Papers by Radinal Harahap
Nuris Journal of Education and Islamic Studies, Jul 25, 2023
Artikel ini merupakan penjabaran atas kompetensi pedagogik guru pondok pesantren modern yang tida... more Artikel ini merupakan penjabaran atas kompetensi pedagogik guru pondok pesantren modern yang tidak hanya dibatasi pada pedagogical knowledge, tetapi juga mengintegrasikannya dengan content knowledge guna membentuk kompetensi yang disebut pedagogical content knowledge. Artikel ini didasarkan pada penelitian lapangan di Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah yang telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan selama 40 tahun (1982-2022). Penelitian ini menemukan bahwa guru di pondok pesantren harus (1) memiliki pengetahuan yang mendalam tentang materi (mâddah) yang diajarkannya dan (2) memiliki keterampilan untuk mengajarkan materi tersebut. Untuk yang pertama, pesantren mengkajinya dari latar belakang keilmuan, termasuk perilaku guru sehari-hari, membenahinya melalui pembinaan dan pelatihan, dan mewajibkannya untuk menyiapkan pelajaran secara tertulis (I'dâd Tadrîs). Adapun yang kedua, pesantren menawarkan micro-teaching pada awal penerimaan sebagai guru, membentuk kelompok Ta'hîl, dan sewaktu-waktu mengangkat guru senior untuk mengambil alih pengawasan langsung. Dengan demikian kualitas pembelajaran dapat terpantau bahkan ditingkatkan. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi lembaga tersebut ataupun lembaga pendidikan lainnya Kata kunci: Guru, Pedagogical Content Knowledge, Kompetensi
Bidayah, Dec 7, 2023
Pengembangan dan kebertahanan lembaga pendidikan Islam seharusnya menjadi permasalahan yang dapat... more Pengembangan dan kebertahanan lembaga pendidikan Islam seharusnya menjadi permasalahan yang dapat dituntaskan dengan merujuk kepada best practice yang dapat diduplikasi dan dimodifikasi. Tulisan ini bermaksud melakukannya dari praktik yang dilakukan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah terhadap manajemen profesi guru-guru mereka. Metode yang digunakan untuk mendeskripsikannya adalah kualitatif melalui beberapa langkah yang telah populer yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Tabulasi data direduksi dan disimpulkan dengan temuan bahwa manajemen profesi guru yang dilaksanakan terintegrasi antara [1] proses rekrutmen dan [2] peningkatan mutu. Untuk yang pertama menjadi proses penyemaian bibit guru, sedangkan yang kedua adalah pematangan posisi guru sebagai sosok yang diteladani. Tulisan ini ditutup dengan diskusi format integrasi itu dengan istilah kaderisasi guna merespon ketimpangan antara pertumbuhan kuantitas lembaga-lembaga yang semakin cepat pertumbuhannya tetapi tidak mengalami pengembangan dan kebertahanan kualitas di dalamnya.
Fikrotuna: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, Jul 29, 2021
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan, May 22, 2021
Tulisan ini bertujuan mengelaborasi tentang pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan... more Tulisan ini bertujuan mengelaborasi tentang pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan tinggi yang cenderung minim diperbincangkan jika dibandingkan dengan yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan Sekolah Dasar atau Menengah. Lewat pandangan pendidikan Islam, pembahasan ini seharusnya penting karena posisi pendidikan tingkat dewasa-yang untuk konteks saat ini terjadi di Lembaga Pendidikan Tinggi; adalah sesuatu yang fundamental bukan pelengkap sebagaimana anggapan masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, keberhasilan menanamkan karakter bagi sarjana muslim seharusnya jauh lebih dipikirkan dan diupayakan keterwujudannya ketimbang proses pembentukan karakter siswa-siswa pendidikan dasar ataupun menengah, meskipun hal itu tetap menjadi mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Melalui metode kualitatifdeskriptif-analysis yang didekati dengan data Pustaka (library research), penelitian ini berusaha menjawab bagaimana pandangan pendidikan Islam terhadap pelaksanaan pendidikan karakter di perguruan tinggi. Hasil yang ditemukan adalah pendidikan Islam mendorong pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan tinggi dengan basis tauhid tanpa menafikan konsep Tuhan. Ia juga dimaksudkan untuk mematangkan konsep ilmu yang diamalkan-tidak per se hanya untuk diketahui. Pendidikan karakter seperti itu hanya dapat diwujudkan apabila ada dukungan istana, stabilitas pemerintahan, pertemuan masyarakat Islam dengan masyarakat lainnya, kesemarakan penulis dan buku-bukunya, hingga produksi kertas tanpa melupakan faktor semangat kekitaan ('asabiyah).
