Papers by Muhammad Nelza Mulki Iqbal
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi
Abstrak: Prinsip Desain Arsitektur Rumah Tumbuh dan Mikro Karya Arsitek Yu Sing. Angka backlog pe... more Abstrak: Prinsip Desain Arsitektur Rumah Tumbuh dan Mikro Karya Arsitek Yu Sing. Angka backlog perumahan membutuhkan solusi tepat untuk menyelesaikannya. Rumah tumbuh adalah gagasan pembangunan rumah bertahap yang bisa dijadikan strategi dalam percepatan penyediaan rumah yang terjangkau. Sayangnya inisiasi dan praktek rumah tumbuh di Indonesia masih terbatas. Arsitek Yu Sing adalah satu dari sedikit arsitek di Indonesia yang mengedepankan aspek keterjangkauan pada karyanya termasuk ide terkait rumah tumbuh dan mikro. Penelitian ini bermaksud menggali prinsip desain rumah tumbuh untuk menggali prinsip desain arsitektur rumah tumbuh yang diinisiasi arsitek profesional di Indonesia. Dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan teknik analisa isi, penelitian ini melakukan penelitian terhadap lima karya rumah tumbuh dan mikro karya Arsitek Yu Sing. Pisau bedah yang digunakan adalah aspek arsitektural pada pendekatan teoritik Housing Based Value Chain yaitu aspek desain tumbuh dan kons...
Prosiding SEMSINA
Konsep Good City sejalan dengan apa yang pernah diungkap Aristotle dengan konsep Good Life yakni ... more Konsep Good City sejalan dengan apa yang pernah diungkap Aristotle dengan konsep Good Life yakni bagaimana kebersamaan dalam kehidupan di kota menjadi salah satu hal yang utama. Sayangnya saat ini kebersamaan bberkehidupan dikota mulai menemui banyak hambatan diantaranya pesatnya teknologi, apatisme kehidupan sosial, hingga datangnya pandemi. Paper ini akan mencoba memberikan refleksi Kembali konsep Good City yang pernah muncul di ranah arsitektur dan urbanisme, untuk kemudian mendiskusikan dualisme paradigma pembangunan kota menuju Good City baik secara fisik maupun non fisik. Paper ini menggunakan pisau bedah Henri Lavabre tentang the right to the city, yang kemudian dipertajam dengan pemberian kesempatan semua elemen masyarakat untuk turut andil dalam pembangunan kota. Metode penelitian desktriptif kualitatif dengan kasus studi spesifik komunitas informal di Yogyakarta digunakan untuk menggali lebih dalam terkait peran serta masyarakat dalam mewujudkan konsep Good City. Kesimpula...
Pawon: Jurnal Arsitektur, 2021
Menurut data Bappenas dan BPS, backlog atau kekurangan penyediaan rumah di Indonesia mencapai kis... more Menurut data Bappenas dan BPS, backlog atau kekurangan penyediaan rumah di Indonesia mencapai kisaran angka 800.000-1.000.000 setiap tahunnya. Selain permasalahan kekurangan penyediaan rumah, Indonesia juga dihadapkan dengan tingginya harga rumah terutama pada lahan-lahan perkotaan. Karenanya diperlukan sebuah strategi pengembangan penyediaan rumah secara bertahap, yang diharapkan mampu menurunkan harga rumah sekaligus meningkatkan daya beli rumah. RISHA merupakan sistem modular prefabrikasi rumah yang sudah cukup lama dikembangkan oleh Kementeian Pekerjaan Umum, namun di lapangan RISHA belum berhasil menciptakan minat beli yang masif. Karenanya penelitian ini mencoba membedah penggunaan RISHA pada kasus rumah tumbuh modular dan menyajikan alternatif desain berdasarkan kriteria age-milestone yang menghasilkan alternatif hunian single, married, dan family. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan beberapa tahapan diantaranya studi literatur, st...
Pawon: Jurnal Arsitektur, 2020
Pembangunan partisipatif di Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah kota terutama terkait denga... more Pembangunan partisipatif di Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah kota terutama terkait dengan penanganan permukiman kumuh dan pengentasan kemiskinan semakin digalakkan terutama sejak era desentralisasi dimulai. Desentralisasi sejatinya menawarkan komitmen pemerintah pusat dalam mendelegasikan tanggung jawab pada pemerintah daerah untuk memantik kerjasama multi sektor dan partisipasi masyarakat. Sayangnya, banyak program pemerintah yang melibatkan partisipasi masyarakat di masa awal desentralisasi menemui jalan buntu terutama terkait keberlanjutannya. Kampung Improvement Program (KIP) pada era 1970-1980 menjadi salah satu contoh yang menarik untuk dikaji kembali dengan memberikan perbandingan pada inisiasi pembangunan lingkungan berbasis masyarakat terkini seperti yang dilakukan Arkom (Arsitektur Komunitas) Yogya dan Paguyuban Kalijawi di Yogyakarta. Paper ini tidak akan mengulangi pembahasan pembangunan partisipatif terkait dengan tingkat kepentingannya, bentuk dan tantangan me...
