JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jan 9, 2022
Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi ... more Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi tantangan sanitasi di sejumlah negara. BABS di area terbuka dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatatan lingkungan masyarakat serta berbagai penyakit yang kompleks akibat tinja mauusia. Data menunjukkan bahwa sekitar 73% dari 637 kepala keluarga di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau masih melakukan BABS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau tahun 2020". Metode dalam penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan kuisioner. Sampel penelitian 84 orang dan teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan, tingkat ekonomi dan budaya dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh, Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan (p value 0,587) dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh. Faktor determinan dari kebiasaan BABS pada masyarakat di Desa Nanga Pemubuh adalah karena faktor tingkat pendidikan yang rendah, sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya jamban sehat kepada masyarakat Desa Nanga Pemubuh.
The Covid-19 vaccination is an effort made by the government to overcome the Covid-19 pandemic. H... more The Covid-19 vaccination is an effort made by the government to overcome the Covid-19 pandemic. However, the results of a survey conducted by the Ministry of Health in 2020 stated that only 65% of the people were willing to be vaccinated. The specific objective to be achieved from this research is to find out the description of the acceptance of the Covid-19 vaccine in the community in Sintang District in 2021. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study were 380 people. Primary data collection in this study was conducted by interview. The data collection instrument used a structured questionnaire. Data analysis in this study used univariate analysis. The results showed that 50.8% of the people in Sintang District were not ready to be vaccinated. This is because 42.6% of the public's perception of vaccines is still not good, 44.5% of the public stated that they did not get information about vaccines and 56.9% of people stated that they did not get information on when to implement the vaccine. 47.6% of the public's attitude is also less supportive regarding the implementation of the Covid-19 vaccination and 48.2% of the public also lacks confidence in the Covid-19 vaccine. Based on this research, it is suggested to the Sintang District Health Office to increase efforts to vaccinate the community by providing education, socializing the timing of vaccine implementation and correct information about vaccines.
JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia), Dec 5, 2019
Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit yang endemis di Kabupaten Sintang. Akan tetapi eva... more Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit yang endemis di Kabupaten Sintang. Akan tetapi evaluasi program TB Paru tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena pengelolaan data TB masih dilakukan secara manual sehingga timbul permasalahan laporan tidak tepat waktu, sulitnya untuk mengakses informasi dan laporan mengenai pasien TB dengan HIV-AIDS masih belum ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi TB Paru terintegrasi berbasis Web untuk mendukung evaluasi program TB Paru Di Wilayah Perbatasan Kabupaten Sintan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi kualitas informasi setelah dilakukan pengembangan sistem informasi menggunakan kuesioner. Sementara metode kualitatif digunakan untuk membantu dalam proses indentifikasi pada setiap tahapan dalam metodologi pengembangan sistem menggunakan tekhnik wawancara mendalam (indept interview) kepada pengguna sistem. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tentang aksesibilitas informasi (p value=0,008), kecepatan untuk memperoleh informasi (p value=0,016), dan ketepatan waktu informasi (p value=0,016) sebelum dan sesudah sistem dikembangkan. Perlu adanya dukungan dan komitmen dari Dinas Kesehatan Kab. Sintang dalam mendukung implementasi dari Sistem Informasi TB terintegrasi sebagai sumber informasi untuk mendukung evaluasi kegiatan TB di Dinas Kesehatan Kab. Sintang.
