In Indonesia, there is a significant amount of sugarcane bagasse waste that has not been utilized... more In Indonesia, there is a significant amount of sugarcane bagasse waste that has not been utilized optimally. Around 50% of sugarcane bagasse waste is discarded as waste with little economic value. Sugarcane bagasse contains lignocellulose, composed of 20% hemicellulose, 52.75% cellulose, 20% pentosan, and 37.55% lignin and converted into activated charcoal. Sugarcane bagasse can be used as an alternative raw material for activated charcoal by carbonizing it in a batch process to remove organic compounds from the waste. On this basis, a study was conducted to determine the effectiveness of bagasse activated charcoal in reducing the COD content of sasirangan waste and the optimal dose of bagasse activated charcoal as an adsorbent in reducing the COD content of sasirangan wastewater.The steps to make activated carbon are by place small pieces of bagasse in the mortar and place in a 350°C furnace for 2 hours or until the sample turns black. Next, bagasse charcoal was sieved until smooth using a 100-mesh sieve. The following stage is chemical activation. Bagasse that has passed through the sieve is soaked in 0.1 N 20% HCl activator for the day—cleansing the activated charcoal with distilled water until the pH is neutral. The next step is physical activation, which involves heating the activated charcoal in an oven at 105°C for six hours to dehydrate it. The results indicated that bagasse activated charcoal with a pH of 5 and a contact time of 90 minutes could reduce the COD content of the Sasirangan wastewater by up to 95.37 % and that the dose of bagasse activated charcoal as an adsorbent had a significant effect on the COD content. The quantity of 5 g/L is the maximum number of COD that can be absorbed. Keyword: Activated Charcoal, COD, sasirangan wastewater
The activities at Banjarmasin Islamic Hospital result in the production of wastewater. Because of... more The activities at Banjarmasin Islamic Hospital result in the production of wastewater. Because of the rising volume of wastewater, the hospital has decided to construct a wastewater treatment plant (WWTP), to have the capacity to manage all of the wastewater that was generated. This assistance activity will be carried out in three stages: planning, assistance activity, and evaluation. The assistance activity results can raise knowledge about the Standards of the Construction of Wastewater Treatment Plants for hospital personnel appointed to management positions at WWTPs. This assistance activity also recommends the configuration and technology of wastewater treatment plants to prevent environmental contamination for Banjarmasin Islamic Hospital. Keywords: Wastewater; Implementation; WWTP; Assistance Activity; Hospital. Abstrak Rumah Sakit Islam Banjarmasin menghasilkan limbah cair dari aktivitasnya. Dengan jumlah limbah cair yang semakin meningkat, maka pihak rumah sakit berencana...
International Journal of Technology: IJ Tech, Jan 16, 2023
The purpose of this study was to examine the environmental impact of ethanol production using sol... more The purpose of this study was to examine the environmental impact of ethanol production using solid waste as a raw material from the extraction of red seaweed. Sources of data used in this study derived from literature studies. The type of red seaweed studied was carrageenan extracted from Eucheuma cottoni, Eucheuma spinosum, and Gracilaria Manilaensis. The system limitation in this study is gate-to-gate analysis, which includes processing raw materials to ethanol products using the relative mass and energy value method using a cutoff value of 5%. The value of CO2 emissions from ethanol production using solid waste from Eucheuma cottonii is 2.9710-14 kg CO2eq/kg of ethanol. The production of ethanol using solid waste from Eucheuma spinosum and Gracilaria manilaensis resulted in CO2 emissions of 5.72 and 2.87 kg CO2 eq/kg of ethanol, respectively. Bioethanol from solid waste extracted from carrageenan from Eucheuma cottonii becomes an environmentally friendly biofuel compared to bioethanol from sugarcane and sweet bagasse sorghum. The result of the main environmental impact study using the LCA method shows that the fermentation process, followed by the production of enzymes and electricity, is the main contributor to CO2 emissions.
PDAM adalah instansi terkait dalam penyediaan air bersih. Sampai saat ini diestimasi telah banyak... more PDAM adalah instansi terkait dalam penyediaan air bersih. Sampai saat ini diestimasi telah banyak terjadi kebocoran dan kehilangan energi dalam jaringan distribusi PDAM, hal ini mengakibatkan kurang optimalnya sistem pelayanan. Sehingga perlu diadakan analisa kondisi jaringan eksisting dari PDAM. Studi kasus diambil adalah daerah Pelaihari. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui nilai tekan dan flow pada jaringan berdasarkan demand dan dapat diidentifikasi distribusinya pada jaringan distribusi. Metode yang digunakan adalah analisis aliran, tinjauan kehilangan energi utama dan kehilangan akibat sambungan pipa serta analisis jaringan. Hasil dari studi adalah terjadinya kontinuitas aliran terjadi dalam rentang waktu 24 jam pada pipa distribusi saat kondisi ideal. Sedangkan kondisi layanan belum layak pada saat kondisi puncak karena adanya kehilangan energi.
Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan khususnya pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum D... more Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan khususnya pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dimana IPAL sering kali mengalami beban puncak akibat dari peningkatan debit air limbah. Penelitian ini dilakukan pada IPAL RSUD Ulin di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian adalah menentukan efisiensi dari kinerja pengolahan air limbah dimana proses yang terjadi dengan menggunakan conventional activated sludge yang dimodifikasi dengan penambahan media bola plastik di kolam aerasi sebagai attached growth media berkembang biaknya mikroorganisme pengurai air limbah. Metode pengumpulan data yang digunakani adalah dengan menganalisa LHU bulanan selama tahun 2020, dimana dari hasil uji Analisa Lab dari influen dan effluent IPAL tersebut dapat ditentukan efisiensi kinerja IPAL pada parameter baku mutu air limbah sesuai dengan PerMenLHK No. 68 Tahun 2016, hasil dari data analisa tersebut diidentifikasi parameter apa saja yang mempunyai tingkat efisiensi paling tin...
Kawasan Jl. A. Yani km 32,5 merupakan salah satu jaringan jalan dengan aktivitas transportasi yan... more Kawasan Jl. A. Yani km 32,5 merupakan salah satu jaringan jalan dengan aktivitas transportasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kualitas fisik lingkungan yaitu dengan timbulnya kebisingan. Sumber kebisingan yang dominan di lingkungan ini adalah berasal dari lalu lintas kendaraan bermotor dengan persentase jumlah kendaraan ringan sebesar 66% dari total seluruh kendaraan. Dampak negatif dari kebisingan ini salah satunya adalah gangguan psikologis seperti kurangnya konsentrasi. Hal ini dirasakan pada siswa-siswi SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru yang mana letak sekolah berada di pinggir JL. A. Yani km 32,5. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kebisingan di sekolah ini mencapai 74,8 dB(A) Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan model prediksi kebisingan dan usaha penanganan yang sesuai menggunakan software Traffic Noise Model (TNM). Data yang diperlukan adalah koordinat eksisting, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, batas kebisingan, dan ketin...
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, banyak lokasi sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, s... more Seiring dengan pertumbuhan penduduk, banyak lokasi sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, sehingga sekolah-sekolah yang terletak di pinggir jalan raya tersebut terkena dampak dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor salah satunya adalah kebisingan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengaplikasian model prediksi tingkat kebisingan dan skenario penanganan yang sesuai dengan permasalahan tingkat kebisingan di SDN Nusa Indah 1 Kecamatan Bati-Bati menggunakan software Traffic Noise Model. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa Skenario penanganan kebisingan dengan barrier tanaman hanya dapat mereduksi 0,1 dB(A). Pada skenario penanganan kebisingan dengan barrier tembok dapat mereduksi hingga 6 dB(A). Skenario penanganan kebisingan dengan barrier kombinasi dapat mereduksi hingga 7 dB(A).
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru merupakan salah satu RTH dalam bentuk hutan kota yang ju... more Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru merupakan salah satu RTH dalam bentuk hutan kota yang juga menjadi ruang aktivitas publik. Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sekaligus menjadi ruang aktivitas publik maka lingkungan di dalamnya harus dikondisikan senyaman mungkin karena nyamannya suatu RTH akan meningkatkan produktifitas orang di dalamnya. Sebaran indeks kenyamanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru berada pada kriteria nyaman dan sebagian tidak nyaman dan hanya wilayah Perpustakaan cabang dan sebagian wilayah Fakultas Kedokteran yang memiliki kriteria indeks tidak nyaman. Persepsi responden mahasiswa dan civitas akademika Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru tentang tingkat kenyamanan adalah nyaman, kondisi suhu udara adalah agak panas, kondisi kelembaban udara adalah sedang, kondisi angin adalah sepoi-sepoi, dan kondisi penerimaan matahari adalah sedang. Kata kunci: Hutan Kota, Indeks Kenyamanan, Ruang Terbuka Hijau. ABSTRACTLambung Mangkurat Banjarbaru Univ...
Research has been carried out on the use of coal bottom ash as a material for making briquettes a... more Research has been carried out on the use of coal bottom ash as a material for making briquettes as an alternative fuel. Carbonized of rubber seed shells and Halaban wood were used as mixtures and tapioca flour as adhesives. The composition used in making Halaban wood charcoal and coal bottom ash briquettes is 100%: 0%, 90%: 10%, 80%: 20% and 70%: 30%. Tapioca flour used was as much as 5%, the pressure of 150 kg/cm2 and the size of 250 meshes. While for rubber seed shell and coal bottom ash briquettes, the composition used was with ratio 60%: 40% and 70%: 30%; the pressure used was 100, 150 and 200 kg/cm2 and the size of 50 meshes. Tapioca flour used was as much as 5%. The results of the characterization of rubber seed shell and coal bottom ash briquettes were water content (4.35 - 10.65)%, ash content (12.53 - 17.26)%, and calorific value (3,597.59 - 4,549.88) cal/g. While the characterization results of Halaban wood charcoal and coal bottom ash briquettes were water content (2.947 ...
Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengidentifikasi karakteristik karbon aktif dari kayu ulin d... more Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengidentifikasi karakteristik karbon aktif dari kayu ulin dan pengaplikasiannya dalam menurunkan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) air sungai. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental di Laboratorium Rekayasa Teknik Lingkungan, Universitas Lambung Mangkurat. Beberapa variabel bebas yang digunakan meliputi pH (3, 5, 7, dan 9), waktu kontak (5, 10, 15, 60, 120, 180, dan 240 menit), dan dosis adsorben (0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 gr)., sedangkan variabel terikat berupa kandungan COD pada air sungai. Uji karakteristik adsorben karbon aktif kayu ulin, menghasilkan nilai kadar air sebesar 5 %, daya serap iodin sebesar 190,350 mg/g, dan kadar abu sebesar 89%. Kondisi operasi terbaik adsorpsi COD (Chemical Oxygen Demand) pada air sungai terhadap karbon aktif kayu ulin terjadi pada kondisi pH 5 dengan kapasitas adsorpsi 34,73 mg/g dan efesiensi adsorpsi 40% ; waktu kesetimbangan 120 menit dengan kapasitas adsorpsi 43,41 mg/g dan efesiensi adsorpsi 50...
Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a b... more Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a bout 4 km. this river was estimate that has contaminate by high heavy metal like (Pb). It's can effected the contents of heavy metal in the estuary cockle. The research goals is to analysis is there any differentiate the content of heavy metal in the river, analysis the content of heavy metal in the cockle, the water's quality and the sediment. From the research result showed there is differentiate between the content of heavy metal in the upper course to the estuary. In the upper course, the cockle and the sediment are contaminate by Pb. There are positive interaction between the contents of Pb in the estuary. The relationship between the content of heavy metal (Pb) in the cockle, the water quality, the sediment and time in the estuary implied as the equation :Y=1,72-0.24X 1 +0,0206X 2-1,23 D 1-0.289D 2. The goal of management strategy is to increase the environmental quality and to control the pollution with applying the planning concept, management program and monitoring.
Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the most important parts of the economy in Indones... more Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the most important parts of the economy in Indonesia. Has various types, from culinary, fashion, education, even creative products. One of these creative products is SME furniture that uses wood and rattan. This study have a purpose to analyze the effect of entrepreneurial orientation on company performance and the influence of company internal resources on company performance. This study uses a survey method by distributing questionnaires with a Likert scale. Entrepreneurship orientation has no significant effect on company performance, especially SME furniture with a T-value (0.113) and P-value (0.910). Internal Resources have a significant effect on company performance, especially SME furniture with a T-value (2.174) and P-value (0.030)Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah sebuah bagian penting dari kedaan ekonomi yang ada di Indonesia. Memiliki berbagai jenis, dari kuliner, fashion, pendidikan, bahkan produk kreatif. Produk kreatif ini ...
One of the laundry businesses in Banjarbaru City does not have waste treatment, so the waste gene... more One of the laundry businesses in Banjarbaru City does not have waste treatment, so the waste generated is immediately thrown away. In addition, the laundry liquid waste contains Phosphate of 2,126 mg/L, COD of 567,4 mg/L, and TSS of 161 mg/L, these value exceeds the specified quality standards. The recommended method for treating it is electrocoagulation. This study aims to analyze the effect of variations in the electrode distance of 1 cm, 1,5 cm, and 2 cm on the concentration of Phosphate, COD, and TSS of laundry wastewater in electrocoagulation effluent. This study uses a glass reactor with a batch system measuring 25 cm x 25 cm x 30 cm, four pairs of aluminum electrodes measuring 20 cm x 10 cm x 2 mm, a voltage of 24 volts, and a contact time of 60 minutes. The results showed that Phosphate, COD,
