UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi layout ... more UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi layout fasilitas produksi dan kondisi fisik lingkungan kerja di perusahaan mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak fasilitas pabrik pembuatan tahu yang dapat meminimalkan panjang lintasan material handling serta menerapkan metode 5S untuk meningkatkan produktivitas kerja, dengan menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP). Sedangkan metode 5S untuk mengatur kondisi tempat kerja yang berdampak terhadap efektivitas kerja, efisiensi, produktivitas dan keselamatan kerja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa layout usulan yang terpilih untuk dijadikan layout akhir dalam penelitian ini menunjukkan penurunan panjang lintasan material handling yang cukup signifikan yaitu 45 m atau sekitar 19,2% lebih pendek dari layout awal.
Jurnal teknik industri: jurnal hasil penelitian dan karya ilmiah dalam bidang teknik industri, Jun 1, 2015
Kenyamanan anak-anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua, ... more Kenyamanan anak-anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua, terutama pada saat melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu perlengkapan dalam mengendarai sepeda motor yaitu helm. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan merupakan data antropometri kepala anak-anak sebanyak 80 siswa dari TK An-Namiroh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lebar helm = 13 cm, lingkaran helm = 52.08 cm, tinggi helm = 15.334 cm, bagian jarak kuping atas helm =14.62 cm, panjang helm =14.92 cm, jarak kaca helm ke mata terbagi 2 bagian yaitu: kaca helm bening = 4.85 cm, kaca helm hitam = 5.72 cm. Helm anak-anak hasil rancangan dapat dilihat pada lampiran B..
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri, Oct 12, 2011
Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaa... more Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan perlengkapan untuk operasi, dan semua peralatan yang digunakan dalam proses operasi. Kekurangan dari tata letak yang ada pada pabrik batu bata Pak Simun adalah pengaturan tata letak tiap stasiun kerja yang belum sesuai, karena belum memperhitungkan derajat tingkat kedekatan antar stasiun kerja terlihat pada stasiun kerja tungku yang letaknya berjauhan dengan tempat penjemuran batu bata kering. Apalagi proses pemindahan batu bata yang telah dicetak di meja kerja pada stasiun kerja pencetakan dilakukan secara manual. Ketidakteraturan kondisi tata letak yang ada sekarang dapat berimbas terhadap terjadinya aliran material yang tidak sempurna sehingga memerlukan perancangan tata letak baru untuk mengatur ulang jalur lalu lintas material/barang yang lebih sesuai dengan fungsi masing-masing stasiun kerja. Penyelesaian permasalahan tata letaknya menggunakan metode yang memperhitungkan derajat kedekatan antar stasiun kerja, membangun atau mengubah tata letak dengan mencari total jarak tempuh yang minimal dilalui dalam perpindahan material dalam menemukan solusi terbaik. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh persentase penurunan panjang lintasan material handling layout alternatif 1 dengan layout awal adalah sebesar 74.8%, sedangkan persentase penurunan panjang lintasan material handling layout alternatif 2 dengan layout awal adalah sebesar 69.5%. Hal ini membuktikan bahwa layout alternatif 1 lebih optimal dibandingkan dengan layout awal dan layout alternatif 2. Hasil ini diperoleh karena tata letak pada layout awal dan layout alternatif 2 terlalu jauh antara stasiun satu dengan stasiun lainnya sehingga lintasan material handling menjadi tidak optimal. Dengan demikian, perancangan ulang layout awal telah mengurangi panjang lintasan meterial handling proses produksi yang sekaligus dapat mengurangi waktu dan biaya proses produksi.
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Dec 31, 2022
This study aims to analyse the work body postures, to determine the work risk level before and af... more This study aims to analyse the work body postures, to determine the work risk level before and after the improvement using the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) and to improve the workstation by designing ergonomic production tools. An empirical study was carried out at a small industry producing Sumedang Tofu at Rimbo Panjang, Pekanbaru, Indonesia. The workers must bend their body to move 77 kg soybeans with an 11 kg single-lifting capacity. The level of work risk was determined using the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) method based on nine categories, i.e., shoulders, wrists, back, legs, neck, strength, vibration, contact pressure, and work duration. The soaking and milling stations scored 35 and 31 using the WERA method. The two scores indicated an average performance level that requires improvement. Anthropometric data were used to develop tools for improving workers' body posture. The new tool used for soaking and milling has footrests, so workers did not have to reach too far above their chests to move the soybeans to the milling. The soaking station and the milling station both achieved a score of 24, which is considered as a low level, indicating that neither station requires improvement. Time reduction after the body posture improvement was 3.33 seconds for the milling station and 2.08 seconds for the soaking station.
