves exctract on the corrosion of carbon steel schedule ... more The inhibition effect of Carica papaya leaves exctract on the corrosion of carbon steel schedule 40 grade B ERW in fresh and sea water medium was investigated using weight loss method of monitoring a corrosion rate. The leaves were dried and ground to powder. The extract concentration used was 15%. The inhibition efficiency of 78,49% and 78,63% was obtained in fresh and sea water, respectively. The obtained results indicated that Carica papaya leaves exctract could be used as inhibitor against the corrosion of medium carbon steel in both fresh and sea water.
A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium u... more A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to observe the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1% to 10% and the immersion time is four days. The results showed that the greatest corrosion rate was resulted in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows Icor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rat...
ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh proses oksidasi pada logam paduan Zr-2,5Nb untuk material bio... more ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh proses oksidasi pada logam paduan Zr-2,5Nb untuk material bioimplan telah dilakukan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stuktur mikro, kekerasan, ketahanan korosi dan toksisitas paduan logam Zr-2,5Nb sebelum dan sesudah dioksidasi. Pengujian stuktur mikro dengan mikroskop optik memperlihatkan paduan homogen berbentuk equiaxial . P roses oksidasi dilakukan menggunakan alat MSB selama 5 jam dengan variasi suhu 500oC, 600oC dan 700oC . Pada oksidasi suhu 500°C tebal lapisan oksida berkisar antara 4,06 – 5,02 µm , pada suhu 600°C tebal lapisan antara 4,20 – 7,80 µm dan p ada suhu 700°C tebal lapisan oksida 19,00 – 23,60 µm . S ebelum oksidasi kekerasan sebesar 233,7 VHN. P ada logam se telah dioksidasi 500°C kekerasan rata-rata sebesar 242,4 VHN. Pada oksidasi 600°C kekerasan sebesar 261,2 VHN dan 700°C kekerasan sebesar 399,1 VHN. N ilai laju korosi sebelum oksidasi sebesar 0,0695 mpy. Setelah proses oksidasi nilai korosi sampel jauh lebih r...
ABSTRAK Telah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 4... more ABSTRAK Telah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 450. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medium korosif H 2 SO 4 3% dan Na 2 SO 4 3%. Metode yang digunakan adalah metode weight loss untuk pengukuran laju korosi dan metode potensiodinamik untuk melihat nilai arus korosi beserta potensial korosi. Baja direndam di dalam medium korosif dengan penambahan dan tanpa penambahan inhibitor. Variasi konsentrasi inhibitor yang digunakan adalah dari 1% hingga 10% dengan lama perendaman lima hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variasi konsentrasi yang diberikan laju korosi terbesar terjadi pada baja tanpa penambahan inhibitor, sedangkan laju korosi berkurang dengan penambahan inhibitor, terlihat dari kurva Tafel yang menunjukkan penurunan I korosi . Semakin besar konsentrasi inhibitor yang ditambahkan maka nilai laju korosi akan semakin menurun dan nilai efisiensi inhibisi korosi semakin tinggi. Nilai efisiensi terbesar dida...
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengendalian laju korosi pada baja API 5L Grade B N me... more ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengendalian laju korosi pada baja API 5L Grade B N menggunakan ekstrak daun gambir dengan konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0%. Medium korosif yang digunakan adalah NaCl dan H2SO4 1 M. Empat sampel direndam dalam medium korosif tanpa inhibitor, 4 sampel direndam pada medium korosif dengan penambahan inhibitor dan 4 sampel direndam dalam larutan inhibitor selama 24 jam, kemudian direndam di dalam medium korosif. Lama perendaman bervariasi yaitu 1, 5, 10 dan 15 hari Metode yang digunakan adalah metode kehilangan berat untuk menentukan laju korosi dan nilai efisiensi. Laju korosi berkurang dengan kenaikan konsentrasi inhibitor. Nilai efisiensi tertinggi mencapai 94,65% pada medium korosif NaCl 1 M dan 89,79% pada medium korosif H2SO4 1 M dengan kenaikan konsentrasi inhibitor 2%. Hasil foto SEM permukaan baja memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun gambir mengalami korosi lebih sedikit. Kata kunci: baja API 5L Grade B N, ...
A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium ... more A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to see the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.. Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1%-10% and the immersion time is four days. The results showed that the corrosion rate was greatest in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows I cor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rate of corr...