Abstrak-Daerah spesifik adalah daerah dimana kondisi geografis/iklim sedemikian rupa sehingga sis... more Abstrak-Daerah spesifik adalah daerah dimana kondisi geografis/iklim sedemikian rupa sehingga sistem pelayanan sanitasi baik konvensional/non konvensional sulit untuk diterapkan. T-Pikon-H sebagai septic-tank individual dipilih sebagai opsi sanitasi yang cocok diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar.Tujuan penelitian: (1) Mengetahui kondisi air, sanitasi, dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman; (2) Mengetahui kualitas air rawa tawar di Desa Penggalaman; (3) Bagaimana penerapan T-Pikon-H secara fungsional sebagai septictank individual; (4) Mengetahui keefektifan penggunaan kakus T-Pikon-H sebagai septic-tank yang diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar Desa Penggalaman di tinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja. Penelitian ini bersifat eksperimen skala laboratorium kapasitas 27 liter yang uji cobanya diterapkan di salah satu rumah penduduk di daerah perairan rawa Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kab.Banjar. Pengambilan sampel influent dan effluent dilakukan setelah melewati waktu tinggal 3 hari pada alat hingga 4-5 kali perulangan. Selain itu, penelitian ini didukung dengan data kuesioner untuk mengetahui kondisi air, sanitasi dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman pada RT 01,02 dan 03 serta diperkuat adanya uji kualitas air rawa dengan parameter pH, BOD,COD dan colitinja. Hasil penelitian menunjukkan, Desa Penggalaman untuk kondisi air penduduk memperoleh air bersih dari irigasi, pedagang, sungai dan air hujan berturut-turut: 51%, 27%, 9%, 13%. Untuk kondisi sanitasi, jenis kakus yang digunakan 16% kloset siram/leher angsa dan 84% jamban cemplung. Kondisi kesehatan, hampir 73% responden menjawab tidak ada penyakit yang menyerang penduduk Desa, hanya 18% menjawab penyakit kulit, 7% demam biasa, dan 2% diare. Uji kualitas air rawa Desa Penggalaman, dengan pengambilan sampel hulu, tengah, hilir. Nilai pH berturut-turut adalah 5. Nilai BOD berturut-turut 1,44 mg/l; 0,8 mg/l; 0,8 mg/l. Nilai COD berturut-turut 62,18 mg/l; 69,18 mg/l; 64,48 mg/l. Nilai colitinja yang di ukur hanya bagian tengah bernilai 33.000 MPN/100ml. Sesuai PerGub Kal-Sel No.5 Tahun 2007, untuk pH, COD dan colitinja kondisi perairan mengalami penurunan kualitas air. Secara fungsional, dari segi pemasangan, alat T-Pikon-H dapat dipasang di daerah rawa dengan memperhatikan kondisi ketinggian muka air rawa. Dari segi pemakaiannya, tidak ditemukan keluhan berupa bau-bau yang masuk ke dalam rumah.Uji keefektifan T-Pikon-H, diperoleh data untuk pH dari 5 kali pengambilan sampel berturutturut terjadi kenaikan pH yang nilainya 6, 6, 7, 8, 8. Pada data BOD, pengambilan sampel ke-1 influent 5,12 mg/l effluent 11,8 mg/l; sampel ke-2 influent 7,2 mg/l effluent 12,8 mg/l; sampel ke-3 influent 13,6 mg/l effluent 2,56 mg/l; sampel ke-4 influent 3,84 mg/l effluent 1,6 mg/l dan sampel ke-5 influent 2,4 mg/l effluent 4,4 mg/l. Pada data COD, pengambilan sampel ke-1 influent 73,69 mg/l effluent 69,08 mg/l; pengambilan sampel ke-2 influent 76,76 mg/l effluent 82,9 mg/l; pengambilan sampel ke-3 influent 84,44 mg/l effluent 46,06 mg/l; pengambilan sampel ke-4 influent 79,83 mg/l effluent 92,11 mg/l dan pengambilan sampel ke-5 influent 95,95 mg/l effluent 76,76 mg/l. Pada data colitinja, dari 4 kali pengambilan sampel hanya pada pengambilan sampel pertama yang mengalami penurunan jumlah colitinja sampel ke-1 influent > 1.600.000 MPN/100ml effluent 210.000 MPN/100ml. 3 sampel lainnya tidak mengalami penurunan jumlah colitinja. Sehingga keefektifan alat ditinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja alat T-Pikon-H belum cukup efektif dalam penurunan parameter tersebut.
Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a b... more Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a bout 4 km. this river was estimate that has contaminate by high heavy metal like (Pb). It's can effected the contents of heavy metal in the estuary cockle. The research goals is to analysis is there any differentiate the content of heavy metal in the river, analysis the content of heavy metal in the cockle, the water's quality and the sediment. From the research result showed there is differentiate between the content of heavy metal in the upper course to the estuary. In the upper course, the cockle and the sediment are contaminate by Pb. There are positive interaction between the contents of Pb in the estuary. The relationship between the content of heavy metal (Pb) in the cockle, the water quality, the sediment and time in the estuary implied as the equation :Y=1,72-0.24X 1 +0,0206X 2-1,23 D 1-0.289D 2. The goal of management strategy is to increase the environmental quality and to control the pollution with applying the planning concept, management program and monitoring.