Pawon: Jurnal Arsitektur, 2020
Saat ini, desain bangunan vertikal telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan hunian rumah susun h... more Saat ini, desain bangunan vertikal telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan hunian rumah susun hingga masa mendatang. Konsep bangunan hijau diperlukan sebagai strategi penerapan pembangunan berkelanjutan yang efisien energi. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik bangunan hijau pada rumah susun umum, khususnya di daerah beriklim tropis lembab. Metodologi penelitian kualitatif digunakan sebagai pendekatan penelitian kali ini melalui metode deskriptif analisis dengan mengambil objek studi bangunan Rumah Susun Muharto, Rusunawa Buring 1, dan Rusunawa Buring 2, Kota Malang. Variabel yang dikaji, diantaranya efisiensi terhadap tapak, efisiensi penggunaan energi, konservasi air, efisiensi penggunaan material, aspek kesehatan dan kenyamanan ruang, serta sistem kontrol dan tata kelola lingkungan bangunan. Hasil penelitian didapatkan bahwa konsep desain bangunan hijau belum diterapkan secara optimal pada objek studi penelitian. Strategi penerapan bangunan hijau pada bangunan ...
The Greek thinker Aristotle ever tried to explain cities phenomenon by mentioning that a good lif... more The Greek thinker Aristotle ever tried to explain cities phenomenon by mentioning that a good life can be founded in the togetherness of city living. Nevertheless, today’s fact there is no city has ever meant the good life for all its inhabitants. It becomes harder and harder to define a good life inside the city, as well as looking what makes a good city in current perspective. Cities are now seen at best as a great social problem and at worst as utopian city solution that yet never come. That makes sense that the concept of making good city is debatable, and somehow it is very subjective. Starting with an explanation of the period when a good city notion emerged, this essay will try to analyze in a very brief manner the discourses between physical and non-physical strategies to develop a good city notion. Afterwards, it will be extended to the role of opportunity to build a future good city. The opportunity will be in line with the concept of the right to the city, which originall...
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Nov 28, 2013
Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan mangrove terbesar , dengan prosentase mencapai... more Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan mangrove terbesar , dengan prosentase mencapai 27 % dari luas mangrove dunia serta 75 % dari total mangrove di Asia Tenggara. Namun konversi lahan mangrove menjadi lahan tambak, perumahan, industri, serta eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem ini menyebabkan keberadaan ekosistem mangrove di Indonesia semakin terkikis tiap tahunnya. Kecenderungan penurunan dan kerusakan tersebut diidentifikasi oleh Departemen Kehutanan pada tahun 2003 mencapai 200 ribu Ha/tahun. Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu daerah pesisir dengan potensi bakau yang cukup baik, sedang merencanakan pengembangan kawasan baru berupa zonasi ruang terbuka hijau yang nantinya selain sebagai wilayah konservasi mangrove juga sebagai areal ekowisata yang diharapkan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat terutama disisi ekonomi. Belakangan dalam upaya merehabilitasi dan mengkonservasi suatu areal ekositem mangrove, beberapa daerah telah mengembangkan sebuah tata pengelolaan lahan berwujud ekowisata. Ekowisata secara konsep adalah model pariwisata yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sekaligus berbasiskan budaya serta memberikan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat. Muatan ekologi dalam sebuah areal wisata sangat erat kaitanya dengan implementasi sustainable development dalam arsitektural. Dimana didalamnya akan sangat berperan implementasi ekologi arsitektur dengan misi pemeliharaan dan konservasi alam. Oleh karena itu ekowisata menjadi salah satu agenda serius pengembangan pariwisata Indonesia ke depan. Dan seiring dengan mendesaknya kebutuhan untuk mengkonservasi dan merehabilitasi mangrove di wilayah Kabupaten Probolinggo, maka perlu disediakan fasilitas untuk mempertahankan dan melestarikan ekosistem hutan mangrove yang ada saat ini yang tidak hanya memiliki fungsi konservasi namun memberi manfaat dalam menjaga keseimbangan ekonomi, pendidikan, dan juga ekologi.
Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan, Feb 27, 2022
Kajian ruang publik kebanyakan terkait dengan aspek hijau, ramah anak, dan juga ketersediaannya t... more Kajian ruang publik kebanyakan terkait dengan aspek hijau, ramah anak, dan juga ketersediaannya terutama di wilayah perkotaan. Belum banyak kajian yang mengedepankan aspek fleksibilitas desain ruang publik di ranah arsitektural. Paper ini berupaya memberikan kontribusi terkait fleksibilitas desain arsitektur ruang publik pada skala rukun warga. Perencanaan dan Perancangan Ruang Publik Skala Rukun Warga banyak muncul pada kegiatan penelitian dan juga pengabdian masyarakat di bidang arsitektur namun belum banyak yang memberikan alternatif gagasan pengelolaan ruang yang didasarkan aspek fleksibilitas. Paper ini dihasilkan melalui metode deskriptif kualitatif dengan mengedepankan pisau bedah temporal dimension yang mencakup siklus dan manajemen waktu (time cycles and time management), kontinuitas (continuity and stability), dan perubahan lingkungan (urban enivronments change overtime) serta aspek fleksibilitas arsitektur adapt, transform, move dan interact. Hasilnya merupakan gagasan desain ruang publik fleksibel yang berada pada setting RW 05 Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Poin penting dari gagasan desain yang dihasilkan adalah observasi terkait pentingnya peraturan terkait dan juga eksplorasi desain yang mengacu pada aspek fleksibilitas desain arsitektur ruang publik. Pembacaan ini menghasilkan tata kelola ruang publik yang terbagi menjadi dua bagian yakni area temporal sebagai area sosialisasi, parkir, dan ekonomi dan area tetap yang berwujud taman manula dan bermain anak.
Uploads
Papers by Muhammad Nelza Mulki Iqbal