Mulai dari terapan visual-audio, telekomunikasi hingga sistem pengaturan otomatis ikal tertutup k... more Mulai dari terapan visual-audio, telekomunikasi hingga sistem pengaturan otomatis ikal tertutup klasik umum mengunakan blok elektronika ini. Kalangan yang telah menetapkan diri (commited) untuk terjun dalam disiplin elektroteknik dapat dikata wajib menguasai konsep blok penguat operasi. Bagi yang telah lama bergelut dalam bidang ini, konsep blok penguat operasi terasa sederhana saja, namun bagi pemula sering kebingungan, bahkan dari mana memulainya. Melalui tulisan ini penulis mencoba membantu para pemula yang akan mulai mempelajari konsep penguat operasi. Dengan pertimbangan bahwa bidang perancangan sistem pengaturan otomatis ikal tertutup yang cukup banyak tantangannya, titik berat karya kecil pengisi waktu luang ini ditempatkan pada bidang tersebut. Penulis sengaja menggunakan gaya bahasa yang ringan-santai tidak terlalu baku agar pembaca tidak lekas bosan mengikuti tuangan pemikiran yang dipaparkan. Gambar-gambar blok rangkaian penulis sertakan sebanyak mungkin untuk mempermudah pemahaman, namun dengan sangat menyesal persamaan-persamaan matematis ternyata jauh lebih banyak dan hampir tidak mungkin dikurangi lagi. Betul juga pernyataan bahwa matematika adalah bahasanya orang teknik. Tulisan ini hanya untuk membuka cakrawala penguasaan dan bersifat dangkal. Pembaca tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan dari tulisan ini, namun masih harus melanjutkan belajar dari karya tulis-karya tulis lain yang lebih berbobot. Well, tidak juga jera, mari kita teruskan. SIMBOL DAN RANGKAIAN EKIVALEN Bentuk dasar penguat operasi adalah suatu blok dengan dua masukan, satu keluaran dan dicatu secara simetris, seperti diperlihatkan gambar 1. Penyajian diagram skema pada umumnya tidak memperlihatkan koneksi pencatuan, terutama bila menggunakan tipe standar. Catu daya diberikan lewat jalur VCC dan VEE, catu positif melalui VCC dan catu negatif melalui VEE. Adanya catu simetris ini memungkinkan tegangan keluaran Vout berayun positif maupun negatif terhadap jalur ground (netral, nol volt). Pencatuan asimetris masih dimungkinkan dengan konsekuensi timbulnya beberapa keterbatasan. Tegangan keluaran bersifat kebalikan dari tegangan masukan inverting (membalik). Bila tegangan masukan inverting positif, tegangan keluaran akan cenderung negatif, begitu pula sebaliknya. Masukan noninverting (tak membalik) berlawanan sifat dari masukan inverting. Polaritas tegangan keluaran cenderung mengikuti polaritas masukan ini. Dari dua kenyataan ini timbul pertanyaan, bagaimana bila tegangan kedua masukan sama. Untuk menjawab pertanyan tersebut kita perlu mengintip rangkaian ekivalen (persamaan), yang diperlihatkan gambar 2. Berdasarkan gambar 2, kita dapat menjawab bahwa bila tegangan kedua masukan sama, potensial keluaran konstan, berapapun nilainya dalam kisaran antara VEE dan VCC. RAGAM KERJA DASAR Terdapat dua ragam kerja dasar bila kita melibatkan suatu penguat operasi yaitu ragam kerja saturasi dan ragam kerja linier.
Mulai dari terapan visual-audio, telekomunikasi hingga sistem pengaturan otomatis ikal tertutup k... more Mulai dari terapan visual-audio, telekomunikasi hingga sistem pengaturan otomatis ikal tertutup klasik umum mengunakan blok elektronika ini. Kalangan yang telah menetapkan diri (commited) untuk terjun dalam disiplin elektroteknik dapat dikata wajib menguasai konsep blok penguat operasi. Bagi yang telah lama bergelut dalam bidang ini, konsep blok penguat operasi terasa sederhana saja, namun bagi pemula sering kebingungan, bahkan dari mana memulainya. Melalui tulisan ini penulis mencoba membantu para pemula yang akan mulai mempelajari konsep penguat operasi. Dengan pertimbangan bahwa bidang perancangan sistem pengaturan otomatis ikal tertutup yang cukup banyak tantangannya, titik berat karya kecil pengisi waktu luang ini ditempatkan pada bidang tersebut. Penulis sengaja menggunakan gaya bahasa yang ringan-santai tidak terlalu baku agar pembaca tidak lekas bosan mengikuti tuangan pemikiran yang dipaparkan. Gambar-gambar blok rangkaian penulis sertakan sebanyak mungkin untuk mempermudah pemahaman, namun dengan sangat menyesal persamaan-persamaan matematis ternyata jauh lebih banyak dan hampir tidak mungkin dikurangi lagi. Betul juga pernyataan bahwa matematika adalah bahasanya orang teknik. Tulisan ini hanya untuk membuka cakrawala penguasaan dan bersifat dangkal. Pembaca tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan dari tulisan ini, namun masih harus melanjutkan belajar dari karya tulis-karya tulis lain yang lebih berbobot. Well, tidak juga jera, mari kita teruskan. SIMBOL DAN RANGKAIAN EKIVALEN Bentuk dasar penguat operasi adalah suatu blok dengan dua masukan, satu keluaran dan dicatu secara simetris, seperti diperlihatkan gambar 1. Penyajian diagram skema pada umumnya tidak memperlihatkan koneksi pencatuan, terutama bila menggunakan tipe standar. Catu daya diberikan lewat jalur VCC dan VEE, catu positif melalui VCC dan catu negatif melalui VEE. Adanya catu simetris ini memungkinkan tegangan keluaran Vout berayun positif maupun negatif terhadap jalur ground (netral, nol volt). Pencatuan asimetris masih dimungkinkan dengan konsekuensi timbulnya beberapa keterbatasan. Tegangan keluaran bersifat kebalikan dari tegangan masukan inverting (membalik). Bila tegangan masukan inverting positif, tegangan keluaran akan cenderung negatif, begitu pula sebaliknya. Masukan noninverting (tak membalik) berlawanan sifat dari masukan inverting. Polaritas tegangan keluaran cenderung mengikuti polaritas masukan ini. Dari dua kenyataan ini timbul pertanyaan, bagaimana bila tegangan kedua masukan sama. Untuk menjawab pertanyan tersebut kita perlu mengintip rangkaian ekivalen (persamaan), yang diperlihatkan gambar 2. Berdasarkan gambar 2, kita dapat menjawab bahwa bila tegangan kedua masukan sama, potensial keluaran konstan, berapapun nilainya dalam kisaran antara VEE dan VCC. RAGAM KERJA DASAR Terdapat dua ragam kerja dasar bila kita melibatkan suatu penguat operasi yaitu ragam kerja saturasi dan ragam kerja linier.
Uploads
Papers by anto leyo