Wilayah dalam kenyataanya tidak ada yang tidak memiliki potensi, semua wilayah memiliki potensi y... more Wilayah dalam kenyataanya tidak ada yang tidak memiliki potensi, semua wilayah memiliki potensi yang berbeda-beda tergantung dengan apa yang dimiliki dalam wilayahnya. Begitupula dengan adanya permasalahan yang dihadapi, terutama pada ketidakmerataan infrastruktur sehingga sulit untuk melakukan pengembangan wilayahnya. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten terluas di Jawa Timur, sehingga dalam mengembangakan wilayahnya harus dengan teliti dan seimbang sesuai RTRW. Perencanaan struktur ruang, pola, dan kawasan strategis guna memudahkan pihak penentu kebijakan dalam menentukan arah perkembangannya. Maka tulisan ini membahan bagaimana struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis di Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan metode deskriptif. Pada hasilnya, indeks sentralitas yang tertinggi yaitu pada Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Genteng. Pola ruang Kabupaten Banyuwangi dari hasil skoring yaitu terbagi menjadi kawasan tanaman semusim; kawasan fungsi penyangga dan kawasan hutan produksi tetap. Kawasan strategis di Kabupaten Banyuwangi terbagi menjadi 5 kawasan yaitu kawasan strategis kepentingan pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial budaya, kepentingan pertahanan dan keamanan, kepentingan pendayagunaan SDA, dan kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan.
Migarsi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Tujuan utama migrasi adala... more Migarsi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Tujuan utama migrasi adalah meningkatkan taraf hidup migran dan keluarganya sehingga kegiatan mereka yang utama yaitu untuk mencari pekerjaan yang layak untuk hidupnya. Karakteristik penduduk yang melakukan migrasi dari kota ke kota atau dari desa ke desa dan dapat pula dari kota ke desa dan sebaliknya itu berbeda beda dengan motif tujuan yang berbeda pula. Dengan adanya data yang ada pada Badan Pusat Statistik dapat dilihat terkait migrasi yang ada yaitu tentang bagaimana arus migrasi yang terjadi di Propinsi Jawa Timur, bagaimana migrasi masuk, keluar, dan neto pada migrasi risen serta karakteristik penduduk yang melakukan migrasi risen di Jawa Timur. Metode yang dipakai yaitu dengan metode deskriptif, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yaitu arus migrasi yang paling besar yaitu migran berpindah dari Kota Surabaya ke Sidoarjo dan dari Kabupaten Malang ke Kota Malang. Migran risen kebanyakan dilakukan oleh kelompok umur yang produktif pada di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Kota Malang. Alasan utama mereka berpindah ke tempat tujuan tersebut yaitu sebagian besar yaitu bekerja, mencari kerja, dan juga pendidikan. Jenis pekerjaan utama migran risen yaitu di bidang Jasa yaitu sebagai buruh/ karyawan/ pegawai. Data yang menunjukkan banyaknya migran risen yang bekerja sebagai buruh/ karyawan/ pegawai didukung pula dengan data di Kota Surabaya dan Sidoarjo yang memiliki jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.
Wilayah dalam kenyataanya tidak ada yang tidak memiliki potensi, semua wilayah memiliki potensi y... more Wilayah dalam kenyataanya tidak ada yang tidak memiliki potensi, semua wilayah memiliki potensi yang berbeda-beda tergantung dengan apa yang dimiliki dalam wilayahnya. Begitupula dengan adanya permasalahan yang dihadapi, terutama pada ketidakmerataan infrastruktur sehingga sulit untuk melakukan pengembangan wilayahnya. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten terluas di Jawa Timur, sehingga dalam mengembangakan wilayahnya harus dengan teliti dan seimbang sesuai RTRW. Perencanaan struktur ruang, pola, dan kawasan strategis guna memudahkan pihak penentu kebijakan dalam menentukan arah perkembangannya. Maka tulisan ini membahan bagaimana struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis di Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan metode deskriptif. Pada hasilnya, indeks sentralitas yang tertinggi yaitu pada Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Genteng. Pola ruang Kabupaten Banyuwangi dari hasil skoring yaitu terbagi menjadi kawasan tanaman semusim; kawasan fungsi penyangga dan kawasan hutan produksi tetap. Kawasan strategis di Kabupaten Banyuwangi terbagi menjadi 5 kawasan yaitu kawasan strategis kepentingan pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial budaya, kepentingan pertahanan dan keamanan, kepentingan pendayagunaan SDA, dan kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan.
Migarsi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Tujuan utama migrasi adala... more Migarsi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Tujuan utama migrasi adalah meningkatkan taraf hidup migran dan keluarganya sehingga kegiatan mereka yang utama yaitu untuk mencari pekerjaan yang layak untuk hidupnya. Karakteristik penduduk yang melakukan migrasi dari kota ke kota atau dari desa ke desa dan dapat pula dari kota ke desa dan sebaliknya itu berbeda beda dengan motif tujuan yang berbeda pula. Dengan adanya data yang ada pada Badan Pusat Statistik dapat dilihat terkait migrasi yang ada yaitu tentang bagaimana arus migrasi yang terjadi di Propinsi Jawa Timur, bagaimana migrasi masuk, keluar, dan neto pada migrasi risen serta karakteristik penduduk yang melakukan migrasi risen di Jawa Timur. Metode yang dipakai yaitu dengan metode deskriptif, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yaitu arus migrasi yang paling besar yaitu migran berpindah dari Kota Surabaya ke Sidoarjo dan dari Kabupaten Malang ke Kota Malang. Migran risen kebanyakan dilakukan oleh kelompok umur yang produktif pada di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Kota Malang. Alasan utama mereka berpindah ke tempat tujuan tersebut yaitu sebagian besar yaitu bekerja, mencari kerja, dan juga pendidikan. Jenis pekerjaan utama migran risen yaitu di bidang Jasa yaitu sebagai buruh/ karyawan/ pegawai. Data yang menunjukkan banyaknya migran risen yang bekerja sebagai buruh/ karyawan/ pegawai didukung pula dengan data di Kota Surabaya dan Sidoarjo yang memiliki jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.
Uploads
Papers by Intan Kharisma