Drafts by Warseto F R E D D Y Sihombing
Warseto Freddy Sihombing, 2019
Abtrak: Beberapa pandangan negatif dari telah dilontarkan berkenaan dengan Israel. Penolakan Isra... more Abtrak: Beberapa pandangan negatif dari telah dilontarkan berkenaan dengan Israel. Penolakan Israel (orang Yahudi) terhadap Yesus menjadi salah satu penyebab penilaian negatif tersebut. Bagaimana mungkin ada jutaan bahkan milyaran orang sejak abad pertama sampai sekarang yang telah percaya kepada Yesus yang adalah Tuhan, sementara Israel sendiri secara mayoritas masih menolak pengakuan tersebut. Apakah yang menjadi masalah utamanya dan bagaimanakah masa depan Israel yang masih menolak Yesus? Diperlukan sebuah pandangan yang benar untuk dapat memberikan penilaian yang benar terhadap Israel. Paulus sangat menaruh perhatian yang besar kepada Israel yang terlihat dari isi surat-suratnya. Setelah pelayanan Yesus selesai di bumi (setelah kenaikan-Nya ke surga) perhatian dunia tertuju kepada Israel. Peristiwa Pentakosta (Kis. 2) dan kesaksian para rasul pada awal gereja berdiri menimbulkan tanda tanya besar bagi setiap orang yang mendengarnya. Injil secara secara cepat menyebar ke seluruh kekaisaran Romawi. Dimanakah posisi Israel dalam pandangan Allah? Apakah Gereja telah menggantikan posisi Israel sebagai bangsa/orang pilihan Allah? Panjang lebar Paulus menjelaskan mengenai posisi Israel dalam pandangan Allah khususnya yang terdapat dalam Roma 9-11. Tujuan Paulus menjelaskan perihal keselamatan bangsa Israel secara panjang lebar dalam bagian ini adalah supaya orang percaya yang ada di Roma memliki pandangan yang benar terhadap Israel. Hal ini menjadi semakin penting karena iman Kristen berakar pada kepercayaan monotoisme Israel (Yahudi). Kata kunci: gereja; keselamatan; pengharapan Israel; posisi Israel; Roma 9 PENDAHULUAN Menarik sekali ketika kita membicarakan mengenai posisi Israel dalam pandangan Allah. Tentunya Paulus bukan hanya untuk melepaskan rasa rindunya bertemu jemaat di Roma seperti yang dikatakannya di awal suratnya (1:8-15). Dalam diri Paulus sebagai seorang rasul, ia ingin jemaat di Roma memiliki pandangan dan penilaian yang benar tentang Israel bukannya memberikan penilaian yang salah. Bagaimana mereka bersikap terhadap bangsa Israel yang belum menerima Kristus sebagai-yang dijanjikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama" yang mereka yakini. Dalam pemahaman penulis sendiri, Israel adalah satu bangsa yang istimewa dalam pandangan Allah, karena kepada bangsa inilah Allah menyatakan diri-Nya dan melalui bangsa Israel ini Allah menawarkan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma dia memberikan penjelasan yang sangat penting berkenaan dengan posisi bangsa Israel dalam perspektif Allah. Pemahaman yang benar terhadap bangsa Israel yang kepada mereka Allah telah mempercayakan firman-Nya (Rom. 3:2) dan telah mengangkat mereka menjadi anak, memberikan kemuliaan dan perjanjian-perjanjian dan
Papers by Warseto F R E D D Y Sihombing
Jurnal Teologi Cultivation
Martin Luther as a great theologian has left a theological view that has a wide influence in the ... more Martin Luther as a great theologian has left a theological view that has a wide influence in the world, especially for the Lutheran churches. Martin Luther's ecclesiology has also been used as the basis for the Lutheran church order. What did Luther believe about ecclesiology? This is what this research tries to examine, and Luther's view has become the basis for Lutheran churches to carry out church programs related to their marturia, koinonia and diakonia. Has anything changed after hundreds of years have passed and how do Lutheran churches live up to Luther's belief in church life? This is what is studied in the research conducted by the author. This is interesting because the great influence of a Luther has been recognized by the world church.
Jurnal Teologi Berita Hidup
Salvation in Jesus Christ is only obtained by sinners through faith. Without faith in Jesus Chris... more Salvation in Jesus Christ is only obtained by sinners through faith. Without faith in Jesus Christ, no one will be saved. God only justifies those who believe in Jesus Christ, so they will not receive God's wrath. By inductive method, this article explores the truth of apostle Paul's statement in Romans 5:18-19; that disobedience of first Adam made all men being sinful and cursed. On the other hand, the Jesus Christ's obedience as the second / last Adam has made sinful men being right before God and have hope for eternal life. Paul gives a comparison between Adam and Christbetween the first Adam and the last Adam. The first Adam has caused men (his descendants) commit to sin, but the second/last Adam has finally provided a way out of God's punishment and wrath. This is a great grace of God.