This is a PDF file of an article that has undergone enhancements after acceptance, such as the ad... more This is a PDF file of an article that has undergone enhancements after acceptance, such as the addition of a cover page and metadata, and formatting for readability, but it is not yet the definitive version of record. This version will undergo additional copyediting, typesetting and review before it is published in its final form, but we are providing this version to give early visibility of the article. Please note that, during the production process, errors may be discovered which could affect the content, and all legal disclaimers that apply to the journal pertain.
The synthesis process of Ni1-xZnxFe2O4 nanoparticles from iron sand originating from Surian Villa... more The synthesis process of Ni1-xZnxFe2O4 nanoparticles from iron sand originating from Surian Village, Muaro Labuh Regency has been done by coprecipitation method. The extracted iron sand is then dissolved in HCl. The results of the solution obtained were mixed with NiCl2, ZnCl2 and NH4OH. The value of x at Ni1-xZnxFe2O4 varies with x = 0; 0.5 and 1. Characterization using X-ray diffraction in samples without PEG-1000 and samples with PEG-1000 templates showing the crystal structure of a cubic spinel. Morphological studies using Scanning Electron Microscopy (SEM) in samples with PEG-1000 templates show that sfera-shaped samples.
Penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu putar terhadap sifat optik lapisan tipis ZnO yan... more Penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu putar terhadap sifat optik lapisan tipis ZnO yang dibuat dengan metode sol-gel spin coating telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan variasi suhu 400oC, 500oC dan 600oC dengan waktu putar 4 menit dan 6 menit pada kecepatan 2000 rpm. Uji UV-Vis dan XRD digunakan untuk mempelajari sifat optik dan struktur. Nilai minimum bandgap sebesar 5,5 eV diperoleh pada lapisan tipis yang dideposisi dengan waktu putar 6 menit dan suhu annealing 600oC Karakterisasi UV-Vis menunjukkan absorbsi paling besar 0,944 diperoleh pada lapisan tipis yang terdeposisi dengan waktu putar 4 menit dan suhu annealing 400oC, Hasil XRD yang menunjukkan penambahan suhu menyebabkan menurunnya ukuran kristal. Kata kunci : sol gel spin coating dan bandgap.
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dan pati kulit pisang ter... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dan pati kulit pisang terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas plastik campuran polipropilena bekas. Pada penelitian ini dibuat dua macam sampel yaitu pertama sampel dengan variasi tepung bulu ayam 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan pati kulit pisang 10 g dan sampel kedua dengan variasi pati 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan tepung bulu ayam 10 g. Sampel-sampel tersebut kemudian diuji kuat lentur, kuat tarik dan degradabilitasnya. Pengujian degradabilitas dilakukan dengan cara penguburan selama 40 hari. Dari hasil penguburan dilihat pengurangan massanya. Hasil menunjukkan penambahan pati kulit pisang cenderung menurunkan kekuatan mekanis, namun mempercepat proses degradasi. Nilai maksimum kuat lentur terdapat pada sampel dengan variasi tepung bulu ayam 4 g dan 6 g senilai 19,60 N/mm2. Nilai kuat tarik maksimum yaitu pada variasi 0 g pati kulit pisang sebesar 1,04 N/mm2 dan nilai degradasi maksimum didapat pad...
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase serat sabut pinang (areca catechu L.) terh... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase serat sabut pinang (areca catechu L.) terhadap sifat mekanik dan fisik papan gipsum-beton. Sifat mekanik dan fisik yang diuji meliputi kuat lentur, kuat tekan, densitas dan daya serap air. Kuat tekan dan kuat lentur diukur menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai kuat lentur paling tinggi terdapat pada persentase serat sabut pinang 1,5% yaitu sebesar 1.944 kg/cm2. Nilai kuat tekan paling tinggi terdapat pada papan dengan persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 76,36 kg/cm2. Nilai densitas terendah terdapat pada persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 1,41 g/cm3. Nilai daya serap air tertinggi juga terdapat pada persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 28,42% dan nilai daya serap air terendah sebesar 23,51% terdapat pada persentase serat sabut pinang 0%. Kata kunci: Papan gipsum-beton, serat sabut pinang, sifat mekanik dan fisik.
