The development of technology that is advancing rapidly today encourages the emergence of buying ... more The development of technology that is advancing rapidly today encourages the emergence of buying and selling processes that can be done online. The many conveniences that are felt in the process have made many people switch from buying and selling conventionally to buying and selling online. Clothing is one of the primary human needs that do not escape online sales. However, the obstacle experienced was when choosing the size, because when buying online the buyer could not try on the clothes, thus creating doubts in choosing the size of the clothes that matched the buyer's body size. Therefore, this study develops a smartphone-based application that is used to recommend clothing sizes. The stage that is passed to get the results, namely, the data training process will be carried out on the dataset used. Furthermore, it takes determinant variables that affect the size of a person's clothes, namely gender, weight, height, and body shape to be able to make predictions using pre...
Pada artikel ini algoritma support vector regression (SVR) digunakan untuk mendapatkan model pred... more Pada artikel ini algoritma support vector regression (SVR) digunakan untuk mendapatkan model prediksi return saham syariah di bursa efek Indonsia. Sampel adalah emiten saham dengan likuiditas tinggi selama periode 2012. Pada penelitian ini Pembentukan model didasarkan pada sebuah persamaan yang menghubungkan nilai PBV dan ROE. Variabel terikat pada model adalah nilai proporsi rerata tahunan harga saham pada dua tahun berurutan. Data harga saham merupakan hasil perkalian Price to book value (PBV) dan Book value (BV). Sedangkan variabel bebasnya terdiri atas Book value (BV), tingkat pengembalian ekuitas (ROE) dan proporsi deviden yang dibayarkan ke investor public (POR). Performansi model prediksi berbasis Support Vector Machine (SVR) selanjutnya dibandingkan dengan model Regresi linear berganda berbasis Ordinary Least Squares (RLB-OLS) menggunakan pengukuran nilai Mean square error dan korelasi kuadratik untuk kesesuaian model. Hasil perbandingan kedua model memperlihatkan bahwa mode...
Definition 2.1.2 (strictly stationary): A stochastic process Xk is said to bE strictly stationary... more Definition 2.1.2 (strictly stationary): A stochastic process Xk is said to bE strictly stationary of order ms n, if the joint distril:,ution of Xkl' Xk 2 , ••• , Xk(rn-u ,X1un is the same as the distribution of or the distribution is ~ndependent of h for all n. Definition 2.2 is hardly applicable in practice as the probability distribution function is not known. Hence a wide sense stationary definition is needed. By taking m ~ 1 the distributions of any two random variables separated by the time d~stance his the same, that is, = Assuming the distribution function F is differentiable the density functions are the same, i.e, f(Xk) = f (Xk+h>. Hence we have (2.1.1) For example, if h =-k t!1en E(Xk) = E(X 0) = constant for all k. In addition the variances of ai_y random variables are also the same, that is, (2.1.2) By taking m = 2 the distribution of any two pairs of ranctom variables separated by time distance his the same, i.e. F(Xk1,Xk2) = F(Xkl+h'Xk2•h) • Assuming the distribution function F is differentiable, the density functions are the same, i.e, f(Xk1,Xk2) = f(Xkl+h'Xk2+h) • As the first order statistic is constant we have cov (Xk ; xk 2) = cov (xk 1 .hxk 2 .h) On letting, for example, h =-kl, we have cov (Xkl, Xk 2) = cov (X 0 Xk 2-k 1) which is a function, y(h), of h = k2-kl only, i.e. cov(X~,X1c2) = y(k2-kl). (2.1.3) Definition 2 .1. 3 (weakly/second order stationary): The process Xk is weakly stationary if conditions stated in equations (2.1.1) and (2.1.3) are satisfied i.e. the mean and the autocovariance function, y(h) of the process are independent of time k. Second order stationarity implies the autocorrelation between any two random variables by separated time r.=k2-kl is independent of the time k. Some properties of the autccovariance are giv~n (Assefi 1979) as follows: 1) y(k2-kl)= y(kl-k2) 2) y(k2 kl)= y(O) for any k2 = kl 3) y(k2-kl) s: y(O) Definition 2.1.4: For stationary {Xk:k ET}, the autocorrelation function (ACF), p(h) is defined as, p (h) = y {h) y { 0) h E T. Example A time series whose realization is independently normally distributed is an example of a strictly stationary time series since the parameter of a normaJ distribution function is completely characterized by the mean and the variance. 2.1.1 Some Stochastic Processes In this subsection stationary stochastic introduced. These include the White Noise, processes are Autoregressive pr0cess, Moving Average process, Autoregressive Moving Average (ARMA) process and also non stationary stochastic processes such as the Autoregressive Integrated Moving Average process (ARIMA). The following definitions of these processes are taken from Ash & Gardner (1975). Definition 2.1.s: A discrete process {ek} is cal.led a purely random process (White Noise) if the random variables {ek} are a
Journal of Applied Computer Science & Mathematics, 2016
A class of combinatorial objects, namely Hamiltonian cycles in a complete graph of n nodes is con... more A class of combinatorial objects, namely Hamiltonian cycles in a complete graph of n nodes is constructed based on ECO method. Here, a Hamiltonian cycle is represented as a permutation cycle of length n whose permutation and its corresponding inverse permutation are not distinguished. Later, this construction is translated into a succession rule. The generating function of Hamiltonian cycles enumerated in a complete graph of size n will be determined through the use of ordinary generating function of its permutation class and the exponential generating function of the infinite sequences of 1 s.