Idrak: Journal of Islamic Education, Dec 1, 2019
Jurnal Penelitian Medan Agama, Dec 26, 2020
Tulisan ini dilatarbelakangi mengenai diskursus yang dibahasakan Amin Abdullah sebagai Generasi K... more Tulisan ini dilatarbelakangi mengenai diskursus yang dibahasakan Amin Abdullah sebagai Generasi Ketiga Perguruan Tinggi Era Disrupsi. Ia menyebutkan bahwa era yang diistilahkan juga sebagai Revolusi Industri 4.0 akan menuntut cara berpikir dan manajemen tata kelola pendidikan tinggi yang baru sehingga mampu untuk bersaing dalam perekrutan tenaga pengajar, peneliti, maupun guru besar unggul di dunia. Untuk itu, dalam lingkup keilmuan ia menyebut bahwa paradigma, yang tidak hanya bercorak monodisiplin, bahkan multi-, inter-dan transdisiplin sangat dibutuhkan. Persoalannya adalah tidak adanya atau kosongnya inspirasi mengenai sosok yang dapat melakukan itu, padahal, mau tidak mau harus dijalani. Melalui studi literatur (library research), tulisan ini berusaha memunculkan biografi dan bibliografi Ahmad Khatib, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi atau cerminan kepribadian seorang ilmuwan. Meskipun hidup di penghujung abad 19 dan awal abad 20, pemikirannya terus dikaji hingga kini. Hasil penelitian menemukan bahwa Ulama Nusantara asal Sumatera Barat tersebut sangat kompeten melihat fenomena masyarakat sebagaimana ia kemudian mahir memberikan solusi dalam tulisan, yang sekaligus mengakomodir beberapa disiplin keilmuan bahkan bersinggungan dengan pakarpakar lainnya. Ditemukan pula bahwa citra dirinya diakui dalam konteks global dan Internasional, meskipun hal itu tidak menghilangkan perhatian mendalamnya pada persoalan Negerinya sendiri.
Jurnal Penelitian Medan Agama, Dec 15, 2019
Tulisan ini berusaha menarasikan polemik-polemik yang pernah terjadi di antara Ulama Nusantara te... more Tulisan ini berusaha menarasikan polemik-polemik yang pernah terjadi di antara Ulama Nusantara terkait masalah-masalah yang berkembang di Nusantara itu sendiri, terutama masalah hukum Islam. Melalui pengkajian terhadap karyakarya yang mereka tulis langsung (library research), ditemukan bahwa Ulama Nusantara adalah sosok yang memegang teguh prinsip yang mereka yakini sekaligus tidak antipati-dalam arti menutup diri terhadap keberadaan Ulama Nusantara lainnya yang berprinsip dan berpegetahuan berbeda dengan mereka. Sikap itu tergambarkan dari beberapa polemik yang pernah terjadi, yang di antaranya adalah terkait dengan beduk dan kentongan, berdiri ketika peringatan maulid Nabi, perihal tarekat naqsyabandiyah, seputar ber-ushalli, khutbah jum'at berbahasa Indonesia, dan warisan khususnya di daerah Minangkabau. Narasinarasi yang ditemukan, untuk konteks saat ini, dapat digunakan untuk memahami bagaimana iklim ilmiah yang tercorakkan dalam konsep kebebasan berpendapat telah terbentuk sebelumnya dan itu sangat berpengaruh dalam mewujudkan budaya ilmu yang menjadi kunci terbentuknya peradaban Islam Nusantara yang terlihat sekarang. Tugas ilmuwan dan para pakar saat ini untuk melanjutkannya.