Nanoparticle synthesis process nickel ferrite zink ( Ni1-xZnxFe2O4 ) of iron sand from the villag... more Nanoparticle synthesis process nickel ferrite zink ( Ni1-xZnxFe2O4 ) of iron sand from the villageSurian Muaro Labuh been done by coprecipitation method . Iron sand has been extracted and thendissolved in HCl , NiCl2 , ZnCl2 . The results are mixed with and NH4OH . The value of x in Ni1-xZnxFe2O4 varies with x=0 ; 0.5 and 1. Characterization to determine magnetic properties ofmaterials made Vibrating Sample Magnetometer using . The results of the magnetic propertiescharacterization showed that the value of magnetizing decreased from 5.525 emu / g to 0.284 emu /g with increasing values of x . Value of remanent magnetization and coercive force is in the rangeof 0.0659 emu / g to 1.2899 emu / g and 75 Oe to 223 Oe.
Penelitian tentang pengaruh titanium terhadap paduan logam ZrNbMo sebagai material implan telah d... more Penelitian tentang pengaruh titanium terhadap paduan logam ZrNbMo sebagai material implan telah dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis paduan logam ZrNbMoTi dengan peleburan menggunakan tungku busur listrik. Uji struktur mikro, kekerasan, uji korosi dan uji in vitro dilakukan untuk studi dan analisis karakteristik paduan sebagai material implan. Uji korosi dilakukan dengan metode potensiostat/galvanostat dalam larutan SBF (simulation body fluid) dan uji kekerasan dengan metode vickers. Ketahanan korosi paduan logam ZrNbMo cukup tinggi dengan laju korosi 0,0374 mpy dan turun menjadi 0,0017 mpy akibat penambahan Ti. Kekerasan paduan logam ZrNbMo mencapai 267,46 VHN dan meningkat menjadi 279,98 VHN akibat penambahan Ti dalam paduan. Untuk menguji efek biomaterial terhadap lingkungan biologisnya dilakukan uji in vitro dengan metode kultur sel. Dari hasil penelitian didapatkan nilai inhibisi paduan ZrNbMo 0,0% dan ZrNbMoTi 6,7% dan kedua paduan dikatakan non toksik. Kata Kunci : Titanium, ZrNbMo, material implan, sintesis, korosi, in vitr
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi serat ampas tebu terhadap kuat tekan, kuat le... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi serat ampas tebu terhadap kuat tekan, kuat lentur, porositas dan densitas beton. Beton dibuat menggunakan semen Portland tipe I dengan variasi ampas tebu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%. Kuat tekan maksimum diperoleh pada beton dengan serat ampas tebu 0,5 % yaitu 36 MPa. Kuat lentur tertinggi sebesar 4,88 MPa dimiliki beton dengan serat ampas tebu 1 %. Penambahan ampas tebu menurunkan porositas dan densitas beton. Kata kunci: kuat tekan, kuat lentur, densitas, porositas, serat ampas tebu.
Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi sifat mekanik hasil elektroplating nikel karbona... more Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi sifat mekanik hasil elektroplating nikel karbonat (NiCO3) pada tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu terhadap persentase massa, kuat tarik, kuat tekan, dan kekerasan hasil elektroplating nikel karbonat (NiCO3) pada tembaga (Cu). Variasi waktu yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Nikel karbonat (NiCO3) berfungsi untuk pelapisan pada tembaga agar mendapatkan kekerasan, kekuatan tarik dan kuat tekan yang lebih baik. Pengujiaan kuat tekan dan kuat tarik material terhadap hasil elektroplating dilakukan dengan alat uji tekan dan uji tarik merek wekob 32559 Galdabini. Hasil uji tarik dan uji tekan tertinggi diperoleh pada waktu pelapisan 15 menit yang menghasilkan persentase massa deposit 7,407% dengan nilai kuat tarik yaitu 3,041 N/cm2, nilai kuat tekan 3,139 N/cm2 serta nilai kekerasan adalah 60,8 HRB. Kata kunci : elektroplating, nikel karbonat, katalis, kuat tekan, kuat tarik.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sine... more Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sinensis) terhadap laju korosi baja Karbon Schedule 40 Grade B ERW. Metode yang digunakan adalah pengurangan massa.Medium korosif yang digunakan adalah NaCl 3%. Lama perendaman divariasikan yaitu 3 dan 6 hari untuk melihat kemampuan inhibitor menghambat laju korosi. Sebelum direndam dalam larutan korosif, baja karbondirendam dalam larutan inhibitor ekstrak daun teh dengan konsentrasi 1%-5% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi inhibisi korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 4%, baik untuk perendaman 3 hari maupun 6 hari dengan efisiensi masing-masing adalah 74,32 % dan 73,41 %. Morfologi permukaan yang diperoleh menggunakan foto optik trinokuler dari baja karbon Schedule 40 Grade B ERW memperlihatkan permukaan baja yang dilapisi dengan ekstrak daun teh mengalami korosi lebih sedikit
