This research was aimed to analyze the combining ability among seven sweet corn lines from PT. BI... more This research was aimed to analyze the combining ability among seven sweet corn lines from PT. BISI International, Tbk’s collections across two locations. The research used complete diallel mating design according to Griffing’s method 1. The experiment used randomized complete block design (RCBD) with three replications, conducted at Malang, East Java and Magelang, Central Java. This experiment showed that resiprocal effect was not significant for all traits. General combining ability (GCA) x environment interaction was significant for yield and ear diameter, indicating inbred line that have high value in one location may have different performance in other location. Specific combining ability (SCA) x environment interaction was not significant for all traits, suggesting that screening at one location would be adequate. Non-additive gene effects were more important for controlling inheritance of all traits. Genotype DMSG781 (D) were good combiner for yield, genotype DMSE711 (E) for ...
Jagung manis adalah komoditas hortikultura yang populer dan telah diusahakan dalam berbagai bentu... more Jagung manis adalah komoditas hortikultura yang populer dan telah diusahakan dalam berbagai bentuk olahan. Pada saat ini produksi jagung manis belum dapat memenuhi permintaan pasar. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan produktivitas tanaman akibat teknik budidaya yang kurang tepat. Produktivitas tanaman jagung manis dipengaruhi oleh lingkungan mikro seperti suhu udara, tanah, kelembaban dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh populasi dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil serta pencapaian fase tanaman jagung manis di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2020 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (525 mdpl). Percobaan lapang dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan subplot yaitu varietas dan populasi tanaman sebagai mainplot. Varietas terdiri dari 3 macam yaitu Glory, Jaguar, dan Prima. Faktor populasi tanaman terdiri 70.000, 80.000 dan 90.000 tan ha-1. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pencapaian fase perkembangan tanaman jagung manis yang disebabkan oleh peningkatan populasi maka semakin tinggi nilai thermal unit. Pada varietas Glory, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dan 80.000 tan.ha-1 dengan produksi masing-masing 21,34 dan 21,81 ton ha-1. pada varietas Jaguar dan Prima, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dengan produksi 21,82 dan 22,32 ton ha-1. Kata kunci: intensitas cahaya, kerapatan tanam, pencapaian fase, thermal unit
Di Indonesia jagung manis ini cukup digemari sebagai keperluan konsumsi namun hasil produksinya d... more Di Indonesia jagung manis ini cukup digemari sebagai keperluan konsumsi namun hasil produksinya di Indonesia cukup rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil produksinya yaitu dengan pemberian pupuk dengan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara dua varietas jagung manis dan pemberian pupuk tunggal dan majemuk terhadap hasil dan kualitas dari jagung manis. Penelitian ini dilakukan di lahan PT Bisi International, Tbk, Desa Tengger Lor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penanaman dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan tiga kali ulangan dan terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama yaitu varietas (v) yang terdiri dari dua macam varietas jagung manis yaitu V1 = varietas Golden Boy dan V2 = varietas Prima. Faktor yang kedua yaitu perlakuan pemberian pupuk (p) yang terdiri dari lima taraf yaitu P0 = Kont...
This research was aimed to analyze the combining ability among seven sweet corn lines from PT. BI... more This research was aimed to analyze the combining ability among seven sweet corn lines from PT. BISI International, Tbk’s collections across two locations. The research used complete diallel mating design according to Griffing’s method 1. The experiment used randomized complete block design (RCBD) with three replications, conducted at Malang, East Java and Magelang, Central Java. This experiment showed that resiprocal effect was not significant for all traits. General combining ability (GCA) x environment interaction was significant for yield and ear diameter, indicating inbred line that have high value in one location may have different performance in other location. Specific combining ability (SCA) x environment interaction was not significant for all traits, suggesting that screening at one location would be adequate. Non-additive gene effects were more important for controlling inheritance of all traits. Genotype DMSG781 (D) were good combiner for yield, genotype DMSE711 (E) for ...
Jagung manis adalah komoditas hortikultura yang populer dan telah diusahakan dalam berbagai bentu... more Jagung manis adalah komoditas hortikultura yang populer dan telah diusahakan dalam berbagai bentuk olahan. Pada saat ini produksi jagung manis belum dapat memenuhi permintaan pasar. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan produktivitas tanaman akibat teknik budidaya yang kurang tepat. Produktivitas tanaman jagung manis dipengaruhi oleh lingkungan mikro seperti suhu udara, tanah, kelembaban dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh populasi dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil serta pencapaian fase tanaman jagung manis di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2020 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (525 mdpl). Percobaan lapang dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan subplot yaitu varietas dan populasi tanaman sebagai mainplot. Varietas terdiri dari 3 macam yaitu Glory, Jaguar, dan Prima. Faktor populasi tanaman terdiri 70.000, 80.000 dan 90.000 tan ha-1. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pencapaian fase perkembangan tanaman jagung manis yang disebabkan oleh peningkatan populasi maka semakin tinggi nilai thermal unit. Pada varietas Glory, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dan 80.000 tan.ha-1 dengan produksi masing-masing 21,34 dan 21,81 ton ha-1. pada varietas Jaguar dan Prima, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dengan produksi 21,82 dan 22,32 ton ha-1. Kata kunci: intensitas cahaya, kerapatan tanam, pencapaian fase, thermal unit
Di Indonesia jagung manis ini cukup digemari sebagai keperluan konsumsi namun hasil produksinya d... more Di Indonesia jagung manis ini cukup digemari sebagai keperluan konsumsi namun hasil produksinya di Indonesia cukup rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil produksinya yaitu dengan pemberian pupuk dengan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara dua varietas jagung manis dan pemberian pupuk tunggal dan majemuk terhadap hasil dan kualitas dari jagung manis. Penelitian ini dilakukan di lahan PT Bisi International, Tbk, Desa Tengger Lor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penanaman dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan tiga kali ulangan dan terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama yaitu varietas (v) yang terdiri dari dua macam varietas jagung manis yaitu V1 = varietas Golden Boy dan V2 = varietas Prima. Faktor yang kedua yaitu perlakuan pemberian pupuk (p) yang terdiri dari lima taraf yaitu P0 = Kont...
Uploads
Papers by Senopati Alif