Agility amid uncertain circumstances is key to all-across sustainable industries. The constructio... more Agility amid uncertain circumstances is key to all-across sustainable industries. The construction industry depends heavily on projects as potent drivers to their operational activities regardless of projects' hardwired constraints-shipment, resistance to risks-to affect Key Performance Indicator (KPI). PT ABX, as one of the Indonesian precast-concrete manufactures, is the object of this research aiming to find precautionary strategies for controlling disruptions to the concrete supply chain in construction projects. It considers such supply-chain disruptions, and therefore, the two-layered House of Risk (HOR) model to subsume risks identification, and risks control is applicable for minimizing possible disruptions. It finds risk events, some of which are classified as critical risk events and preventive actions against risks. The findings contribute to a working framework for managers responsible for applying effective strategies for preventing such disruptions.
Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasi... more Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerja dan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerja para pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yang digunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitu kebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usia dan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalah Estimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian serta kerapian pekerja. Dari hasil uji coba diperoleh kriteria fisik pekerja yang mampu memenuhi target produktivitas yang ditetapkan oleh perusahaan adalah : wanita, rentang usia antara 22 sampai 25 tahun, berat 40 sampai 60 kg dan tinggi 160 sampai 180 cm. Kata kunci : beban kerja, Estimate Energy Requirement, AAMA, kriteria fisik pekerja, produktivitas kerja.
PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Pr... more PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Produk Bracket B6H-F194X-00 merupakan salah satu produk dengan jumlah permintaan tertinggi dan selalu diproduksi setiap bulannya. Permasalahan yang terjadi yakni target produksi tidak tercapai pada bulan September 2020-Febuari 2021 yang disebabkan adanya waste, dampaknya perusahaan hanya dapat mengirimkan produknya sebesar 653 pcs/hari dari ratarata target produksi sebesar 1100 pcs/hari. Tujuan penelitian ini untuk meminimasi waste pada proses produksi Bracket B6H-F194X-00 menggunakan Lean Manufacturing untuk mencapai target produksi di PT. ABC. Penelitian diawali dengan pemetaan Current State Mapping dan waste yang teridentifikasi yaitu waste waiting, unnecessary motion, transportation, overprocessing, dan defect. Pembobotan waste dilakukan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan didapatkan bahwa waste transportation merupakan waste dominan dengan bobot 0.3059. Bobot masingmasing waste digunakan untuk pemilihan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dan diperoleh tools Process Activity Mapping (PAM) dengan bobot skor 7.527. Usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H yakni penggunaan work bench, penggabungan aktivitas transportasi dan penambahan tempat pembuang skrap piercing sementara. Hasil perbaikan kemudian digambarkan dengan PAM setelah perbaikan serta dipetakan melalui Future State Mapping diperoleh bahwa total produksi menjadi 1103 pcs/hari dan target produksi dapat tercapai.
Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginy... more Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginya tingkat kecelakaan yang berkaitan dengan bus TJ. Kesalahan, kelalaian atau ketidaksigapan pramudi (operator), tmenjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan- kecelakaan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dan fisik pramudi Transjakarta menggunakan pendekatan ergonomi (human factors). Pada saat yang sama juga diteliti faktor-faktor penyebab kecelakaan atau kondisi yang tidak aman bagi pramudi. tModel ini dikembangkan berdasarkan teori Human Error Factors (Goetsch, 2008) yang menjelaskan bahwa human error disebabkan karena beban kerja yang berlebih (overload), aktivitas yang tidak sesuai (inappropriate activities) dan respon yang tidak sesuai (inappropriate response). tUntuk mengidentifikasi faktor penyebab human error ini, terlebih dahulu dilakukan analisis pekerjaan dan identifikasi kesalahan (error) apa saja yang mungkin terjadi di setiap tahapan pekerjaan pramudi. tAnalisis pekerjaan dilakukan dengan menggunakan metoda HTA (Hierarchical Task Analysis). Hasil HTA akan menjadi dasar untuk mengembangkan HEI (Human Error lndetification). Pada penelitian tahun pertama dikembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dengan mengintegrasikan metode pengukuran yang sudah banyak dilakukan, yaitu NASA-TLX dengan pendekatan fuzzy pairwise comparison dan fuzzy inference system. Pengembangan ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan dari metode NASA-TLX yang ada sekarang ini, yaitu tingkat subjektivitas yang tinggi. Hasil pengembangan ini dinamakan dengan TJ Fuzzy NASA TLX. Hasil pengembangan kemudian divalidasi dengan melakukan pengukuran beban kerja mental terhadap 60 orang pramudi Transjakarta di koridor 2 dan 3. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan melalui pengukuran detak jantung menggunakan pulse elitech oximetre, yang dilkasanakan pada saat pramudi sedang mengoperasikan kendaraannya selama 1 rit perjalanan. Indikator beban kerja fisik yang digunakan pada penelitian ini adalah detak jantung (detak/menit), konsumsi energi (kcal/menit) dan beban kardiovaskular (% CVL). Untuk memperoleh konsumsi energi, data detak jantung dikonversi menggunakan pendekatan interpolasi tabel klasifikasi beban fisik dan reaksi fisiologis dari Sanders & McCormick (1993). % CVL diperoleh melalui persamaan yang dikemukakan oleh Manuaba and Vanwonterghem, (1996). Hasil pengukuran beban kerja mental dan fisik memperlihatkan bahwa faktor beban kerja mental lebih dominan dirasakan oleh para pramudi bis Transjakarta di koridor 2 dan 3. Hal ini terlihat dari rata-rata tingkat beban kerja mental adalah moderate (sedang), sedangkan tingkat beban kerja fisik yang dirasakan pramudi sebagian besar adalah ringan (low). Namun hal ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut mengingat keterbatasan jumlah sampel dan waktu pengamatan untuk beban kerja fisik. Tahapan ldentifikasi error menghasilkan tiga HTA, yaitu HTA pramudi sebelum mulai beroperasi. HTA pada saat beroperasi dan HTA setelah selesai beroperasi. Berdasarkan HTA ini kemudian dikembangkan analisa penyebab human error dengan menggunakan taxonomi error dari Human Error Identification (HEI). Dari--hasil-•ini terlihat bagian-tugas mana saja yang - berpotensi menyebabkan aktivitas dan response yang tidak sesuai sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas
This research is to create an on-time production system design with Heijunka model so that the pr... more This research is to create an on-time production system design with Heijunka model so that the product diversity for all models could meet time and capacity requirements, own production flexibility, high quality, meet the customers' demands, realistic in production as well as creating a web-based local components' order information system that supports the Enterprise Resource Planning (ERP) system. The Heijunka model for equalization with heuristic and stochastic model has been implemented for productions up to 3000 units by implementing Suzuki International Manufacturing. The inefficiency in the local order information system demanded the need for a new information system design that is integrated in ERP. Kaizen needs to be done is the Supplier Network that all vendors can download and utilize those data to deliver the components to the company and for vendors' internal uses as well. The model design is presumed effective where the model is able to be utilized as a solution so that the production can run according to the schedule and presumed efficient were the model is able to show the reduction of loss time and stock.
Intisari-Dampak dari pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh hampir seluruh sektor, tak terkecuali ... more Intisari-Dampak dari pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh hampir seluruh sektor, tak terkecuali pendidikan. Situasi ini menantang sistem pendidikan di seluruh dunia dan memaksa para pendidik untuk beralih ke pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Tantangan dan permasalahan dalam pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi sangat beragam. Mulai dari keterbatasan dan gangguan internet, kesulitan dalam mengakses plaftorm pembelajaran, sistem belajar yang membosankan, serta kesulitan dalam memahami materi. Hal ini akan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar peserta didik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Sudah banyak rekomendasi penyelesaian dari masalah ini, namun belum ada yang mengambil insight dan merumuskannya menjadi satu kesatuan. Padahal hal ini sangat penting agar para pendidik dari semua kalangan dapat memahami dan mengimplementasikan dengan mudah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirumuskan sebuah framework yang berisi konsep pembelajaran digital yang dapat menjadi solusi mengatasi tantangan dan permasalahan pada pembelajaran di era digital yang selanjutnya dinamakan ThreeS Framework. ThreeS Framework merupakan tiga aspek yang dapat menyukseskan pembelajaran di era digital, yaitu "Sifat Pembelajaran, Sistem Platform, dan Siklus Pembelajaran". Berdasarkan analisis SWOC (Strength, Weakness, Opportunity, Challenges), pengimplementasian ThreeS Framework ini dapat mengatasi tantangan dan hambatan saat pembelajaran online.