Biomass-based activated carbon (AC) has been widely used as a supercapacitor electrode. Although ... more Biomass-based activated carbon (AC) has been widely used as a supercapacitor electrode. Although there have been many studies that explain the potential of biomass as a material to produce AC as supercapacitor electrodes in performance through specific capacitance values and energy values, there have been no studies that discuss their potential from an economic point of view. Therefore, this study aims to use mission grass as a supercapacitor electrode to produce AC based on techno-economic aspects. There are several calculations, including the cost of production, break-even point (BEP), payback period (PP), net present value (NPV), and sensitivity analysis. Furthermore, it is necessary to include an estimate of cost component data to calculate the small-scale production target of 5,472 units/year. The results showed that cost of production of USD 1.83/unit with a selling price of USD 2.37, BEP at 3,538 units earned a gross profit, PP, and a positive NPV of USD 8,380, 5 years, and U...
Lean Construction (LC) presented innovative practices to maximize the production value and minimi... more Lean Construction (LC) presented innovative practices to maximize the production value and minimize the production waste during construction. The problem that frequently occurs in the project is delaying the schedule, leading to time and cost overrun. This research aims to eliminate waste that causes delay and inefficiency. Several LC techniques were carried out to improve the efficiency of this project, namely: Value Stream Mapping (VSM) to discover wastes and determine Process Efficiency Cycle (PCE); Waste Assessment Model (WAM) to identify the inter-relationship among wastes; Fishbone (Ishikawa) diagram analysis to get the root cause of the waste. Research results showed the three highest wastes: defect 14.06%, over production 21.44%, and the highest rank was unnecessary inventories 31.73%. After implementing LC techniques, the PCE increased from 72 % to 79%. The implication of this research is to provide recommendations to the project’s stakeholders in running the building con...
Nowadays, industries and companies do not only focus on producing products and services, but also... more Nowadays, industries and companies do not only focus on producing products and services, but also improving the services. This happens because the demand of services by the customers rise sharply. Hospitals as a service industry need to improve their services to the patients. They have to reduce the non-value activities and provide more value activities in order not to waste the patients’ time. This can be done by applying Lean Approach. Installation out patient in Dr. M. Djamil hospital is the place where services are found. Cardiac poly has the biggest numbers of patients. Here, lean was used to identify waste by using big picture mapping tool. The method was value stream mapping which includes the detailed mapping of the process activities. Observation and research showed that the average length of service for each patient's heart was 127 minutes and this is judged as spending too much time. 22 minutes 20 second was categorized as the value added activity, 5 minutes 44 second...
UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi layout ... more UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi layout fasilitas produksi dan kondisi fisik lingkungan kerja di perusahaan mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak fasilitas pabrik pembuatan tahu yang dapat meminimalkan panjang lintasan material handling serta menerapkan metode 5S untuk meningkatkan produktivitas kerja, dengan menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP). Sedangkan metode 5S untuk mengatur kondisi tempat kerja yang berdampak terhadap efektivitas kerja, efisiensi, produktivitas dan keselamatan kerja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa layout usulan yang terpilih untuk dijadikan layout akhir dalam penelitian ini menunjukkan penurunan panjang lintasan material handling yang cukup signifikan yaitu 45 m atau sekitar 19,2% lebih pendek dari layout awal.
Jurnal teknik industri: jurnal hasil penelitian dan karya ilmiah dalam bidang teknik industri, Jun 1, 2015
Kenyamanan anak-anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua, ... more Kenyamanan anak-anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang tua, terutama pada saat melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu perlengkapan dalam mengendarai sepeda motor yaitu helm. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan merupakan data antropometri kepala anak-anak sebanyak 80 siswa dari TK An-Namiroh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lebar helm = 13 cm, lingkaran helm = 52.08 cm, tinggi helm = 15.334 cm, bagian jarak kuping atas helm =14.62 cm, panjang helm =14.92 cm, jarak kaca helm ke mata terbagi 2 bagian yaitu: kaca helm bening = 4.85 cm, kaca helm hitam = 5.72 cm. Helm anak-anak hasil rancangan dapat dilihat pada lampiran B..