Kegiatan evaluasi penilaian rumah sehat belum bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontian... more Kegiatan evaluasi penilaian rumah sehat belum bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Dalam rangka untuk mendukung evaluasi dari kegiatan penilaian rumah sehat, seksi penyehatan lingkungan pemukiman memerlukan informasi yang berkualitas sehingga perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat. Akan tetapi, selama ini pengelolaan data masih menggunakan sistem yang manual sehingga masih ditemukan berbagai macam kekurangan pada sistem yang ada. Diantaranya pengolahan data masih manual dan memerlukan waktu yang lama, sulitnya untuk memperoleh dan mengakses informasi, informasi yang disajikan masih belum lengkap, laporan yang sering terlambat, dan keakuratan data tidak terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
TB Paru merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Kabupaten Sintang yang pada tahun 2016 mem... more TB Paru merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Kabupaten Sintang yang pada tahun 2016 memiliki Case Notification Rate (CNR) sebesar 100/100.000 penduduk. Langkah penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah melakukan evaluasi program TB Paru. Kegiatan evaluasi program penanggulangan TB Paru masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan proses pengelolaan data masih dilakukan secara manual sehingga laporan sering terlambat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model Sistem Informasi yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan pengguna program TB guna mendukung evaluasi program TB Paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru terintegrasi berbasis Web untuk mendukung evaluasi program TB Paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua pengguna Sistem Informasi TB yang terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi, Wasor TB, Staf TB Dinas Kesehatan dan beberapa pengelola program TB Paru. Penelitian ini menghasilkan suatu model rancangan Sistem Informasi TB terintegrasi berbasis WEB berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari pengguna sistem. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk membangun sistem yang sudah dirancang berdasarkan kebutuhan dari pengguna sistem sehingga permasalahan Sistem Informasi TB bisa diatasi.
Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis TB Par... more Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis TB Paru dengan CNR pada tahun 2017 sebesar 95/100.000 penduduk. Menyikapi kasus TB Paru yang selalu tinggi, salah satu peran penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program TB Paru. Akan tetapi hal ini tidak berjalan sebagaimana mestinya karena Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang ada di tiap puskesmas tidak berjalan. Hal ini menghambat proses evaluasi yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Melakukan Evaluasi Input Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Tidak ada masalah pada ketersediaan SDM untuk mengoperasikan SITT. Permasalahan ditemukan pada Sarana dan Prasarana pendukung SITT khususnya pada jaringan internet serta Software SITT versi 10.04 yang tidak bisa beroperasi pada semua komputer pengelola program TB. Kendala juga ditemukan pada keterbatasan dana pendukung pelaksanaan SITT yang hanya mengandalkan dana dari Global Fund. Belum ada alokasi dana khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk pelaksanaan SITT
Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Pro... more Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Profile, TB prevalence in 2016 was 351,893 cases and the number increased to 360,770 (2.5%) in 2017. Sintang regency is one of the regencies in Indonesia which is endemic for TB. Sintang had 272 TB cases in 2016 and it decreased to 161 in 2017. On the other hand, Kebong Health Center recorded that TB cases in children increased from 10 cases in 2016 to 40 in 2017. It meant that 24.84% of TB cases in Sintang occurred in children. The aim of this study was to determine the risk factors of TB in children incidence at Kebong Health Center. This study was analytic observational research with a case control design. The samples were 40 cases and 40 controls. The result showed that there was a significant relationship between knowledge (p value= 0,00; OR= 36,00) and incidence of TB occurring to children. There were no relationships between exclusive breastfeeding (p value = 0.666), economic status (p value = 0.329), occupancy density (p value = 0.421), room humidity (p value = 0.561) and room temperature (p value = 1,000) with TB incidence. It could be concluded that the parents' knowledge of TB was the risk factor of TB at Kebong Health Centre. Subsequently, the cases would increase 6 times higher if there was insufficient knowledge of TB in children.
Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Beberapa penelitian telah dilakukan... more Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, salah satunya adalah dengan pengembangan Vaksin. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan program vaksinasi covid-19. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin karena persepsinya terhadap vaksin covid-19 masih kurang baik. Kelurahan X merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Sintang yang 62% persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 masih kurang baik. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam upaya pencegahan covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2021 di Posyandu Anggrek. Metode pelaksanaan promosi kesehatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan ceramah dan diskusi. Hasil menunjukkan p value sebesar 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan.