This research was intended to produce an order (job) scheduling model at Carton Packaging Industr... more This research was intended to produce an order (job) scheduling model at Carton Packaging Industries (CPI) that is useful for giving information about the time delivery to customers. The proposed model is quite complicated because of the characteristic of Make to Order (MTO) varies production process greatly between each order. The job's schedule for CPI is prepared for production process that consists of 5 stages where in each stage uses different type of machinery. Not all jobs can be processed by all machines at a given production stage. Every job flow through 5 stage in the same order, but not all stages have to visited by all jobs. Stages may be skipped for a particular job. This condition makes CPI is classified as Hybrid and flexible flowshop for machine eligibility (HFFME). HFFME is complicated and is difficult to calculate by using conventional heuristic model. This research used genetic algorithm for solving the complex problem of HFFME and the resulting model called the Genetic Algorithm for hybrid and flexible flowshop with machine eligibility (GA-HFFME). This model is developed to minimized makespan, the objective of scheduling. The experiment was conducted towards 11 orders and it was found that the GA-HFFME is effective to solve that problem.
Achieving production targets is the goal of all companies, especially manufacturing companies. PT... more Achieving production targets is the goal of all companies, especially manufacturing companies. PT Ganding Toolsindo is an automotive component manufacturing company that aims to provide a high level of service and is committed to its clients, so achieving production targets is essential. However, it is unfortunate that there are still problems regarding the non-fulfillment of production targets. In addition, issues regarding rusty raw materials and waste also occur there. The cause of this problem is the advantages and disadvantages of raw materials because production planning and control have not been appropriately implemented. Therefore, this Community Service (PkM) aims to assist partners in solving these problems through training, production planning, and control assistance. The PkM series is carried out with a preliminary survey, material preparation, training, and mentoring. The material given in this PkM activity is about "Introduction to Production Planning and Control&...
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering
Nowadays, competition among manufaktur industries is increasing rapidly. This competition causes ... more Nowadays, competition among manufaktur industries is increasing rapidly. This competition causes similar industries to compete, including the automotive component industry. To win the competition, the automotive component manufaktur industry must carry out various repair methods. Improvements made include managing inventory, scheduling, delivery, quality management and eliminating waste. Based on observations, problems that often occur in the automotive component manufaktur industry are not achieving production output and unbalanced production lines so that problems such as waste and bootleneck arise. The purpose of this research is to design a model on the production line to increase production output and balance the production line. The method used to analyze and solve this problem is to design a conceptual model of Theory of Constraints (ToC). This method interprets structured and systematic stages to solve problems in the manufaktur industry. Based on the analysis, the results o...
The weaving operator of CV XYZ has an unergonomic work posture with a bent back and unbalanced le... more The weaving operator of CV XYZ has an unergonomic work posture with a bent back and unbalanced legs at work. This non-ergonomic condition was identified by using the Nordic Body Map questionnaire to find out complaints on 28 body parts of three operators. From the identification of weaving operators using a nordic body map, it is known that there are complaints on the back, waist, and hips of the body. Identification using the Rapid Entire Body Assessment method shows that the final result of the assessment is 11, which means that there is a need for improvement now on the operator's work posture. The results of the QEC method show an exposure score of 97.12% for operator 3 and the action that must be taken is research and changes now. To reduce the risk of high work posture, a proposal for improving the working posture of the weaving machine set up operator was formulated by designing a manual scissor lift tool. In the process of designing tools, Indonesian anthropometric data ...
