Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok ekspe... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran word square , (2) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS siswa pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran word square dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test o nly control group design . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri di Desa Tejakula tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 175 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Tejakula dengan jumlah 23 siswa dan SD Negeri 2 Tejakula dengan jumlah 24 siswa. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPS. Bentuk tes hasil belajar IPS yang digunakan adalah esai. Data ...
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2015
The research aims to analyze the improvement of science process skills through the implementation... more The research aims to analyze the improvement of science process skills through the implementation of discovery learning using integrated instruction of shared and webbed types on the topic of Global Warming. The method adopted was quasi experiment with the matching-only pretest-posttest control group design, conducted in one of the state junior high schools in Bulungan Regency, North Kalimantan, more specifically in the seventh-grade class for the school year of 2014/2015. The research instruments employed consisted of written tests of science process skills in the forms of multiple choice questions. Research results show that there was no significant difference in the use of discovery learning of shared-integrated and webbed-integrated types in improving students' science process skills, based on t count =-1.537, inside the acceptable range listed in t table = ±2.014, with a significance value of 0.131. The mean N-Gain scores for students' science process skills in shared-integrated and webbedintegrated classes were 0.55 and 0.47, respectively, which were both categorized as moderate.
Gita Kostania. S541002013. 2011. "Differences Influence of Cooperative Learning with Methods Jigs... more Gita Kostania. S541002013. 2011. "Differences Influence of Cooperative Learning with Methods Jigsaw and Group Investigation (GI) on Learning Achievements in Terms of Students' Scientific Attitude". Thesis. Post Graduate Program of Sebelas Maret University Surakarta. Background: Learning model Jigsaw and Group Investigation (GI) is a cooperative learning model that can improve achievement and ability students' soft skills. By applying this model, students are expected to get used to learning independently (either in groups or individually) in order to solve the problem of learning. And expected to work together and share with her friends peer. Objective: To analyze the influence of learning differences Obstetric Care Community in AKBID Mamba'ul 'Ulum Surakarta with methods Jigsaw and Group Investigation (GI) on learning achievements in terms of students' scientific attitude. Methods: A quasi-experimental research design, ie testing the learning method of learning outcomes by comparing groups are treated Jigsaw method of learning with the learning method GI (Group Investigation). Samples were 45 and 46, the analysis using Varian Analysis (ANOVA). Results: Passing grade Jigsaw method of learning as much (80%), and Group Investigation (GI) as many (87%). Average grades on learning Group perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xv Investigation (GI) of 76.43, Jigsaw method of 72.20. The results of analysis method influences on achievement P-value = 0.042 at the 0.05 level. This means P-value ≤ 0.05, thus the null hypothesis is rejected. P-value for students' scientific attitude toward the academic achievement of 0.004 at the 0.05 level. This means P-value ≤ 0.05, thus the null hypothesis is rejected. Analysis of interaction between the method of learning (Jigsaw and Group Investigation (GI)) and the scientific attitude of students toward the academic achievement of 0.491 at the 0.05 level. This means P-value ≥ 0.05, thus the null hypothesis is accepted. Conclusion: Cooperative learning methods Jigsaw and Group Investigation (GI) effect on student learning achievement. Methods Group Investigation (GI) is more influential in improving learning achievement than Jigsaw. Students 'scientific attitudes affect students' learning achievement. Cooperative learning method and scientific attitude does not interact on the results of learning achievement.
Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Um, Mar 9, 2013
ABSTRAK Lestari, Tia Wahyu. 2013. Perbedaan Kematangan Emosi dan Kemandirian Perilaku pada Sisw... more ABSTRAK Lestari, Tia Wahyu. 2013. Perbedaan Kematangan Emosi dan Kemandirian Perilaku pada Siswa-Siswi Kelas XI SMAN 1 Arjasa Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Skripsi. Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Anies Syafitri, S.Psi., M.Psi., (2) Ninik Setiyowati, S.Psi., M.Psi. Kata Kunci: kematangan emosi, kemandirian perilaku, jenis kelamin Kematangan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi, mengekspresikan dengan tepat dan dapat diterima oleh masyarakat dan mampu memahami serta menyelesaikan emosi yang dialami. Kemandirian perilaku adalah kemampuan seseorang untuk bertindak, mengambil keputusan secara mandiri tanpa tergantung dengan orang lain, terutama orang tua. Banyak hal yang mempengaruhi tingkat kematangan emosi dan kemandirian perilaku seseorang, salah satunya adalah jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif dan komparatif. Analisis komparatif menggunakan multivariate. Penelitian ini memiliki 2 variabel terikat, yaitu kematangan emosi dan kemandirian perilaku dengan 1 variabel bebas yaitu jenis kelamin. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 4 dan XI IPS 2 sebanyak 60 orang dengan jumlah seimbang (30 laki-laki dan 30 perempuan). Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kematangan emosi (α=0,902) dan skala kemandirian perilaku (α=0,765). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan kematangan emosi pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,610), (2) Tidak ada perbedaan kemandirian perilaku pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,109), dan (3) Tidak ada perbedaan kematangan emosi dan kemandirian perilaku pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,073). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan skala yang lebih baik lagi, baik skala kematangan emosi maupun skala kemandirian perilaku sehingga dapat mengurangi kemungkinan subjek untuk memberikan respon yang normatif serta menambah atau mengganti variabel-variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi tingkat kematangan emosi dan kemandirian perilaku, misalnya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, peer group, usia, urutan kelahiran, dsb, yang mungkin dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat kematangan dan kemandirian perilaku seseorang
Diberlakukannya Permen KP No 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dapa... more Diberlakukannya Permen KP No 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dapat merusak ekosistem laut dan terumbu karang tempat berkembang biak ikan (pukat cantrang, pukat ikan, pukat tarik, payang, trawl,dll) dengan tujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut agar ikan dapat terus berkembang biak dan agar ikan-ikan kecil tidak terikut terjaring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan nelayan sebelum diterbitkannya Permen KP No 2 Tahun 2015 dan setelah diterbitkannya Permen KP No 2 Tahun 2015 di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Populasi penelitian ini adalah nelayan yang bekerja sebagai nelayan yang langsung mengunakan alat tangkap ikan pukat cantrang di Kelurahan Pematang Pasir Kota Tanjungbalai yang berjumlah 185 orang dengan sampel 55 orang dengan mengambil 30% dari jumlah populasi. Data diambil menggunakan metode wawancara menggunakan uji t diperoleh nilai sig sebesar 0,000. Nil...
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok ekspe... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran word square , (2) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS siswa pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran word square dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test o nly control group design . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri di Desa Tejakula tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 175 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Tejakula dengan jumlah 23 siswa dan SD Negeri 2 Tejakula dengan jumlah 24 siswa. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPS. Bentuk tes hasil belajar IPS yang digunakan adalah esai. Data ...
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2015
The research aims to analyze the improvement of science process skills through the implementation... more The research aims to analyze the improvement of science process skills through the implementation of discovery learning using integrated instruction of shared and webbed types on the topic of Global Warming. The method adopted was quasi experiment with the matching-only pretest-posttest control group design, conducted in one of the state junior high schools in Bulungan Regency, North Kalimantan, more specifically in the seventh-grade class for the school year of 2014/2015. The research instruments employed consisted of written tests of science process skills in the forms of multiple choice questions. Research results show that there was no significant difference in the use of discovery learning of shared-integrated and webbed-integrated types in improving students' science process skills, based on t count =-1.537, inside the acceptable range listed in t table = ±2.014, with a significance value of 0.131. The mean N-Gain scores for students' science process skills in shared-integrated and webbedintegrated classes were 0.55 and 0.47, respectively, which were both categorized as moderate.