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jan 28, 2023
Kebijakan ini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh World Health O... more Kebijakan ini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Protokol kesehatan adalah prosedur kesehatan yang harus dilakukan ketika melaksanakan aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Melalui Peraturan Bupati Sintang No. 60 Pasal 6 Tahun 2020 bahwa penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan pada tempat dan fasilitas umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja usia 10-19 tahun di kecamatan Sintang yang berjumlah 74.612 jiwa. Sampel yang diteliti sebanyak 215 responden. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan informasi p value 0,000 (p<0,05), pengetahuan p value 0,000 (p<0,05), sikap p value 0,000 (p<0,05), peran tenaga kesehatan p value 0,007 (p<0,05), sarana prasarana p value 0,000 (p<0,05), dan peran orang tua p value 0,000 (p<0,05) dengan kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang. Saran kepada pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di tempat umum karena masih banyak remaja yang belum mengetahui mengenai protokol kesehatan apa yang harus mereka terapkan di tempat umum serta mewajibkan kepada seluruh cafe untuk menyiapkan sarana prasarana yang mendukung pengunjung cafe untuk menerapkan protokol kesehatan ditempat umum.
Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang seringkali mengalami Kejadian L... more Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang seringkali mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Kebong diketahui bahwa kasus DBD selalu terjadi dalam tiga tahun terakhir di Desa Baning Panjang. Pada tahun 2019 ditemukan 14 kasus DBD di Desa Baning Panjang. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai penyakit DBD kepada masyarakat Desa Baning Panjang dan mengaktifkan kembali kader JUMANTIK yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan kader JUMANTIK yang mulai aktif kembali. Disarankan kepada Puskesmas Kebong untuk lebih aktif dalam melakukan monitoring terhadap para kader JUMANTIK yang ada di Desa Baning Panjang. Diharapkan agar Desa Baning Panjang bisa mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional dalam pelaksanaan pemantauan jentik berkala yang dilakukan para kader JUMANTIK.
Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi ... more Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi tantangan sanitasi di sejumlah negara. BABS di area terbuka dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatatan lingkungan masyarakat serta berbagai penyakit yang kompleks akibat tinja mauusia. Data menunjukkan bahwa sekitar 73% dari 637 kepala keluarga di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau masih melakukan BABS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau tahun 2020". Metode dalam penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan kuisioner. Sampel penelitian 84 orang dan teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan, tingkat ekonomi dan budaya dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh, Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan (p value 0,587) dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh. Faktor determinan dari kebiasaan BABS pada masyarakat di Desa Nanga Pemubuh adalah karena faktor tingkat pendidikan yang rendah, sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya jamban sehat kepada masyarakat Desa Nanga Pemubuh.
Activities of health house assessment evaluation have not been done by Pontianak City Health Offi... more Activities of health house assessment evaluation have not been done by Pontianak City Health Office (CHO). To support evaluation of the activities, section of environmental sanitations needs high-quality information in order to have an accurate both plan and decision. Unfortunately, current data management still uses a manual system in which it has some weaknesses as follows: data management uses manual method and requires longer time to process; information is hard to be obtained and to be accessed; presented information is incomplete; reporting is often late; and data accurateness is not guaranteed. The aim of this study was to develop health house assessment information system to evaluate department of environmental sanitation and health promotion at Pontianak CHO. This was Pre-Experimental Design (One Group Pretest-Posttest Design). System development used a FAST method (Framework for the Application of System Thinking). Number of subjects was 5 respondents. This study was condu...
Proceedings of the 5th Universitas Ahmad Dahlan Public Health Conference (UPHEC 2019), 2020
Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Pro... more Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Profile, TB prevalence in 2016 was 351,893 cases and the number increased to 360,770 (2.5%) in 2017. Sintang regency is one of the regencies in Indonesia which is endemic for TB. Sintang had 272 TB cases in 2016 and it decreased to 161 in 2017. On the other hand, Kebong Health Center recorded that TB cases in children increased from 10 cases in 2016 to 40 in 2017. It meant that 24.84% of TB cases in Sintang occurred in children. The aim of this study was to determine the risk factors of TB in children incidence at Kebong Health Center. This study was analytic observational research with a case control design. The samples were 40 cases and 40 controls. The result showed that there was a significant relationship between knowledge (p value= 0,00; OR= 36,00) and incidence of TB occurring to children. There were no relationships between exclusive breastfeeding (p value = 0.666), economic status (p value = 0.329), occupancy density (p value = 0.421), room humidity (p value = 0.561) and room temperature (p value = 1,000) with TB incidence. It could be concluded that the parents' knowledge of TB was the risk factor of TB at Kebong Health Centre. Subsequently, the cases would increase 6 times higher if there was insufficient knowledge of TB in children.