Telah dilakukan pembuatan keramik magnet Barium-Ferite (BaO.(6-x)Fe2O3) dari bahan baku BaCO3 dan... more Telah dilakukan pembuatan keramik magnet Barium-Ferite (BaO.(6-x)Fe2O3) dari bahan baku BaCO3 dan Fe2O3 dengan metode metalurgi serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel komposisi (BaO.6,5Fe2O3, BaO.6Fe2O3, dan BaO.5,5Fe2O3) dan suhu sinter (1000 °C, 1050 °C, 1100 °C, 1150 °C, 1200 °C) terhadap densitas, porositas, kuat medan magnet dan titik kritis bahan magnet yang diperoleh. Nilai densitas tertinggi yang diperoleh adalah pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 4,383 g/cm3 pada suhu sinter 1200 °C, dan densitas terendah pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 3,444 g/cm3 pada suhu sinter 1000°C. Nilai porositas tertinggi diperoleh pada sampel BaO.6,5Fe2O3 yaitu 35,490% pada suhu sinter 1000°C dan porositas terendah pada sampel BaO.6Fe2O3 yaitu 12,720% pada suhu sinter 1200°C. Dari hasil pengukuran kekuatan magnet menunjukkan bahwa kuat medan magnet tertinggi pada sampel BaO.5,5Fe2O3 yaitu 420 Gauss pada suhu sinter 1100°C, sedangkan kuat medan magnet terendah dipero...
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat-sifat fisis partikel dari beberapa jenis bedak ... more Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat-sifat fisis partikel dari beberapa jenis bedak bayi dan hubungannya dengan proses inhalasi. Parameter yang ditentukan antara lain kandungan unsur dalam bedak bayi yang dibandingkan dengan standar kualitas udara sekitar yang ditetapkan EPA, konsentrasi partikel bedak bayi dan proses inhalasi bedak bayi. Penelitian ini menggunakan cascade impactor, XRF portable XMET-5100 dan software biokmod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan unsur yang terdapat pada 7 sampel jenis bedak bayi ini Fe, Sn, Zn, Ca, W, Zr, Sb, Ti, Mn, Ni, Sr, Cr dan Cu dan beberapa bedak bayi mengandung unsur Pb, Co, Cd, dan Ta yang memiliki resiko terhadap kesehatan. Semua jenis sampel bedak bayi melebihi standar yang telah ditetapkan EPA yaitu sebesar 150 µg/m3 untuk PM10 dan 35 µg/m3 untuk PM2,5. Dengan menggunakan program biokmod proses inhalasi bedak bayi diperoleh pengendapannya lebih banyak pada ET2 yaitu bagian pharynx dan larynx, dan akan lebih banyak...
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi ukuran agregat kasar 9,6-12,5 mm, 12,5-19 mm ... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi ukuran agregat kasar 9,6-12,5 mm, 12,5-19 mm dan 19- 25,4 mm terhadap karakteristik beton dengan campuran abu sekam padi 10 %. Semen yang digunakan yaitu Ordinary Portland Cement (OPC). Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan, kuat tarik, porositas dan daya serap air dengan mutu beton K350. Hasil optimal untuk kuat tekan diperoleh pada ukuran agregat 9,6 – 12,5 mm sebesar 487 kg/cm2, sedangkan untuk kuat tarik diperoleh pada ukuran agregat 12,5 – 19 mm sebesar 35 kg/cm2. Porositas dan daya serap air optimal diperoleh pada ukuran agregat 9,6 -12,5 mm masing - masing sebesar 1,9 %.
The inhibition effect of Carica papaya leaves exctract on the corrosion of carbon steel schedule ... more The inhibition effect of Carica papaya leaves exctract on the corrosion of carbon steel schedule 40 grade B ERW in fresh and sea water medium was investigated using weight loss method of monitoring a corrosion rate. The leaves were dried and ground to powder. The extract concentration used was 15%. The inhibition efficiency of 78,49% and 78,63% was obtained in fresh and sea water, respectively. The obtained results indicated that Carica papaya leaves exctract could be used as inhibitor against the corrosion of medium carbon steel in both fresh and sea water.
A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium u... more A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to observe the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1% to 10% and the immersion time is four days. The results showed that the greatest corrosion rate was resulted in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows Icor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rat...
ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh proses oksidasi pada logam paduan Zr-2,5Nb untuk material bio... more ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh proses oksidasi pada logam paduan Zr-2,5Nb untuk material bioimplan telah dilakukan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stuktur mikro, kekerasan, ketahanan korosi dan toksisitas paduan logam Zr-2,5Nb sebelum dan sesudah dioksidasi. Pengujian stuktur mikro dengan mikroskop optik memperlihatkan paduan homogen berbentuk equiaxial . P roses oksidasi dilakukan menggunakan alat MSB selama 5 jam dengan variasi suhu 500oC, 600oC dan 700oC . Pada oksidasi suhu 500°C tebal lapisan oksida berkisar antara 4,06 – 5,02 µm , pada suhu 600°C tebal lapisan antara 4,20 – 7,80 µm dan p ada suhu 700°C tebal lapisan oksida 19,00 – 23,60 µm . S ebelum oksidasi kekerasan sebesar 233,7 VHN. P ada logam se telah dioksidasi 500°C kekerasan rata-rata sebesar 242,4 VHN. Pada oksidasi 600°C kekerasan sebesar 261,2 VHN dan 700°C kekerasan sebesar 399,1 VHN. N ilai laju korosi sebelum oksidasi sebesar 0,0695 mpy. Setelah proses oksidasi nilai korosi sampel jauh lebih r...
ABSTRAK Telah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 4... more ABSTRAK Telah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 450. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medium korosif H 2 SO 4 3% dan Na 2 SO 4 3%. Metode yang digunakan adalah metode weight loss untuk pengukuran laju korosi dan metode potensiodinamik untuk melihat nilai arus korosi beserta potensial korosi. Baja direndam di dalam medium korosif dengan penambahan dan tanpa penambahan inhibitor. Variasi konsentrasi inhibitor yang digunakan adalah dari 1% hingga 10% dengan lama perendaman lima hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variasi konsentrasi yang diberikan laju korosi terbesar terjadi pada baja tanpa penambahan inhibitor, sedangkan laju korosi berkurang dengan penambahan inhibitor, terlihat dari kurva Tafel yang menunjukkan penurunan I korosi . Semakin besar konsentrasi inhibitor yang ditambahkan maka nilai laju korosi akan semakin menurun dan nilai efisiensi inhibisi korosi semakin tinggi. Nilai efisiensi terbesar dida...
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengendalian laju korosi pada baja API 5L Grade B N me... more ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengendalian laju korosi pada baja API 5L Grade B N menggunakan ekstrak daun gambir dengan konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0%. Medium korosif yang digunakan adalah NaCl dan H2SO4 1 M. Empat sampel direndam dalam medium korosif tanpa inhibitor, 4 sampel direndam pada medium korosif dengan penambahan inhibitor dan 4 sampel direndam dalam larutan inhibitor selama 24 jam, kemudian direndam di dalam medium korosif. Lama perendaman bervariasi yaitu 1, 5, 10 dan 15 hari Metode yang digunakan adalah metode kehilangan berat untuk menentukan laju korosi dan nilai efisiensi. Laju korosi berkurang dengan kenaikan konsentrasi inhibitor. Nilai efisiensi tertinggi mencapai 94,65% pada medium korosif NaCl 1 M dan 89,79% pada medium korosif H2SO4 1 M dengan kenaikan konsentrasi inhibitor 2%. Hasil foto SEM permukaan baja memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun gambir mengalami korosi lebih sedikit. Kata kunci: baja API 5L Grade B N, ...
A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium ... more A research to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to see the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.. Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1%-10% and the immersion time is four days. The results showed that the corrosion rate was greatest in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows I cor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rate of corr...
This is a PDF file of an article that has undergone enhancements after acceptance, such as the ad... more This is a PDF file of an article that has undergone enhancements after acceptance, such as the addition of a cover page and metadata, and formatting for readability, but it is not yet the definitive version of record. This version will undergo additional copyediting, typesetting and review before it is published in its final form, but we are providing this version to give early visibility of the article. Please note that, during the production process, errors may be discovered which could affect the content, and all legal disclaimers that apply to the journal pertain.