At-Ta'dib, 2019
Islamic boarding school has been known as a centre of Islamic values and national values. The eff... more Islamic boarding school has been known as a centre of Islamic values and national values. The efforts to maintenance and developt both of values are beginning from middle education and continue until higher education in islamic boarding school. However, most Islamic boarding schools are now stopped at the middle level. On the basis of literature, this paper tries to answer how is urgency of the existence of higher education for teaching Islamic values. The result of this research fouded existency of higher education in Islamic boarding schools is very needed to all aspects which are : theological aspects, psychological aspects, historical aspects and social aspects. The aim form existence of Islamic hinger institution to increase capabality student's understand and be able to analyze and solve their problems in society Keyword: Islamic Boarding School, Hinger Education, Urgency At-Ta’dib. Vol. 14. No. 2, June 2019 Available online at: ISSN: 0216-9142 https://ejournal.unida.gonto...
Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis, 2018
Discourses on hadith in the Prophet’s time and His companions are important in initiating study u... more Discourses on hadith in the Prophet’s time and His companions are important in initiating study ulum al-hadith. This is because one of the function of hadith as the explanatory verses of the Koran. This article will try to elaborate some approaches of library research in ulum al-hadith (1) How the companions received, memorized applied those hadith in their life. (2) Commands and prohibitions were not generalized to all companions in writing hadith. (3) The maintenance of hadits at the companions era from lost and also from mingled with Qur’an. (4) Distributed those hadith to the vast area of Islam at the time (5) All narrators of hadith to be agreed by scholars as good people and behavior. (6) there were some criteria of fairness for companions (‘adālah al-ṣaḥābah), namely, Muslims, maturity, intelligent, piety, selfrespect, avoiding him self from cases of fasiq, to be acknowledge their fairness, and free from criticism of scholars.
Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies, 2019
Paedagogical Narrative from Betawi Land: Sayyid Usman's Thoughts on Educational Ethics. This stud... more Paedagogical Narrative from Betawi Land: Sayyid Usman's Thoughts on Educational Ethics. This study examines Sayyid Usman's thinking concerning the ethics of education in an Islamic perspective. This study is necessary considering the scarcity of research on local scholars who have contributed to the field of Islamic education. This article is the result of library research that relies on the method of content analysis, and proposes findings that Sayyid Usman wrote a work in the field of ethics, entitled Âdâb al-Insân. This book is relatively under-researched in the perspective of Islamic education. Based on a review of this archipelago script, the author emphasizes that education is the main solution in improving the ethics of bad people by teaching a series of âdâb which covers aspects of personality, social and professionalism. This study contributes to the strengthening of the literature in the field of Islamic education considering that there are not many Nusantara figures introduced and studied in Islamic Higher Education institutions.
FIKROTUNA, 2017
Management of forming muslim behavior according to Islamic education studies is accrued; first,... more Management of forming muslim behavior according to Islamic education studies is accrued; first, concept , that educations should looked forward to the second Human Values, physically or non, body, soul, desire, hearth and mind. Second, from side of environment education should being conducted by all part around students, either, societies, state or its institution. Third, implementing, that implementing education of faith, education of science, educations of practice, education of moral and social education. forth, education should being strongly conducted to make the peoples felt closely to the Quran and remembering syahadah that the peoples promised to their God before, through knowledge and culture, learning, education, and ta’dib (morality)
Kajian tentang waris merupakan kajian yang sangat berlimpah sumbernya dalam hukum Islam, selain k... more Kajian tentang waris merupakan kajian yang sangat berlimpah sumbernya dalam hukum Islam, selain ketentuan ayat dan hadist waris terbilang lebih lengkap dibandingkan masalah hukum lainnya. Seluruh buku fiqh klasik maupun kontemporer selalu memasukkan waris sebagai bagian kelengkapan pembahasan. Kajian lapangan berikut ini sudah tentu tidak hanya membahas masalah waris dari perspektif doktrin semata, melainkan juga sikap masyarakat adat portibi Julu Sumatera Utara menyikapi hukum waris Islam sebagai bagian dari ketentuan adat mereka. Proses penelitian menemukan bahwa bagian waris bagi anak angkat pada masyarakat Batak di desa Portibi Julu ditetapkan ketika pengangkatan anak ( mangain ) berlangsung. Anak angkat mendapatkan waris sebagaimana anak kandung, baik dalam persoalan jumlah maupun waktu pembagian. Walaupun terkesan menyimpang dari ketentuan hukum Islam, anak angkat menutup ( hijab ) ahli waris lainnya dalam mewarisi hal ini disebabkan anak angkat telah terputus hak warisnya dar...
