Papers by Rulli Nasrullah
Kehadiran buku cybermedia ini sebagai bentuk penyebarluasan pengetahuan tentang media siber dan a... more Kehadiran buku cybermedia ini sebagai bentuk penyebarluasan pengetahuan tentang media siber dan aspek- aspeknya yang belum banyak ditulis dalam bentuk buku oleh akademisi di Indonesia. Bahan-bahan buku ini dikumpulkan penulis mulai dari sub-bab disertasi, buku, bahan perkuliahan, artikel di media massa, sampai artikel yang dipublikasikan penulis dijurnal ilmiah. Buku ini disusun pada dasarnya untuk kepentingan akademis; terkait dengan munculnya matakuliah bam di beberapa perguruan tinggi yang penulis ampu, misalnya matakuliah cybermedia, jurnalistik online dan media online, sebagai penyelaras dari perkembangan media siber dan internet itu sendiri. Namun, bukan berarti buku ini hanya dikhususkan untuk kepentingan akademis semata. Bagi praktisi yang khususnya bersentuhan dengan internet, buku ini bisa menjadi referensi utama dalam mengupas media siber, realitas sosial di dunia virtual, dan pada akhirnya bisa diterapkan sesuai dengan bidang atau profesinya
Pendekatan etnografi virtual yang mulanya muncul pada kajian antropologi, yang kemudian merambah ... more Pendekatan etnografi virtual yang mulanya muncul pada kajian antropologi, yang kemudian merambah ke bidang komunikasi dengan etnografi komunikasinya, kini menghadapi lapangan penelitian baru, bahkan objek yang juga baru, yang bersifat virtual, terpaku pada teks, dan bergantung pada perangkat teknologi itu sendiri. Buku ini merupakan salah satu upaya untuk memandu bagaimana meneliti berbagai fenomena maupun kasus di media siber. Membahas teori etnografi virtual, realitas (budaya) di internet, isu-isu dalam riset etnografi virtual, paradigma dalam riset etnografi virtual, prinsip dan prosedur riset etnografi virtual, bagaimana melakukan riset etnografi virtual, serta contoh penggunaan etnografi virtual.Buku ini akan bermanfaat tidak hanya untuk dosen, mahasiswa, atau peneliti, tetapi juga untuk praktisi dan mereka yang tertarik terhadap kajian di bidang Ilmu Komunikasi, Pemasaran, Public Relations, Jurnalisme, Sosial Budaya, maupun Politik.xvi, 140 hlm.; 23 c
Maximalis, 2008
Buku ini menawarkan gagasan cemerlang bagaimana seharusnya praktisi kehumasan meletakkan kehumasa... more Buku ini menawarkan gagasan cemerlang bagaimana seharusnya praktisi kehumasan meletakkan kehumasan di jalur yang semestinya
Buku ini berisi materi-materi yang diharapkan dapat menunjang kegiatan literasi digital sebagai k... more Buku ini berisi materi-materi yang diharapkan dapat menunjang kegiatan literasi digital sebagai kecakapan hidup yang dilaksanakan di sekolah, di keluarga, dan di masyarakat.
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Social media is no longer just a channel for users to socialise with each other on the Internet b... more Social media is no longer just a channel for users to socialise with each other on the Internet but also mediates the spreading of information to applications that can be utilised in the practice of legal aspects in the economy. The character of social media, which is full of information, forms a network (networking), stores data (archive), and interactivity which is an important point in the development of legal aspects in the economy related to online loans. Using virtual ethnography on the discourse of digital citizens in the comments column of the Financial Services Authority (OJK) Instagram account regarding Daftar 102 Pinjaman Online Legal Berizin OJK, this study concludes that social media is a source for users (1) to seek information; (2) spread information; and (3) functiom as a centre and gateway for information that exists throughout social media users who consciously or not have been involved as a tool of discourse among netizen in a virtual community related to l...
Eduvest - Journal of Universal Studies
The Salafist community, which is marginalized from mainstream media in Indonesia, represents the ... more The Salafist community, which is marginalized from mainstream media in Indonesia, represents the ideology of Salafus Salih through the mediatization of religion. Salafists originally preached traditionally but later utilized radio and television and then websites and social media. This ideological representation through the mediatization of religion increases the number of followers so that they can reproduce social formations to maintain the status quo. For this reason, this study aims to reveal how Salafists represent the conservative ideology of Salafus Salih through the mediatization of religion on Rodjatv's Instagram. Using a critical paradigm and mediatization of religion theory with virtual ethnographic methods, this study explains how the conservative ideology of Salafus Shalih in the mediatization of religion through three media metaphors, media as a channel, language, and environment, is instilled by the Salafi group to its followers. The results revealed that the Sala...