Salah satu aspek penting dalam management proyek yang biasanya melibatkan banyak kegiatan adalah ... more Salah satu aspek penting dalam management proyek yang biasanya melibatkan banyak kegiatan adalah perencanaan. Dalam tahapan perencanaan diperlukan analysis mengenai estimasi durasi suatu proyek. Realita di lapangan menunjukkan bahwa waktu penyelesaian sebuah proyek bervariasi, akibatnya perkiraan waktu penyelesaian suatu proyek tidak dapat dipastikan akan dapat ditepati. Tingkat ketepatan estimasi waktu penyelesaian suatu proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan perkiraan durasi setiap kegiatan di dalam proyek. Alasan inilah yang memotivasi untuk dianjurkannya digunakannya metode PERT, yang mempertimbangkan aspek probabilitas dari waktu penyelesaian sebuah proyek untuk kegiatan-kegiatan yang akan dijadwalkan. Dengan metode CPM, hasil analysis dari metode Pert akan digunakan untuk penyusunan jadwal semua kegiatan, seperti perkiraan biaya minimum untuk proyek yang waktu penyelesaiannya diinginkan untuk dipercepat, resource leveling dan penyusunan jadwal tercepat/terlambat untuk memulai kegiatan tertentu. Dalam makalah ini akan diberikan secara berurutan prosedur dari metode PERT untuk mendapatkan jalur maksimum dari waktu kegiatan proyek, sekaligus menandai kegiatan-kegiatan yang memerlukan perhatian lebih besar dikarenakan peluang untuk ditepati jadwalnya kecil. Selanjutnya metode CPM dengan perkiraan waktu penyelesaian yang diperoleh dari metode PERT akan digunakan untuk menentukan : 1. Perkiraan biaya minimum untuk proyek yang waktu penyelesaiannya dimungkinkan untuk dipercepat. 2. Resource leveling (meminimumkan jumlah tenaga kerja maksimum dari setiap kegiatan selama waktu pelaksanaan proyek). 3. Time chart (jadwal) kegiatan proyek. Khusus pada permasalahan mengenai bagaimana menentukan biaya minimum untuk waktu penyelesaian proyek yang mengalami percepatan, akan diusulkan sebuah algorithma yang lebih efektif dibandingkan dengan yang ada pada A. T. Hamdy (1990) dan diberikan flowchart dari prosedur penerapan metode PERT dan CPM yang terintegrasi.
ECO is a method for enumerating classes of combinatorial objects based on recursive constructions... more ECO is a method for enumerating classes of combinatorial objects based on recursive constructions of such classes. A construction for a class of Hamiltonian cycles in a complete graph consisting of n nodes is constructed based on ECO method. Here, a Hamiltonian cycle is represented as a permutation cycle of length n whose permutation and its corresponding inverse permutation are not distinguished. Later, this construction is translated into a succession rule. The final goal of this paper is to determine the generating function of Hamiltonian cycles and it is achieved by making use of the ordinary generating function of a permutation class and the exponential generating function of the infinite sequences of 1s.