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting yang sanga... more Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting yang sangat tinggi yaitu sebesar 31,4%. Ada tiga Kabupaten di Kalimantan Barat yang menjadi sasaran dalam upaya menurunkan stunting tahun 2019. Salah satu dari kabupaten tersebut merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kabupaten Sintang. Prevalensi kasus stunting di Kabupaten Sintang pada tahun 2018 sebesar 51,88%. Salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan kerjasama dengan organisasi lintas sektoral. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang tepat untuk dilibatkan dalam menurunkan kasus stunting. Dalam Tanwir Nasyi’atul Aisyiyah tahun 2017 sudah diluncurkan program “Gerakan Peduli Stunting Pada Anak”. Tujuan jangka panjang dalam penelitian ini adalah mengetahui Peran Muhammadiyah dalam Menurunkan Kasus Stunting Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Muha...
Desa Kuala Secapah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai Kalimantan Bar... more Desa Kuala Secapah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai Kalimantan Barat. Umumnya masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai nelayan laut. Potensi sumber daya alam daerah ini sangat melimpah, seperti hasil laut dan perkebunan. Namun selama ini potensi tersebut belum ter manfaatkan dengan optimal. Hasil laut dan perkebunan hanya dijual mentah ke pasar lokal. Tujuan kegiatan KKN PPM ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program kewirausahaan dalam memanfaatkan potensi alam. Target dalam kegiatan ini adalah dibuatnya teknologi kolam terpal percontohan, teknologi alat pemotongan kerupuk ikan, dan dibuatnya berbagai produksi olahan ikan. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan mitra secara aktif dalam kegiatan ini. Adapun teknologi diperkenalkan adalah pelatihan budidaya perikanan, pembuatan kolam terpal percontohan, pengolahan produk perikanan berbagai macam bentuk olahan, pembuatan alat pemotong percontohan, pengemas produk (s...
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nya... more DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pada Tahun 2019 tercatat jumlah kejadian DBD sebanyak 231 kasus. Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri yaitu sebanyak 52 kasus, kemudian disusul oleh Puskesmas Sungai Durian sebanyak 48 kasus, dan Puskesmas Dara juanti 11 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan perilaku pencegahan DBD pada kepala keluarga Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Incidental Sampling. Besar sampel penelitian sebanyak 93 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,0000), sikap (p value = 0,000), pendidikan (p value = 0,000) dan dukungan p...
Abstrak Perilaku hidup bersih dan Sehat harus di mulai sejak dini, dalam rangka menekan kejadian ... more Abstrak Perilaku hidup bersih dan Sehat harus di mulai sejak dini, dalam rangka menekan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Angka kesakitan diare di Kota Pontianak pada tahun 2014 mencapai 21,5 per 1000 penduduk.. Anak-anak merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD Muhammadiyah 1 dan 3 Kota Pontianak. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas 4 dan 5 di SD Muhammadiyah 1 dan 3 kota Pontianak dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Instrumen penelitian dalam bentuk angket (kuisioner). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. ...
ABSTRAKKabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis... more ABSTRAKKabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemisTB Paru dengan CNR pada tahun 2017 sebesar 95/100.000 penduduk. Menyikapi kasus TB Paruyang selalu tinggi, salah satu peran penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenSintang adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program TB Paru. Akan tetapi hal initidak berjalan sebagaimana mestinya karena Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang ada di tiappuskesmas tidak berjalan. Hal ini menghambat proses evaluasi yang ada di Dinas KesehatanKabupaten Sintang. Melakukan Evaluasi Input Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) Di WilayahKerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Wilayah KerjaDinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Tidak ada masalah pada ketersediaan SDM untukmengoperasikan SITT. Permasalahan ditemukan pada Sarana dan Prasarana pendukung SITTkhu...
