This study aims to determine the effect of cow manure application on the growth and production of... more This study aims to determine the effect of cow manure application on the growth and production of shallots. The research was conducted at the Field Laboratory of Experimental Gardens II, Faculty of Agriculture, Halu Oleo University, Kendari, at an altitude of 25 meters above sea level, from November to January 2022. The study used a one-factor Randomized Block Design (RBD) consisting of seven treatments. B0 (without treatment), B1 (cow manure 12.5 t ha-1), B2 (cow manure 15 t ha-1), B3 (cow manure 17.5 t ha-1), B4 (cow manure 20 t ha-1), B5 (cow manure 20 t ha-1), and B6 (cow manure 25 t ha-1). Each treatment was repeated four times so that there were 28 experimental units. Variables observed were plant height, number of leaves, number of tillers, number of tubers, plant fresh heavy, plant dry weight, tuber fresh heavy and productivity. The results showed that the dose of cow manure on the growth and yield of local Buton shallots had a significant effect on all growth and yield variables of the Buton local shallots. The best treatment was obtained at a dose of cow manure 25 t ha-1 with a plant height of 29.36 cm, number of leaves 15.00 strands, number of tillers 6.00 tillers, number of tubers 7.00, plant fresh heavy 24.62 g, weight dry plant 1.59 g, tuber fresh heavy 166.70, and productivity 1.67 t ha-1 .
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Penelitian bertujuan untuk mengkaji kemampuan dua isolat azotobacter yang di eksplorasi dari riz... more Penelitian bertujuan untuk mengkaji kemampuan dua isolat azotobacter yang di eksplorasi dari rizosfer tanaman padi gogo (isolat MP3c) dan rumput liar (isolat RR8a) asal Sulawesi Tenggara dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi putih ((Brassica rapa Subsp. pekinensis) yang dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Unit Agronomi dan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara. Rancangan penelitain yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama Isolat azotobakter indigenous yaitu: (IO)=Kontrol/tanpa isolat azotobakter); (I1) = Isolat azotobakter MP3c dan (I2) = Isolat azotobakter RR8a. Faktor kedua yaitu pupuk organik padat yang terdiri atas: (BO)=Kontrol/tanpa pupuk organik; (B1)= pupuk organik/pupuk kandang sapi dan (B2)= pupuk organik/pupuk kandang kambing. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan jumlah daun masing-masing pada umur 3...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Budidaya sayuran tanpa tanah merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondi... more Budidaya sayuran tanpa tanah merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondisi tanah yang kurang subur, atau kurangnya sumber air yang tersedia. Masalah pemenuhan kebutuhan air dan nutrisi pada tanaman sangat penting untuk mendapatkan perhatian. Beberapa metode menanam tanpa tanah menjadi tren khususnya dalam lingkup rumah tangga. Sebagai upaya untuk membudidayakan tanaman dalam kondisi yang tidak optimal. Beberapa tahun terakhir ini bukan hanya dilakukan oleh petani yang sekarang menjadi sebuah bisnis yang banyak dilakukan di rumah sebagai hobi atau upaya konsumsi sayur mandiri. Salah satu teknik budidaya tanaman tanpa tanah yang relatif mudah dan murah adalah sistem kapiler. Prinsip kapilaritas merupakan proses penyerapan air dan nutrisi dari bawah ke atas dengan menggunakan kain atau sumbu dengan tujuan memanfaatkan media porous mengalirkan air secara kapiler melalui serabut kapiler berupa celah-celah pada sumbu yang ditumbuhkan pada media tanam pengganti...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Ketersediaan lahan yang ideal untuk tanaman selada terutama di daerah pesisir sangat terbatas. Sa... more Ketersediaan lahan yang ideal untuk tanaman selada terutama di daerah pesisir sangat terbatas. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan budidaya tanaman selada dengan sistem hidroponik substrat dalam polibeg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasir pesisir sebagai media tumbuh tanaman selada yang dibudidayakan secara hidroponik substrat di polibeg dibandingkan dengan media tumbuh top soil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: top soil (K0), Pasir : pupuk kandang sapi = 4:1 (K1), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K2), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K3), Pasir : pupuk kandang sapi = 1:4 (K4). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat berangkasan basa...