UD Anugerah Mulia produces aftermarket motorcycle seat foam. The production process is carried ou... more UD Anugerah Mulia produces aftermarket motorcycle seat foam. The production process is carried out manually by pouring the dough into the mold and allowing it to expand so that it follows the shape of the mold. This PKM activity is focused on the problem of damage to the mold box lock that occurs quite often. If the lock is damaged the mold box cannot be used and must be replaced with another box, so there is a delay in replacing the mold box. The purpose of this PKM is to improve the design of the locking system to make it more reliable and easy to operate. The existing locking system requires the foot of the operator to open and lock the mold cover. The force due to these shocks is often too strong so that the locking components are broken or damaged. The method of implementing this community service activity is carried out through a survey at the PKM target location, namely the UD Anugerah Mulia workshop in Jatiraden Jatisampurna, Bekasi City. From the analysis of the solution se...
PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Pr... more PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Produk Bracket B6H-F194X-00 merupakan salah satu produk dengan jumlah permintaan tertinggi dan selalu diproduksi setiap bulannya. Permasalahan yang terjadi yakni target produksi tidak tercapai pada bulan September 2020-Febuari 2021 yang disebabkan adanya waste, dampaknya perusahaan hanya dapat mengirimkan produknya sebesar 653 pcs/hari dari ratarata target produksi sebesar 1100 pcs/hari. Tujuan penelitian ini untuk meminimasi waste pada proses produksi Bracket B6H-F194X-00 menggunakan Lean Manufacturing untuk mencapai target produksi di PT. ABC. Penelitian diawali dengan pemetaan Current State Mapping dan waste yang teridentifikasi yaitu waste waiting, unnecessary motion, transportation, overprocessing, dan defect. Pembobotan waste dilakukan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan didapatkan bahwa waste transportation merupakan waste dominan dengan bobot 0.3059. Bobot masingmasing waste digunakan untuk pemilihan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dan diperoleh tools Process Activity Mapping (PAM) dengan bobot skor 7.527. Usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H yakni penggunaan work bench, penggabungan aktivitas transportasi dan penambahan tempat pembuang skrap piercing sementara. Hasil perbaikan kemudian digambarkan dengan PAM setelah perbaikan serta dipetakan melalui Future State Mapping diperoleh bahwa total produksi menjadi 1103 pcs/hari dan target produksi dapat tercapai.
Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginy... more Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginya tingkat kecelakaan yang berkaitan dengan bus TJ. Kesalahan, kelalaian atau ketidaksigapan pramudi (operator), tmenjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan- kecelakaan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dan fisik pramudi Transjakarta menggunakan pendekatan ergonomi (human factors). Pada saat yang sama juga diteliti faktor-faktor penyebab kecelakaan atau kondisi yang tidak aman bagi pramudi. tModel ini dikembangkan berdasarkan teori Human Error Factors (Goetsch, 2008) yang menjelaskan bahwa human error disebabkan karena beban kerja yang berlebih (overload), aktivitas yang tidak sesuai (inappropriate activities) dan respon yang tidak sesuai (inappropriate response). tUntuk mengidentifikasi faktor penyebab human error ini, terlebih dahulu dilakukan analisis pekerjaan dan identifikasi kesalahan (error) apa saja yang mungkin t...
Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasi... more Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerja dan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerja para pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yang digunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitu kebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usia dan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalah Estimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian serta ke...
Permasalahan yang dihadapi oleh PT Boga Dimsum Indonesia dikarenakan beberapa jenis dimsum dalam ... more Permasalahan yang dihadapi oleh PT Boga Dimsum Indonesia dikarenakan beberapa jenis dimsum dalam proses pembuatannya masih menggunakan sistem manual yang dapat menimbulkan resiko pada timbulnya cidera. Kondisi ini umumnya terjadi karena posisi kerja pekerja yang kurang nyaman dan durasi pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Dari hasil identifikasi menggunakan Nordic Body Map questionnaire (NBM) diketahui bahwa pekerjaan pembuatan hakao secara manual merupakan proses yang memiliki resiko paling bayak dikeluhkan pekerja. Hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukkan keluhan pekerja terjadi pada bagian bahu, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, tangan, punggung, bokong, paha, betis, lutut, dan kaki. Hasil NBM ini mengindikasikan adanya resiko ergonomi pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko ergonomi yang diterima oleh pekerja pada pembuatan hakao secara manual menggunakan REBA dan Job Stain Index. Pekerjaan memiliki risiko beban kerja tinggi ...