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jan 9, 2022
Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi ... more Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi tantangan sanitasi di sejumlah negara. BABS di area terbuka dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatatan lingkungan masyarakat serta berbagai penyakit yang kompleks akibat tinja mauusia. Data menunjukkan bahwa sekitar 73% dari 637 kepala keluarga di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau masih melakukan BABS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau tahun 2020". Metode dalam penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan kuisioner. Sampel penelitian 84 orang dan teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan, tingkat ekonomi dan budaya dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh, Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan (p value 0,587) dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh. Faktor determinan dari kebiasaan BABS pada masyarakat di Desa Nanga Pemubuh adalah karena faktor tingkat pendidikan yang rendah, sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya jamban sehat kepada masyarakat Desa Nanga Pemubuh.
The Covid-19 vaccination is an effort made by the government to overcome the Covid-19 pandemic. H... more The Covid-19 vaccination is an effort made by the government to overcome the Covid-19 pandemic. However, the results of a survey conducted by the Ministry of Health in 2020 stated that only 65% of the people were willing to be vaccinated. The specific objective to be achieved from this research is to find out the description of the acceptance of the Covid-19 vaccine in the community in Sintang District in 2021. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study were 380 people. Primary data collection in this study was conducted by interview. The data collection instrument used a structured questionnaire. Data analysis in this study used univariate analysis. The results showed that 50.8% of the people in Sintang District were not ready to be vaccinated. This is because 42.6% of the public's perception of vaccines is still not good, 44.5% of the public stated that they did not get information about vaccines and 56.9% of people stated that they did not get information on when to implement the vaccine. 47.6% of the public's attitude is also less supportive regarding the implementation of the Covid-19 vaccination and 48.2% of the public also lacks confidence in the Covid-19 vaccine. Based on this research, it is suggested to the Sintang District Health Office to increase efforts to vaccinate the community by providing education, socializing the timing of vaccine implementation and correct information about vaccines.
JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia), Dec 5, 2019
Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit yang endemis di Kabupaten Sintang. Akan tetapi eva... more Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit yang endemis di Kabupaten Sintang. Akan tetapi evaluasi program TB Paru tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena pengelolaan data TB masih dilakukan secara manual sehingga timbul permasalahan laporan tidak tepat waktu, sulitnya untuk mengakses informasi dan laporan mengenai pasien TB dengan HIV-AIDS masih belum ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi TB Paru terintegrasi berbasis Web untuk mendukung evaluasi program TB Paru Di Wilayah Perbatasan Kabupaten Sintan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi kualitas informasi setelah dilakukan pengembangan sistem informasi menggunakan kuesioner. Sementara metode kualitatif digunakan untuk membantu dalam proses indentifikasi pada setiap tahapan dalam metodologi pengembangan sistem menggunakan tekhnik wawancara mendalam (indept interview) kepada pengguna sistem. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tentang aksesibilitas informasi (p value=0,008), kecepatan untuk memperoleh informasi (p value=0,016), dan ketepatan waktu informasi (p value=0,016) sebelum dan sesudah sistem dikembangkan. Perlu adanya dukungan dan komitmen dari Dinas Kesehatan Kab. Sintang dalam mendukung implementasi dari Sistem Informasi TB terintegrasi sebagai sumber informasi untuk mendukung evaluasi kegiatan TB di Dinas Kesehatan Kab. Sintang.