This study aims to determine the effect of cow manure application on the growth and production of... more This study aims to determine the effect of cow manure application on the growth and production of shallots. The research was conducted at the Field Laboratory of Experimental Gardens II, Faculty of Agriculture, Halu Oleo University, Kendari, at an altitude of 25 meters above sea level, from November to January 2022. The study used a one-factor Randomized Block Design (RBD) consisting of seven treatments. B0 (without treatment), B1 (cow manure 12.5 t ha-1), B2 (cow manure 15 t ha-1), B3 (cow manure 17.5 t ha-1), B4 (cow manure 20 t ha-1), B5 (cow manure 20 t ha-1), and B6 (cow manure 25 t ha-1). Each treatment was repeated four times so that there were 28 experimental units. Variables observed were plant height, number of leaves, number of tillers, number of tubers, plant fresh heavy, plant dry weight, tuber fresh heavy and productivity. The results showed that the dose of cow manure on the growth and yield of local Buton shallots had a significant effect on all growth and yield variables of the Buton local shallots. The best treatment was obtained at a dose of cow manure 25 t ha-1 with a plant height of 29.36 cm, number of leaves 15.00 strands, number of tillers 6.00 tillers, number of tubers 7.00, plant fresh heavy 24.62 g, weight dry plant 1.59 g, tuber fresh heavy 166.70, and productivity 1.67 t ha-1 .
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Penelitian bertujuan untuk mengkaji kemampuan dua isolat azotobacter yang di eksplorasi dari riz... more Penelitian bertujuan untuk mengkaji kemampuan dua isolat azotobacter yang di eksplorasi dari rizosfer tanaman padi gogo (isolat MP3c) dan rumput liar (isolat RR8a) asal Sulawesi Tenggara dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi putih ((Brassica rapa Subsp. pekinensis) yang dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Unit Agronomi dan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara. Rancangan penelitain yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama Isolat azotobakter indigenous yaitu: (IO)=Kontrol/tanpa isolat azotobakter); (I1) = Isolat azotobakter MP3c dan (I2) = Isolat azotobakter RR8a. Faktor kedua yaitu pupuk organik padat yang terdiri atas: (BO)=Kontrol/tanpa pupuk organik; (B1)= pupuk organik/pupuk kandang sapi dan (B2)= pupuk organik/pupuk kandang kambing. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan jumlah daun masing-masing pada umur 3...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Budidaya sayuran tanpa tanah merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondi... more Budidaya sayuran tanpa tanah merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondisi tanah yang kurang subur, atau kurangnya sumber air yang tersedia. Masalah pemenuhan kebutuhan air dan nutrisi pada tanaman sangat penting untuk mendapatkan perhatian. Beberapa metode menanam tanpa tanah menjadi tren khususnya dalam lingkup rumah tangga. Sebagai upaya untuk membudidayakan tanaman dalam kondisi yang tidak optimal. Beberapa tahun terakhir ini bukan hanya dilakukan oleh petani yang sekarang menjadi sebuah bisnis yang banyak dilakukan di rumah sebagai hobi atau upaya konsumsi sayur mandiri. Salah satu teknik budidaya tanaman tanpa tanah yang relatif mudah dan murah adalah sistem kapiler. Prinsip kapilaritas merupakan proses penyerapan air dan nutrisi dari bawah ke atas dengan menggunakan kain atau sumbu dengan tujuan memanfaatkan media porous mengalirkan air secara kapiler melalui serabut kapiler berupa celah-celah pada sumbu yang ditumbuhkan pada media tanam pengganti...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Ketersediaan lahan yang ideal untuk tanaman selada terutama di daerah pesisir sangat terbatas. Sa... more Ketersediaan lahan yang ideal untuk tanaman selada terutama di daerah pesisir sangat terbatas. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan budidaya tanaman selada dengan sistem hidroponik substrat dalam polibeg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasir pesisir sebagai media tumbuh tanaman selada yang dibudidayakan secara hidroponik substrat di polibeg dibandingkan dengan media tumbuh top soil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: top soil (K0), Pasir : pupuk kandang sapi = 4:1 (K1), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K2), Pasir : pupuk kandang sapi = 3:2 (K3), Pasir : pupuk kandang sapi = 1:4 (K4). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat berangkasan basa...
Uploads
Papers by Imran Subair