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 2022
John uses the term “sign” in his Gospel to describe particular miracles that Jesus performs in Hi... more John uses the term “sign” in his Gospel to describe particular miracles that Jesus performs in His ministry as evidence of His divinity and sign posts to receive eternal life from God. By using an historically and theologically oriented hermeneutical method as a part of qualitative research, this article provides an interpretation of the seven signs in Gospel of John as authentic evidence of the main work of Jesus during His ministry on earth: namely, the revelation of Jesus’ divinity and consequent demands on people’s lives, like responding to his claim as Savior. John deliberately chose the seven signs or miracles that Jesus performed. The significance of those signs reveals the glory of God within Jesus to a sinful world, so that those who see and know them will believe in Jesus Christ and receive the eternal life.
KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Apr 30, 2019
Abtrak: Beberapa pandangan negatif dari telah dilontarkan berkenaan dengan Israel. Penolakan Isra... more Abtrak: Beberapa pandangan negatif dari telah dilontarkan berkenaan dengan Israel. Penolakan Israel (orang Yahudi) terhadap Yesus menjadi salah satu penyebab penilaian negatif tersebut. Bagaimana mungkin ada jutaan bahkan milyaran orang sejak abad pertama sampai sekarang yang telah percaya kepada Yesus yang adalah Tuhan, sementara Israel sendiri secara mayoritas masih menolak pengakuan tersebut. Apakah yang menjadi masalah utamanya dan bagaimanakah masa depan Israel yang masih menolak Yesus? Diperlukan sebuah pandangan yang benar untuk dapat memberikan penilaian yang benar terhadap Israel. Paulus sangat menaruh perhatian yang besar kepada Israel yang terlihat dari isi surat-suratnya. Setelah pelayanan Yesus selesai di bumi (setelah kenaikan-Nya ke surga) perhatian dunia tertuju kepada Israel. Peristiwa Pentakosta (Kis. 2) dan kesaksian para rasul pada awal gereja berdiri menimbulkan tanda tanya besar bagi setiap orang yang mendengarnya. Injil secara secara cepat menyebar ke seluruh kekaisaran Romawi. Dimanakah posisi Israel dalam pandangan Allah? Apakah Gereja telah menggantikan posisi Israel sebagai bangsa/orang pilihan Allah? Panjang lebar Paulus menjelaskan mengenai posisi Israel dalam pandangan Allah khususnya yang terdapat dalam Roma 9-11. Tujuan Paulus menjelaskan perihal keselamatan bangsa Israel secara panjang lebar dalam bagian ini adalah supaya orang percaya yang ada di Roma memliki pandangan yang benar terhadap Israel. Hal ini menjadi semakin penting karena iman Kristen berakar pada kepercayaan monotoisme Israel (Yahudi). Kata kunci: gereja; keselamatan; pengharapan Israel; posisi Israel; Roma 9 PENDAHULUAN Menarik sekali ketika kita membicarakan mengenai posisi Israel dalam pandangan Allah. Tentunya Paulus bukan hanya untuk melepaskan rasa rindunya bertemu jemaat di Roma seperti yang dikatakannya di awal suratnya (1:8-15). Dalam diri Paulus sebagai seorang rasul, ia ingin jemaat di Roma memiliki pandangan dan penilaian yang benar tentang Israel bukannya memberikan penilaian yang salah. Bagaimana mereka bersikap terhadap bangsa Israel yang belum menerima Kristus sebagai-yang dijanjikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama" yang mereka yakini. Dalam pemahaman penulis sendiri, Israel adalah satu bangsa yang istimewa dalam pandangan Allah, karena kepada bangsa inilah Allah menyatakan diri-Nya dan melalui bangsa Israel ini Allah menawarkan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma dia memberikan penjelasan yang sangat penting berkenaan dengan posisi bangsa Israel dalam perspektif Allah. Pemahaman yang benar terhadap bangsa Israel yang kepada mereka Allah telah mempercayakan firman-Nya (Rom. 3:2) dan telah mengangkat mereka menjadi anak, memberikan kemuliaan dan perjanjian-perjanjian dan
KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen
The purpose of this research is to explore the meaning of the word (koinonia: fellowship) which i... more The purpose of this research is to explore the meaning of the word (koinonia: fellowship) which is found in 1 Corinthians 1:9. In Paul's letter, it is explained about the call as believers to share in fellowship with Jesus Christ. God calls believers to fellowship with Jesus Christ, the Son of God, which is God's ultimate goal. This fellowship of believers parallels the fellowship of the Father, Jesus Christ, and the Holy Spirit. This fellowship is a supernatural (spiritual) interaction between the person of God and His church on earth which is the theological implication of the concept of the Triune God. Using the hermeneutic method, the writer finds that Paul's explanation regarding (koinonia: fellowship) is the main basis for providing solutions to the problem of division that occurred in the Corinthian church. This is also an example for the congregation today in finding the best solution for the problem of division that occurs. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah ...
KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Oct 4, 2019
Abstraksi: Ada dua pandangan umum yang dipegang oleh orang percaya berkaitan dengan penderitaan. ... more Abstraksi: Ada dua pandangan umum yang dipegang oleh orang percaya berkaitan dengan penderitaan. Ada orang percaya yang berpandangan bahwa penderitaan sebagai orang Kristen merupakan suatu kutuk yang tidak dihekendaki oleh Allah. Hal ini dikemukan karena alasan bahwa Yesus datang membawa pemulihan dalam segala bidang. Bagi mereka yang berpandangan demikian kesuksesan adalah tujuan hidup orang Kristen. Pandangan lain berpendapat bahwa Allah menghendaki kita menderita. Penderitaan ini adalah satu-satunya cara untuk mengalami kemuliaan Kristus. Penulis dalam hal ini berpendapat bahwa kedua pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Surat 1 Petrus banyak menyinggung mengenai penderitaan orang percaya. Berdasarkan teologi surat 1 Petrus, penulis berusaha untuk menjelaskan perihal penderitaan orang percaya secara alkitabiah. Kata kunci: kehendak Allah; orang percaya; penderitaan; Petrus PENDAHULUAN Tidak diragukan lagi bahwa surat 1 Petrus merupakan surat yang memberikan pengharapan di tengah-tengah penderitaan sebagai orang Kristen. Penderitaan orang percaya adalah untuk membuktikan kemurnian iman (1 Petrus 1:7), penderitaan yang bukan karena perbuatan dosa, melainkan karena kasih karunia Allah dengan Kristus sebagai teladan (2:19-21), dan tidak perlu heran jika sebagai orang Kristen harus menderita penganiayaan karena Kristus juga telah lebih dahulu menderita (4:12-16). Surat 1 Petrus adalah ditulis oleh Rasul Petrus. Dia adalah seorang "penatua" yang telah menjadi saksi mata dari penderitaan Kristus (1 Petrus 5:1). Suratnya ini ditujukan secara khusus kepada orang-orang percaya Ibrani yang berada di perantauan, 1 kira-kira tahun 64-65 Masehi, 2 tepatnya setelah terjadi penganiayaan terhadap orang Kristen oleh Kaisar
Tumou Tou, Jan 31, 2023
In this article, Paul explains and summarizes the general condition of mankind, the goodness of G... more In this article, Paul explains and summarizes the general condition of mankind, the goodness of God, and the nature of salvation that God has provided for sinners (lost) through Jesus Christ. Through the hermeneutical-analysis method, the author explains the truth about the existence of humans who have died because of sin and cannot do anything so that God's grace is needed to bring the dead humans to life. This is a picture of life outside of Christ (past) and life in Christ (present).
Warseto Freddy Sihombing, 2019
Abstraksi: Ada dua pandangan umum yang dipegang oleh orang percaya berkaitan dengan penderitaan. ... more Abstraksi: Ada dua pandangan umum yang dipegang oleh orang percaya berkaitan dengan penderitaan. Ada orang percaya yang berpandangan bahwa penderitaan sebagai orang Kristen merupakan suatu kutuk yang tidak dihekendaki oleh Allah. Hal ini dikemukan karena alasan bahwa Yesus datang membawa pemulihan dalam segala bidang. Bagi mereka yang berpandangan demikian kesuksesan adalah tujuan hidup orang Kristen. Pandangan lain berpendapat bahwa Allah menghendaki kita menderita. Penderitaan ini adalah satu-satunya cara untuk mengalami kemuliaan Kristus. Penulis dalam hal ini berpendapat bahwa kedua pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Surat 1 Petrus banyak menyinggung mengenai penderitaan orang percaya. Berdasarkan teologi surat 1 Petrus, penulis berusaha untuk menjelaskan perihal penderitaan orang percaya secara alkitabiah. Kata kunci: kehendak Allah; orang percaya; penderitaan; Petrus PENDAHULUAN Tidak diragukan lagi bahwa surat 1 Petrus merupakan surat yang memberikan pengharapan di tengah-tengah penderitaan sebagai orang Kristen. Penderitaan orang percaya adalah untuk membuktikan kemurnian iman (1 Petrus 1:7), penderitaan yang bukan karena perbuatan dosa, melainkan karena kasih karunia Allah dengan Kristus sebagai teladan (2:19-21), dan tidak perlu heran jika sebagai orang Kristen harus menderita penganiayaan karena Kristus juga telah lebih dahulu menderita (4:12-16). Surat 1 Petrus adalah ditulis oleh Rasul Petrus. Dia adalah seorang "penatua" yang telah menjadi saksi mata dari penderitaan Kristus (1 Petrus 5:1). Suratnya ini ditujukan secara khusus kepada orang-orang percaya Ibrani yang berada di perantauan, 1 kira-kira tahun 64-65 Masehi, 2 tepatnya setelah terjadi penganiayaan terhadap orang Kristen oleh Kaisar
Uploads
Drafts by Warseto F R E D D Y Sihombing
Papers by Warseto F R E D D Y Sihombing