Kegiatan evaluasi penilaian rumah sehat belum bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontian... more Kegiatan evaluasi penilaian rumah sehat belum bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Dalam rangka untuk mendukung evaluasi dari kegiatan penilaian rumah sehat, seksi penyehatan lingkungan pemukiman memerlukan informasi yang berkualitas sehingga perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat. Akan tetapi, selama ini pengelolaan data masih menggunakan sistem yang manual sehingga masih ditemukan berbagai macam kekurangan pada sistem yang ada. Diantaranya pengolahan data masih manual dan memerlukan waktu yang lama, sulitnya untuk memperoleh dan mengakses informasi, informasi yang disajikan masih belum lengkap, laporan yang sering terlambat, dan keakuratan data tidak terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
TB Paru merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Kabupaten Sintang yang pada tahun 2016 mem... more TB Paru merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Kabupaten Sintang yang pada tahun 2016 memiliki Case Notification Rate (CNR) sebesar 100/100.000 penduduk. Langkah penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah melakukan evaluasi program TB Paru. Kegiatan evaluasi program penanggulangan TB Paru masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan proses pengelolaan data masih dilakukan secara manual sehingga laporan sering terlambat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model Sistem Informasi yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan pengguna program TB guna mendukung evaluasi program TB Paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru terintegrasi berbasis Web untuk mendukung evaluasi program TB Paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua pengguna Sistem Informasi TB yang terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi, Wasor TB, Staf TB Dinas Kesehatan dan beberapa pengelola program TB Paru. Penelitian ini menghasilkan suatu model rancangan Sistem Informasi TB terintegrasi berbasis WEB berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari pengguna sistem. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk membangun sistem yang sudah dirancang berdasarkan kebutuhan dari pengguna sistem sehingga permasalahan Sistem Informasi TB bisa diatasi.
Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis TB Par... more Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis TB Paru dengan CNR pada tahun 2017 sebesar 95/100.000 penduduk. Menyikapi kasus TB Paru yang selalu tinggi, salah satu peran penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program TB Paru. Akan tetapi hal ini tidak berjalan sebagaimana mestinya karena Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang ada di tiap puskesmas tidak berjalan. Hal ini menghambat proses evaluasi yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Melakukan Evaluasi Input Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Tidak ada masalah pada ketersediaan SDM untuk mengoperasikan SITT. Permasalahan ditemukan pada Sarana dan Prasarana pendukung SITT khususnya pada jaringan internet serta Software SITT versi 10.04 yang tidak bisa beroperasi pada semua komputer pengelola program TB. Kendala juga ditemukan pada keterbatasan dana pendukung pelaksanaan SITT yang hanya mengandalkan dana dari Global Fund. Belum ada alokasi dana khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk pelaksanaan SITT
Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Pro... more Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Profile, TB prevalence in 2016 was 351,893 cases and the number increased to 360,770 (2.5%) in 2017. Sintang regency is one of the regencies in Indonesia which is endemic for TB. Sintang had 272 TB cases in 2016 and it decreased to 161 in 2017. On the other hand, Kebong Health Center recorded that TB cases in children increased from 10 cases in 2016 to 40 in 2017. It meant that 24.84% of TB cases in Sintang occurred in children. The aim of this study was to determine the risk factors of TB in children incidence at Kebong Health Center. This study was analytic observational research with a case control design. The samples were 40 cases and 40 controls. The result showed that there was a significant relationship between knowledge (p value= 0,00; OR= 36,00) and incidence of TB occurring to children. There were no relationships between exclusive breastfeeding (p value = 0.666), economic status (p value = 0.329), occupancy density (p value = 0.421), room humidity (p value = 0.561) and room temperature (p value = 1,000) with TB incidence. It could be concluded that the parents' knowledge of TB was the risk factor of TB at Kebong Health Centre. Subsequently, the cases would increase 6 times higher if there was insufficient knowledge of TB in children.
Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Beberapa penelitian telah dilakukan... more Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, salah satunya adalah dengan pengembangan Vaksin. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan program vaksinasi covid-19. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin karena persepsinya terhadap vaksin covid-19 masih kurang baik. Kelurahan X merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Sintang yang 62% persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 masih kurang baik. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam upaya pencegahan covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2021 di Posyandu Anggrek. Metode pelaksanaan promosi kesehatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan ceramah dan diskusi. Hasil menunjukkan p value sebesar 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan.