Pendekatan solusi dari suatu masalah optimisasi Diskrit atau Kombinatorik dapat diperolelt dengan... more Pendekatan solusi dari suatu masalah optimisasi Diskrit atau Kombinatorik dapat diperolelt dengan menggunakan metode Branch & Bound secara langsung pada permasalahan atou amtformulasikan problem ke bentuk pemrograman linear yang solusinya dikhususkan untuk bilangan hilat positif saja (Pemrograman Integer). Dapat tidaknya solusi optimal dari suatu-permasalahan optimisasi Diskrit atau Kombinatorik untuk diperoleh, bergantung pada kejelian seseorang dalant nelihat ada-tidaknya potensi dari penggunaan metode Branch & Bound ata,u menemukan formulasi Pemrograman Linear untuk masalah yang bersangkutan. Pada tulisan ini, akan diuraikan bagaimana nendapatkan solusi dengan metode Branch & Bound secara efektif dan juga jikc digunakan Fonnulasi Pemrograman Linear untuk solusi Integer. Untuk mal<sud tersebut, di sini akan digunakan salah satu antoh permasalahan optimisasi kombinatorik. Permasalahan tersebut adalah ntengenai pndistribusian n = 5 job pada m =3 mesin, dengan tiap job dapat diproses di sernua mesin dan mesinnesin tersebut dapat dioperasikan secara pararel sehingga total waktu penyelesaian ninimunt. *lanjutnya solusi yang diperoleh dengan menggunakan dua metode ini akan dibandingkan. Sehingga furdasarkan pembahasan pada contoh kasus ini dapat diperoleh pengertian yang berguna dalant senyelesaikan pernrasalahan optimisasi Diskrit atau Kombinatorik lain secara lebih efektif. Kata kunci: branch and bound, optimisasi dislvit, optimisasi kombinatorik, pemrograntan integer, Fnrograman linear, solusi optimum, distribusi job, penyelesaian efektif.
The paper discusses the practical implementations of using the support vector machine (SVM) algor... more The paper discusses the practical implementations of using the support vector machine (SVM) algorithm for imbalance data to predict the stock performances in the Indonesian stock market. SVM algorithm for imbalance data was used to model various financial ratios as independent variables to investigate indicators that significantly affect the stock's performance of large market capitalization companies which were actively traded over the last three-year periods. The model selections, namely the imbalance and the balance SVM model with dummy variables representing the appropriate weights were carried out using 10-fold cross validation methods integrated with a grid search procedure for parameter optimization. The study identified and examined six financial ratios commonly used by the stock analysts without considering macro economic variables was able to classify the performances of the companies into two categories "good" or "poor" based on the prices proporti...
Dengan begitu banyaknya rasio keuangan yang dapat digunakan dalam menilai kinerja kuangan perusah... more Dengan begitu banyaknya rasio keuangan yang dapat digunakan dalam menilai kinerja kuangan perusahaan, penelitian ini mencoba untuk menentukan rasio apa saja yang dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis factor. Dari 18 rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kunerja perusahaan emiten saham syariah hanya 10 rasio yang dapat digunakan dan membentuk tiga faktor. Deviden dan return on asset (ROA) membentuk faktor pertama dengan variance 37,186%. Gross profit margin (GPM),operating profit margin (OPM), net profit margin (NPM) membentuk faktor kedua dengan variance sebesar 21,347% dan faktor ketiga dibentuk oleh debt to asset ratio (DAR), debt to equity ratio (DER), working capital turnover, working capital to total asset dan leverage. Berdasarkan nilai dalam Component Transformation Matrix, diketahui nilai korelasi yang tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa pembentukan tiga faktor ini valid.
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
ABSTRAK Sebagai penyakit menular yang dipicu oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2... more ABSTRAK Sebagai penyakit menular yang dipicu oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), kode genetika virus terus berevolusi hingga sampai pada varian dominan yang diketahui adalahvtipe Delta yang memperpanjang pandemi di seluruh dunia. Dibandingkan dengan varianlain seperti Alfa, Beta dan Omicron yang lebih baru, varian Delta adalah salah satu yang paling parah menyerang sistem imun tubuh manusia, seperti yang dapat dilihat di situs Worldometer di mana jumlah kematian harian yang tinggi di banyak negara. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengambil keputusan yang sangat sulit melalui sejumlah kebijakan pembatasan mobilitas penduduk yang sangat ketat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur pengaruh jumlah tes harian, pengaruh varian delta COVID-19 dan penerapan pembatasan aktivitas parsial dan mobilitas masyarakat terhadap pertumbuhan harian kasus positif di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini, kasus positif harian dimodelkan sebagai fungsi pertumbuhan eksponensial basis 3yang estimasi parameternya dilakukan dengan menggunakan teknik regresi linierberganda. Hasil estimasi menunjukkan adanya pengaruh signifikan dengan taraf nyata 5 % dari varian Delta berdasarkan jumlah uji COVID-19 harian terhadap jumlah kasus baru harian dengan faktor perkalian sekitar 2,6. Sedangkan pengaruh pembatasan sebagian aktivitas dan mobilitas masyarakat, secara kasar mampu secara signifikan dapat menekan hingga setengah dari potensi kasus positif harian yang mungkin terjadi. Kata kunci: virus varian delta, pembatasan aktivitas komunitas, jumlah kasus positif harian, jumlah tes harian ABSTRACT As an infectious disease triggered by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), the Virus DNA evolves continuously to arrive at new variants of Corona Virus (COVID-19). Two dominant variants known were the former Delta and the later Omicron types which prolong the pandemic all over the world. As compared to the other variants such as Alfa, Beta, and the later Omicron, the Delta variant is amongst the worst attacked human immunity bodies, as can be seen on the Worldometer website which showed the high daily number of deaths in many countries. These conditions prompted the government to take very tough decisions through some very strict restrictions on population mobility. This study is intended to measure the effects of the number of testing, the influence delta variant of COVID-19, and the implementation of partial community and mobility activity restrictions on the daily growth of positive cases in the Capital city of Jakarta province. In this study, daily positive cases are modeled as an exponential growth function of a base 3 whose parameter estimation is carried out using multiple linear regression techniques. The estimation results indicated the presence of the Delta variant based on the daily tests significantly affected to the daily number of new cases with a multiplication factor of around 2.6. While the public mobility partial restrictions roughly were able to reduce to half of the potential daily positive cases that were likely to occur.