In Indonesia, there is a significant amount of sugarcane bagasse waste that has not been utilized... more In Indonesia, there is a significant amount of sugarcane bagasse waste that has not been utilized optimally. Around 50% of sugarcane bagasse waste is discarded as waste with little economic value. Sugarcane bagasse contains lignocellulose, composed of 20% hemicellulose, 52.75% cellulose, 20% pentosan, and 37.55% lignin and converted into activated charcoal. Sugarcane bagasse can be used as an alternative raw material for activated charcoal by carbonizing it in a batch process to remove organic compounds from the waste. On this basis, a study was conducted to determine the effectiveness of bagasse activated charcoal in reducing the COD content of sasirangan waste and the optimal dose of bagasse activated charcoal as an adsorbent in reducing the COD content of sasirangan wastewater.The steps to make activated carbon are by place small pieces of bagasse in the mortar and place in a 350°C furnace for 2 hours or until the sample turns black. Next, bagasse charcoal was sieved until smooth using a 100-mesh sieve. The following stage is chemical activation. Bagasse that has passed through the sieve is soaked in 0.1 N 20% HCl activator for the day—cleansing the activated charcoal with distilled water until the pH is neutral. The next step is physical activation, which involves heating the activated charcoal in an oven at 105°C for six hours to dehydrate it. The results indicated that bagasse activated charcoal with a pH of 5 and a contact time of 90 minutes could reduce the COD content of the Sasirangan wastewater by up to 95.37 % and that the dose of bagasse activated charcoal as an adsorbent had a significant effect on the COD content. The quantity of 5 g/L is the maximum number of COD that can be absorbed. Keyword: Activated Charcoal, COD, sasirangan wastewater
The activities at Banjarmasin Islamic Hospital result in the production of wastewater. Because of... more The activities at Banjarmasin Islamic Hospital result in the production of wastewater. Because of the rising volume of wastewater, the hospital has decided to construct a wastewater treatment plant (WWTP), to have the capacity to manage all of the wastewater that was generated. This assistance activity will be carried out in three stages: planning, assistance activity, and evaluation. The assistance activity results can raise knowledge about the Standards of the Construction of Wastewater Treatment Plants for hospital personnel appointed to management positions at WWTPs. This assistance activity also recommends the configuration and technology of wastewater treatment plants to prevent environmental contamination for Banjarmasin Islamic Hospital. Keywords: Wastewater; Implementation; WWTP; Assistance Activity; Hospital. Abstrak Rumah Sakit Islam Banjarmasin menghasilkan limbah cair dari aktivitasnya. Dengan jumlah limbah cair yang semakin meningkat, maka pihak rumah sakit berencana...
International Journal of Technology: IJ Tech, Jan 16, 2023
The purpose of this study was to examine the environmental impact of ethanol production using sol... more The purpose of this study was to examine the environmental impact of ethanol production using solid waste as a raw material from the extraction of red seaweed. Sources of data used in this study derived from literature studies. The type of red seaweed studied was carrageenan extracted from Eucheuma cottoni, Eucheuma spinosum, and Gracilaria Manilaensis. The system limitation in this study is gate-to-gate analysis, which includes processing raw materials to ethanol products using the relative mass and energy value method using a cutoff value of 5%. The value of CO2 emissions from ethanol production using solid waste from Eucheuma cottonii is 2.9710-14 kg CO2eq/kg of ethanol. The production of ethanol using solid waste from Eucheuma spinosum and Gracilaria manilaensis resulted in CO2 emissions of 5.72 and 2.87 kg CO2 eq/kg of ethanol, respectively. Bioethanol from solid waste extracted from carrageenan from Eucheuma cottonii becomes an environmentally friendly biofuel compared to bioethanol from sugarcane and sweet bagasse sorghum. The result of the main environmental impact study using the LCA method shows that the fermentation process, followed by the production of enzymes and electricity, is the main contributor to CO2 emissions.
PDAM adalah instansi terkait dalam penyediaan air bersih. Sampai saat ini diestimasi telah banyak... more PDAM adalah instansi terkait dalam penyediaan air bersih. Sampai saat ini diestimasi telah banyak terjadi kebocoran dan kehilangan energi dalam jaringan distribusi PDAM, hal ini mengakibatkan kurang optimalnya sistem pelayanan. Sehingga perlu diadakan analisa kondisi jaringan eksisting dari PDAM. Studi kasus diambil adalah daerah Pelaihari. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui nilai tekan dan flow pada jaringan berdasarkan demand dan dapat diidentifikasi distribusinya pada jaringan distribusi. Metode yang digunakan adalah analisis aliran, tinjauan kehilangan energi utama dan kehilangan akibat sambungan pipa serta analisis jaringan. Hasil dari studi adalah terjadinya kontinuitas aliran terjadi dalam rentang waktu 24 jam pada pipa distribusi saat kondisi ideal. Sedangkan kondisi layanan belum layak pada saat kondisi puncak karena adanya kehilangan energi.
Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan khususnya pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum D... more Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan khususnya pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dimana IPAL sering kali mengalami beban puncak akibat dari peningkatan debit air limbah. Penelitian ini dilakukan pada IPAL RSUD Ulin di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian adalah menentukan efisiensi dari kinerja pengolahan air limbah dimana proses yang terjadi dengan menggunakan conventional activated sludge yang dimodifikasi dengan penambahan media bola plastik di kolam aerasi sebagai attached growth media berkembang biaknya mikroorganisme pengurai air limbah. Metode pengumpulan data yang digunakani adalah dengan menganalisa LHU bulanan selama tahun 2020, dimana dari hasil uji Analisa Lab dari influen dan effluent IPAL tersebut dapat ditentukan efisiensi kinerja IPAL pada parameter baku mutu air limbah sesuai dengan PerMenLHK No. 68 Tahun 2016, hasil dari data analisa tersebut diidentifikasi parameter apa saja yang mempunyai tingkat efisiensi paling tin...
Kawasan Jl. A. Yani km 32,5 merupakan salah satu jaringan jalan dengan aktivitas transportasi yan... more Kawasan Jl. A. Yani km 32,5 merupakan salah satu jaringan jalan dengan aktivitas transportasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kualitas fisik lingkungan yaitu dengan timbulnya kebisingan. Sumber kebisingan yang dominan di lingkungan ini adalah berasal dari lalu lintas kendaraan bermotor dengan persentase jumlah kendaraan ringan sebesar 66% dari total seluruh kendaraan. Dampak negatif dari kebisingan ini salah satunya adalah gangguan psikologis seperti kurangnya konsentrasi. Hal ini dirasakan pada siswa-siswi SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru yang mana letak sekolah berada di pinggir JL. A. Yani km 32,5. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kebisingan di sekolah ini mencapai 74,8 dB(A) Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan model prediksi kebisingan dan usaha penanganan yang sesuai menggunakan software Traffic Noise Model (TNM). Data yang diperlukan adalah koordinat eksisting, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, batas kebisingan, dan ketin...
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, banyak lokasi sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, s... more Seiring dengan pertumbuhan penduduk, banyak lokasi sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, sehingga sekolah-sekolah yang terletak di pinggir jalan raya tersebut terkena dampak dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor salah satunya adalah kebisingan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengaplikasian model prediksi tingkat kebisingan dan skenario penanganan yang sesuai dengan permasalahan tingkat kebisingan di SDN Nusa Indah 1 Kecamatan Bati-Bati menggunakan software Traffic Noise Model. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa Skenario penanganan kebisingan dengan barrier tanaman hanya dapat mereduksi 0,1 dB(A). Pada skenario penanganan kebisingan dengan barrier tembok dapat mereduksi hingga 6 dB(A). Skenario penanganan kebisingan dengan barrier kombinasi dapat mereduksi hingga 7 dB(A).
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru merupakan salah satu RTH dalam bentuk hutan kota yang ju... more Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru merupakan salah satu RTH dalam bentuk hutan kota yang juga menjadi ruang aktivitas publik. Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sekaligus menjadi ruang aktivitas publik maka lingkungan di dalamnya harus dikondisikan senyaman mungkin karena nyamannya suatu RTH akan meningkatkan produktifitas orang di dalamnya. Sebaran indeks kenyamanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru berada pada kriteria nyaman dan sebagian tidak nyaman dan hanya wilayah Perpustakaan cabang dan sebagian wilayah Fakultas Kedokteran yang memiliki kriteria indeks tidak nyaman. Persepsi responden mahasiswa dan civitas akademika Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru tentang tingkat kenyamanan adalah nyaman, kondisi suhu udara adalah agak panas, kondisi kelembaban udara adalah sedang, kondisi angin adalah sepoi-sepoi, dan kondisi penerimaan matahari adalah sedang. Kata kunci: Hutan Kota, Indeks Kenyamanan, Ruang Terbuka Hijau. ABSTRACTLambung Mangkurat Banjarbaru Univ...
Research has been carried out on the use of coal bottom ash as a material for making briquettes a... more Research has been carried out on the use of coal bottom ash as a material for making briquettes as an alternative fuel. Carbonized of rubber seed shells and Halaban wood were used as mixtures and tapioca flour as adhesives. The composition used in making Halaban wood charcoal and coal bottom ash briquettes is 100%: 0%, 90%: 10%, 80%: 20% and 70%: 30%. Tapioca flour used was as much as 5%, the pressure of 150 kg/cm2 and the size of 250 meshes. While for rubber seed shell and coal bottom ash briquettes, the composition used was with ratio 60%: 40% and 70%: 30%; the pressure used was 100, 150 and 200 kg/cm2 and the size of 50 meshes. Tapioca flour used was as much as 5%. The results of the characterization of rubber seed shell and coal bottom ash briquettes were water content (4.35 - 10.65)%, ash content (12.53 - 17.26)%, and calorific value (3,597.59 - 4,549.88) cal/g. While the characterization results of Halaban wood charcoal and coal bottom ash briquettes were water content (2.947 ...
Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengidentifikasi karakteristik karbon aktif dari kayu ulin d... more Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengidentifikasi karakteristik karbon aktif dari kayu ulin dan pengaplikasiannya dalam menurunkan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) air sungai. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental di Laboratorium Rekayasa Teknik Lingkungan, Universitas Lambung Mangkurat. Beberapa variabel bebas yang digunakan meliputi pH (3, 5, 7, dan 9), waktu kontak (5, 10, 15, 60, 120, 180, dan 240 menit), dan dosis adsorben (0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 gr)., sedangkan variabel terikat berupa kandungan COD pada air sungai. Uji karakteristik adsorben karbon aktif kayu ulin, menghasilkan nilai kadar air sebesar 5 %, daya serap iodin sebesar 190,350 mg/g, dan kadar abu sebesar 89%. Kondisi operasi terbaik adsorpsi COD (Chemical Oxygen Demand) pada air sungai terhadap karbon aktif kayu ulin terjadi pada kondisi pH 5 dengan kapasitas adsorpsi 34,73 mg/g dan efesiensi adsorpsi 40% ; waktu kesetimbangan 120 menit dengan kapasitas adsorpsi 43,41 mg/g dan efesiensi adsorpsi 50...
Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a b... more Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a bout 4 km. this river was estimate that has contaminate by high heavy metal like (Pb). It's can effected the contents of heavy metal in the estuary cockle. The research goals is to analysis is there any differentiate the content of heavy metal in the river, analysis the content of heavy metal in the cockle, the water's quality and the sediment. From the research result showed there is differentiate between the content of heavy metal in the upper course to the estuary. In the upper course, the cockle and the sediment are contaminate by Pb. There are positive interaction between the contents of Pb in the estuary. The relationship between the content of heavy metal (Pb) in the cockle, the water quality, the sediment and time in the estuary implied as the equation :Y=1,72-0.24X 1 +0,0206X 2-1,23 D 1-0.289D 2. The goal of management strategy is to increase the environmental quality and to control the pollution with applying the planning concept, management program and monitoring.
Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the most important parts of the economy in Indones... more Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the most important parts of the economy in Indonesia. Has various types, from culinary, fashion, education, even creative products. One of these creative products is SME furniture that uses wood and rattan. This study have a purpose to analyze the effect of entrepreneurial orientation on company performance and the influence of company internal resources on company performance. This study uses a survey method by distributing questionnaires with a Likert scale. Entrepreneurship orientation has no significant effect on company performance, especially SME furniture with a T-value (0.113) and P-value (0.910). Internal Resources have a significant effect on company performance, especially SME furniture with a T-value (2.174) and P-value (0.030)Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah sebuah bagian penting dari kedaan ekonomi yang ada di Indonesia. Memiliki berbagai jenis, dari kuliner, fashion, pendidikan, bahkan produk kreatif. Produk kreatif ini ...
One of the laundry businesses in Banjarbaru City does not have waste treatment, so the waste gene... more One of the laundry businesses in Banjarbaru City does not have waste treatment, so the waste generated is immediately thrown away. In addition, the laundry liquid waste contains Phosphate of 2,126 mg/L, COD of 567,4 mg/L, and TSS of 161 mg/L, these value exceeds the specified quality standards. The recommended method for treating it is electrocoagulation. This study aims to analyze the effect of variations in the electrode distance of 1 cm, 1,5 cm, and 2 cm on the concentration of Phosphate, COD, and TSS of laundry wastewater in electrocoagulation effluent. This study uses a glass reactor with a batch system measuring 25 cm x 25 cm x 30 cm, four pairs of aluminum electrodes measuring 20 cm x 10 cm x 2 mm, a voltage of 24 volts, and a contact time of 60 minutes. The results showed that Phosphate, COD,