Identitas Buku Judul : Rethinking Pesantren Penulis : Nasaruddin Umar ... more Identitas Buku Judul : Rethinking Pesantren Penulis : Nasaruddin Umar Penerbit : PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Tahun : 2014 Tebal : 141 + xvi halaman
Abstrak: Tulisan ini menjelaskan proses kontruksi yang terjadi dalam formulasi hukum Islam berwuj... more Abstrak: Tulisan ini menjelaskan proses kontruksi yang terjadi dalam formulasi hukum Islam berwujud Kompilasi Hukum Islam (KHI) dengan mengenal referensi jâwi yang digunakannya yaitu al-Qawânin al-Syar‘iyyah karya Sayyid Usman. Fokusnya dengan menjawab dua pertanyaan yaitu bagaimana kedudukannya sebagai pedoman para hakim di sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan bagaimana kandungan hukum di dalamnya. Berbasis content-analysis yang didekati lewat sejarah sosial hukum Islam, ditemukan bahwa kontruksi terlihat dari kedudukan referensi jâwi tersebut sebagai pedoman hakim Pengadilan Agama selain pelestari tulisan jâwi dari Ulama Nusantara, dan peneguh kekokohan mazhab Syâfi’i sebagai mazhab mayoritas masyarakat Indonesia. Kontruksi dapat dilihat juga dari kandungannya yang membahas perihal kebutuhan masyarakat saat itu kepada tata aturan penegakan hukum Islam di Indonesia -hingga kontruksi bangunannya dengan tidak melupakan bahwa materi hukum yang bersumber dari kitab-kitab o...
One of the influential traditions of Islamic education is illumination. His influence stems from ... more One of the influential traditions of Islamic education is illumination. His influence stems from the Suhrawardi al-Maqtul with Hikmah al-Isyraq as a base of the foundation. From him, philosophy flourished in Persia, India-Pakistan, Syria, Anatolia, and Europe. His characters in addition to Suhrawardi is Syamsuddin Muhammad al-Syahrazuri, Sa'ad bin Manshur bin Kammunah, Quthb al-Din al-Syirazi, Shadr al-Din Dasytaqi, Ghiyas al-Din Mansur Dasytaki, Jalal al-Din Muhammad bin Sa'ad al-Din al-Dawwami, Mir Muhammad Baqir Damad, Shadr al-Din al-Syirazi or Mulla Sadra, Mulla Hadi Sabziwari, Seyyed Hossein Nasr, Henry Corbin and Sir Muhammad Iqbal. This paper through the library research tracks the influence of illumination in the thinking of Islamic education, which is seen in the concept of science, the methodology of achieving it, consisting of four phases, namely Tazkiyah al-Nafsi, as a stage that indicates that Education needs preparation. The illumination phase and the stage ga...
History, although in basic understanding seems to talk about something that has passed, actually ... more History, although in basic understanding seems to talk about something that has passed, actually save a lot of lessons. This paper departs from a character's study of Muhammad Ali Pasha who made many innovations in the field of Islamic education. He was found as a person who has a unique side, namely his personality who has no history of education in childhood because of the pressure of life but grew as a leader who made many innovations. Some innovations that can be called are its policy of putting the government as the center that develops education itself. Another innovation is the ongoing traditional and modern educational activities together so that the scientific scope is separated from the dichotomous aspects. Muhammad Ali Pasha was also noted as a leader who paid attention to the development and expansion of the education area so as to bring in European teachers to be able to take their expertise and practice in the Egyptian region, besides sending Egyptian youth to stud...
Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengungkap gerakan pembaruan pendidikan Sayyid Usman dalam b... more Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengungkap gerakan pembaruan pendidikan Sayyid Usman dalam bidang pendidikan Islam. Berdasarkan metode analisis isi terhadap sumber-sumber yang ada, artikel ini mengajukan temuan bahwa ide pembaruan Sayyid Usman terdapat dalam kitabnya yang berjudul Âdâb al-Insân . Kitab ini memuat refleksi yang kuat tentang dasar kemampuan sikap adaptasi penulisnya yang untuk konteks saat itu berhadapan dengan pemerintah Kolonial Belanda yang diskriminatif terhadap pendidikan Islam. Sikap adaptasi yang ditunjukkan Sayyid Usman sesuai dengan teori komunikasi antar budaya yang terangkai dalam lima faktor: komunikasi personal, komunikasi internal satu budaya , komunikasi internal berbeda budaya, penerimaan budaya dan kecenderungan perilaku. Studi ini memperlihatkan bahwa bahwa pembaruan tidak terlepas dari kecakapan adaptasi dengan basis keilmuan yang kokoh. Hal itu juga semakin menguatkan pandangan bahwa pembaruan sangat erat dengan kekayaan tradisi intelektual se...
Islamic legal discourse on a practical level is often understood to be limited to the problem of ... more Islamic legal discourse on a practical level is often understood to be limited to the problem of istinbāt, fiqh or ushul fiqh. There is a challenge to expand it to include philosophy, normative and empirical cases. Study of manuscript is one of the related by that studies. This article presents Tanqīh al-Zunūn ‘an Masā'il al-Maimūn by Shaykh Hasan Maksum as an identifier of the political and social links to Islamic legal in the Deli Sultanate. From this it was found that the sultanate had a stake in the determination of the law as well as the role of the ulama in maintaining the attitude as a speaker of legal provisions. There are seven legal issues that are discussed normatively, and they originate from the existence of arguments in the community. This manuscript not just addition Islamic legal in the Deli Sultanate, it also showed the authority of Shaykh Hasan Maksum as a 'brilliant star' scholar in legal matters, although it was rarely discussed and raised at the rese...
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam
This article aims to explore information about Islamic Boarding School (Pesantren) incredibly Mod... more This article aims to explore information about Islamic Boarding School (Pesantren) incredibly Modern related to Postmodernism. The traditionalism of Pesantren in the early days is considered to have changed with modernism. The answer to the influence of Postmodernism to be found by the method of description-comparison-interpretation of the data obtained. The discussion shows that the effect of the movement of thought is only the lexical meaning of renewal. As for Pesantren's principles, characteristics, or fundamental values remains valid and become an institution that becomes a tradition in the body of Islamic Education thinking. It can also be said that the better (al-ashlah) taken by him and keeping the good (al-shâlih), means is his traditions. A tradition that is considered similar to other thought movements is Pesantren's dynamic attitude. Similarly, Waqf is the basis of ownership in Pesantren which replaces the Foundation system. It is not a new item, so its value rem...
TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman
Islamic education is conceptually an education that refers to clear and well-established foundati... more Islamic education is conceptually an education that refers to clear and well-established foundations and resources. Experts say that the first source is the Koran in addition to other sources of the US-Sunnah, words of friends, the benefit of the people, traditions or customs of the society and the thought of the experts in the sphere of Islamic thought. Tafseer In this matter is domiciled as the explanatory of the first source. This article – using the method of interpretation Tarbawi, will attempt to elaborate the interpretation of the QS. Hud 11:88 to give the idea that teachers are not simple professions that can be done simply as well. There is a requirement of deep competence regarding acquired-perennial knowledge on him. These terms are being ruled out in a teacher's sincere nature. Its task and function are improvement (Ishla h) By observing the Khair, Shawab and Mashlahah. In its overall context, the teacher's position is philosophically, as the prophet, and worthy ...
Uploads
Papers by Radinal Harahap