Agility amid uncertain circumstances is key to all-across sustainable industries. The constructio... more Agility amid uncertain circumstances is key to all-across sustainable industries. The construction industry depends heavily on projects as potent drivers to their operational activities regardless of projects' hardwired constraints-shipment, resistance to risks-to affect Key Performance Indicator (KPI). PT ABX, as one of the Indonesian precast-concrete manufactures, is the object of this research aiming to find precautionary strategies for controlling disruptions to the concrete supply chain in construction projects. It considers such supply-chain disruptions, and therefore, the two-layered House of Risk (HOR) model to subsume risks identification, and risks control is applicable for minimizing possible disruptions. It finds risk events, some of which are classified as critical risk events and preventive actions against risks. The findings contribute to a working framework for managers responsible for applying effective strategies for preventing such disruptions.
Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasi... more Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerja dan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerja para pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yang digunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitu kebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usia dan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalah Estimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian serta kerapian pekerja. Dari hasil uji coba diperoleh kriteria fisik pekerja yang mampu memenuhi target produktivitas yang ditetapkan oleh perusahaan adalah : wanita, rentang usia antara 22 sampai 25 tahun, berat 40 sampai 60 kg dan tinggi 160 sampai 180 cm. Kata kunci : beban kerja, Estimate Energy Requirement, AAMA, kriteria fisik pekerja, produktivitas kerja.
PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Pr... more PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Produk Bracket B6H-F194X-00 merupakan salah satu produk dengan jumlah permintaan tertinggi dan selalu diproduksi setiap bulannya. Permasalahan yang terjadi yakni target produksi tidak tercapai pada bulan September 2020-Febuari 2021 yang disebabkan adanya waste, dampaknya perusahaan hanya dapat mengirimkan produknya sebesar 653 pcs/hari dari ratarata target produksi sebesar 1100 pcs/hari. Tujuan penelitian ini untuk meminimasi waste pada proses produksi Bracket B6H-F194X-00 menggunakan Lean Manufacturing untuk mencapai target produksi di PT. ABC. Penelitian diawali dengan pemetaan Current State Mapping dan waste yang teridentifikasi yaitu waste waiting, unnecessary motion, transportation, overprocessing, dan defect. Pembobotan waste dilakukan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan didapatkan bahwa waste transportation merupakan waste dominan dengan bobot 0.3059. Bobot masingmasing waste digunakan untuk pemilihan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dan diperoleh tools Process Activity Mapping (PAM) dengan bobot skor 7.527. Usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H yakni penggunaan work bench, penggabungan aktivitas transportasi dan penambahan tempat pembuang skrap piercing sementara. Hasil perbaikan kemudian digambarkan dengan PAM setelah perbaikan serta dipetakan melalui Future State Mapping diperoleh bahwa total produksi menjadi 1103 pcs/hari dan target produksi dapat tercapai.
Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginy... more Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginya tingkat kecelakaan yang berkaitan dengan bus TJ. Kesalahan, kelalaian atau ketidaksigapan pramudi (operator), tmenjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan- kecelakaan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dan fisik pramudi Transjakarta menggunakan pendekatan ergonomi (human factors). Pada saat yang sama juga diteliti faktor-faktor penyebab kecelakaan atau kondisi yang tidak aman bagi pramudi. tModel ini dikembangkan berdasarkan teori Human Error Factors (Goetsch, 2008) yang menjelaskan bahwa human error disebabkan karena beban kerja yang berlebih (overload), aktivitas yang tidak sesuai (inappropriate activities) dan respon yang tidak sesuai (inappropriate response). tUntuk mengidentifikasi faktor penyebab human error ini, terlebih dahulu dilakukan analisis pekerjaan dan identifikasi kesalahan (error) apa saja yang mungkin terjadi di setiap tahapan pekerjaan pramudi. tAnalisis pekerjaan dilakukan dengan menggunakan metoda HTA (Hierarchical Task Analysis). Hasil HTA akan menjadi dasar untuk mengembangkan HEI (Human Error lndetification). Pada penelitian tahun pertama dikembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dengan mengintegrasikan metode pengukuran yang sudah banyak dilakukan, yaitu NASA-TLX dengan pendekatan fuzzy pairwise comparison dan fuzzy inference system. Pengembangan ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan dari metode NASA-TLX yang ada sekarang ini, yaitu tingkat subjektivitas yang tinggi. Hasil pengembangan ini dinamakan dengan TJ Fuzzy NASA TLX. Hasil pengembangan kemudian divalidasi dengan melakukan pengukuran beban kerja mental terhadap 60 orang pramudi Transjakarta di koridor 2 dan 3. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan melalui pengukuran detak jantung menggunakan pulse elitech oximetre, yang dilkasanakan pada saat pramudi sedang mengoperasikan kendaraannya selama 1 rit perjalanan. Indikator beban kerja fisik yang digunakan pada penelitian ini adalah detak jantung (detak/menit), konsumsi energi (kcal/menit) dan beban kardiovaskular (% CVL). Untuk memperoleh konsumsi energi, data detak jantung dikonversi menggunakan pendekatan interpolasi tabel klasifikasi beban fisik dan reaksi fisiologis dari Sanders & McCormick (1993). % CVL diperoleh melalui persamaan yang dikemukakan oleh Manuaba and Vanwonterghem, (1996). Hasil pengukuran beban kerja mental dan fisik memperlihatkan bahwa faktor beban kerja mental lebih dominan dirasakan oleh para pramudi bis Transjakarta di koridor 2 dan 3. Hal ini terlihat dari rata-rata tingkat beban kerja mental adalah moderate (sedang), sedangkan tingkat beban kerja fisik yang dirasakan pramudi sebagian besar adalah ringan (low). Namun hal ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut mengingat keterbatasan jumlah sampel dan waktu pengamatan untuk beban kerja fisik. Tahapan ldentifikasi error menghasilkan tiga HTA, yaitu HTA pramudi sebelum mulai beroperasi. HTA pada saat beroperasi dan HTA setelah selesai beroperasi. Berdasarkan HTA ini kemudian dikembangkan analisa penyebab human error dengan menggunakan taxonomi error dari Human Error Identification (HEI). Dari--hasil-•ini terlihat bagian-tugas mana saja yang - berpotensi menyebabkan aktivitas dan response yang tidak sesuai sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas
This research is to create an on-time production system design with Heijunka model so that the pr... more This research is to create an on-time production system design with Heijunka model so that the product diversity for all models could meet time and capacity requirements, own production flexibility, high quality, meet the customers' demands, realistic in production as well as creating a web-based local components' order information system that supports the Enterprise Resource Planning (ERP) system. The Heijunka model for equalization with heuristic and stochastic model has been implemented for productions up to 3000 units by implementing Suzuki International Manufacturing. The inefficiency in the local order information system demanded the need for a new information system design that is integrated in ERP. Kaizen needs to be done is the Supplier Network that all vendors can download and utilize those data to deliver the components to the company and for vendors' internal uses as well. The model design is presumed effective where the model is able to be utilized as a solution so that the production can run according to the schedule and presumed efficient were the model is able to show the reduction of loss time and stock.
Intisari-Dampak dari pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh hampir seluruh sektor, tak terkecuali ... more Intisari-Dampak dari pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh hampir seluruh sektor, tak terkecuali pendidikan. Situasi ini menantang sistem pendidikan di seluruh dunia dan memaksa para pendidik untuk beralih ke pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Tantangan dan permasalahan dalam pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi sangat beragam. Mulai dari keterbatasan dan gangguan internet, kesulitan dalam mengakses plaftorm pembelajaran, sistem belajar yang membosankan, serta kesulitan dalam memahami materi. Hal ini akan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar peserta didik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Sudah banyak rekomendasi penyelesaian dari masalah ini, namun belum ada yang mengambil insight dan merumuskannya menjadi satu kesatuan. Padahal hal ini sangat penting agar para pendidik dari semua kalangan dapat memahami dan mengimplementasikan dengan mudah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirumuskan sebuah framework yang berisi konsep pembelajaran digital yang dapat menjadi solusi mengatasi tantangan dan permasalahan pada pembelajaran di era digital yang selanjutnya dinamakan ThreeS Framework. ThreeS Framework merupakan tiga aspek yang dapat menyukseskan pembelajaran di era digital, yaitu "Sifat Pembelajaran, Sistem Platform, dan Siklus Pembelajaran". Berdasarkan analisis SWOC (Strength, Weakness, Opportunity, Challenges), pengimplementasian ThreeS Framework ini dapat mengatasi tantangan dan hambatan saat pembelajaran online.