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jan 28, 2023
Kebijakan ini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh World Health O... more Kebijakan ini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Protokol kesehatan adalah prosedur kesehatan yang harus dilakukan ketika melaksanakan aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Melalui Peraturan Bupati Sintang No. 60 Pasal 6 Tahun 2020 bahwa penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan pada tempat dan fasilitas umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja usia 10-19 tahun di kecamatan Sintang yang berjumlah 74.612 jiwa. Sampel yang diteliti sebanyak 215 responden. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan informasi p value 0,000 (p<0,05), pengetahuan p value 0,000 (p<0,05), sikap p value 0,000 (p<0,05), peran tenaga kesehatan p value 0,007 (p<0,05), sarana prasarana p value 0,000 (p<0,05), dan peran orang tua p value 0,000 (p<0,05) dengan kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang. Saran kepada pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di tempat umum karena masih banyak remaja yang belum mengetahui mengenai protokol kesehatan apa yang harus mereka terapkan di tempat umum serta mewajibkan kepada seluruh cafe untuk menyiapkan sarana prasarana yang mendukung pengunjung cafe untuk menerapkan protokol kesehatan ditempat umum.
Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang seringkali mengalami Kejadian L... more Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang seringkali mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Kebong diketahui bahwa kasus DBD selalu terjadi dalam tiga tahun terakhir di Desa Baning Panjang. Pada tahun 2019 ditemukan 14 kasus DBD di Desa Baning Panjang. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai penyakit DBD kepada masyarakat Desa Baning Panjang dan mengaktifkan kembali kader JUMANTIK yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan kader JUMANTIK yang mulai aktif kembali. Disarankan kepada Puskesmas Kebong untuk lebih aktif dalam melakukan monitoring terhadap para kader JUMANTIK yang ada di Desa Baning Panjang. Diharapkan agar Desa Baning Panjang bisa mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional dalam pelaksanaan pemantauan jentik berkala yang dilakukan para kader JUMANTIK.
Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi ... more Perilaku penduduk dan warga masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi tantangan sanitasi di sejumlah negara. BABS di area terbuka dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatatan lingkungan masyarakat serta berbagai penyakit yang kompleks akibat tinja mauusia. Data menunjukkan bahwa sekitar 73% dari 637 kepala keluarga di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau masih melakukan BABS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau tahun 2020". Metode dalam penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan kuisioner. Sampel penelitian 84 orang dan teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan, tingkat ekonomi dan budaya dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh, Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan (p value 0,587) dengan perilaku BABS di Desa Nanga Pemubuh. Faktor determinan dari kebiasaan BABS pada masyarakat di Desa Nanga Pemubuh adalah karena faktor tingkat pendidikan yang rendah, sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya jamban sehat kepada masyarakat Desa Nanga Pemubuh.
Activities of health house assessment evaluation have not been done by Pontianak City Health Offi... more Activities of health house assessment evaluation have not been done by Pontianak City Health Office (CHO). To support evaluation of the activities, section of environmental sanitations needs high-quality information in order to have an accurate both plan and decision. Unfortunately, current data management still uses a manual system in which it has some weaknesses as follows: data management uses manual method and requires longer time to process; information is hard to be obtained and to be accessed; presented information is incomplete; reporting is often late; and data accurateness is not guaranteed. The aim of this study was to develop health house assessment information system to evaluate department of environmental sanitation and health promotion at Pontianak CHO. This was Pre-Experimental Design (One Group Pretest-Posttest Design). System development used a FAST method (Framework for the Application of System Thinking). Number of subjects was 5 respondents. This study was condu...
Proceedings of the 5th Universitas Ahmad Dahlan Public Health Conference (UPHEC 2019), 2020
Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Pro... more Tuberculosis (TB) cases in Indonesia ranked second after India. According to Indonesia Health Profile, TB prevalence in 2016 was 351,893 cases and the number increased to 360,770 (2.5%) in 2017. Sintang regency is one of the regencies in Indonesia which is endemic for TB. Sintang had 272 TB cases in 2016 and it decreased to 161 in 2017. On the other hand, Kebong Health Center recorded that TB cases in children increased from 10 cases in 2016 to 40 in 2017. It meant that 24.84% of TB cases in Sintang occurred in children. The aim of this study was to determine the risk factors of TB in children incidence at Kebong Health Center. This study was analytic observational research with a case control design. The samples were 40 cases and 40 controls. The result showed that there was a significant relationship between knowledge (p value= 0,00; OR= 36,00) and incidence of TB occurring to children. There were no relationships between exclusive breastfeeding (p value = 0.666), economic status (p value = 0.329), occupancy density (p value = 0.421), room humidity (p value = 0.561) and room temperature (p value = 1,000) with TB incidence. It could be concluded that the parents' knowledge of TB was the risk factor of TB at Kebong Health Centre. Subsequently, the cases would increase 6 times higher if there was insufficient knowledge of TB in children.