Gita Kostania. S541002013. 2011. "Differences Influence of Cooperative Learning with Methods Jigs... more Gita Kostania. S541002013. 2011. "Differences Influence of Cooperative Learning with Methods Jigsaw and Group Investigation (GI) on Learning Achievements in Terms of Students' Scientific Attitude". Thesis. Post Graduate Program of Sebelas Maret University Surakarta. Background: Learning model Jigsaw and Group Investigation (GI) is a cooperative learning model that can improve achievement and ability students' soft skills. By applying this model, students are expected to get used to learning independently (either in groups or individually) in order to solve the problem of learning. And expected to work together and share with her friends peer. Objective: To analyze the influence of learning differences Obstetric Care Community in AKBID Mamba'ul 'Ulum Surakarta with methods Jigsaw and Group Investigation (GI) on learning achievements in terms of students' scientific attitude. Methods: A quasi-experimental research design, ie testing the learning method of learning outcomes by comparing groups are treated Jigsaw method of learning with the learning method GI (Group Investigation). Samples were 45 and 46, the analysis using Varian Analysis (ANOVA). Results: Passing grade Jigsaw method of learning as much (80%), and Group Investigation (GI) as many (87%). Average grades on learning Group perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xv Investigation (GI) of 76.43, Jigsaw method of 72.20. The results of analysis method influences on achievement P-value = 0.042 at the 0.05 level. This means P-value ≤ 0.05, thus the null hypothesis is rejected. P-value for students' scientific attitude toward the academic achievement of 0.004 at the 0.05 level. This means P-value ≤ 0.05, thus the null hypothesis is rejected. Analysis of interaction between the method of learning (Jigsaw and Group Investigation (GI)) and the scientific attitude of students toward the academic achievement of 0.491 at the 0.05 level. This means P-value ≥ 0.05, thus the null hypothesis is accepted. Conclusion: Cooperative learning methods Jigsaw and Group Investigation (GI) effect on student learning achievement. Methods Group Investigation (GI) is more influential in improving learning achievement than Jigsaw. Students 'scientific attitudes affect students' learning achievement. Cooperative learning method and scientific attitude does not interact on the results of learning achievement.
Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Um, Mar 9, 2013
ABSTRAK Lestari, Tia Wahyu. 2013. Perbedaan Kematangan Emosi dan Kemandirian Perilaku pada Sisw... more ABSTRAK Lestari, Tia Wahyu. 2013. Perbedaan Kematangan Emosi dan Kemandirian Perilaku pada Siswa-Siswi Kelas XI SMAN 1 Arjasa Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Skripsi. Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Anies Syafitri, S.Psi., M.Psi., (2) Ninik Setiyowati, S.Psi., M.Psi. Kata Kunci: kematangan emosi, kemandirian perilaku, jenis kelamin Kematangan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi, mengekspresikan dengan tepat dan dapat diterima oleh masyarakat dan mampu memahami serta menyelesaikan emosi yang dialami. Kemandirian perilaku adalah kemampuan seseorang untuk bertindak, mengambil keputusan secara mandiri tanpa tergantung dengan orang lain, terutama orang tua. Banyak hal yang mempengaruhi tingkat kematangan emosi dan kemandirian perilaku seseorang, salah satunya adalah jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif dan komparatif. Analisis komparatif menggunakan multivariate. Penelitian ini memiliki 2 variabel terikat, yaitu kematangan emosi dan kemandirian perilaku dengan 1 variabel bebas yaitu jenis kelamin. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 4 dan XI IPS 2 sebanyak 60 orang dengan jumlah seimbang (30 laki-laki dan 30 perempuan). Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kematangan emosi (α=0,902) dan skala kemandirian perilaku (α=0,765). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan kematangan emosi pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,610), (2) Tidak ada perbedaan kemandirian perilaku pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,109), dan (3) Tidak ada perbedaan kematangan emosi dan kemandirian perilaku pada siswa-siswi kelas XI ditinjau dari jenis kelamin (sig. 0,073). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan skala yang lebih baik lagi, baik skala kematangan emosi maupun skala kemandirian perilaku sehingga dapat mengurangi kemungkinan subjek untuk memberikan respon yang normatif serta menambah atau mengganti variabel-variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi tingkat kematangan emosi dan kemandirian perilaku, misalnya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, peer group, usia, urutan kelahiran, dsb, yang mungkin dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat kematangan dan kemandirian perilaku seseorang
Diberlakukannya Permen KP No 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dapa... more Diberlakukannya Permen KP No 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dapat merusak ekosistem laut dan terumbu karang tempat berkembang biak ikan (pukat cantrang, pukat ikan, pukat tarik, payang, trawl,dll) dengan tujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut agar ikan dapat terus berkembang biak dan agar ikan-ikan kecil tidak terikut terjaring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan nelayan sebelum diterbitkannya Permen KP No 2 Tahun 2015 dan setelah diterbitkannya Permen KP No 2 Tahun 2015 di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Populasi penelitian ini adalah nelayan yang bekerja sebagai nelayan yang langsung mengunakan alat tangkap ikan pukat cantrang di Kelurahan Pematang Pasir Kota Tanjungbalai yang berjumlah 185 orang dengan sampel 55 orang dengan mengambil 30% dari jumlah populasi. Data diambil menggunakan metode wawancara menggunakan uji t diperoleh nilai sig sebesar 0,000. Nil...
Uploads
Papers by Tia lestari