The synthesis process of Ni1-xZnxFe2O4 nanoparticles from iron sand originating from Surian Villa... more The synthesis process of Ni1-xZnxFe2O4 nanoparticles from iron sand originating from Surian Village, Muaro Labuh Regency has been done by coprecipitation method. The extracted iron sand is then dissolved in HCl. The results of the solution obtained were mixed with NiCl2, ZnCl2 and NH4OH. The value of x at Ni1-xZnxFe2O4 varies with x = 0; 0.5 and 1. Characterization using X-ray diffraction in samples without PEG-1000 and samples with PEG-1000 templates showing the crystal structure of a cubic spinel. Morphological studies using Scanning Electron Microscopy (SEM) in samples with PEG-1000 templates show that sfera-shaped samples.
Penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu putar terhadap sifat optik lapisan tipis ZnO yan... more Penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu putar terhadap sifat optik lapisan tipis ZnO yang dibuat dengan metode sol-gel spin coating telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan variasi suhu 400oC, 500oC dan 600oC dengan waktu putar 4 menit dan 6 menit pada kecepatan 2000 rpm. Uji UV-Vis dan XRD digunakan untuk mempelajari sifat optik dan struktur. Nilai minimum bandgap sebesar 5,5 eV diperoleh pada lapisan tipis yang dideposisi dengan waktu putar 6 menit dan suhu annealing 600oC Karakterisasi UV-Vis menunjukkan absorbsi paling besar 0,944 diperoleh pada lapisan tipis yang terdeposisi dengan waktu putar 4 menit dan suhu annealing 400oC, Hasil XRD yang menunjukkan penambahan suhu menyebabkan menurunnya ukuran kristal. Kata kunci : sol gel spin coating dan bandgap.
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dan pati kulit pisang ter... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dan pati kulit pisang terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas plastik campuran polipropilena bekas. Pada penelitian ini dibuat dua macam sampel yaitu pertama sampel dengan variasi tepung bulu ayam 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan pati kulit pisang 10 g dan sampel kedua dengan variasi pati 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan tepung bulu ayam 10 g. Sampel-sampel tersebut kemudian diuji kuat lentur, kuat tarik dan degradabilitasnya. Pengujian degradabilitas dilakukan dengan cara penguburan selama 40 hari. Dari hasil penguburan dilihat pengurangan massanya. Hasil menunjukkan penambahan pati kulit pisang cenderung menurunkan kekuatan mekanis, namun mempercepat proses degradasi. Nilai maksimum kuat lentur terdapat pada sampel dengan variasi tepung bulu ayam 4 g dan 6 g senilai 19,60 N/mm2. Nilai kuat tarik maksimum yaitu pada variasi 0 g pati kulit pisang sebesar 1,04 N/mm2 dan nilai degradasi maksimum didapat pad...
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase serat sabut pinang (areca catechu L.) terh... more Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase serat sabut pinang (areca catechu L.) terhadap sifat mekanik dan fisik papan gipsum-beton. Sifat mekanik dan fisik yang diuji meliputi kuat lentur, kuat tekan, densitas dan daya serap air. Kuat tekan dan kuat lentur diukur menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai kuat lentur paling tinggi terdapat pada persentase serat sabut pinang 1,5% yaitu sebesar 1.944 kg/cm2. Nilai kuat tekan paling tinggi terdapat pada papan dengan persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 76,36 kg/cm2. Nilai densitas terendah terdapat pada persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 1,41 g/cm3. Nilai daya serap air tertinggi juga terdapat pada persentase serat sabut pinang 1% yaitu sebesar 28,42% dan nilai daya serap air terendah sebesar 23,51% terdapat pada persentase serat sabut pinang 0%. Kata kunci: Papan gipsum-beton, serat sabut pinang, sifat mekanik dan fisik.
Nanoparticle synthesis process nickel ferrite zink ( Ni1-xZnxFe2O4 ) of iron sand from the villag... more Nanoparticle synthesis process nickel ferrite zink ( Ni1-xZnxFe2O4 ) of iron sand from the villageSurian Muaro Labuh been done by coprecipitation method . Iron sand has been extracted and thendissolved in HCl , NiCl2 , ZnCl2 . The results are mixed with and NH4OH . The value of x in Ni1-xZnxFe2O4 varies with x=0 ; 0.5 and 1. Characterization to determine magnetic properties ofmaterials made Vibrating Sample Magnetometer using . The results of the magnetic propertiescharacterization showed that the value of magnetizing decreased from 5.525 emu / g to 0.284 emu /g with increasing values of x . Value of remanent magnetization and coercive force is in the rangeof 0.0659 emu / g to 1.2899 emu / g and 75 Oe to 223 Oe.
Uploads
Papers by sri handani