Bantuan Perpustakaan Nasional RI Tahun 2016viii + 178 hlm.: ilus.; 25 c
Kehadiran buku cybermedia ini sebagai brentuk penyebarluasan pengetahuan tentang media siber dan ... more Kehadiran buku cybermedia ini sebagai brentuk penyebarluasan pengetahuan tentang media siber dan aspek-aspeknya yang belum banyak ditulis dalam bentuk buku oleh akademisi di Indonesia. Buku ini disusun untuk kepentingan akademis terkait matakuliah baru sebagai penyelaras dari perkembangan media siber dan internet. Bagi praktisi buku ini menjadi referensi utama dalam mengupas media cyber, realitas sosial di dunia virtual, dan diterapkan sesuai bidang profesinya
Journal of Southeast Asian Studies, 2015
Tradition or cultural expression of grief can be shown through one's presence, and this emotion i... more Tradition or cultural expression of grief can be shown through one's presence, and this emotion is submitted directly to the family of the deceased. The emergence of new media, however, such as computers and the Internet provide a new direction in relation and human interaction. New media tools allow anyone to construct impressions of their condolences virtually. Through mediated computer communication analysis methods, the author reveals the characteristic of impressions shown by the audiences about a news of someone's death. The result of the study also shows that the virtual figure of the dead is still "considered" alive, though it is just a collection of archives and data from his/her virtual identity. The visitors who have emotional intimacy could still send messages and communicate with the deceased as if he were there in front of them.
Meme merupakan entitas yang dihasilkan oleh budaya baru di internet. Dua realitas yang ada di mem... more Meme merupakan entitas yang dihasilkan oleh budaya baru di internet. Dua realitas yang ada di meme adalah realitas dan sindiran (satir) terhadap realitas tersebut. Meski terkesan meme muncul sebagai visual yang bergaya lucu, namun ada pesan-pesan yang disampaikan. Dalam bahasa agama, meme tidak sekadar menjadi bahasa yang literer saja, melainkan bisa tersirat. Pengguna media sosial juga menjadikan meme sebagai sarana dan bahasa untuk kritik yang dapat diarahkan dalam ruang agama.
Membincangkan media, secara langsung maupun tidak, terkait dengan khalayak media itu sendiri. Ber... more Membincangkan media, secara langsung maupun tidak, terkait dengan khalayak media itu sendiri. Berbagai riset tentang hubungan media dan khalayak ini tidak sekadar berhenti pada aspek pengukuran seberapa banyak khalayak mengakses media saja, melainkan juga telah berkembang seiring dengan karakteristik media dan perubahan sosial, budaya, sampai pada politik di suatu wilayah. Khalayak juga tidak lagi diposisikan pasif menerima terpaan media, aktif dalam memilih media sesuai kegunaan, namun turut berpartisipasi dan menjadi produsen dari konten media itu sendiri. Buku ini merupakan pelengkap referensi dalam mengkaji khalayak media dari berbagai teori dan perspektifnya. Topik-topik yang menjadi pembahasan dalam buku ini antara lain: Teori-teori khalayak; Efek media dan khalayak; Internet dan khalayak baru; dan Riset terhadap khalayak.
Humaniora, 2014
The rise of citizen journalism gives the public an opportunity for producing news which has been ... more The rise of citizen journalism gives the public an opportunity for producing news which has been previously controlled by the mass media institutions. In this case, the citizen acts not only a news consumer, but also as a news producer and consumer at the same time (prosumer). Based on these phenomena, this research tries to see how citizens carry out commodification. Analyses of computer-mediated communication with the media of Kompasiana reveal that space for citizen journalism has become a medium for self commodification in accordance with their target or values they want to achieve. The results of this research also show that the citizens used the media in order to gain personal motives such as to get material benefits or to build a self-image. In the level of media space, the facilities provided by Kompasiana like a description of profile and comment column can be used for prosumer activity. It is possible for the audience to employ this facility to promote the products or the ...
Khalayak merupakan konsep penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kajian media. pada mulanya kha... more Khalayak merupakan konsep penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kajian media. pada mulanya khalayak hadir sekadar menjadi target dari produksi konten media atau konsumen yang disasar oleh produk atau jasa, cenderung pasif. semakin banyaknya penelitian dan konsep-konsep serta teori yang berkembang kemudian, meresapi sekaligus mendefinisikan ulang apa itu khalayak.xviii, 226 hal.; 24 c
Kurikulum Pendidikan Jurnalistik disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan yang nantinya dit... more Kurikulum Pendidikan Jurnalistik disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan yang nantinya diturunkan dalam Standar Kompetensi dan Standar Isi. Yang riil dari standar itu dalam bentuk kurikulum adalah apa yang disampaikan pengampu di dalam kelas yang disebut dengan kurikulum terimplementasi. Yang menjadi persoalan adalah apabila insitusi media menampung lulusan bukan dari program studi jurnalistik. Kurangnya pengetahuan dan keahlian jurnalistik tentu akan menjadi kendala utama yang mesti mendapatkan perhatian serius, terlebih dengan masuknya era kebebasan pers di Indonesia setelah tahun 1998 yang berakibat pada banyaknya (institusi) media yang muncul. Dalam banyak kasus, institusi media –dengan pertarungan ideologi di dalamnya- menekankan aspek ekonomi media dibandingkan aspek pelaksanaan fungsi media itu sendiri. Bahwa selain ada pertimbangan-pertimbangan dasar yang menjadi acuan apakah peristiwa dapat diberitakan atau program mata acara dapat disiarkan kepada khalayak, ada pert...
Public sphere which is popularized by Habermas is a historical review of the critical discussions... more Public sphere which is popularized by Habermas is a historical review of the critical discussions in response to the political realities which happened in the 18th century society. The emergence of the internet as new media gives broader transformation, both practically and theoretically, on how public sphere occurs in the virtual world. Characteristics of the internet as media, users who access it and the information which is distributed in virtual public sphere basically become a vital point to see what the real character of public sphere in the virtual world is. Keywords: public sphere, new media, network, information
Uploads
Papers by Rulli Nasrullah