Topik yang menjadi pembahasan pada KOMMIT ke 7 ini adalah: sistem informasi manajemen, sistem inf... more Topik yang menjadi pembahasan pada KOMMIT ke 7 ini adalah: sistem informasi manajemen, sistem informasi geografis, sistem informasi medis, enterprise resource planning, information retrieval, matematika aplikasi, sistem keamanan, aplikasi multimedia, pengolahan sinyal dan citra, computer vision, open source & open content, e-government, e-business, e-education, data semantik, information system interoperability, distributed, parallel, grid, P2Pp, mobile information management, mobile tecnology, green computing, telekomunikasi dan jaringan komputer, sistem kontrol, instrumentasi dan diagnosis, mekanika dan elektronika, energi terbarukan, cognitive science, soft computing, perceptual science, bioinformatika dan geoinformatika, collaborative network, dan electron devices. Artikel yang disajikan pada seminar ini setelah melalui proses peer review, berjumlah seratus satu, yang berasal dari 15 Perguruan Tinggi di Indonesia. Beberapa artikel yang terpilih akan di publikasikan pada Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Gunadarma. Semoga seminar ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di negara kita. Kami ucapkan terima kasih kepada para reviewer yang telah bersedia melakukan review, juga kepada pembicara tamu dan nara sumber yang telah berkontribusi pada acara ini, serta kepada semua pihak yang telah membantu proses produksi prosiding ini.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan tahapan proses produksi jamu yang baik ses... more Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan tahapan proses produksi jamu yang baik sesuai standar CPOTB, (2) mengidentifikasikan dan mengumpulkan data mengenai proses produksi, jenis aktivitas, dan informasi lain yang diperlukan dari bagian arsip di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) pada proses produksinya, (3) membuat algoritma penjadualan proses produksi industri jamu yang memenuhi standar CPOTB dalam bentuk jaringan kerja. Tahap pertama penelitian adalah analisis kebutuhan, proses pengumpulan data mengenai proses produksi jamu, jenis aktivitas beserta durasinya di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar CPOTB pada proses produksinya. Tahap berikutnya adalah perancangan model algoritma sistem penunjang keputusan penjadualan proses produksi industri jamu yang memenuhi standar CPOTB dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jaringan kerja yang menggabungkan teknik Projcet Evaluation and Re...
To improve the level of performance of sharia financial industry, Bank of Indonesia as a regulato... more To improve the level of performance of sharia financial industry, Bank of Indonesia as a regulator issued a regulation number 9/1/PBI/2007 about the Rating System for Commercial Banks Based on Sharia Principles, which the sharia financial industry should make a self - risk assessment. The purpose of this research was to produce an expert system application to detect the presence of risks on the internal audit department of sharia financial industry. The research was divided into four stages: (a) the determination of the context, (b) the risk identification, (c) the risk analysis and evaluation, (d) the design of expert systems. Analysis of the risk assessment to sharia financial industry used the Composite Risk Index (CRI) technique. In this research, the context was to determine the probability of risk occurrence based on the scale of importance for each indicator from each sharia financial industry that would make a risk assessment. Identification was carried out to all risk varia...
Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA)
The study discusses problems related to the formation of a decision tree based on a collection of... more The study discusses problems related to the formation of a decision tree based on a collection of evaluation data records obtained from a number of car buyers. This secondary data was obtained from the UCL machine learning website. The purpose of this research is to produce a prototype algorithm for obtaining an inductive decision tree based on Chi-square statistics. An inductive decision tree formation method based on the Chi-square contingency test was compared with a decision tree obtained using a machine learning algorithm which was done using RapidMiner5 software. The work to produce an inductive decision tree was carried out by first processing data using Microsoft excel and next processed using SPSS software, on the crosstabs descriptive menu. The results of the two methods provide some kind of similar rules, in terms of the order of priority of the variables that most influencing people's decision to accept an automotive product. The formation of the decision tree uses a...