Abstrak-Daerah spesifik adalah daerah dimana kondisi geografis/iklim sedemikian rupa sehingga sis... more Abstrak-Daerah spesifik adalah daerah dimana kondisi geografis/iklim sedemikian rupa sehingga sistem pelayanan sanitasi baik konvensional/non konvensional sulit untuk diterapkan. T-Pikon-H sebagai septic-tank individual dipilih sebagai opsi sanitasi yang cocok diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar.Tujuan penelitian: (1) Mengetahui kondisi air, sanitasi, dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman; (2) Mengetahui kualitas air rawa tawar di Desa Penggalaman; (3) Bagaimana penerapan T-Pikon-H secara fungsional sebagai septictank individual; (4) Mengetahui keefektifan penggunaan kakus T-Pikon-H sebagai septic-tank yang diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar Desa Penggalaman di tinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja. Penelitian ini bersifat eksperimen skala laboratorium kapasitas 27 liter yang uji cobanya diterapkan di salah satu rumah penduduk di daerah perairan rawa Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kab.Banjar. Pengambilan sampel influent dan effluent dilakukan setelah melewati waktu tinggal 3 hari pada alat hingga 4-5 kali perulangan. Selain itu, penelitian ini didukung dengan data kuesioner untuk mengetahui kondisi air, sanitasi dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman pada RT 01,02 dan 03 serta diperkuat adanya uji kualitas air rawa dengan parameter pH, BOD,COD dan colitinja. Hasil penelitian menunjukkan, Desa Penggalaman untuk kondisi air penduduk memperoleh air bersih dari irigasi, pedagang, sungai dan air hujan berturut-turut: 51%, 27%, 9%, 13%. Untuk kondisi sanitasi, jenis kakus yang digunakan 16% kloset siram/leher angsa dan 84% jamban cemplung. Kondisi kesehatan, hampir 73% responden menjawab tidak ada penyakit yang menyerang penduduk Desa, hanya 18% menjawab penyakit kulit, 7% demam biasa, dan 2% diare. Uji kualitas air rawa Desa Penggalaman, dengan pengambilan sampel hulu, tengah, hilir. Nilai pH berturut-turut adalah 5. Nilai BOD berturut-turut 1,44 mg/l; 0,8 mg/l; 0,8 mg/l. Nilai COD berturut-turut 62,18 mg/l; 69,18 mg/l; 64,48 mg/l. Nilai colitinja yang di ukur hanya bagian tengah bernilai 33.000 MPN/100ml. Sesuai PerGub Kal-Sel No.5 Tahun 2007, untuk pH, COD dan colitinja kondisi perairan mengalami penurunan kualitas air. Secara fungsional, dari segi pemasangan, alat T-Pikon-H dapat dipasang di daerah rawa dengan memperhatikan kondisi ketinggian muka air rawa. Dari segi pemakaiannya, tidak ditemukan keluhan berupa bau-bau yang masuk ke dalam rumah.Uji keefektifan T-Pikon-H, diperoleh data untuk pH dari 5 kali pengambilan sampel berturutturut terjadi kenaikan pH yang nilainya 6, 6, 7, 8, 8. Pada data BOD, pengambilan sampel ke-1 influent 5,12 mg/l effluent 11,8 mg/l; sampel ke-2 influent 7,2 mg/l effluent 12,8 mg/l; sampel ke-3 influent 13,6 mg/l effluent 2,56 mg/l; sampel ke-4 influent 3,84 mg/l effluent 1,6 mg/l dan sampel ke-5 influent 2,4 mg/l effluent 4,4 mg/l. Pada data COD, pengambilan sampel ke-1 influent 73,69 mg/l effluent 69,08 mg/l; pengambilan sampel ke-2 influent 76,76 mg/l effluent 82,9 mg/l; pengambilan sampel ke-3 influent 84,44 mg/l effluent 46,06 mg/l; pengambilan sampel ke-4 influent 79,83 mg/l effluent 92,11 mg/l dan pengambilan sampel ke-5 influent 95,95 mg/l effluent 76,76 mg/l. Pada data colitinja, dari 4 kali pengambilan sampel hanya pada pengambilan sampel pertama yang mengalami penurunan jumlah colitinja sampel ke-1 influent > 1.600.000 MPN/100ml effluent 210.000 MPN/100ml. 3 sampel lainnya tidak mengalami penurunan jumlah colitinja. Sehingga keefektifan alat ditinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja alat T-Pikon-H belum cukup efektif dalam penurunan parameter tersebut.
Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a b... more Kenjeran river is one of the rivers with have estuary to the kenjeran beach which have length a bout 4 km. this river was estimate that has contaminate by high heavy metal like (Pb). It's can effected the contents of heavy metal in the estuary cockle. The research goals is to analysis is there any differentiate the content of heavy metal in the river, analysis the content of heavy metal in the cockle, the water's quality and the sediment. From the research result showed there is differentiate between the content of heavy metal in the upper course to the estuary. In the upper course, the cockle and the sediment are contaminate by Pb. There are positive interaction between the contents of Pb in the estuary. The relationship between the content of heavy metal (Pb) in the cockle, the water quality, the sediment and time in the estuary implied as the equation :Y=1,72-0.24X 1 +0,0206X 2-1,23 D 1-0.289D 2. The goal of management strategy is to increase the environmental quality and to control the pollution with applying the planning concept, management program and monitoring.
Uploads
Papers by RIJALI NOOR