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting yang sanga... more Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting yang sangat tinggi yaitu sebesar 31,4%. Ada tiga Kabupaten di Kalimantan Barat yang menjadi sasaran dalam upaya menurunkan stunting tahun 2019. Salah satu dari kabupaten tersebut merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kabupaten Sintang. Prevalensi kasus stunting di Kabupaten Sintang pada tahun 2018 sebesar 51,88%. Salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan kerjasama dengan organisasi lintas sektoral. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang tepat untuk dilibatkan dalam menurunkan kasus stunting. Dalam Tanwir Nasyi’atul Aisyiyah tahun 2017 sudah diluncurkan program “Gerakan Peduli Stunting Pada Anak”. Tujuan jangka panjang dalam penelitian ini adalah mengetahui Peran Muhammadiyah dalam Menurunkan Kasus Stunting Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Muha...
Desa Kuala Secapah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai Kalimantan Bar... more Desa Kuala Secapah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai Kalimantan Barat. Umumnya masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai nelayan laut. Potensi sumber daya alam daerah ini sangat melimpah, seperti hasil laut dan perkebunan. Namun selama ini potensi tersebut belum ter manfaatkan dengan optimal. Hasil laut dan perkebunan hanya dijual mentah ke pasar lokal. Tujuan kegiatan KKN PPM ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program kewirausahaan dalam memanfaatkan potensi alam. Target dalam kegiatan ini adalah dibuatnya teknologi kolam terpal percontohan, teknologi alat pemotongan kerupuk ikan, dan dibuatnya berbagai produksi olahan ikan. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan mitra secara aktif dalam kegiatan ini. Adapun teknologi diperkenalkan adalah pelatihan budidaya perikanan, pembuatan kolam terpal percontohan, pengolahan produk perikanan berbagai macam bentuk olahan, pembuatan alat pemotong percontohan, pengemas produk (s...
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nya... more DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pada Tahun 2019 tercatat jumlah kejadian DBD sebanyak 231 kasus. Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri yaitu sebanyak 52 kasus, kemudian disusul oleh Puskesmas Sungai Durian sebanyak 48 kasus, dan Puskesmas Dara juanti 11 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan perilaku pencegahan DBD pada kepala keluarga Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Incidental Sampling. Besar sampel penelitian sebanyak 93 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,0000), sikap (p value = 0,000), pendidikan (p value = 0,000) dan dukungan p...
Abstrak Perilaku hidup bersih dan Sehat harus di mulai sejak dini, dalam rangka menekan kejadian ... more Abstrak Perilaku hidup bersih dan Sehat harus di mulai sejak dini, dalam rangka menekan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Angka kesakitan diare di Kota Pontianak pada tahun 2014 mencapai 21,5 per 1000 penduduk.. Anak-anak merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD Muhammadiyah 1 dan 3 Kota Pontianak. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas 4 dan 5 di SD Muhammadiyah 1 dan 3 kota Pontianak dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Instrumen penelitian dalam bentuk angket (kuisioner). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. ...
ABSTRAKKabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemis... more ABSTRAKKabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang endemisTB Paru dengan CNR pada tahun 2017 sebesar 95/100.000 penduduk. Menyikapi kasus TB Paruyang selalu tinggi, salah satu peran penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenSintang adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program TB Paru. Akan tetapi hal initidak berjalan sebagaimana mestinya karena Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang ada di tiappuskesmas tidak berjalan. Hal ini menghambat proses evaluasi yang ada di Dinas KesehatanKabupaten Sintang. Melakukan Evaluasi Input Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) Di WilayahKerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Wilayah KerjaDinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Tidak ada masalah pada ketersediaan SDM untukmengoperasikan SITT. Permasalahan ditemukan pada Sarana dan Prasarana pendukung SITTkhu...
Uploads
Papers by Gandha Putra