The development of technology that is advancing rapidly today encourages the emergence of buying ... more The development of technology that is advancing rapidly today encourages the emergence of buying and selling processes that can be done online. The many conveniences that are felt in the process have made many people switch from buying and selling conventionally to buying and selling online. Clothing is one of the primary human needs that do not escape online sales. However, the obstacle experienced was when choosing the size, because when buying online the buyer could not try on the clothes, thus creating doubts in choosing the size of the clothes that matched the buyer's body size. Therefore, this study develops a smartphone-based application that is used to recommend clothing sizes. The stage that is passed to get the results, namely, the data training process will be carried out on the dataset used. Furthermore, it takes determinant variables that affect the size of a person's clothes, namely gender, weight, height, and body shape to be able to make predictions using pre...
Pada artikel ini algoritma support vector regression (SVR) digunakan untuk mendapatkan model pred... more Pada artikel ini algoritma support vector regression (SVR) digunakan untuk mendapatkan model prediksi return saham syariah di bursa efek Indonsia. Sampel adalah emiten saham dengan likuiditas tinggi selama periode 2012. Pada penelitian ini Pembentukan model didasarkan pada sebuah persamaan yang menghubungkan nilai PBV dan ROE. Variabel terikat pada model adalah nilai proporsi rerata tahunan harga saham pada dua tahun berurutan. Data harga saham merupakan hasil perkalian Price to book value (PBV) dan Book value (BV). Sedangkan variabel bebasnya terdiri atas Book value (BV), tingkat pengembalian ekuitas (ROE) dan proporsi deviden yang dibayarkan ke investor public (POR). Performansi model prediksi berbasis Support Vector Machine (SVR) selanjutnya dibandingkan dengan model Regresi linear berganda berbasis Ordinary Least Squares (RLB-OLS) menggunakan pengukuran nilai Mean square error dan korelasi kuadratik untuk kesesuaian model. Hasil perbandingan kedua model memperlihatkan bahwa mode...
Definition 2.1.2 (strictly stationary): A stochastic process Xk is said to bE strictly stationary... more Definition 2.1.2 (strictly stationary): A stochastic process Xk is said to bE strictly stationary of order ms n, if the joint distril:,ution of Xkl' Xk 2 , ••• , Xk(rn-u ,X1un is the same as the distribution of or the distribution is ~ndependent of h for all n. Definition 2.2 is hardly applicable in practice as the probability distribution function is not known. Hence a wide sense stationary definition is needed. By taking m ~ 1 the distributions of any two random variables separated by the time d~stance his the same, that is, = Assuming the distribution function F is differentiable the density functions are the same, i.e, f(Xk) = f (Xk+h>. Hence we have (2.1.1) For example, if h =-k t!1en E(Xk) = E(X 0) = constant for all k. In addition the variances of ai_y random variables are also the same, that is, (2.1.2) By taking m = 2 the distribution of any two pairs of ranctom variables separated by time distance his the same, i.e. F(Xk1,Xk2) = F(Xkl+h'Xk2•h) • Assuming the distribution function F is differentiable, the density functions are the same, i.e, f(Xk1,Xk2) = f(Xkl+h'Xk2+h) • As the first order statistic is constant we have cov (Xk ; xk 2) = cov (xk 1 .hxk 2 .h) On letting, for example, h =-kl, we have cov (Xkl, Xk 2) = cov (X 0 Xk 2-k 1) which is a function, y(h), of h = k2-kl only, i.e. cov(X~,X1c2) = y(k2-kl). (2.1.3) Definition 2 .1. 3 (weakly/second order stationary): The process Xk is weakly stationary if conditions stated in equations (2.1.1) and (2.1.3) are satisfied i.e. the mean and the autocovariance function, y(h) of the process are independent of time k. Second order stationarity implies the autocorrelation between any two random variables by separated time r.=k2-kl is independent of the time k. Some properties of the autccovariance are giv~n (Assefi 1979) as follows: 1) y(k2-kl)= y(kl-k2) 2) y(k2 kl)= y(O) for any k2 = kl 3) y(k2-kl) s: y(O) Definition 2.1.4: For stationary {Xk:k ET}, the autocorrelation function (ACF), p(h) is defined as, p (h) = y {h) y { 0) h E T. Example A time series whose realization is independently normally distributed is an example of a strictly stationary time series since the parameter of a normaJ distribution function is completely characterized by the mean and the variance. 2.1.1 Some Stochastic Processes In this subsection stationary stochastic introduced. These include the White Noise, processes are Autoregressive pr0cess, Moving Average process, Autoregressive Moving Average (ARMA) process and also non stationary stochastic processes such as the Autoregressive Integrated Moving Average process (ARIMA). The following definitions of these processes are taken from Ash & Gardner (1975). Definition 2.1.s: A discrete process {ek} is cal.led a purely random process (White Noise) if the random variables {ek} are a
Journal of Applied Computer Science & Mathematics, 2016
A class of combinatorial objects, namely Hamiltonian cycles in a complete graph of n nodes is con... more A class of combinatorial objects, namely Hamiltonian cycles in a complete graph of n nodes is constructed based on ECO method. Here, a Hamiltonian cycle is represented as a permutation cycle of length n whose permutation and its corresponding inverse permutation are not distinguished. Later, this construction is translated into a succession rule. The generating function of Hamiltonian cycles enumerated in a complete graph of size n will be determined through the use of ordinary generating function of its permutation class and the exponential generating function of the infinite sequences of 1 s.