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri, Oct 12, 2011
Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaa... more Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan perlengkapan untuk operasi, dan semua peralatan yang digunakan dalam proses operasi. Kekurangan dari tata letak yang ada pada pabrik batu bata Pak Simun adalah pengaturan tata letak tiap stasiun kerja yang belum sesuai, karena belum memperhitungkan derajat tingkat kedekatan antar stasiun kerja terlihat pada stasiun kerja tungku yang letaknya berjauhan dengan tempat penjemuran batu bata kering. Apalagi proses pemindahan batu bata yang telah dicetak di meja kerja pada stasiun kerja pencetakan dilakukan secara manual. Ketidakteraturan kondisi tata letak yang ada sekarang dapat berimbas terhadap terjadinya aliran material yang tidak sempurna sehingga memerlukan perancangan tata letak baru untuk mengatur ulang jalur lalu lintas material/barang yang lebih sesuai dengan fungsi masing-masing stasiun kerja. Penyelesaian permasalahan tata letaknya menggunakan metode yang memperhitungkan derajat kedekatan antar stasiun kerja, membangun atau mengubah tata letak dengan mencari total jarak tempuh yang minimal dilalui dalam perpindahan material dalam menemukan solusi terbaik. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh persentase penurunan panjang lintasan material handling layout alternatif 1 dengan layout awal adalah sebesar 74.8%, sedangkan persentase penurunan panjang lintasan material handling layout alternatif 2 dengan layout awal adalah sebesar 69.5%. Hal ini membuktikan bahwa layout alternatif 1 lebih optimal dibandingkan dengan layout awal dan layout alternatif 2. Hasil ini diperoleh karena tata letak pada layout awal dan layout alternatif 2 terlalu jauh antara stasiun satu dengan stasiun lainnya sehingga lintasan material handling menjadi tidak optimal. Dengan demikian, perancangan ulang layout awal telah mengurangi panjang lintasan meterial handling proses produksi yang sekaligus dapat mengurangi waktu dan biaya proses produksi.
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Dec 31, 2022
This study aims to analyse the work body postures, to determine the work risk level before and af... more This study aims to analyse the work body postures, to determine the work risk level before and after the improvement using the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) and to improve the workstation by designing ergonomic production tools. An empirical study was carried out at a small industry producing Sumedang Tofu at Rimbo Panjang, Pekanbaru, Indonesia. The workers must bend their body to move 77 kg soybeans with an 11 kg single-lifting capacity. The level of work risk was determined using the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) method based on nine categories, i.e., shoulders, wrists, back, legs, neck, strength, vibration, contact pressure, and work duration. The soaking and milling stations scored 35 and 31 using the WERA method. The two scores indicated an average performance level that requires improvement. Anthropometric data were used to develop tools for improving workers' body posture. The new tool used for soaking and milling has footrests, so workers did not have to reach too far above their chests to move the soybeans to the milling. The soaking station and the milling station both achieved a score of 24, which is considered as a low level, indicating that neither station requires improvement. Time reduction after the body posture improvement was 3.33 seconds for the milling station and 2.08 seconds for the soaking station.
Biomass-based activated carbon (AC) has been widely used as a supercapacitor electrode. Although ... more Biomass-based activated carbon (AC) has been widely used as a supercapacitor electrode. Although there have been many studies that explain the potential of biomass as a material to produce AC as supercapacitor electrodes in performance through specific capacitance values and energy values, there have been no studies that discuss their potential from an economic point of view. Therefore, this study aims to use mission grass as a supercapacitor electrode to produce AC based on techno-economic aspects. There are several calculations, including the cost of production, break-even point (BEP), payback period (PP), net present value (NPV), and sensitivity analysis. Furthermore, it is necessary to include an estimate of cost component data to calculate the small-scale production target of 5,472 units/year. The results showed that cost of production of USD 1.83/unit with a selling price of USD 2.37, BEP at 3,538 units earned a gross profit, PP, and a positive NPV of USD 8,380, 5 years, and U...
Lean Construction (LC) presented innovative practices to maximize the production value and minimi... more Lean Construction (LC) presented innovative practices to maximize the production value and minimize the production waste during construction. The problem that frequently occurs in the project is delaying the schedule, leading to time and cost overrun. This research aims to eliminate waste that causes delay and inefficiency. Several LC techniques were carried out to improve the efficiency of this project, namely: Value Stream Mapping (VSM) to discover wastes and determine Process Efficiency Cycle (PCE); Waste Assessment Model (WAM) to identify the inter-relationship among wastes; Fishbone (Ishikawa) diagram analysis to get the root cause of the waste. Research results showed the three highest wastes: defect 14.06%, over production 21.44%, and the highest rank was unnecessary inventories 31.73%. After implementing LC techniques, the PCE increased from 72 % to 79%. The implication of this research is to provide recommendations to the project’s stakeholders in running the building con...
Nowadays, industries and companies do not only focus on producing products and services, but also... more Nowadays, industries and companies do not only focus on producing products and services, but also improving the services. This happens because the demand of services by the customers rise sharply. Hospitals as a service industry need to improve their services to the patients. They have to reduce the non-value activities and provide more value activities in order not to waste the patients’ time. This can be done by applying Lean Approach. Installation out patient in Dr. M. Djamil hospital is the place where services are found. Cardiac poly has the biggest numbers of patients. Here, lean was used to identify waste by using big picture mapping tool. The method was value stream mapping which includes the detailed mapping of the process activities. Observation and research showed that the average length of service for each patient's heart was 127 minutes and this is judged as spending too much time. 22 minutes 20 second was categorized as the value added activity, 5 minutes 44 second...
Uploads
Papers by Merry Siska