This research was intended to produce an order (job) scheduling model at Carton Packaging Industr... more This research was intended to produce an order (job) scheduling model at Carton Packaging Industries (CPI) that is useful for giving information about the time delivery to customers. The proposed model is quite complicated because of the characteristic of Make to Order (MTO) varies production process greatly between each order. The job's schedule for CPI is prepared for production process that consists of 5 stages where in each stage uses different type of machinery. Not all jobs can be processed by all machines at a given production stage. Every job flow through 5 stage in the same order, but not all stages have to visited by all jobs. Stages may be skipped for a particular job. This condition makes CPI is classified as Hybrid and flexible flowshop for machine eligibility (HFFME). HFFME is complicated and is difficult to calculate by using conventional heuristic model. This research used genetic algorithm for solving the complex problem of HFFME and the resulting model called the Genetic Algorithm for hybrid and flexible flowshop with machine eligibility (GA-HFFME). This model is developed to minimized makespan, the objective of scheduling. The experiment was conducted towards 11 orders and it was found that the GA-HFFME is effective to solve that problem.
Achieving production targets is the goal of all companies, especially manufacturing companies. PT... more Achieving production targets is the goal of all companies, especially manufacturing companies. PT Ganding Toolsindo is an automotive component manufacturing company that aims to provide a high level of service and is committed to its clients, so achieving production targets is essential. However, it is unfortunate that there are still problems regarding the non-fulfillment of production targets. In addition, issues regarding rusty raw materials and waste also occur there. The cause of this problem is the advantages and disadvantages of raw materials because production planning and control have not been appropriately implemented. Therefore, this Community Service (PkM) aims to assist partners in solving these problems through training, production planning, and control assistance. The PkM series is carried out with a preliminary survey, material preparation, training, and mentoring. The material given in this PkM activity is about "Introduction to Production Planning and Control&...
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering
Nowadays, competition among manufaktur industries is increasing rapidly. This competition causes ... more Nowadays, competition among manufaktur industries is increasing rapidly. This competition causes similar industries to compete, including the automotive component industry. To win the competition, the automotive component manufaktur industry must carry out various repair methods. Improvements made include managing inventory, scheduling, delivery, quality management and eliminating waste. Based on observations, problems that often occur in the automotive component manufaktur industry are not achieving production output and unbalanced production lines so that problems such as waste and bootleneck arise. The purpose of this research is to design a model on the production line to increase production output and balance the production line. The method used to analyze and solve this problem is to design a conceptual model of Theory of Constraints (ToC). This method interprets structured and systematic stages to solve problems in the manufaktur industry. Based on the analysis, the results o...
The weaving operator of CV XYZ has an unergonomic work posture with a bent back and unbalanced le... more The weaving operator of CV XYZ has an unergonomic work posture with a bent back and unbalanced legs at work. This non-ergonomic condition was identified by using the Nordic Body Map questionnaire to find out complaints on 28 body parts of three operators. From the identification of weaving operators using a nordic body map, it is known that there are complaints on the back, waist, and hips of the body. Identification using the Rapid Entire Body Assessment method shows that the final result of the assessment is 11, which means that there is a need for improvement now on the operator's work posture. The results of the QEC method show an exposure score of 97.12% for operator 3 and the action that must be taken is research and changes now. To reduce the risk of high work posture, a proposal for improving the working posture of the weaving machine set up operator was formulated by designing a manual scissor lift tool. In the process of designing tools, Indonesian anthropometric data ...
UD Anugerah Mulia produces aftermarket motorcycle seat foam. The production process is carried ou... more UD Anugerah Mulia produces aftermarket motorcycle seat foam. The production process is carried out manually by pouring the dough into the mold and allowing it to expand so that it follows the shape of the mold. This PKM activity is focused on the problem of damage to the mold box lock that occurs quite often. If the lock is damaged the mold box cannot be used and must be replaced with another box, so there is a delay in replacing the mold box. The purpose of this PKM is to improve the design of the locking system to make it more reliable and easy to operate. The existing locking system requires the foot of the operator to open and lock the mold cover. The force due to these shocks is often too strong so that the locking components are broken or damaged. The method of implementing this community service activity is carried out through a survey at the PKM target location, namely the UD Anugerah Mulia workshop in Jatiraden Jatisampurna, Bekasi City. From the analysis of the solution se...
PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Pr... more PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur di Tangerang dan memiliki tipe produksi make to order. Produk Bracket B6H-F194X-00 merupakan salah satu produk dengan jumlah permintaan tertinggi dan selalu diproduksi setiap bulannya. Permasalahan yang terjadi yakni target produksi tidak tercapai pada bulan September 2020-Febuari 2021 yang disebabkan adanya waste, dampaknya perusahaan hanya dapat mengirimkan produknya sebesar 653 pcs/hari dari ratarata target produksi sebesar 1100 pcs/hari. Tujuan penelitian ini untuk meminimasi waste pada proses produksi Bracket B6H-F194X-00 menggunakan Lean Manufacturing untuk mencapai target produksi di PT. ABC. Penelitian diawali dengan pemetaan Current State Mapping dan waste yang teridentifikasi yaitu waste waiting, unnecessary motion, transportation, overprocessing, dan defect. Pembobotan waste dilakukan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan didapatkan bahwa waste transportation merupakan waste dominan dengan bobot 0.3059. Bobot masingmasing waste digunakan untuk pemilihan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dan diperoleh tools Process Activity Mapping (PAM) dengan bobot skor 7.527. Usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H yakni penggunaan work bench, penggabungan aktivitas transportasi dan penambahan tempat pembuang skrap piercing sementara. Hasil perbaikan kemudian digambarkan dengan PAM setelah perbaikan serta dipetakan melalui Future State Mapping diperoleh bahwa total produksi menjadi 1103 pcs/hari dan target produksi dapat tercapai.
Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginy... more Sejak mulai operasi pada tahun 2004, bis Transjakarta masih dihadapkan pada permasalahan tingginya tingkat kecelakaan yang berkaitan dengan bus TJ. Kesalahan, kelalaian atau ketidaksigapan pramudi (operator), tmenjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan- kecelakaan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pengukuran beban kerja mental dan fisik pramudi Transjakarta menggunakan pendekatan ergonomi (human factors). Pada saat yang sama juga diteliti faktor-faktor penyebab kecelakaan atau kondisi yang tidak aman bagi pramudi. tModel ini dikembangkan berdasarkan teori Human Error Factors (Goetsch, 2008) yang menjelaskan bahwa human error disebabkan karena beban kerja yang berlebih (overload), aktivitas yang tidak sesuai (inappropriate activities) dan respon yang tidak sesuai (inappropriate response). tUntuk mengidentifikasi faktor penyebab human error ini, terlebih dahulu dilakukan analisis pekerjaan dan identifikasi kesalahan (error) apa saja yang mungkin t...
Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasi... more Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerja dan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerja para pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yang digunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitu kebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usia dan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalah Estimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian serta ke...
Permasalahan yang dihadapi oleh PT Boga Dimsum Indonesia dikarenakan beberapa jenis dimsum dalam ... more Permasalahan yang dihadapi oleh PT Boga Dimsum Indonesia dikarenakan beberapa jenis dimsum dalam proses pembuatannya masih menggunakan sistem manual yang dapat menimbulkan resiko pada timbulnya cidera. Kondisi ini umumnya terjadi karena posisi kerja pekerja yang kurang nyaman dan durasi pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Dari hasil identifikasi menggunakan Nordic Body Map questionnaire (NBM) diketahui bahwa pekerjaan pembuatan hakao secara manual merupakan proses yang memiliki resiko paling bayak dikeluhkan pekerja. Hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukkan keluhan pekerja terjadi pada bagian bahu, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, tangan, punggung, bokong, paha, betis, lutut, dan kaki. Hasil NBM ini mengindikasikan adanya resiko ergonomi pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko ergonomi yang diterima oleh pekerja pada pembuatan hakao secara manual menggunakan REBA dan Job Stain Index. Pekerjaan memiliki risiko beban kerja tinggi ...
Uploads
Papers by Nora Azmi