Salah satu aspek penting dalam management proyek yang biasanya melibatkan banyak kegiatan adalah ... more Salah satu aspek penting dalam management proyek yang biasanya melibatkan banyak kegiatan adalah perencanaan. Dalam tahapan perencanaan diperlukan analysis mengenai estimasi durasi suatu proyek. Realita di lapangan menunjukkan bahwa waktu penyelesaian sebuah proyek bervariasi, akibatnya perkiraan waktu penyelesaian suatu proyek tidak dapat dipastikan akan dapat ditepati. Tingkat ketepatan estimasi waktu penyelesaian suatu proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan perkiraan durasi setiap kegiatan di dalam proyek. Alasan inilah yang memotivasi untuk dianjurkannya digunakannya metode PERT, yang mempertimbangkan aspek probabilitas dari waktu penyelesaian sebuah proyek untuk kegiatan-kegiatan yang akan dijadwalkan. Dengan metode CPM, hasil analysis dari metode Pert akan digunakan untuk penyusunan jadwal semua kegiatan, seperti perkiraan biaya minimum untuk proyek yang waktu penyelesaiannya diinginkan untuk dipercepat, resource leveling dan penyusunan jadwal tercepat/terlambat untuk memulai kegiatan tertentu. Dalam makalah ini akan diberikan secara berurutan prosedur dari metode PERT untuk mendapatkan jalur maksimum dari waktu kegiatan proyek, sekaligus menandai kegiatan-kegiatan yang memerlukan perhatian lebih besar dikarenakan peluang untuk ditepati jadwalnya kecil. Selanjutnya metode CPM dengan perkiraan waktu penyelesaian yang diperoleh dari metode PERT akan digunakan untuk menentukan : 1. Perkiraan biaya minimum untuk proyek yang waktu penyelesaiannya dimungkinkan untuk dipercepat. 2. Resource leveling (meminimumkan jumlah tenaga kerja maksimum dari setiap kegiatan selama waktu pelaksanaan proyek). 3. Time chart (jadwal) kegiatan proyek. Khusus pada permasalahan mengenai bagaimana menentukan biaya minimum untuk waktu penyelesaian proyek yang mengalami percepatan, akan diusulkan sebuah algorithma yang lebih efektif dibandingkan dengan yang ada pada A. T. Hamdy (1990) dan diberikan flowchart dari prosedur penerapan metode PERT dan CPM yang terintegrasi.
ECO is a method for enumerating classes of combinatorial objects based on recursive constructions... more ECO is a method for enumerating classes of combinatorial objects based on recursive constructions of such classes. A construction for a class of Hamiltonian cycles in a complete graph consisting of n nodes is constructed based on ECO method. Here, a Hamiltonian cycle is represented as a permutation cycle of length n whose permutation and its corresponding inverse permutation are not distinguished. Later, this construction is translated into a succession rule. The final goal of this paper is to determine the generating function of Hamiltonian cycles and it is achieved by making use of the ordinary generating function of a permutation class and the exponential generating function of the infinite sequences of 1s.
Pendekatan solusi dari suatu masalah optimisasi Diskrit atau Kombinatorik dapat diperolelt dengan... more Pendekatan solusi dari suatu masalah optimisasi Diskrit atau Kombinatorik dapat diperolelt dengan menggunakan metode Branch & Bound secara langsung pada permasalahan atou amtformulasikan problem ke bentuk pemrograman linear yang solusinya dikhususkan untuk bilangan hilat positif saja (Pemrograman Integer). Dapat tidaknya solusi optimal dari suatu-permasalahan optimisasi Diskrit atau Kombinatorik untuk diperoleh, bergantung pada kejelian seseorang dalant nelihat ada-tidaknya potensi dari penggunaan metode Branch & Bound ata,u menemukan formulasi Pemrograman Linear untuk masalah yang bersangkutan. Pada tulisan ini, akan diuraikan bagaimana nendapatkan solusi dengan metode Branch & Bound secara efektif dan juga jikc digunakan Fonnulasi Pemrograman Linear untuk solusi Integer. Untuk mal<sud tersebut, di sini akan digunakan salah satu antoh permasalahan optimisasi kombinatorik. Permasalahan tersebut adalah ntengenai pndistribusian n = 5 job pada m =3 mesin, dengan tiap job dapat diproses di sernua mesin dan mesinnesin tersebut dapat dioperasikan secara pararel sehingga total waktu penyelesaian ninimunt. *lanjutnya solusi yang diperoleh dengan menggunakan dua metode ini akan dibandingkan. Sehingga furdasarkan pembahasan pada contoh kasus ini dapat diperoleh pengertian yang berguna dalant senyelesaikan pernrasalahan optimisasi Diskrit atau Kombinatorik lain secara lebih efektif. Kata kunci: branch and bound, optimisasi dislvit, optimisasi kombinatorik, pemrograntan integer, Fnrograman linear, solusi optimum, distribusi job, penyelesaian efektif.
