Drafts by anisa prameswari

Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, maka analisis menggunakan korelasi... more Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, maka analisis menggunakan korelasi merupakan salah satu pilihan. namun, jika kedua variabel yang dihubungkan bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena angka pada suatu kategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenamya sehingga operasi aritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Alasan yanglain mengapa analisis korelasi tidak bisa digunakan pada data kategorik karena salah satu tipe variabel kategorik adalah nominal yang tidak bisa diurutkan kategorinya. Pemberian urutan yang berbeda jelas akan memberikan nilai korelasi yang berbeda pula sehingga dua orang yang menghitung nilai korelasi besar kemungkinan memberikan hasil yang tidak sama. Untuk itulah maka analisis Chi-square yang akan digunakan untuk mencariapakah ada hubungan (asosiasi) dan perbedaan (komparasi) antar variablevariabel kategorik tersebut.
Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehi... more Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang. Sebagian dari kualitas hasil suatu penelitian bergantung pada teknik pengumpulan data yang digunakan. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relavan, akurat dan reliable. Untuk memperoleh data seperti itu, peneliti dapat menggunakan metode, teknik, prosedur, dan alat-alat yang dapat diandalkan. Ketidaktepatan dalam penggunaan intrumen penelitian tersebut dapat menyebabkan rendahnya kualitas penelitian.

1. Pendahuluan Uji Hipotesis berguna untuk membantu pengambilan keputusan tentang apakah suatu hi... more 1. Pendahuluan Uji Hipotesis berguna untuk membantu pengambilan keputusan tentang apakah suatu hipotesis yang diajukan, ada perbedaan atau hubungan, cukup meyakinkan untuk ditolak atau tidak (gagal) ditolak. Atau Uji Hipotesis digunakan untuk mencapai keputusan tentang suatu populasi yang dinilai dari sampel yang diambil dari populasi. Uji Hipotesis secara luas digunakan untuk penelitian di bidang kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, biologi, keperawatan, dan bidang lain, untuk menggambarkan keputusan dari populasi, keputusan pada uji hipotesis tergantung pada outcome/keluaran yang dihasilkan. Keyakinan untuk ditolak atau tidaknya suatu hipotesis didasarkan pada peluang untuk memperoleh hubungan tersebut secara kebetulan (by chance). Semakin kecil peluang tersebut (peluang adanya by chance), semakin besar keyakinan bahwa hubungan tersebut memang ada. Contoh Seorang peneliti diminta untuk melakukan penelitian terkait pembuktian apakah sebuah vaksin baru lebih efektif daripada vaksin yang selama ini beredar. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan apakah vaksin baru itu benar lebih efektif daripada vaksin yang beredar selama ini. Dengan pengujian hipotesis akan diperoleh kesimpulan secara probabilistik apakah vaksin baru tersebut lebih baik daripada yang selama ini beredar. A. Prinsip Uji Hipotesis Melakukan perbandingan antara nilai sampel (data hasil penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi). B. Peluang diterima atau ditolaknya hipotesis Tergantung Besar kecilnya perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis. Bila perbedaan cukup besar, peluang peluang untuk menolak hipotesis pun besar Begitupun Sebaliknya. Jadi, semakin besar perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis (nilai populasi) maka semakin besar peluang untuk menolak hipotesis C. Kesimpulan yang didapat dari pengujian hipotesis 1. Menolak Hipotesis

Dalam teorema limit pusat dinyatakan bahwa distribusi sampling terjadi kalau sample diambil berul... more Dalam teorema limit pusat dinyatakan bahwa distribusi sampling terjadi kalau sample diambil berulang kali. Dalam kenyataan sehari-hari tidak mungkin kita melakukan pengambilan sample berulang kali. Selain tidak mudah, juga mungkin tidak perlu karena dengan memakaikan sifat-sifat teorema tersebut kita dapat melakukan estimasi atau perkiraan terhadap nilai populasi. Estimasi adalah suatu metode dimana kita memperkirakan nilai populasi (parameter) dengan memakai nilai sample (statistik). b. Ciri-ciri Estimator yang Baik • Tidak bias : sesuai nilai parameter populasi; hasilnya mengandung nilai parameter yang diestimasi = unbiased estimator • Efisien: Simpangan baku kecil sehingga peluang untuk mendekati nilai parameter menjadi lebih besar; pada rentang kecil saja sudah mengandung nilai parameter • Konsisten: ketepatan mengestimasi nilai parameter akan meningkat dengan jumlah sampel yang lebih besar; berapapun besar sampel pada rentangnya akan mengandung nilai parameter yang sedang di estimasi. c. Bentuk Estimasi Secara umum, ada dua bentuk estimasi yang biasa digunakan: • Estimasi Titik (point estimation) à mengandung perhitungan angka tunggal untuk mengestimasi nilai parameter. • Estimasi selang (interval estimation) àmetode yang memberikan hasil perhitungan nilai berupa nilai jangkauan untuk mengestimasi nilai parameter.
Statistik inferensia yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis kelompok ke... more Statistik inferensia yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial merupakan rangkuman seluruh metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut.
Uploads
Drafts by anisa prameswari