The paper discusses the practical implementations of using the support vector machine (SVM) algor... more The paper discusses the practical implementations of using the support vector machine (SVM) algorithm for imbalance data to predict the stock performances in the Indonesian stock market. SVM algorithm for imbalance data was used to model various financial ratios as independent variables to investigate indicators that significantly affect the stock's performance of large market capitalization companies which were actively traded over the last three-year periods. The model selections, namely the imbalance and the balance SVM model with dummy variables representing the appropriate weights were carried out using 10-fold cross validation methods integrated with a grid search procedure for parameter optimization. The study identified and examined six financial ratios commonly used by the stock analysts without considering macro economic variables was able to classify the performances of the companies into two categories "good" or "poor" based on the prices proporti...
Dengan begitu banyaknya rasio keuangan yang dapat digunakan dalam menilai kinerja kuangan perusah... more Dengan begitu banyaknya rasio keuangan yang dapat digunakan dalam menilai kinerja kuangan perusahaan, penelitian ini mencoba untuk menentukan rasio apa saja yang dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis factor. Dari 18 rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kunerja perusahaan emiten saham syariah hanya 10 rasio yang dapat digunakan dan membentuk tiga faktor. Deviden dan return on asset (ROA) membentuk faktor pertama dengan variance 37,186%. Gross profit margin (GPM),operating profit margin (OPM), net profit margin (NPM) membentuk faktor kedua dengan variance sebesar 21,347% dan faktor ketiga dibentuk oleh debt to asset ratio (DAR), debt to equity ratio (DER), working capital turnover, working capital to total asset dan leverage. Berdasarkan nilai dalam Component Transformation Matrix, diketahui nilai korelasi yang tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa pembentukan tiga faktor ini valid.
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
ABSTRAK Sebagai penyakit menular yang dipicu oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2... more ABSTRAK Sebagai penyakit menular yang dipicu oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), kode genetika virus terus berevolusi hingga sampai pada varian dominan yang diketahui adalahvtipe Delta yang memperpanjang pandemi di seluruh dunia. Dibandingkan dengan varianlain seperti Alfa, Beta dan Omicron yang lebih baru, varian Delta adalah salah satu yang paling parah menyerang sistem imun tubuh manusia, seperti yang dapat dilihat di situs Worldometer di mana jumlah kematian harian yang tinggi di banyak negara. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengambil keputusan yang sangat sulit melalui sejumlah kebijakan pembatasan mobilitas penduduk yang sangat ketat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur pengaruh jumlah tes harian, pengaruh varian delta COVID-19 dan penerapan pembatasan aktivitas parsial dan mobilitas masyarakat terhadap pertumbuhan harian kasus positif di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini, kasus positif harian dimodelkan sebagai fungsi pertumbuhan eksponensial basis 3yang estimasi parameternya dilakukan dengan menggunakan teknik regresi linierberganda. Hasil estimasi menunjukkan adanya pengaruh signifikan dengan taraf nyata 5 % dari varian Delta berdasarkan jumlah uji COVID-19 harian terhadap jumlah kasus baru harian dengan faktor perkalian sekitar 2,6. Sedangkan pengaruh pembatasan sebagian aktivitas dan mobilitas masyarakat, secara kasar mampu secara signifikan dapat menekan hingga setengah dari potensi kasus positif harian yang mungkin terjadi. Kata kunci: virus varian delta, pembatasan aktivitas komunitas, jumlah kasus positif harian, jumlah tes harian ABSTRACT As an infectious disease triggered by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), the Virus DNA evolves continuously to arrive at new variants of Corona Virus (COVID-19). Two dominant variants known were the former Delta and the later Omicron types which prolong the pandemic all over the world. As compared to the other variants such as Alfa, Beta, and the later Omicron, the Delta variant is amongst the worst attacked human immunity bodies, as can be seen on the Worldometer website which showed the high daily number of deaths in many countries. These conditions prompted the government to take very tough decisions through some very strict restrictions on population mobility. This study is intended to measure the effects of the number of testing, the influence delta variant of COVID-19, and the implementation of partial community and mobility activity restrictions on the daily growth of positive cases in the Capital city of Jakarta province. In this study, daily positive cases are modeled as an exponential growth function of a base 3 whose parameter estimation is carried out using multiple linear regression techniques. The estimation results indicated the presence of the Delta variant based on the daily tests significantly affected to the daily number of new cases with a multiplication factor of around 2.6. While the public mobility partial restrictions roughly were able to reduce to half of the potential daily positive cases that were likely to occur.
Topik yang menjadi pembahasan pada KOMMIT ke 7 ini adalah: sistem informasi manajemen, sistem inf... more Topik yang menjadi pembahasan pada KOMMIT ke 7 ini adalah: sistem informasi manajemen, sistem informasi geografis, sistem informasi medis, enterprise resource planning, information retrieval, matematika aplikasi, sistem keamanan, aplikasi multimedia, pengolahan sinyal dan citra, computer vision, open source & open content, e-government, e-business, e-education, data semantik, information system interoperability, distributed, parallel, grid, P2Pp, mobile information management, mobile tecnology, green computing, telekomunikasi dan jaringan komputer, sistem kontrol, instrumentasi dan diagnosis, mekanika dan elektronika, energi terbarukan, cognitive science, soft computing, perceptual science, bioinformatika dan geoinformatika, collaborative network, dan electron devices. Artikel yang disajikan pada seminar ini setelah melalui proses peer review, berjumlah seratus satu, yang berasal dari 15 Perguruan Tinggi di Indonesia. Beberapa artikel yang terpilih akan di publikasikan pada Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Gunadarma. Semoga seminar ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di negara kita. Kami ucapkan terima kasih kepada para reviewer yang telah bersedia melakukan review, juga kepada pembicara tamu dan nara sumber yang telah berkontribusi pada acara ini, serta kepada semua pihak yang telah membantu proses produksi prosiding ini.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan tahapan proses produksi jamu yang baik ses... more Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan tahapan proses produksi jamu yang baik sesuai standar CPOTB, (2) mengidentifikasikan dan mengumpulkan data mengenai proses produksi, jenis aktivitas, dan informasi lain yang diperlukan dari bagian arsip di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) pada proses produksinya, (3) membuat algoritma penjadualan proses produksi industri jamu yang memenuhi standar CPOTB dalam bentuk jaringan kerja. Tahap pertama penelitian adalah analisis kebutuhan, proses pengumpulan data mengenai proses produksi jamu, jenis aktivitas beserta durasinya di beberapa perusahaan jamu yang telah memenuhi standar CPOTB pada proses produksinya. Tahap berikutnya adalah perancangan model algoritma sistem penunjang keputusan penjadualan proses produksi industri jamu yang memenuhi standar CPOTB dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jaringan kerja yang menggabungkan teknik Projcet Evaluation and Re...
To improve the level of performance of sharia financial industry, Bank of Indonesia as a regulato... more To improve the level of performance of sharia financial industry, Bank of Indonesia as a regulator issued a regulation number 9/1/PBI/2007 about the Rating System for Commercial Banks Based on Sharia Principles, which the sharia financial industry should make a self - risk assessment. The purpose of this research was to produce an expert system application to detect the presence of risks on the internal audit department of sharia financial industry. The research was divided into four stages: (a) the determination of the context, (b) the risk identification, (c) the risk analysis and evaluation, (d) the design of expert systems. Analysis of the risk assessment to sharia financial industry used the Composite Risk Index (CRI) technique. In this research, the context was to determine the probability of risk occurrence based on the scale of importance for each indicator from each sharia financial industry that would make a risk assessment. Identification was carried out to all risk varia...
Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA)
The study discusses problems related to the formation of a decision tree based on a collection of... more The study discusses problems related to the formation of a decision tree based on a collection of evaluation data records obtained from a number of car buyers. This secondary data was obtained from the UCL machine learning website. The purpose of this research is to produce a prototype algorithm for obtaining an inductive decision tree based on Chi-square statistics. An inductive decision tree formation method based on the Chi-square contingency test was compared with a decision tree obtained using a machine learning algorithm which was done using RapidMiner5 software. The work to produce an inductive decision tree was carried out by first processing data using Microsoft excel and next processed using SPSS software, on the crosstabs descriptive menu. The results of the two methods provide some kind of similar rules, in terms of the order of priority of the variables that most influencing people's decision to accept an automotive product. The formation of the decision tree uses a...
Uploads
Papers by Retno Maharesi